Anda di halaman 1dari 1

Assalamualaikum, izin mejawab pertanyaan dari ka Bunga.

Istilah “teater” berkaitan langsung dengan pertunjukan, sedangkan “drama” berkaitan


dengan lakon atau naskah cerita yang akan dipentaskan. Jadi, teater adalah visualisasi dari
drama atau drama yang dipentaskan di atas panggung dan disaksikan oleh penonton.
Jika “drama” adalah lakon dan “teater” adalah pertunjukan maka “drama” merupakan
bagian atau salah satu unsur dari “teater”. Jika digambarkan maka peta kedudukan teater dan
drama adalah sebagai berikut.
 
Dengan kata lain, secara khusus teater mengacu kepada aktivitas melakukan kegiatan dalam
seni pertunjukan (to act) sehingga tindak-tanduk pemain di atas pentas disebut acting.
Istilah acting  diambil dari kata Yunani “dran” yang berarti, berbuat, berlaku, atau  beraksi.
Karena aktivitas beraksi ini maka para pemain pria dalam teater disebut actor dan pemain
wanita disebut actress (Harymawan, 1993).
 
Meskipun istilah teater sekarang lebih umum digunakan tetapi sebelum itu istilah drama lebih
populer sehingga pertunjukan teater di atas panggung disebut sebagai pentas drama. Hal ini
menandakan digunakannya naskah lakon yang biasa disebut sebagai karya sastra drama
dalam pertujukan teater.
 
Di Indonesia, pada tahun 1920-an, belum muncul istilah teater. Yang ada
adalah sandiwara atau tonil (dari bahasa Belanda: Het Toneel). Istilah Sandiwara konon
dikemukakan oleh Sri Paduka Mangkunegoro VII dari Surakarta. Kata sandiwara berasal dari
bahasa Jawa “sandi” berarti “rahasia”, dan “wara” atau “warah” yang
berarti, “pengajaran”. Menurut Ki Hajar Dewantara “sandiwara” berarti “pengajaran yang
dilakukan dengan perlambang” (Harymawan, 1993).

Sumber : Facebook @Ahmad Dedy Aryanto

Sekian, semoga dapat memberi pencerahan.

Anda mungkin juga menyukai