Anda di halaman 1dari 63

ARTI PENTINGKOMUNIKASI

Pengampu Mata Kuliah: Kulsum ST MT


SAP SEMESTER
• DEFINISI TATA TULIS DAN KOMUNIKASI ILMIAH
• ARTI PENTING KOMUNIKASI
• KARYA ILMIAH
• EYD DAN TANDA BACA
• PILIHAN KATA (DIKSI)
• KALIMAT EFEKTIF
• ALINEA
• KERANGKA KARANGAN (OUTLINE)
• KUTIPAN (QUOTATION)
• TOPIK, TEMA, JUDUL
• LAPORAN ILMIAH
• SURAT LAMARAN DAN RIWAYAT HIDUP (CURRICULUM VITAE)
PELAKSANAAN KULIAH
• AKSES VIA SPADA UNTUK (ABSENSI,
MATERI/PENJELASAN), WAGROUP, RESUME
PELAKSANAAN KULIAH VIA GOOGLE FORM
• MOHON IKUTI INSTRUKSI PELAKSANAAN
KULIAH SECARA DETAIL MELALUI WAGROUP,
AGAR PELAKSANAAN BERJALAN DENGAN
SEBAGAIMANA MESTINYA.

Kulsum., ST., MT
PEMBAHASAN
• ARTI PENTING, FUNGSI, DIMENSI, KONTEKS,
UNSUR-UNSUR, JENIS KOMUNIKASI

Kulsum., ST., MT
TUJUAN PEMBELAJARAN
• MAHASISWA MAMPU MENGETAHUI DAN
MEMAHAMI ARTI PENTING, FUNGSI,
DIMENSI, KONTEKS, UNSUR-UNSUR,
JENIS KOMUNIKASI

Kulsum., ST., MT
Aturan
• Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008
• Surat al-Isra ayat 23
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu
jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu
berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-
baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau
Kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam
pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu
mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan
janganlah kamu membentak mereka dan
ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia.
PENDAHULUAN
• Manusia sebagai makhluk sosial tidak bisa lepas dari
hubungan, kepentingan, atau bantuan manusia lainnya, dan
semua aktivitas itu membutuhkan komunikasi di dalamnya.
• Karena komunikasi, seperti halnya kebutuhan akan relasi
dengan manusia lainnya, merupakan kebutuhan dasar yang
hampir setiap orang merasakannya.
• Tidak ada satu manusiapun yang tidak membutuhkan
komunikasi. Ia merupakan penghubung maksud dari
kehendak manusia lain, sehingga tercipta relasi yang di
maksud, baik itu di dalam kehidupan sehari-hari di rumah
tangga, di tempat kerja, di pasar, di kampus, di perpustakaan,
bahkan di dalam berbangsa dan bernegara.

Kulsum., ST., MT
DEFINISI KOMUNIKASI
• Asal kata dari communication (b inggris)
• Secara etimologis/ asal kata awal dari bahasa latin
communicatus, dan perkataan ini berasal dari
communis, stuart 1983
• Communis memiliki makna berbagi atau menjadi milik
bersama yaitu usaha yang memiliki tujuan untuk
kebersamaan atau kesamaan makna
• Komunikasi berarti berbagi, kebersamaan/
pemahaman dan pesan
• Komunikasi merupakan sebuah aktifitas, sebuah ilmu
social, sebuah seni liberal dan sebuah profesi
DEFINISI KOMUNIKASI

• Komunikasi secara terminologis merujuk pada


penyampaian sesuatu pernyataan pada orang
lain. (manusia)
• Komunikasi manusia adalah proses yang
melibatkan individu dalam suatu hubungan ,
kelompok, organisasi dan masyarakat yang
merespon dan menciptakan pesan untuk
beradaptasi dengan lingkungan satu sama lain
Mengapa mempelajari ilmu
komunikasi
• Komunikasi itu Fundamental
• Memahami perilaku manusia
• Komunikasi itu pengetahuan
• Komunikasi itu seni
Mengapa mempelajari ilmu
komunikasi
• Komunikasi itu Fundamental
→Kebutuhan dasar(Paul W, 1921-2007)
→75% waktu manusia untuk
berkomunikasi(Tubbs dan Moss 2003)
Mengapa mempelajari ilmu
komunikasi
• Memahami perilaku manusia
→bahasa sebagai identitas kita, dengan
komunikasi dapat membuat kita memahami
pribadi orang
ARTI PENTING KOMUNIKASI
• Nilai Pribadi
• Nilai hubungan
• Nilai profesional
• Nilai budaya
ARTI PENTING KOMUNIKASI
• Nilai Pribadi
→ Seseorang bisa melihat sendiri dari refleksi
yang dikatan pada orang lain berdasarkan
komunikasi yang kita lakukan
ARTI PENTING KOMUNIKASI
• Nilai hubungan
→ Komunikasi memiliki peran yang sangat
penting terhadap hubungan
ARTI PENTING KOMUNIKASI
• Nilai profesional
→ Ex pengacara, sales. Komunikasi merupakan
keterampilan yang penting bagi profesi
ARTI PENTING KOMUNIKASI
• Nilai budaya
→ Komunikasi sebagai identitas asal(bahasa
yang beragam)
Fungsi komunikasi
• Komunikasi sosial
• Komunikasi ekspresif
• Komunikasi ritual
• Komunikasi instrumental
Fungsi komunikasi
• Komunikasi sosial
– Komunikasi penting untuk membangun konsep diri
kita, aktualisasi diri, untuk kelangsungan hidup,untuk
memperoleh kebahagiaan, terhindar dari tekanan,
antara lain lewat komunikasi yg menghibur, dan
memupuk hubungan dengan orang lain.
– Komunikasi merupakan mekanisme untuk
mensosialisasikan norma-norma budaya masyarakat,
baik secara horizontal, ataupun vertikal
Fungsi komunikasi
• Komunikasi sosial
– Edward.T.H: komunikasi adalah budaya=budaya
adalah komunikasi
– Kerjasama, menafsirkan situasi yg sedang kita
hadapi, mempelajari menerapkan strategi adaptif
terhadap problematika yg ada, image kelompok
tertentu
– Komunikasi tidak dilakukan akan berimbas tidak
bisa memperlakukan manusia sebagaimana
mestinya.
Fungsi komunikasi
• Komunikasi sosial
❑Pembentukan konsep diri
❑Pernyataan eksistensi diri
❑Untuk kelangsungan hidup, memupuk hubungan
dan memperoleh kebahagiaan
Fungsi komunikasi
• Komunikasi ekspresif
– Dapat dilakukan sendiri atau dalam kelompok
– Tidak bertujuan untuk mempengaruhi orang lain,
tapi sebagai bentuk penyampaian perasaaan kita
– Persaaan bahagia. Marah, senang, dll
Fungsi komunikasi
• Komunikasi ritual
– Biasa dilakukan secara kolektif
– Contoh upacara pernikahan, sunatan,ulang tahun, dll
– Sebagai bentuk penegasan terhadap tradisi,
komunitas, suku, bangsa, negara, ideologi, agama.
– Cenderung bersifat ekspresif, melibatkan emosi
didalammya, misalkan menagis saat upacara
kebangsaan.
– Berfungsi sebagai perekat hubungan antar pribadi,
misalkan pamit terhadap orangtua.
– Memungkinkan berbagi emosional, misal
perpeloncoan.
Fungsi komunikasi
• Komunikasi instrumental
– Bertujuan untuk menginformasikan,
mengajarkan,mendorong, mengubah sikap dan
keyakinan, menggerakan tindakan, dan menghibur
– Tujuan utama membujuk
– Mengandung muatan persuasif, artinya pembicara
meninginkan pendengarnyabahwa fakta dan
informasi yang disampaikan layak untuk diketahui
Dimensi konseptual komunikasi
1. Tingkat observasi
2. Kesengajaan
3. Penilaian normatif
Dimensi konseptual komunikasi
1. Tingkat observasi (derajat keabstrakan)
→ Definisi komunikasi sebagai proses yang
menghubungkan satu sama lain bagian terpisah
dunia kehidupan’ memiliki makna terlalu umum,
(atau sebaliknya) komunikasi sebagai alat
mengirim pesan via kurir, telepon’ memiliki
makna terlalu sempit.
Dimensi konseptual komunikasi
2. Kesengajaan
→Menurut gerald” situasi-situasi yang
memungkinkan suatu sumber
mentransmisikan suatu pesan kepada
penerimadengan disadari ubtuk
mempengaruhi perilaku penerima”
Dimensi konseptual komunikasi
3. Penilaian normatif
→meyertakan keberhasilan atau kecermatan,
→ John B bahwa komunikasi itu harus berhasil,
komunikasi menandakan pertukaran pikiran
atau gagasan.
3 konseptualisasi komunikasi

John RW, William W, Kennneth, Edward


1. Komunikasi sebagai tindakan satu arah
2. Komunikasi sebagai interaksi
3. Komunikasi sebagai transaksi
3 konseptualisasi komunikasi

1. Komunikasi sebagai tindakan satu arah


→ Menyoroti penyampaian pesan yang efektif
dan mengisyaratkan bahwa semua kegiatan
komunikasi bersifat instrumental dan persuasif
3 konseptualisasi komunikasi

2.Komunikasi sebagai interaksi


→ Komunikasi saling mempengaruhi
3 konseptualisasi komunikasi

3. Komunikasi sebagai transaksi


→ Komunikasi dianggap berlangsun jika orang
bisa menafsirkan perilaku orang lain.
Konteks komunikasi
a) Komunikais intra pribadi
b) Komunikasi antar pribadi
c) Komnukiasi kelompok
d) Komunikasi publik
e) Komunikasi organisasi
f) Komunikasi massa
Konteks komunikasi
a) Komunikais intra pribadi : komunikasi dengan
diri sendiri, misal berpikir
b) Komunikasi antar pribadi: hanya melibatkan
2 orang
Konteks komunikasi
c) Komunikasi kelompok: sekelompok orang
yang mempunyai tujuan bersama,yang
berinteraksi satu sama lainuntuk mencapai
tujuan bersama.
d) Komunikasi publik: seorang pembicara
dengan sejumlah orang khalayak
Konteks komunikasi
e) Komunikasi organisasi: terjadi didalam
organisasi, bersifat formal/ informal,
f) Komunikasi massa: komunikasi menggunakan
media massa, baik cetak ataupun non cetak,
berbiaya, dikelola oleh suatu lembaga,
bertujuan untuk kepda sejumlah orang yg
tersebar dibanyak tempat, anonim dan
heterogen.
UNSUR-UNSUR KOMUNIKASI
a) KOMUNIKATOR
b) PESAN
c) MEDIA
d) KOMUNIKAN
e) PENGARUH
f) UMPAN BALIK
g) LINKUNGAN
Komunikasi Ilmiah
• Menurut A.I. Mikhailov, A.I. Chernyi dan R.S.
Giliarevski (1984) Komunikasi Ilmiah adalah
kombinasi proses dari presentasi,
penyampaian, dan penerimaan dari informasi
ilmiah dalam masyarakat ilmiah.
Komunikasi Ilmiah
• Menurut kamus istilah perpustakaan (1998)
Komunikasi Ilmiah adalah komunikasi yang
dilakukan antara ilmuwan, yaitu pengalihan,
penerusan maupun penyampaian bidang
informasi dalam bidang ilmu satu kepada
ilmuwan yang lain
Komunikasi Ilmiah
• Komunikasi Ilmiahmerupakan sarana bagi
peneliti untuk saling mengetahui perkembangan
ilmu, perkembangan penelitian yang dilakukan
oleh rekannya, menjadi sarana untuk melakukan
masukan terhadap penelitian yang sedang
dilakukan oleh rekannya. Fungsi dari komunikasi
ilmiah diantara peneliti adalah untuk mengetahui
penelitian apa yang sedang mereka kerjakan,
mengevaluasi, menyebarkan, dan memanfaatkan
kapasitas sebagai seorang peneliti untuk
mengembangkan pengetahuan ilmiah.
Komunikasi Ilmiah
• Komunikasi Ilmiah juga tidak dapat dilepaskan
dari pengetahuan yang
dipunyai oleh seseorang. Pengetahuan akan
mempengaruhi hal apa yang akan
disampaikan, hal apa yang dapat dimengerti
dan diterima oleh seseorang.
Komunkasi Ilmiah
• Menurut Kemp (1976), pengetahuan terdiri dari
dua macam, yaitu pengetahuan pribadi dan
pengetahuan sosial.
– Pengetahuan pribadi adalah pengetahuan yang
terdapat di dalam benak seseorang, yang hanya
diketahui olehnya, dan dapat diketahui melaluinya,
misalkan dengan bertanya langsung dengan orang
yang mempunyai pengetahuan tersebut, maka ia akan
tahu setelah bertanya.
– Pengetahuan sosial adalah pengetahuan yang dimiliki
secara kolektif oleh masyrakat umum, tersedia dengan
cuma-cuma, dan tersedia untuk masyarakat umum.
Komunikasi Ilmiah

Hubungan pengetahuan pribadi dan sosial.


Sumber : Da Kemp (1976)
Komunikasi Ilmiah
• Hubungan antara pengetahuan pribadi dan
pengetahuan sosial amat erat. Pengetahuan
sosial berasal pengetahuan pribadi, seperti ide
baru, fakta baru, misalnya pengetahuan baru
hanya akan bisa dibentuk di dalam pikiran
seseorang (Kemp, 1976).
Komunikasi Ilmiah
• Komunikasi Ilmiah Formal
• Komunikasi Ilmiah Informal
Komunkasi Ilmiah Formal

• Menurut A.I. Mikhailov, A.I. Chernyi dan R.S. Giliarevski


(1984), dalam Komunikasi Ilmiah formal buku memegang
peranan penting karena buku merupakan bentuk media
pertama untuk memelihara dan mengkomunikasikan
pengetahuan. Bentuk dari dokumen tercetak berubah
seiring dengan berjalannya waktu untuk memenuhi
permintaan masyarakat. Komunikasi ilmiah formal adalah
bentuk yang paling diterima dalam melaporkan penelitian
di dalam masyarakat ilmiah, walaupun ada tingkat
penerimaan dalam jenis komunikasi ilmiah formal. Sejauh
ini, bentuk yang paling diterima adalah jurnal ilmiah. (Allen,
1991).
• Komunikasi Ilmiahformal dapat dibagi ke dalam berbagai
macam bentuk tertulis, misalnya artikel jurnal, buku,
Komunkasi Ilmiah Formal

Menurut Lacy & Bush (1983), Komunikasi Ilmiah


formal mempunyai karakteristik tertentu, yaitu :
• ditujukan kepada khayalak luas
• bisa disimpan dan ditemu kembali
• biasanya digunakan sebagai sumber informasi
yang utama bagi pengguna
• biasanya membutuhkan waktu yang lama (dalam
proses penerbitan)
• mendapatkan reaksi (umpan balik) yang sedikit
terhadap penulis.
Komunkasi Ilmiah Formal
Selain karakteristik tersebut, Komunikasi Ilmiah
informal memiliki beberapa kelebihan, seperti :
• informasi dapat disebarkan lebih luas
• informasi detail seperti tabel, diagram dapat
dilihat
• isi informasi telah diperiksa dan diverifikasi
• dokumen mudah ditemukembali jika
diperlukan (Fjällbrant, Nancy)
Komunkasi Ilmiah Informal

• Komunikasi ilmiah informal merupakan awal


terbentuknya komunikasi formal. Ketika seorang
peneliti telah menemukan pertanyaan penelitian
dan merencanakan melakukan investigasi, ia akan
melakukan komunikasi dengan rekan sekerjanya
untuk merumuskan permasalahan penelitiannya
agar lebih tepat untuk menghasilkan metodologi
penelitian yang tepat, alat peneltian, dan analisis
data. Pada tahap ini umpan balik (feedback) yang
diterima oleh peneliti adalah berupa dorongan
dan anjuran dari koleganya pada rencana
penelitiannya.
Komunkasi Ilmiah Informal

Para peneliti memerlukan komunikasi yang efektif karena :


• Merangsang pertumbuhan pemikiran baru karena adanya
interaksi dengan pendapat, pengetahuan, pengalaman dan
keberhasilan orang lain
• Agar tahu apa yang sedang dikerjakan orang lain sehingga
dapat mengikuti perkembangan di bidang pengetahuan
tertentu
• Mengurangi terjadinya duplikasi yang tidak perlu
• Memungkinkan tersedianya informasi dan data khusus
dengan kegiatan yang sedang ditangani
• Mengetahui informasi tentang latar belakang kegiatan dari
bidang-bidang yang kurang dikenal.
Komunkasi Ilmiah Informal

Selain itu, kelebihan komunikasi ilmiah informal yang tidak dimiliki oleh
komunikasi ilmiah formal adalah :
• Atmosfir yang didapatkan ketika melakukan komunikasi secara
langsung akan berbeda, yaitu reaksi langsung dari para pendengar,
mimik dan bahasa tubuh dari para peneliti lain akan memberikan
masukan agar memberikan presentasi yang lebih baik.
• Memahami seluk beluk penelitian dan melakukan argumen yang
persuasif secara langsung
• Dengan interaksi personal, sintesis (perpaduan) dari informasi yang
penting untuk membentuk ide yang baru, akan lebih aktif daripada
selama penguasaan dan pengolahan dari teks tercetak.
• Biasanya disiplin yang bersifat aplikatif terkadang sulit untuk ditulis
dengan teks, sehingga menunjukkan langsung (presentasi) fungsi
dari aplikasi tersebut akan lebih mudah.
Komunkasi Ilmiah Informal

Menurut Lacy & Bush, komunikasi ilmiah


informal mempunyai ciri-ciri :
• bukan untuk umum, untuk kalangan terbatas
• biasanya informasinya tidak disimpan dan
tidak dapat di temu kembali
• lebih baru dan up to date
• mendapakan reaksi (umpan balik) yang
banyak terhadap penulis.
Komunkasi Ilmiah Informal

Komunikasi ilmiah informal juga memiliki tujuan:


• merangsang dan membantu dari
pengembangan penelitian
• merupakan salah satu cara yang efektif untuk
mentransfer teknologi untuk penerapannya.
Wadah Komunikasi Ilmiah Informal

1. Tatap muka
2. Email
Tiga prinsip dasar Komunikasi Ilmiah
1. Komunikasi bisa terjadi bila terdapat pertukaran
pengalaman yang sama antar pihak yang terlibat dalam
proses komunikasi (sharing similar experiences)
2. Jika daerah tumpang tindih (the field of experiences)
menyebar menutupi lingkaran A dan B, menuju
terbentuknya satu lingkaran yang sama, maka makin besar
kemungkinan terciptanya proses komunikasi yang
mengena (efektif)
3. Jika daerah tumpang tindih makin mengecil dan menjauhi
sentuhan kedua lingkaran, maka komunikasi yang terjadi
sangat terbatas. Besar kemungkinan gagal dalam
menciptakan suatu proses komunikasi yang efektif.
(Cangara, 2006)
Komunikasi Ilmiah
• Selain itu, menurut Tubbs & Moss (1996), ada
beberapa sebab, mengapa satu individu yang
lain tertarik dengan individu lainnya, yang
disebut landasan
– Kedekatan geografis (proksimitas)
– Kemiripan (similiarity)
– Situasi
Komunikasi Ilmiah
– Kedekatan geografis (proksimitas)
Faktor yang paling mempengaruhi adalah kedekatan
geografis.
semakin berdekatan dua orang secara geografis,
maka semakin besar kecenderungan mereka untuk
tertarik satu sama lain. Proksimitas juga cenderung
meningkatkan rasa suka karena peluang untuk
berkomunikasi semakin sering frekuensinya. Dengan
seringnya berkomunikasi, terkadang kedekatan
secara geografis membuat sifat-sifat orang yang
tidak disukai menjadi diabaikan.
Komunikasi Ilmiah
– Kemiripan (similiarity)
Semakin mirip pihak-pihak yang berkomunikasi, akan
semakin efektif pula komunikasi yang mereka lakukan.
Kemiripan membuat orang merasa nyaman untuk dekat
satu sama lain, karena kemiripan akan mendekatkan
mereka. Kemiripan ini bisa berarti macam-macam, yaitu
kemiripan latar belakang, budaya, sifat, pola pikir, dan
sebagainya. Kemiripan juga dapat timbul karena
seringnya komunikasi tersebut dilakukan. Ketika kita
sering berkomunikasi dengan teman tertentu, maka
tanpa kita sadari kita mempengaruhi sikap orang
tersebut agar lebih mirip dengan kita sendiri.
Komunikasi Ilmiah
– Situasi
Situasi disini adalah situasi yang mendukung dimana
terjadinya daya
tarik menjadi semakin besar. Situasi disini adalah rasa
suka timbal balik yang muncul karena ketika
berkomunikasi dengan orang lain kita merasa orang
tersebut juga menyukai kita, sehingga rasa suka kita
terhadap orang tersebut menjadi bertambah. Selain itu,
juga karena adanya kebutuhan saling melengkapi, dan
hubungan ini bertahan karena memuaskan kedua belah
pihak. Dari hubungan ini tidak ada yang dirugikan.
Selain faktor pendukung, juga adanya
faktor penghambat, yaitu :
• Gangguan teknis
Gangguan teknis terjadi ketika salah satu alat yang dilakukan untuk
berkomunikasi mengalami gangguan sehingga pesan menjadi tidak
sampai, misalnya adalah gangguan telepon, gangguan koneksi
internet
• Gangguan semantik dan psikologis
Gangguan dalam hal bahasa, misalnya menggunakan kosakata yang
sulit, bahasa yang digunakan berbeda antara dua individu yang
sedang berbicara, struktur bahasa tidak sesuai dengan struktur
bahasa yang digunakan sehingga membingungkan, latar belakang
budaya orang yang berkomunikasi berbeda (Blake, dalam Cangara,
2006). Selain gangguan semantik, ada juga gangguan psikologis,
seperti rasa curiga kepada sumber, situasi berduka, dan lainnya.
Selain faktor pendukung, juga adanya
faktor penghambat, yaitu :
• Rintangan fisik
Rintangan yang disebabkan karena kondisi geografis, misalnya jarak dua
orang yang ingin berkomunikasi terpisahkan jauh, tidak ada sarana
telepon, kantor pos, dan jalur transportasi. Rintangan ini juga bisa berarti
rintangan organik, yaitu tidak berfungsinya salah satu organ manusia.
• Rintangan status
Rintangan yang disebabkan jarak sosial, seperti perbedaan status antara
senior dan yunior, atau atasan dan bawahan. Biasanya kondisi ini selalu
memperhitungkan etika, seperti bawahan menghormati atasan sehingga
timbulnya rasa sungkan.
• Rintangan kerangka berpikir
Rintangan yang disebabkan oleh perbedaan persepsi komunikan dan
komunikator terhadap pesan yang sedang digunakan dalam
berkomunikasi.
• Rintangan budaya
Rintangan yang disebabkan oleh adanya perbedaan norma, kebiasaan dan
nilai-nilai yang dianut oleh pihak yang terlibat dalam proses komunikasi
quotes
• Kita perlu ingat untuk menjadi
baik, bukan hanya benar. Karena
ketidakbaikan diri kita, bisa
mencederai kebenaran yang kita
bawa.
• Begitu pula dalam bekomunikasi perlu
disampaikan dengan tepat dan baik agar
diterima secara baik oleh pihak yang kita
tuju.

Anda mungkin juga menyukai