Anda di halaman 1dari 2

KURAMIL - #2

Mengambil Hikmah Musibah dengan Al-Qur’an


Bersama Ust Maulana Adhe Satria, S.Si.

Senin, 4 Mei 2020

Memahami musibah itu sendiri

Ibaratkan ketika kita olahraga memanah. Pasti ada beberapa targetan dari yang kecil
sampai yang terbesar. Target yang kecil yang pasti kita tuju. Ada 2 poin ketika kita
memaham musibah itu sendiri:

a. Diibaratkan seperti panah tadi, Allah tidak mungkin akan salah dalam
menimpakan musibah ini pada kita. Allah nggak bakalan melesat menembakkan
anak panahnya sedikitpun. Selalu tepat sasaran
Entah kita dalam kondisi yang sedang tidak baik-baik saja seperti sekarang ini
misalnya. Semuanya sudah ditetapkan mengapa corona hadir di tengah
Ramadhan
b. Musibah
- Musibah yang terjadi di muka bumi, segala hal-hal yang menimpa atau
terjadi di bumi inilah merupakan musibah
- Musibah yang terjadi pada diri kita
- Dan bisa juga musibah di muka bumi akan berdampak pada diri sendiri atau
hati kita
c. Sebab-sebab musibah
- Berada di dalam kendali kita,
- Diluar kendlai kita- kita nggak punya peran apapun di dalamnya
d. Penyikapan orang yang beriman terhadap musibah
Disebutkan juga dalam hadits
Sungguh mengesankan apa yang dimiliki orang-orang mukmin apabila terkena
musibah
- Sabar : musibahnya buruk
- Syukur : musibahnya baik
e. Beriman terhadap musibah
- Segala sesuatu yang terjadi adalah kehendak Allah illa biidznillah kita nggak
punya kehendak atau hak sedikitpun
- Musibah karena diri pribadi – keadaan ini bisa jadi benar atau salah
Misalnya : A telat bangun sehingga meleatkan sholat subuh, padahal ada
wawancara sehingga gagal dalam ujian wawancaranya. Ia menduga bahwa
hal ini terjadi karena ia tidak menunaikan solat subuh. Dugaan atau
prasangka ini bisa jadi benar atau salah.
ٍ‫يك ْم و َي ْع ُف و َع ْن َك ثِ ري‬ ِ ٍ ِ ‫و م ا أَص اب ُك م ِم ن م‬
ْ َ‫ص يبَ ة فَ بِ َم ا َك َس ب‬
َ ُ ‫ت أَيْ د‬ ُ ْ ْ َ َ ََ
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh
perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari
kesalahan-kesalahanmu).”
f. Solusi cara memperbaiki diri ketika ada musibah
- Beriman kepada Allah
: musibah yang menimpa diri ini menjadikan kita semakin cinta kepada Allah

ۚ ُ‫ص يبَ ٍة إِ اَّل بِ ِإ ْذ ِن اللَّ ِه ۗ َو َم ْن يُ ْؤ ِم ْن بِ اللَّ ِه َي ْه ِد َق ْل بَ ه‬


ِ ‫م ا أَص اب ِم ن م‬
ُ ْ َ َ َ
ِ ٍ ِ
ٌ‫َو اللَّ هُ ب ُك ِّل َش ْي ء َع ل يم‬

Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan ijin Allah; dan
barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya.
Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.

Musibah yang kita olah menjadi mahabbah- cinta kepada Allah. Nantinya Allah akan

memberikan ‫ َي ْه ِد َق ْل بَ ُه‬- Petunjuk kepada hatinya yang nantinya menjadi hati yang
bahagia.

Anda mungkin juga menyukai