4. Reki Ramadhani
5. Zhaki Zhakira
Bab 10 الر ِح ِيمِ
ن َ الر ْحمِ ِِ ِب ْس ِِم َِِ
ّللا َ
Kemukjizatan al quran
Al quran merupakan mukjizat terbesar nabi Muhammad saw. Menurut Bahasa mukjizat berarti
melemahkan atau segala sesuatu yang melemahkan. Dalam istilah al quran dinamakan dengan ayat atau
Burhan yang berarti tanda bukti adapun bentuk kemukjizatan tersebut adalah
A. Kemukjizatan yang berkaitan dengan kabar kabar gaib yang dibawa al quranYang kemudian terjadi sesuai
dengan berita tersebut
B. Kemukzijatan yang berkaitan dengan aspek susunan kata ibarah uslub (redaksional) atau I jaz al-bayani
C. Kemukzijatan yang berkaitan dengan hukum dan reformasi seperti yang dilakukan oleh rasyid ridha
dalam buku al wahyu al muhammadi
D. Kemukzijatan ilmiah (i-jaz al ilmy ) yaitu petunjuk dan isyarat atas hakikat hakikat ilmiah yang terkandung
dalam al quran
Kandungan Isi Al Qur’an Sebagai Sumber Hukum
Adapun beberapa macam hukum yang terkandung dalam al qur’an antara lain:
A. Hukum-hukum aqidah
Yaitu hukum-hukum yang terkait erat dengan masalah-masalah keyakinan yaitu Allah SWT,Malaikat,Kitab-
kitab suci para rosul dan hari pembalasan
B. Hukum-hukum akhlak
Yaitu hukum-hukum yang terkait erat dengan masalah-masalah yang harus dipakai sebagai hiasan hidup
sebagai mukalaf
C. Hukum amal
Yaitu hukum hukum yang terkait dengan seluruh perbuatan mukhalaf dalam al qur’an hukum ini dibagi
menjadi 2 yaitu hukum ibadah dan hukum muamalah.
A. Al Qur’an terpilih dari tahrif (perubahan ) dan tabdil (penggantian) sesuai dengan firman Allah dalam QS
AL-hijr/15:9
B. Al Qur’an terjaga dari kontradiksi apa yang ada didalamnya sesuai dengan firman allah swt dalam QS An-
nisa/4:82
D. Al Qur’an merupakan mendatangkan ketenangan dan rahmat bagi siapa saja yang membacanya
E. Al Qur’an adalah penawar obat yaitu obat hati dan penyakit sirik,nifak dan yang lainnya.
F. Al Qur’an akan meminta syafaat kepada Allah SWT bagi orang yang membacanya
G. Al Qur’an sebagai hakim atas kitab kitab sebelumnya sebagaimana firman allah swt dalam QS al
maidah/5:48
2. Hadist Sebagai Sumber Hukum Islam
Menurut para pakar ilmu hadist hadist mempunyai beberapa synonym yaitu
sunah,khabar,dan asar menurut abu albaka secara etimologi kata hadist berasal
dari kata benda (isim) attahdist yang diartikan Al Ikhbar yang berarti
penderitaan kemudian menjadi cermin nama suatu perkataan,perbuatan dan
persetujuan yang disandarkan kepada nabi Muhammad.
A. Bhayan takhrir yaitu hadist sebagai penguat atau memperkuat keterangan al qur’an
B. Bhayan thafsir yaitu hadist sebagai penjelas terhadap al qur’an dan fungsi inilah yang terbanyak pada
umumnya.Ada tiga penjelasan yang diberikan oleh hadits terhadap Al Qura
C. Bayan Naskhi,yaitu hadits mengahapus atau menasakh hukum yang diterangkan dalam Al Quran.
D. Bayan Tasyri,yaitu hadits menciptakan hukum syariat [tasyri’] atau aturan-aturan yg belum dijelaskan oleh
Al Quran.
3. Ijtihad Sebagai Sumber Hukum Islam Ketiga
Kata ijtihad secara etimologis berarti bersungguh sungguh dalam menggunakan tenaga baik fisik
maupun fikiran
Menurut istilah ijtihad adalah mencurahkan seluruh kemampuan secara maksimal baik untuk mengeluarkan
hukum syar’i adalah mencurahkanseluruh kemampuan secara maksimal baik untuk mengeluarkan hukum
syar’i maupun dalam penerapannya
A. Untuk menjawab problamatika kehidupan manusia yang muncul setiap saat yang tidak ditemukan hukum
bakunya dalam alquran dan hadits
B. Islam sangat menghargai peran aksi dalam menyelesaikan permasalahan asalkan tidak menyimpang dan
sesuai dengan prinsip yang ada dalam al quran dan hadits
4. Hukum Taklif
Hukum taklif dibagi menjadi 5 bagian yaitu:
1. Wajib Adalah suatu keharusan pengertian adalah segala perintah Allah yang harus segera dilaksanakan
2. Sunnah Adalah perkara apabila dikerjakan akan mendapatkan pahala apabila tidak dikerjakan tidak
mendapat dosa.
3. Haram Adalah suatu perkara yg dilarang mengerjakannya (harus ditinggalkan tidak boleh dikerjakan)
4. Makhruh Adalah suatu hal yg tidak disukai atau diinginkan akan tetapi apabila dikerjakan tidak berdosa
dan jika ditinggalkan berpahala.
5. Mubah Adalah suatu perkara yang apabila dikerjakan atau ditinggalkan tidak berpahala dan juga tidak
berdosa.
Penerapan Hukum Taklif Dalan Kehidupan Sehari Hari
Dengan memahami dan mengetahui konsekuensi dari hukum taklif,diharapkan umat muslim mampu
menerapkannya dalam kehidupan sehari hari dengan tekun beribadah, rajin, belajar, jujur, dan berakhlak
mulia
Selanjutnya berlomba lomba dalam kebaikan dengan mengerjakan semua yang menjadi kewajiban dan
semua perbuatan yang dianjurkan untuk dilaksanakan sehingga membawa bagi kehidupan di dunia dan di
akhirat juga tidak lupa menjauhi semua yang dilarang dan membawa malapetaka bagi kehidupan didunia
dan diakhirat. Intinya yang wajib dan sunah dikerjakan dan yang haram dan makruh ditinggalkan
menampilkan perilaku yang sejalan dengan hukum taklif sifat dan perilaku yang dapat diambil dari belajar
hukum taklif adalah
sebagai berikut:
A. Melaksanakan hal yang wajib dan sunah, muislanya terbiasa melaksanakan sholat lima waktu
B. Meninggalkan perbuatan yang haram dan makruh yang dapat membawa kesengsaraan di dunia dan
diakhirat
^_^
Dimas Saputra Kelompok 1
Hukum Wajib
Hukum Sunnah
Hukum Makruh
Hukum Haram
Hukum Mubah
Dimasturi Kelompok 4
QS al maidah/5:48
Ryansyah Kelompok 7