Anda di halaman 1dari 2

Nama : Isidorus Cahyo N NIM : 172114088 Kelas TKO : B Prodi : Akuntansi

Materi : PEDOMAN UMUM GOOD PUBLIC GOVERNANCE INDONESIA


A. Intisari
Pedoman umum Good Public Governance Indonesia memuat prinsip dasar dan pedoman
pokok pelaksaan yang merupakan standar minimal bagi semua lembaga negara dan
penyelenggara negara serta jajarannya. Pedoman ini merupakan acuan sistem atau aturan
perilaku terkait dengan pengelolaan kewenangan oleh para penyelenggara negara dalam
menjalankan tugasnya secara bertanggung jawab dan akuntabel terutama di lembaga negara,
baik di ranah legislatif dan pegawasan, eksekutif, yudikatif maupun lembaga non-struktural.
Pemdoman ini dapat digunakan juga sebagai acuan dalam menyusun dan melaksanakan
peraturan perundang-undangan dan kebijakan publik. Berdasarkan pedoman ini, masing-
masing lembaga negara diharapkan dapat menyusun manual yang lebih operasional dan
diinternalisasikan kepada seluruh jajarannya.
B. Hal yang menarik untuk dipelajari
1. Pemangku Kepentingan. Hal yang membuat saya tertarik untuk memahami lebih jauh
tentang hal ini karena pemangku kepentingan yang pada Good Public Governance
berbeda dengan pemangku kepentingan pada Good Corporate Governance. Pada Good
Public Governance pemangku kepentingannya terdiri dar warga negara, dunia usaha,
partai politik, organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat, pers serta negara-
negara lain dan masyarakat internasional. Dalam pedoman tersebut hanya menguraikan
pola hubungan negara dengan pemangku kepentingan sedangkan tugas dari pemangku
kepentingan dalam menciptakan Good Public Governance yang baik.
2. Aktualisasi Good Public Governance dalam penyelangaraan negara. Hal ini membuat
saya tertarik untuk dipejalari karena dalam pelaksanaan Good Public Governance
dikelompokaan sesuai dengan empat fungsi dari legislatif dan pengawasan, eksekutif,
yudikati, serta lembaga-lembaga non struktural. Pelaksanaan GPG dalam penyelanggaran
fungsi setiap lembaga negara juga harus menerapkan prinsip dasar dari GPG yaitu
demokrasi, transparansi, akuntabilitas budaya hukum, serta kewajaraan dan kesetaraan.
C. Manfaat Materi
1. Bagi lembaga-lembaga negara : mendorong efektivitas penyelenggaran negara yang
didasarkan pada asas demokrasi, transparansi, akuntabilitas, budaya huku serta kewajaran
dan kesetaraan. Meningkatkan kompetensi dan integritas yang diperlukan untuk
melaksanakan fungsi, tugas dan kewenangannya. Acuan dalam meningkatkan pemahaman
dan mendorong pelaksanaan good governance di Indonesia.
2. Pemangku kepentingan : sebagai acuan dalam menyatakan aspirasi kepada penyelenggara
negara.
3. Perusahaan : sebagai sistem yang dapat memastikan perusahaan mematuhi peraturan
perundang-undangan dan kebijakan publik serta melaksanakan good corporate
governance secara konsisten.

Anda mungkin juga menyukai