Anda di halaman 1dari 4

Assalamualaikum. Izin menjawab, Bu.

1. Apa yang masih anda ingat dari materi pertemuan 1-6? 

Jawab :
>Pertemuan satu membahas tentang ikhwal sosiolinguistik maupun definisi-definisi
sosiolinguistik oleh para pakar.
Kata ikhwal sendiri berarti persoalan, sedangkan sosio adalah yang berhubungan dengan sosial
atau masyarakat, dan linguistik yaitu ilmu yang mempelajari tentang bahasa. Jadi sosiolingistik
merupakan study tentang bahasa sehubungan dengan penutur bahasa itu sebagai anggota
masyarakat.
Dapat disimpulkan bahwa ikhwal sosiolinguistik membahas mengenai persoalan bahasa yang
meliputi sifat-sifat bahasa, variasi bahasa, fungsi bahasa, dan pemakaian bahasa dalam jalinan
interaksi serta fungsi bahasa dalam kehidupan bermasyarakat.
Kesimpulan dari definisi sosiolinguistik oleh para pakar, sosiolinguistik yaitu suatu pendekatan
pembelajaran bahasa dalam masyarakat multikultural.

>Pertemuan dua membahas tentang komunikasi bahasa, fungsi-fungsi dari sebuah bahasa,
hakikat komunikasi, dan proses komunikasi!

Komunikasi bahasa adalah sebuah interaksi menggunakan sistem berupa lambang-lambang


bunyi bermakna.

Bahasa mengemban tiga fungsi utama, yaitu fungsi ideasional, fungsi interpersonal, dan fungsi
tekstual. Ketiga fungsi ini disebut fungsi metafungsional, dan ketiga fungsi tersebut
menunjukkan realitas yang berbeda.

Hakikat komunikasi adalah sebuah proses pernyataan antar manusia, di mana yang dinyatakan
adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai
alat penyalurnya.

Proses Komunikasi :

·         Pesan Terkirim Melalui Media Tertentu

·         Penerima Menerima Pesan

·         Penerima Memberi Respon

·         Timbul Umpan Balik


·         Potensi Terjadi Hambatan

>Pertemuan tiga membahas tentang Bahasa dan Masyarakat.

Bahasa adalah penggunaan kode yang merupakan gabungan fonem sehingga membentuk kata
dengan aturan sintaks untuk membentuk kalimat yang memiliki arti. Namun, seiring berjalannya
waktu dalam suatu bahasa juga dapat terjadi pergeseran, hal ini terjadi karena dipengaruhi
berbagai hal diantaranya perkembangan ilmu dan teknologi. Seperti kita ketahui pula bahwa
fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat komunikasi sosial. Bahasa adalah suatu wahana
untuk berinteraksi dengan orang lain. Nah, anggota masyarakat tentunya memiliki dan
menggunakan alat komunikasi sosial tersebut, yaitu bahasa.

>Pertemuan empat membahas tentang peristiwa tutur dan tindak tutur.

Peristiwa tutur merupakan peristiwa sosial karena menyangkut pihak-pihak yang bertutur
dalam satu situasi dan tempat tertentu. Peristiwa tutur ini pada dasarnya merupakan rangkaiyan
dari sejumlah tindak tutur yang terorganisasi untuk mencapai suatu tujuan. Kalau peristiwa tutur
ini merupakangejalah sosial, maka tindak tutur merupakan gejalah individual, bersifat
pisikologis, dan berlangsungannya ditentukan oleh kemampuan bahasa si penutur dalam
menghadapi situasi tertentu. Kalau peristiwa tutur lebih dilihat pada tujuan peristiwanya, maka
dalam tindak tutur lebih dilihat pada makna atau arti tindakan dalam tuturannya.

>Pertemuan lima membahas tentang variasi dan jenis bahasa.

VARIASI BAHASA

Variasi Bahasa adalah ragam bahasa yang diperoleh dari adanya kegiatan interaksi sosial yang
dilakukan oleh masyarakat atau kelompok yang sangat beragam dan dikarenakan oleh para
penuturnya yang tidak homogen.

a. Variasi dari Segi Penutur.


1) Idiolek
2) Dialek
3) Kronolek atau Dialek Temporal
4) sosiolek atau Dialek Temporal.
b. Variasi dari Segi Pemakai.
c. Variasi dari Segi Keformalan.
d. Variasi dari Segi Sarana

JENIS BAHASA
Jenis bahasa sebenarnya tidak  jauh berbeda dari variasi bahasa. Pada pembahasan jenis bahasa
tidak hanya berurusan dengan suatu bahasa, serta variasinya, juga berurusan dengan sejumlah
bahasa, baik yang dimiliki repertoire satu masyarakat tutur maupun yang dimiliki dan digunakan
oleh sejumlah masyarakat tutur

a. Jenis Bahasa Berdasarkan Sosiologis.


1) Standarisasi
2) otonomi
3) historisasi
4) Vitalitas
b. Jenis Bahasa Berdasarkan Sikap Politik.
c. Jenis Bahasa Berdasarkan Tahap Pemerolehan.
d. Lingua Franca.

>Pertemuan enam membahas tentang bilingualisme dan diglosia?

Bilingualisme merupakan keadaan penggunaan dua bahasa secara bergantian dalam suatu
masyarakat. Jenis hubungan antara bilingualisme dan diglosia, yaitu (1) bilingualisme dan
diglosia, (2) bilingualisme tanpa diglosia, (3) diglosia tanpa bilingualisme, (4) tidak
bilingualisme dan tidak diglosia. Secara harfiah, bilingualisme yaitu berkenaan dengan
penggunaan dua bahasa atau dua kode bahasa.

Diglosia merupakan situasi kebahasaan yang menunjukkan adanya penggunaan bahasa tinggi
(ragam T) dan bahasa rendah (ragam R) yang disesuaikan dengan situasi komunikasinya. Ragam
tinggi digunakan untuk berkomunikasi pada situasi resmi, sedangkan ragam rendah digunakan
pada situasi tidak resmi. Diglosia adalah suatu situasi bahasa di mana terdapat pembagian
fungsional atas variasi-variasi bahasa atau bahasa-bahasa yang ada di masyarakat.

Sekian dan terima kasih.

Anda mungkin juga menyukai