Anda di halaman 1dari 1

UTS

Nama : Tia Rismayanti

Kelas : A1-2017

NIM : 17210069

Jawaban

1. Perbedaan antara prakata dan pengantar

Kata prakata ditulis oleh penulisnya langsung, berisikan penulis menentukan untuk siapa buku ini
diperuntukan (sasarana pembacanya), penulis juga menyampaikan gambaran ringkas tentang isi bukunya,
keunggulan buku, dan juga pesan untuk pembaca. Tambahan penulis juga dapat menuliskan ucapan terima
kasih terhadap pihak-pihak yang menurut penulis sangat membantunya dalam proses menulis sampai buku
itu diterbitkan

Kata Pengantar ditulis oleh orang lain, fungsinya untuk mengantarkan pembaca sebelum membaca isi
bukunya. Biasanya yang menulis kata pengantar ini adalah penerbit, editor, pejabat, dsb. Masih banyak
yang keliru tentang perbedaan ini, dan masih ada penulis yang menulis kata pengantar.

2. Kata Prakata :

Buku ini terlahir ketertarikan saya terhadap masa depan profesi editor di Indonesia. Tak dipungkiri
profesi editor saat ini sangat dibutuhkan oleh perusahaan-perusahaan yang memiliki divisi publikasi, tetapi
tak banyak ahli dalam bidangnya seperti seorang mahasiswa lulusan editing bekerja sesuai dengan
bidangnya. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang belajar secara mandiri. Saya sangat
menyayangkan hal ini, bukannya saya menyalahkan tentang editor yang belajar mandiri itu tidak boleh
menjadi editor tetapi alangkah baiknya seorang mahasiswa yang mepelajari ilmu tentang editing juga ikut
menghingar-bingarkan dunia editor yang saat ini profesi yang sangat dibutuhkan.

Buku ini berisikan ilmu-ilmu dasar editing yang dapat dipelajari oleh editor pemula ataupun siapapun
yang tertarik dengan ilmu editing. Dibandingkan dengan buku-buku tentang ilmu editing dan penerbitan
saya mengemas buku ini dengan bahasa yang dapat dipahami oleh semua orang, diharapkan buku ini dapat
memberikan manfaat bagi pembaca yang ingin menjadi editor ataupun seorang editor pemula.

Kata Pengantar :

Profesi editor adalah profesi yang sangat dibutuhkan saat ini. Tak banyak editor yang merupakan
seorang lulusan ilmu editing, kebanyakan dari mereka adalah seorang yang bekerja keras belajar mandiri tentang
dunia editing. Banyak dari mahasiswa yang merupakan seorang lulusan ilmu editing tidak memilih profesi
editor sebagai karirnya. Padahal saat ini profesi editor adalah salah satu profesi yang sangat dibutuhkan, semua
perusahaaan yang memiliki divisi publikasi pasti membutuhkan seorang editor. Banyak perusahaan yang lebih
memilih seorang yang belajar mandiri atau otodidak untuk menjadi editor karena tidak banyak seorang ahli
editing saat ini, buku yang mempelajari tentang ilmu editing ini pun sangat terbatas.

Oleh karena itu, kami selaku penerbit jaya menulis sangat menyambuat baik penerbitan dari buku ini.
Diharapkan buku ini dapat menambahkan ilmu dan nafas bagi ilmu editing di Indonesia dan membantui seorang
editor pemula dalam dunia penyuntingan.

Cimahi, 15 September 2020

Penerbit Jaya Menulis

Anda mungkin juga menyukai