BELAJAR TEATER
DI ABAD 21
TUGAS KELOMPOK
X TKPI
• NURKHOLISH HADI RAFI JARULLAH
Tegar Indra Firmansyah Haninun
Pengetahuan Teater
1. Sinopsis Teater
Tata rias dan tata busana adalah pengaturan rias dan busana
yang dikenakan pemain. Gunanya untuk menonjolkan watak peran yang
dimainkan, dan bentuk fisik pemain bisa terlihat jelas penonton.
• Drama Musikal
Merupakan pertunjukan teater yang menggabungkan seni
menyanyi, menari, dan akting. Drama musikal mengedepankan unsur
musik, nyanyi, dan gerak daripada dialog para pemainnya. Di panggung
Broadway jenis pertunjukan ini sangat terkenal dan biasa disebut dengan
pertunjukan kabaret. Kemampuan aktor tidak hanya pada penghayatan
karakter melalui baris kalimat yang diucapkan tetapi juga melalui lagu dan
gerak tari. Disebut drama musikal karena memang latar belakangnya
adalah karya musik yang bercerita seperti The Cats karya Andrew Lloyd
Webber yang fenomenal. Dari karya musik bercerita tersebut kemudian
dikombinasi dengan gerak tari, alunan lagu, dan tata pentas.
Selain kabaret, opera dapat digolongkan dalam drama musikal.
Dalam opera dialog para tokoh dinyanyikan dengan iringan musik
orkestra dan lagu yang dinyanyikan disebut seriosa. Di sinilah letak
perbedaan dasar antara Kabaret dan opera. Dalam drama musikal
kabaret, jenis musik dan lagu bisa saja bebas tetapi dalam opera
biasanya adalah musik simponi (orkestra) dan seriosa. Tokoh-tokoh
utama opera menyanyi untuk menceritakan kisah dan perasaan mereka
kepada penonton. Biasanya juga berupa paduan suara. Opera bermula di
Italia pada awal tahun 1600-an. Opera dipentaskan di gedung opera. Di
dalam gedung opera, para musisi duduk di area yang disebut orchestra
pit di bawah dan di depan panggung.
Lakon
• Tema
Tema ada yang menyebutnya sebagai premis, root idea, thought,
aim, central idea, goal, driving force dan sebagainya. Seorang penulis
terkadang mengemukakan tema dengan jelas tetapi ada juga yang
secara tersirat. Akan tetapi, tema harus dirumuskan dengan jelas, karena
tema merupakan sasaran yang hendak dicapai oleh seorang penulis
lakon. Ketika tema tidak terumuskan dengan jelas maka lakon tersebut
akan kabur dan tidak jelas apa yang hendak disampaikan.
Pengarang atau penulis lakon menciptakan sebuah lakon bukan
hanya sekedar mencipta, tetapi juga menyampaikan suatu pesan tentang
persoalan kehidupan manusia. Pesan itu bisa mengenai kehidupan
lahiriah maupun batiniah. Keunggulan dari seorang pengarang ialah, dia
mempunyai kepekaan terhadap lingkungan sekelilingnya, dan dari
lingkungan tersebut dia menyerap segala persoalan yang menjadi ide-ide
dalam penulisan lakonnya. Pengarang adalah seorang warga masyarakat
yang tentunya mempunyai pendapat tentang masalah-masalah politik
dan sosial yang penting serta mengikuti isu-isu zamannya (Rene Wellek
dan Austin Warren, 1989). Ide-ide, pesan atau pandangan terhadap
persoalan yang ada dijadikan ide sentral atau tema dalam menulis
naskah lakonnya.
Tema adalah suatu amanat utama yang disampaikan oleh
pengarang atau penulis melalui karangannya (Gorys Keraf, 1994). Tema
bisa juga disebut muatan intelektual dalam sebuah permainan, ini
mungkin bisa diuraikan sebagai keseluruhan pernyataan dalam sebuah
permainan: topik, ide utama atau pesan, mungkin juga sebuah keadaan
(Robert Cohen, 1983). Adhy Asmara (1983) menyebut tema sebagai
premis yaitu rumusan intisari cerita sebagai landasan ideal dalam
menentukan arah tujuan cerita. Dengan demikian bisa ditarik kesimpulan
bahwa tema adalah ide dasar, gagasan atau pesan yang ada dalam
naskah lakon dan ini menentukan arah jalannya cerita.
Tema adalah suatu amanat utama yang disampaikan oleh
pengarang atau penulis melalui karangannya (Gorys Keraf, 1994). Tema
bisa juga disebut muatan intelektual dalam sebuah permainan, ini
mungkin bisa diuraikan sebagai keseluruhan pernyataan dalam sebuah
permainan: topik, ide utama atau pesan, mungkin juga sebuah keadaan
(Robert Cohen, 1983). Adhy Asmara (1983) menyebut tema sebagai
premis yaitu rumusan intisari cerita sebagai landasan ideal dalam
menentukan arah tujuan cerita. Dengan demikian bisa ditarik kesimpulan
bahwa tema adalah ide dasar, gagasan atau pesan yang ada dalam
naskah lakon dan ini menentukan arah jalannya cerita.
Tema dalam naskah lakon ada yang secara jelas dikemukakan
dan ada yang samar-samar atau tersirat. Tema sebuah lakon bisa
tunggal dan bisa juga lebih dari satu. Tema dapat diketahui dengan dua
cara :
Siang itu lima sekawan yakni Danu, Dina, Dita, Didi, dan Dadang sepakat untuk
mengerjakan tugas sepulang sekolah bersama.
Dita : Nanti kita kerjakan tugas di tempat biasa ya teman-teman.
Didi : Di balai desa atau di rumah Danu?
Dita : Di balai desa saja.
Dina : Baiklah teman-teman, kalau begitu saya pulang ganti baju dan makan dulu baru
saya ke balai desa.
Setelah mereka semua pulang ke rumah masing-masing dan jam menunjukkan pukul
empat sore, Dina, Dita, dan Didi segera berangkat menuju balai desa. Hanya Danu yang
tidak berangkat karena sepulang sekolah ia tertidur pulas dan lupa jika sudah sepakat
mengerjakan tugas.
*Di balai desa*
Didi : Danu mana ya? Sudah hampir jam lima dia tak kunjung datang.
Dina : Jangan-jangan dia lupa jika sekarang kita akan mengerjakan tugas?
Dita : Atau mungkin dia mengira kalau kita akan mengerjakan tugas di rumahnya.
Sebaiknya kita ke rumahnya mungkin dia sudah menunggu kita.
Dadang: Mungkin dia ada urusan tetapi lupa memberitahu kita. Kita tunggu saja disini
sembari menyelesaikan separuh tugas.
Mereka berempat mengerjakan tugas bersama terlebih dahulu sembari menunggu
kedatangan Danu. Setelah jam tangan Dadang menunjukkan angka pukul 5:30 sore,
terlihat dari jauh anak laki-laki terengah-engah berlari membawa tas.
Didi : Tuh kan, Danu baru kemari.
Dina : Eh.. iya. Tetapi kenapa dia berlari seperti dikejar hantu dan memakai seragam
sekolah?
Danu : Teman-teman? Sedang apa kalian sepagi ini di balai desa? Apa kalian tidak takut
terlambat kesekolah?
Seketika Dita, Dina, Didi dan Dadang tertawa terbahak-bahak.
Dita : Ini masih sore, Danu. Pasti kamu baru bangun tidur kan?
Dina : Makanya Dan, kita dilarang tidur sampai hampir petang.
Wajah Danu memerah disertai rasa malu dan menyesal.