Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Pengertian Drama
Drama adalah kualitas komunikasi, situasi, action, (segala apa yang terlihat dalam pentas) yang menimbulkan perhatian, kehebatan (exciting), dan ketegangan pada pendengar/ penonton (Harymawan,1993). Menurut Moulton, drama adalah hidup yang dilukiskan dengan gerak (life presented in action). Jika buku roman menggerakkan fantasi kita, maka dalam drama kita melihat kehidupan manusia diekspresikan secara langsung di muka kita sendiri.
Lanjutan...
Menurut Brander Mathews, konflik dari sifat manusia merupakan sumber pokok drama. Menurut Ferdinand Brunetierre, drama haruslah melahirkan kehendak manusia dengan action. Menurut Balthazar Verhagen, drama adalah kesenian melukiskan sifat dan sikap manusia dengan gerak. Drama adalah cerita konflik manusia dalam bentuk dialog, yang diproyeksikan pada pentas dengan menggunakan percakapan dan action di hadapan penonton (audience).
ARTI TEATER
Ada yang mengartikan sebagai gedung pertunjukan, ada yang mengartikan sebagai panggung (stage). Secara etimologi (asal kata), teater adalah gedung pertunjukan (auditorium). Dalam arti luas teater adalah kisah hidup dan kehidupan manusia yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Misalnya wayang orang, ludruk, lenong, reog, dulmuluk.
Lanjutan...
Dalam arti sempit teater adalah kisah hidup dan kehidupan manusia yang diceritakan dalam pentas, disaksikan oleh orang banyak, dengan media, gerak, percakapan dan laku, dengan atau tanpa dekor (layar); Didasarkan pada naskah yang tertulis (hasil seni sastra) dengan atau tanpa musik.
RUMUSAN TEATER
Teater
adalah salah satu bentuk kegiatan manusia yang secara sadar menggunakan tubuhnya sebagai unsur utama untuk menyatakan dirinya yang diwujudkan dalam suatu karya seni suara, bunyi dan rupa yang dijalin dalam cerita pergulatan
8
Sejarah Drama
Dilihat dari mulanya, drama berakar dari suatu ritual keagamaan. Dalam ritual tersebut banyak menggunakan suatu bentuk-bentuk pertunjukanyang seakanakan dipertontonkan. Baik di barat maupun di Indonesia, dapat dikatakan cikal bakal drama bermula dari suatu ritual keagamaan. Hanya saja di barat ritualnya lebiih kental dengan unsur penceritaannya, sedangkan di Indonesia lebih menekankan unsur kepuitisannya dalam gaya
Jenis-jenis Drama
Kualitas cakapannya: drama kata; drama mini kata; dan drama pantomim. Jumlah pelaku: drama dialog dan monolog. Media pementasannya: drama radio (audio); drama televisi (audio visual); dan drama pentas (panggung) Penonjolan unsur seninya: drama tablo; opera; sendratari atau drama tari Orisinalitas: drama asli; dan drama
10
Lanjutan....
Kualitas waktu pementasannya: drama pendek (satu babak); dan drama panjang Berdasarkan sikap terhadap naskah: drama tradisional; dan drama modern Tujuan penulisan: sosiodrama; psikodrama; drama liturgi; dan drama satire Berdasar aliran seninya: neoklasik; romantik; realisme; simbolisme;
11
DRAMA
TEKS DRAMATIK TEKS PERTUNJUKAN
Karya sastra
Teater/seni pertunjukan
12
sintaksis
Tanda
semantik
pragmatik
13
TENTANG PENGALURAN Dilihat dari aspek sintaksis (hubungan tanda dgn tanda)
1 4
pengirim
objek
penerima
penolong
Subje k
penentang
15
Penjelasan
Subjek: pelaku Objek : tujuan Penolong: sesuatu yang membantu subjek untuk mencapai objek Penentang: sesuatu yang menghalangi subjek mencapai objek Pengirim: sesuatu yang mendorong subjek untuk mencapai objek Penerima: sesuatu yang memperoleh hasil/yang menerima hasil
16
Model fungsional
TRANSFORMASI SITUASI AWAL TAHAP AWAL TAHAP UTAMA TAHAP KBRHASILAN SITUASI AKHIR
17
PEMBAGIAN AKTAN
Pokok
AKTAN Tambahan
Utama
18