Anda di halaman 1dari 2

Nama : Tia Rismayanti (17210069)

Kelas : A1/2017

Resume ISAMME 2020


(International Seminar On Applied Mathematics And Mathematics Education
2020)
Pembicara Dr. Masitah Shahril, Universitas Brunei Darussalam, Brunei Darussalam
Dr Masitah Shahrill adalah Asisten Profesor Senior dan Pendidik Guru di Institut
Pendidikan Sultan Hassanal Bolkiah (SHBIE), Universiti Brunei Darussalam (UBD). Minat
penelitiannya terletak pada pendidikan guru dan tenaga pendidik atau guru, pendidikan
matematika, pendidikan tinggi, pengajaran dan pembelajaran abad ke-21, penilaian berbasis
sekolah, penelitian kelas, dan praktik remaja dan pendidikan mereka.
Dr. Masitah shahril telah melakukan penelitian tentang kolaborasi pengajaran daring
dan pembelajarannya di masa pendemi covid-19. Seperti yang kita ketahui semua, covid-19
sedang terjadi saat ini yang sangat berpengaruh kepada segala aspek kehidupan tidak
terhindarkan termasuk dunia pendidikan di seluruh dunia. Covid-19 yang terjadi di Brunei
Darussalam, Indonesia dan juga seluruh dunia saat ini sedang berkembang dan merupakan
tantangan luar biasa tidak hanya dalam bidang kesehatan tetapi juga berpengaruh pada dunia
pendidikan di suatu negara.
Saat ini dunia pendidikan di seluruh dunia telah mengalami perubahan yang sangat
cepat dan begitu tiba-tiba dalam memberikan pilihan tentang bagaimana guru mengajar dan
bagaimana siswa belajar. Karena covid-19 segala kehidupan publik terhenti, sekolah dan
universitas ditutup di hampir seluruh dunia. Konferensi, seminar, dan lain-lainnya pun ditunda
atau dibatalkan. Tantangan besar pun dihadapi oleh guru matematika khususnya di jenjang
menengah dalam menggunakan pembelajaran sebagai alat pengajaran selama penutupan
sekolah sebagai akibat dari pendemi ini.
Penelitian ini melibatkan guru dari dua negara, yaitu Brunei Darussalam dan Indonesia.
Dari Brunei terdapat 19 guru sebagai responden (17 perempuan dan 2 laki-laki), mereka
merupakan guru matematika, fisika, geografi, dan bahasa inggris yang mengajar di jenjang
yang berbeda-beda yaitu SD, SMP, SMA, dan Pra-Universitas, dan pengalaman mengajar
dalam rentang 3 bulan sampai 21 tahun. Dari indonesia melibatkan 102 guru sebagai responden
(74 perempuan dan 28 laki-laki), mereka merupakan guru matematika, bahasa indonesia, PPKn,
dan sebagainya, tingkat jenjangnya pun berbeda-beda meliputi SD, SMP, SMA, dan universitas
yang memiliki pengalaman mengajar dalam rentang 2 bulan sampai 36 tahun.
Dalam masa pendemi tentunya pembelajaran yang bisa dilakukan satu-satunya cara
adalah secara daring (online), praktik-praktik yang dilakukan guru melalui kelas daring ini
meliputi guru menggunakan aplikasi online seperti Whatsapp, google classroom, zoom, dan
microsoft team, dan juga guru memanfaatkan handout hardcopy yang disediakan untuk
digunakan sebagai catatan untuk murid.
Lantas apakah jika setelah pendemi ini berakhir banyak guru yang memutuskan untuk
melanjutkan penerapan pembelajaran dan pengajaran online ini ? banyak guru yang
berpendapat mereka bersedia untuk menggunakan sumber daya online yang tersedia saat ini
demi pengalaman belajar siswa mereka namun setelah pendemi pembelajaran online dapat
dilakukan sesuai dengan kebutuhan tidak untuk full time.
Pesan yang dapat diambil dalam hal ini adalah identifikasi tantangan dan ubah menjadi
peluang penelitian, jangan berkecil hati jika tantanga atau masalah muncul sebelum, saat
dilakukan, atau setelah studi, gangguan dalam jaringan tidak bisa dihindarkan dan hampir
selalu terjadi, pentingnya fleksibilitas, mencari bacaan literatur yang relevan selama menunggu,
mendaftar ke beberapa seminar (gratis), konferensi, dan webinar.

Anda mungkin juga menyukai