Pemrograman berorientasi objek bisa digunakan jika tahap penulisan kode program
sudah mencapai tingkat kerumitan yang tinggi. Hal ini biasanya terjadi pada bahasa
pemrograman yang tingkatan bahasa pemrogramannya termasuk tinggi, sehingga
membutuhkan penulisan yang lebih kompleks. Macam-macam bahasa pemrograman yang
cocok untuk penerapan metode OOP adalah Visual Foxpro, java, C++, Pascal, SIMULA, C#
dan sebagainya
Dengan semua konsep yang dimiliki oleh OOP ini, sangat memudahkan para
programmer. Hal ini dikarenakan dapat memungkinkan Programmer untuk memecah
masalah yang kompleks menjadi masalah – masalah yang sederhana dan mudah. OOP ini
juga bisa menghindari penulisan kode yang berulang, memperbaiki suatu fungsi di satu
tempat, mudah untuk merubah template, tampilan program. Dengan kemudahan ini
menjadikan OOP terkenal dikalangan programmer bahkan orang yang masih belajar ilmu
kodingan.
Daftar Pustaka
[1] Lutvi, Ismail “Konsep Penerapan OOP (Object Oriented Programming”.
(https://www.academia.edu/17592519/MAKALAH_oop diakses 30 Agustus 2019)
[2] Igniter. “Mengenal Pengertian & Konsep OOP / Object Oriented Programming”
(classroom.google.com/c/NDEwNTA4MDUzMTRa/a/NDEzMDQ5NjgzNjJa/details diakses
30 Agustus 2019)
[3] Mahieu, Helen “Fundamental Konsep dan Fitur OOP
“ (http://helenauna.blogspot.com/2010/12/fundamental-konsep-dan-fitur.html diakses 30
Agustus 2019)
[4] Ronyelkahfi “Kenapa Harus OOP?”
(https://ronyshare.wordpress.com/2016/10/26/kenapa-harus-oop/ diakses 30 Agustus 2019)
[5] Yohrich22 “Artikel Tentang Object Oriented Technology dan Object Oriented Program”
(https://richardyohanes72.wordpress.com/2015/02/06/artikel-tentang-object-oriented-
technology-dan-object-oriented-program/ diakses 30 Agustus 2019)