Anda di halaman 1dari 13

PEMENTASAN DRAMA

SEBAGAI BENTUK
APRESIASI
Kelompok 5
Anggota Kelompok:
1. Sinta Arnita (20120257)
2. Jazilatul Himmah (21020361)
3. Indah Damayanti (20120367)
4. Siti Nur Badrotun M (20120370)
5. Wati Fauziati (20120371)
6. Widia Siska Pratiwi (20120383)
7. M. Nor Siswanto (20120386)
8. Innaky Anasagasti W (20120389)
9. Perdana Aziz Saputra (20120402)
PENGERTIAN DRAMA

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama adalah cerita atau kisah, terutama
yang melibatkan konflik atau emosi, yang khusus disusun untuk pertunjukan teater. Selain itu,
drama juga bisa diartikan sebagai komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat
menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (peran) atau dialog yang
dipentaskan.

Menurut Wood dan Attfield (1996), drama adalah proses lakon sebagai tokoh dalam peran,
mencontoh, meniru gerak pembicaraan, menggunakan secara nyata dari perangkat yang
dibayangkan, penggunaan pengalaman dan pengetahuan, karakter dan situasi dalam suatu
lakuan, dialog, monolog, guna menghindarkan peristiwa dan rangkaian cerita tertentu.
TAHAP PEMENTASAN DRAMA
Menurut Idda Ayu Kusrini

Tahap Tahap pasca


Tahap pementasan
prapementasan pementasan
Berupa analisis situasi dan Memiliki komponen berupa Pada tahap ini, drama tersebut
pendengar, memilih naskah, penghayatan, vocal, dan harus dilakukan evaluasi
membedah naskah dan penampilan sebagai tindak lanjut terhadap
pelatihan pementasan.
UNSUR – UNSUR PEMENTASAN DRAMA

Dialog Tokoh Setting


Dialog ialah percakapan Tokoh sering disebut pemeran Penggung atau setting
beberapa orang dengan yakni orang yang ditugaskan merupakan tempat pementasan
mewakili karakter tokoh yang sutradara untuk memerankan drama.
diperankan. karakter sesuai dengan naskah
drama.
PERAN TOKOH DALAM PEMENTASAN
DRAMA

Tokoh
. dalam pementasan  drama mempunyai posisi yang
penting. Tokohlah yang mengaktualisasikan naskah
drama di atas pentas. Tokoh yang didukung oleh latar
peristiwa dan aspek-aspek lainnya akan menampilkan
cerita dan pesan-pesan yang ingin disampaikan
Berdasarkan perannya, tokoh terbagai 2 jenis:

1. Tokoh utama
tokoh yang menjadi sentral cerita dalam
pementasan drama.

2. Tokoh pembantu
tokoh yang dilibatkan atau dimunculkan
untuk mendukung jalan cerita dan
memiliki kaitan dengan tokoh utama.
Dari segi perwatakannya, tokoh dan peran dalam pementasan
drama dibagi menjadi 4 jenis:

1. Tokoh berkembang
tokoh yang mengalami perkembangan selama
pertunjukkan. Misalnya, tokoh yang awalnya
seorang yang baik,namun pada menjadi
seorang yang jahat.

2. Tokoh pembantu
tokoh yang diperbantukan untuk
menjelaskan tokoh lain. Misalnya, tokoh
yang membela tokoh utama, shingga tokoh
tersebut membantu menjelaskan watak
tokoh utama.
3. Tokoh statis
Tokoh yang tidak mengalami perubahan
karakter dari awal hingga akhir dalam suatu
drama. Misalnya, seorang tokoh yang bersifat
jahat akan tetap bersifat jahat hingga akhir.
4. Tokoh serba bisa
Tokoh yang dapat berperan sebagai
tokoh lain. Misalnya, tokoh yang
berperan sebagai tokoh raja,
namun ia juga berperan sebagai
seorang pengemis untuk
mengetahui kehidupan rakyatnya.
Cara Menentukan
Tokoh utama
Dalam Pementasan 01 02
Drama
Paling sering muncul dalam setiap Menjadi sentral atau pusat 
adegan perhatian tokoh-tokoh yang lain

03 04
Kejadian – kejadian yang Dialog – dialog yang dilibatkan
melibatkan tokoh lain selalu dapat tokoh-tokoh lain selalu berkaitan
dihubungkan dengan peran tokoh dengan peran tokoh utama
utama
Dari semua unsur drama tadi, penonton juga termasuk dalam
unsur penting dalam pementasan drama. Sebab, kesuksesan
sebuah drama bisa ditentukan oleh penonton, seperti
bagaimana respons mereka terhadap cerita, peran dan pesan
yang ingin disampaikan. Jumlah penonton juga ikut
menentukan dalam kepuasan dari pembuat drama.
Daftar Pustaka

https://www.gurupendidikan.co.id/pementasa
n-drama/
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai