Anda di halaman 1dari 2

BEBERAPA PENGERTIAN

Kata drama berasal dari bahasa Yunani Draomai yang berarti berbuat, berlaku,
bertindak. Jadi drama bisa berarti perbuatan atau tindakan.

ARTI DRAMA
Arti pertama dari Drama adalah kualitas komunikasi, situasi, actiom (segala yang
terlihat di pentas) yang menimbulkan perhatian, kehebatan (axciting), dan ketegangan
pada para pendengar.
Arti kedua, menurut Moulton Drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak
(life presented in action).
Menurut Ferdinand Brunetierre : Drama haruslah melahirkan kehendak dengan
action.
Menurut Balthazar Vallhagen : Drama adalah kesenian melukiskan sifat dan sifat
manusia dengan gerak.
Arti ketiga drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog yang
diproyeksikan pada pentas dengan menggunakan percakapan dan action dihadapan
penonton (audience).

ARTI TEATER
Ada yang mengartikan sebagai gedung pertunjukan, ada yang mengartikan
sebagai panggung (stage). Secara Etimologi (asal kata), Teater Adalah Gedung
Pertunjukan (auditorium).
Dalam arti luas Teater adalah kisah hidup dah kehidupan manusia yang
dipertunjukan di depan orang banyak. Misalnya Wayang Orang, Ludruk, Lenong, Reog,
Sulapan.
Dalam arti sempit Teater adalah kisah hidup dan kehidupan manusia yang
diceritakan dalam pentas, disaksikan oleh orang banyak, dengan media, gerak,
percakapan dan laku, dengan atau tanpa dekor (layer); Didasarkan pada naskah yang
tertulis (hasil seni sastra) dengan atau tanpa musik.

APA PERBEDAAN DRAMA DENGAN TEATER


Teater dan drama, memiliki arti yang sama, tapi berbeda uangkapannya.Teater
berasal dari kata yunanikuno "theatron" yang secara harfiah berarti gedung/tempat
pertunjukan. Dengan demikian maka kata teater selalu mengandung arti
pertunjukan/tontonan. Drama juga dari kata yunanai 'dran' yang berarti berbuat, berlaku
atau beracting. Drama cenderung memiliki pengertian ke seni sastra. Didalam seni sastra,
drama setaraf denagn jenis puisi, prosa/esai. Drama juga berarti suatu kejadian atau
peristiwa tentang manusia. Apalagi peristiwa atau cerita tentang manusia kemudian
diangkat kesuatu pentas sebagai suatau bentuk pertunjukan maka menjadi suatu peristiwa
Teater. Kesimpulan teater tercipta karena adanya drama.

DAFTAR PUSTAKA

Hamzah Adjib A., Pengantar Bermain Drama, CV Rosda, Bandung.


Noer C. Arifin, Teater Tanpa Masa Silam, DKJ, Jakarta, 2005.
Iman Sholeh & Rik Rik El Saptaria, Module Workshop Keaktoran Festamasio 3, TGM,
Yogyakarta, 2005.
www.jawapalace.org

Dipublikasikan oleh: materiteater.blogspot.com

Anda mungkin juga menyukai