Anda di halaman 1dari 3

45

DAFTAR PUSTAKA

Amrul, H. M. Z. N. 2007. Kualitas Fisika-Kimia Sedimen Serta Hubungannya


Terhadap Struktur komunitas Makrozoobenthos di Estuari Percut Sei
Tuan Kabupaten Deli Serdang. Tesis. Institut Pertanian Bogor, bogor.

Arief, A. M. P. 2003. Hutan Mangrove Fungsi dan Manfaatnya. Penerbit


Kanisius, Yogyakarta.

Barus, T. A. 2004. Pengantar Limnologi. USU Press, Medan.

Brower, E. J, Zar J. H. 1990. Field and Laboratory Methods for General Ecology.
Edisi ke-3. Wm.C Brown Publsiher Company, New York.

Campbell, N.A. 2000, 2003, 2008. Biologi. Erlangga, Jakarta.

Cook, G.W. 2002. General Ecology Laboratory Manual. Ed ke-8. New York:
McGraw-Hill International Book Company.

Dharma, Bunjamin. (2005). Recent & Fossil Indonesian Shells. Conchbooks,


Hackenheim,Germany.

Hutabarat, S. 2000. Pengantar Oseonografi. Jakarta: Universitas Indonesia Press

Kawuri, L. R., Mustofa, N. S., Suryanti. 2012. Kondisi Perairan Berdasarkan


Bioindikator Makrobentos Di Sungai Seketak Tembalang Kota
Semarang. Jurnal Manajemen Sumberdaya Perairan. 1 (1) : 1-7.

Krebs, C. J. 1989. Ecology Methodology : The Exprimental Analysis of Distribution and


Abudance. Harper and Row Publishers, Inc, New York.

Muhaimin, H. 2013. Distribusi Makrozoobentos Pada Sedimen Bar


(pasir penghalang) Di Intertidal Pantai Desa Mappakalompo Kabupaten
Takalar. Skripsi Jurusan Ilmu Kelautan. Fakultas Ilmu Kelautan Dan
Perikanan, Makassar.

Murdiyanto, B., 2004. Mengenal, Memelihara dan Melestarikan Ekosistem


Bakau. Proyek Pembangunan Masyarakat Pantai dan Pengelolaan
Sumberdaya Perikanan. Direktorat Jenderal Perikanan Tangkap.
Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.

Universitas Sumatera Utara


46

Nugroho, A. 2006. Bioindikator Kualitas Air. Universitas Trisakti, Jakarta.

Nybakken, J. W. 1992. Biologi Laut Suatu Pendekatan Ekologis. Pt. Gramedia


Pustaka Utama. Jakarta.

Nybakken, J. W and Bertness, M. D. 2005. Marine Biology an Ecological


Approach. Pearson Education Inc, San Fransisco.

Odum, E. P. 1971. Fundamentals of ecology. Edisi ke-3. W.B. Sounders Co.


Philadelphia, London.

Pakpahan, C. S. H., Tengku, E dan Linda, W. Z. 2013. Indeks Biodiversity


Komunitas Makrozoobenthos Sebagai Bioindikator Kualitas Perairan di
Pulau Dompak. [Skripsi]. Jurusan Ilmu Kelautan Fakultas Ilmu
Kelautan dan Perikanan Universitas Maritim Raja Ali Haji, Batam.

Prajitno, A. 2009. Biologi Laut. Universitas Brawijaya, Malang.

Puspasari, dkk. 2012. Kelimpahan Foraminifera Bentik Pada Sedimen


PermukaanPerairan Dangkal Pantai Timur Semenanjung Ujung Kulon,
Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. Jurnal Penelitian
Perikanan. Vol. 1 (1): 2

Rahmasari, T., Tarzan, P dan Reni, A. 2015. Keanekaragaman dan Kelimpahan


Gastropoda di Pantai Selatan Kabupaten Pamekasan Madura. Jurnal
Biosaintifika. 7 (1): 8-14

Rakhmanda, R. K. A. 2011. Estimasi Populasi Gastropoda di Sungai Tambak


Bayan Yogyakarta. Jurnal Ekologi Perairan. (1) : 1-7.

Razak, A. 2002. Dinamika Karakteristik Fisika-Kimiawi Sedimen dan


Hubungannya Dengan Struktur Komunitas Moluska Bentik (Bivalvia dan
Gastropoda) di Muara Bandar Bakali Padang. Tesis.Intitut Pertanian
Bogor, Bogor.

Rumpea, J., Thamrin dan Mubarak. 2013. Struktur Komunitas Makrozoobenthos


di Zona Intertidal Pulau Topang Kabupaten Kepulauan Meranti Provinsi
Riau. Universitas Riau, Pekanbaru.

Ruswahyuni. 2008. Struktur Komunitas Makrozoobentos Yang Berasosiasi


Dengan Lamun Pada Pantai Berpasir Di Jepara. Jurnal Saintek Perikanan.
3 (2) : 33 – 36.

Satino. 2012. Handoutbiolla. Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.

Universitas Sumatera Utara


47

Setyobudiandi I., Yulianda F., Juariah, U., Abukena S.L, Amiluddin, N. M dan
Bahtiar. 2010. Gastropoda dan Bivalvia Biota Laut – Moluska Indonesia.
Buku Seri Biota Laut. STP – HATTA, Banda Neira.

Silulu, P. F., Farnis, B. B dan Gustaf, F. M. 2013. Biodiversitas Kerang Oyster


(Mollusca dan Bivalvia) di Daerah Intertidal Halmahera Barat, Maluku
Utara. Jurnal Ilmiah Platax.1 (2): 68 – 69

Simamora, D. R. 2009. Studi Keanekaragaman Makrozoobentos Di Aliran Sungai


Padang Kota Tebing Tinggi. [Skripsi]. Departemen Biologi
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera
Utara, Medan.

Sinaga, T. 2009. Keanekaragaman Makrozoobentos Sebagai Indicator Kualitas


Perairan Danau Toba Balige Kabupaten Toba Samosir. [Tesis].
Universitas Sumatera Utara, Medan.

Syahid, S. 2012. Oseonografi Tentang Keseragaman Dan Adaptasi Biota Intertidal


Universitas Hasanuddin, Makasar.

Syamsurisal. 2011. Studi Beberapa Indeks Komunitas Makrozoobenthos di Hutan


Mangrove Kelurahan Coppo Kabupaten Baru. Fakultas Ilmu Kelautan
dan Perikanan, Universitas Hassanuddin, Makasar.

Taqwa, A. 2010. Analisis Produktivitas Primer Fitoplankton dan Struktur


Komunitas Fauna Makrobenthos Berdasarkan Kerapatan Mangrove di
Kawasan Konservasi Mangrove Dan Bekantan Kota Tarakan,Kalimantan
Timur. [Tesis]. Universitas Diponegoro, Program Pasca Sarjana,
Semarang.

Trihendradi, C. 2005. Statistik Inferen, Teori Dasar dan Aplikasinya


Menggunakan SPSS. Andi Offset, Yogyakarta.

Umar, R. 2013. Penuntun Pratikum Ekologi Umum. Universitas Hasanuddin,


Makassar.

Yunitawati, Dkk. 2012. Hubungan Antara Karakteristik Substrat Dengan Struktur


Komunitas Makrozoobenthos Di Sungai Cantigi Kabupaten Indramayu.
Jurnal Perikanan Dan Kelautan. Vol. 3 (3): 222

Universitas Sumatera Utara

Anda mungkin juga menyukai