Anda di halaman 1dari 8

Standar kompetensi

Mengapresiasi karya seni teater

Kompetensi Dasar
Mendeskripsikan pengertian tentang teater

Kegiatan Pembelajaran
Pengertian tentang drama.
Pengertian tentang teater
Pengertian tentang sejarah teater
Pengertian tentang fungsi teater

Tugas
Menulis kembali pengalaman batin dan imajinasi
Mengaplikasikan 4M (mengkhayal, menulis, memainkan dan menyaksikan)

A. DRAMA
Drama berasal dari bahasa Yunani, draomai yang berarti berbuat, berlaku,
bertindak, bereaksi dan sebagainya dan drama berarti perbuatan atau tindakan.
Drama dapat berupa komedi (suka cerita) dan tragedy (duka cerita). Jadi drama
dapat diartikan sebagai cerita konflik manusia dalam bentuk dialog, yang
diproyeksikan pada pentas dengan menggunakan percakapan atau action
dihadapan penonton (audience) .

Arti drama :
1. Menurut Moulton, drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak (life
presented in action). Jika buku roman menggerakkan fantasi kita, maka dalam
drama kita melihatnya kehidupan manusia diekspresikan secara langsung
dimuka sendiri.

2. Menurut Brander Mathews, drama adalah konflik dari sifat manusia


merupakan sumber pokok utama.

3. Menurut Ferdinand Brunetierre, drama haruslah melahirkan kehendak manusia


dengan action.

4. Menurut Balthazar Verhagen, drama adalah kesenian melukiskan sifat dan


sikap manusia dengan gerak.

Pertunjukan drama disebut juga sandiwara. Kata sandiwara itu dibuat oleh PKG.
Mangkunegara VII almarhum sebagai pengganti kata toneel. Kata baru
sandiwara dibentuk dari kata sandi dan wara, sandi (jawa) berarti rahasia,
dan wara (jawa) adalah pengajaran. Demikian menurut Ki Hajar Dewantara,
sandiwara adalah pengajaran yang dilakukan dengan perlambang. Sebenarnya
arti kata sandiwara lebih kena daripada kata toneel (belanda), yang artinya tak
lain daripada pertunjukan. Demikian pula jika dibandingkan dengan arti drama
dalam bahasa Yunani yang artinya tak lain dari pada perbuatan, dan kemudian
semata-mata perbuatan di atas panggung.

Kata sandiwara merosot derajatnya karena yang menyelenggarakan dan yang


memelihara sandiwara kurang cakap atau kurang baik budinya. Jika kita ingin
mengembalikan arti sandiwara seperti yang semestinya, lapangan sandiwara
meminta juga kepada kaum terpelajar, kepada orang yang cakap, kepada orang
yang berjiwa seniman dan berbudi tinggi.

B. FORMULA DRAMATURGI
Yang dimaksud dengan formula dramaturgi atau 4M ialah :
M 1 : Mengkhayalkan
M 2 : Menuliskan
M 3 : Memainkan
M 4 : Menyaksikan

M 1 : Disini untuk pertama kali manusia / pengarang mengkhayalkan kisah ada


inspirasi-inspirasi, ide-ide (idea)

M 2 : Pengarang menyusun kisah yang sama (the same idea) untuk kedua
kalinya. Pengarang menulis kisah (story).

M 3 : Pelaku-pelaku memainkan kisah yang sama untuk ketiga kalinya (action).


Disini aktor dan aktris yang bertindak dalam stage tertentu.

M 4 : Penonton menyasikan kisah yang sama untuk keempat kalinya (audience).


Tugas dramaturgi ialah mempelajari keempat proses (4 M) tersebut diatas.

C. TEATER
Ada orang yang mengartikan teater sebagai gedung pertunjukan, ada yang
mengartikan sebagai pangung (stage). Secara
etimologis, teater adalah gedung pertunjukan.

1. Dalam arti luas ; teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan didepan
orang banyak, misalnya : Topeng Dhalang, wayang wong, loddrok, ketoprak,
randai, mayong, arja, rangda, reog, sulapan, akrobatik dan lain sebagainya.

2. Dalam arti sempit ; drama kisah hidup dan kehidupan manusia yang
diceritakan di atas pentas, disasksikan oleh orang banyak, dengan media;
percakapan, gerak dan laku, dengan atau tanpa dekor, didasarkan pada naskah
yang tertulis (hasil seni sastra) dan atau tanpa musik, nyanyian, tarian.

D. SEJARAH TEATER
Teater berasal dari bahasa Greek (Yunani), yaitu theatron. Theatron adalah nama
tempat untuk mengadakan pesta dan persembahan para dewa. Pesta diadakan
untuk dewa Apollo, yaitu dewa yang memberikan kemakmuran. Persembahan
untuk dewa Dyonesos, yaitu dewa penghancur. Pada acara pesta, masyarakat
mendatangi suatu tempat padang yang luas, yang dibuat gunungan tanah
melingkar. Ditengah arena itu dibuat pusat persembahan yang disebut theatron.
Pada saat itu , masyarakat berpesta ria. Mereka menari mengikuti gerakan
binatang, ada yang mengikuti gerakan seperti macan, dan ada juga yang
mengikuti gerakan seperti domba. Mereka diperbolehkan saling mengejek
sehingga suasananya riang gembira, santai dan penuh humor.

Namun pada acara persembahan masyarakat tidak boleh saling mengejek.


Mereka tampak sedih, bahkan banyak yang berteriak histeris dan menangis.
Pada acara persembahan itu seekor domba jantan disembelih. Acara
persembahan biasanya diadakan pada musim kemarau dengan harapan musim
kemarau cepat berlalu.

Setelah mengalami perkembangan, pengertian teater juga mengalami


perkembangan. Teater tidak hanya diartikan sebagai tempat pertunjukan, tetapi
juga diartikan sebagai kegiatan pertunjukan atau tontonan. Sebagai kegiatan
pertunjukan, teater mempunyai ciri-ciri, yaitu teater sebagai seni yang
berhubungan dengan gerak, seni dekorasi, seni tata rias, dan seni tata busana.
Selain itu ciri-ciri yang lain adalah teater sebagai seni kolektif dan memerlukan
penonton.

Peranan teater pada saat ini juga mengalami perkembangan. Teater tidak hanya
untuk keperluan upacara, tetapi juga untuk aktualisasi pengembangan kreasi,
menghibur, dan memberikan informasi tentang nilai-nilai kebenaran. Sebagai
seni, teater bisa mengasah afektif masyarakat. Teater juga dapat dijadikan
sebagai sarana pendidikan. Dengan berlatih teater, siswa dapat melaksanakan
tiga ranah tujuan pendidikan sekaligus, yaitu kognitif, psikomotorik dan afektif.

Pada kesempatan ini kita akan belajar seni teater. Pembelajaran seni teater
mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir dan olah suara.

E. FUNGSI TEATER

1. Teater Berfungsi untuk keperluan Upacara


Asal mula teater digunakan untuk kepentingan upacara, yaitu upacara
persembahan kepada dewa Dyonesos dan upacara pesta untuk dewa Apollo.
Teater di Indonesia juga ada yang berfungsi untuk keperluan upacara. Teater ini
biasanya disebut teater tradisional. Teater yang berfungsi untuk kepentingan
upacara tidak membutuhkan penonton karena penontonnya adalah bagian dari
peserta upacara itu sendiri.

2. Teater sebagai Media Ekspresi

Teater merupakan salah satu bentuk seni. Jika seni musik menekankan pada
suara, seni teater menekankan pada laku dan dialog. Seniman teater akan
mengekspresikan seninya dalam bentuk gerakan tubuh dan ucapan-ucapan.

3. Teater Berfungsi sebagai Sarana Hiburan


Pengertian teater dapat berhubungan dengan tempat, tetapi dapat juga
berhubungan dengan kegiatan pertunjukan. Teater dibutuhkan oleh lingkungan
masyarakat untuk hiburan. Oleh karena itu, teater perlu dipersiapkan dengan
baik sehigga jika dipentaskan, penonton akan merasa terhibur.

4. Teater sebagai Media Pendidikan


Teater adalah seni kolektif, artinya teater tidak bisa dikerjakan oleh satu orang,
tetapi harus dikerjakan oleh banyak orang. Lewat teater, orang akan diajak untuk
berorganisasi dan bekerjasama. Jika dipentaskan, teater akan memberikan
pesan-pesan kepada penonton. Melalui cerita, penonton tidak terasa dididik
untuk mengerti kebaikan dan kejahatan.

Evaluasi Bab 2
Pilihlah satu jawaban yang anda anggap paling benar !

1. Drama berasal dari bahasa :


a. Yunani b. Latin c. Romawi d. Sansekerta e. Inggris

2. Draomai yang berarti : berbuat, berlaku, bertindak, bereaksi


a. berbuat b. berlaku c. bertindak d. Bereaksi e. Semuanya benar

3. Cerita konflik manusia dalam bentuk dialog, yang diproyeksikan pada pentas
dengan menggunakan percakapan atau action dihadapan penonton (audience),
disebut :
a. Teater b. Drama c. Sandiwara d. Naskah e. Lakon

4. Sandiwara adalah pengajaran yang dilakukan dengan perlambang, istilah ini


menurut pendapat:
a. Brander Mathews b. Ki Hajar Dewantara
c. Balthazar Verhagen d. Moulton
e. Ferdinand Brunetierre

5. Pertunjukan teater bermula dari pemujaan terhadap dewa kesuburan Yunani,


Dewa apakah tersebut :
a. Dewa Dionisus b. Dewa Dewi c. Dewa Zeus d. Dewa Brahma e. Dewa Wisnu

6. Drama adalah konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok utama,
definisi ini menurut pendapat :
a. Brander Mathews b. Ferdinand Brunetierre
c. Balthazar Verhagen d. Moulton
e. Ki Hajar Dewantara

7. Drama haruslah melahirkan kehendak manusia dengan action definisi ini


menurut pendapat :
a. Brander Mathews b. Ferdinand Brunetierre
c. Balthazar Verhagen d. Moulton
e. Ki Hajar Dewantara

8. Media teater adalah :


a. Naskah b. Musik, nyanyian dan Tarian
c. Semuanya benar d. Dialog
e. Gerak dan laku

9. Drama adalah kesenian melukiskan sifat dan sikap manusia dengan gerak,
definisi ini menurut pendapat :
a. Brander Mathews b. Ferdinand Brunetierre

c. Balthazar Verhagen d. Moulton


e. Ki Hajar Dewantara

10. Pertunjukan drama disebut juga sandiwara. Kata sandiwara itu dibuat oleh :
a. Ki Hajar Dewantara b. PKG. Mangkunegara VI
c. PKG. Mangkunegara VII d. Hamengkubuwono IX
e. PKG. Mangkunegara V

11. Di dalam penjelasan formula dramaturgi tentang pertama kali manusia /


pengarang mengkhayalkan kisah ada inspirasi-inspirasi, ide-ide (idea) di sebut
tahapan :
a. M 1 b. M 2 c. M 3 d. M 4 e. M 5

12. Di dalam penjelasan formula dramaturgi tentang pelaku-pelaku memainkan


kisah yang sama untuk ketiga kalinya (action). Disini aktor dan aktris yang
bertindak dalam stage tertentu
a. M 1 b. M 2 c. M 3 d. M 4 e. M 5

13. Di dalam penjelasan formula dramaturgi tentang penonton menyasikan kisah


yang sama untuk keempat kalinya (audience).
a. M 1 b. M 2 c. M 3 d. M 4 e. M 5

14. Di dalam penjelasan formula dramaturgi tentang pengarang menyusun kisah


yang sama (the same idea) untuk kedua kalinya. Pengarang menulis kisah
(story).
a. M 1 b. M 2 c. M 3 d. M 4 e. M 5

15. Pengertian teater Secara etimologis adalah :


a. Pentas b. Stage c. Musik d. Gedung pertunjukan e. Drama

16. Unsur-unsur pokok dari teater adalah, kecuali :

a. Pemain b. Penonton c. Setting d. Cerita e. Sutradara

17. Teater ialah segala tontonan yang dipertunjukkan didepan orang banyak,
definisi tersebut adalah pengertian teater dalam arti :
a. Besar b. Kecil c. Luas d. Sempit e. Drama

18. Drama kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan di atas pentas,
disasksikan oleh orang banyak, dengan media; percakapan, gerak dan laku,
dengan atau tanpa dekor, didasarkan pada naskah yang tertulis (hasil seni
sastra) dan atau tanpa musik, nyanyian, tarian. definisi tersebut adalah
pengertian teater dalam arti :
a. Besar b. Kecil c. Luas d. Sempit e. Drama

20. Apa yang dimaksud dengan formula dramaturgi atau 4M :


a. Memainkan d. Mengkhayalkan
b. Menyaksikan e. Menuliskan
c. Semuanya benar

Anda mungkin juga menyukai