Anda di halaman 1dari 12

KAJIAN MAKNA

Kelompok 5
Silma apiyanti 17210046
Tia rismayanti 17210069
Yuliana adha 17210052
Pengertian Kata makna sebagai istilah mengacu pada pengertian
yang sangat luas. Makna ialah hubungan antara bahasa

Makna dengan dunia luar yang telah disepakati bersama oleh


para pemakai bahasa sehingga dapat saling dimengerti

sebagai (Grice, 1957; Bolinger, 1981:108). Dari batasan pengertian


itu, dapat diketahui adanya tiga unsur pokok yang

istilah tercakup di dalamnya, yakni


(1) makna adalah hasil hubungan antara bahasa dengan
dunia luar
(2) penentuan hubungan terjadi karena kesepakatan
para pemakai, serta
(3) perwujudan makna itu dapat digunakan untuk
menyampaikan informasi sehingga dapat saling
dimengerti.
Yang dimaksud
hubungan antara bahasa Ketiga pandangan yang dimaksud adalah :
dengan dunia luar, • Realisme
dalam hal ini terdapat • Nominalisme
tiga pandangan filosofis
• Konseptualisme
yang berbeda-beda
antara yang satu dengan
lainnya.
Realisme beranggapan manusia selalu memiliki jalan
Realisme pikiran tertentu terhadap dunia luar. Pandangan
bahwa antara “makna kata”dengan “wujud yang
dimaknai” memiliki hubungan yang hakiki.
Misal,dalam kata mendung bisa berarti :
1. langit yang agak gelap,tidak ada sinar matahari
(karena tertutup awan)
2. Dapat mengacu pada “suasana sedih”.
Nominalisme Dalam nominalisme hubungan antara makna kata
dengan dunia luar semata-mata bersifat arbitrer
meskipun sewenang-wenang menentukan hubungan
oleh para pemakai dilatari oleh adanya konvensi. Sebab
itu lah, penunjukan makna kata bukan bersifat
perseorangan, melainkan memiliki kebersamaan.
Konseptualisme Bagi konseptualisme pemaknaan sepenuhnya
ditentukan oleh adanya asosiasi (gambaran dalam
angan-angan) dan konseptualisasi pemakai bahasa,
lepas dari dunia luar yang diacunya. Paham
konseptualisme mengacu pada paham atau aliran yang
mengunggulkan peran konsep.
Pendekatan • Idesional
• Referensial
Makna • Behavioral

(Alston, 1964)
Pendekatan Pendekatan Referensial memiliki paham berikut ini :
• Bahasa berfungsi sebagai wakil realitas
Referensial • Wakil realitas itu menyertai proses berpikir manusia
secara individual
• Berpusat pada pengolahan makna suatu realitas secara
benar
• Adanya kesadaran pengamatan terhadap fakta dan
penarikan kesimpulan secara subjektif
• Makna merupakan julukan atau label yang berada
dalam kesadaran manusia menunjuk dunia luar
• Membedakan makna dasar (denotative) dari makna
tambahan (konotatif)
Pendekatan Pendekatan Idesional memiliki paham berikut ini :
• Bahasa berfungsi sebagai media dalam mengolah pesan

Ideasional dan menerima informasi


• Makna muncul dalam kegiatan komunikasi
• Makna merupkan gambaran gagasan dari suatu bentuk
bahasa yang arbitrer tetapi konvensional yang dapat
dimengerti
• Kegiatan berpikir manusia adalah kegiatan berkomunikasi
lewat bahasa
• Bahasa merupakan pengemban makna untuk
mengkomunikasikan gagasan
• Bahasa memiliki status yang sentral. Oleh karena itu
apabila :
– Salah berbahasa dalam berpikir, pesan tak tepat
– Bahasa dalam berpikir benar, kode salah, informasi akan
menyimpang
Pendekatan Pendekatan memiliki paham berikut ini :
• Bahasa berfungsi sebagai fakta sosial yang mampu
Behavioral menciptakan berbagai bentuk komunikasi
• Makna merupakan anggapan atas berbagai situasi
ujaran
• Kemunculan makna tergantung pada konteks situasi
dan sosiokultural
• Konteks sosiokultural dan konteks situasional
merupakan suatu system yang berada di luar bahasa,
namun mewarnai keseluruhan system bahasa
• Konteks situasi dapat pula disingkat WICARA, yang
fonem awalnya mengacu pada konpenen-komponen
berikut :
W • W : Waktu, tempat dan suasana

I • I : Instrumen yang diigunakan


• C : Cara dan etika tutur
C • A :Alur ujaran dan pelibat tutur
A • R : Rasa, nada, dan ragam bahasa
R • A : Amanat dan tujuan tutur
A
TERIMA
KASIH...

Anda mungkin juga menyukai