I. Pendahuluan
Manusia adalah makhluk biopsikososial yang unik dan menerapkan sistem terbuka
serta saling berinteraksi. Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan keseimbangan
hidupnya. Keseimbangan yang dipertahankan oleh setiap individu untuk dapat
menyesuaikan diri dengan lingkungannya, disebut dengan keadaan sehat. Sedangkan
seseorang dikatakan sakit apabila gagal dalam mempertahankan keseimbangan diri dan
lingkungannya. Sebagai makhluk sosial, untuk mencapai kepuasan dalam kehidupan,
manusia harus dapat membina hubungan interpersonal atau hubungan sosial yang positif .
II. Isi
Psikososial adalah relasi atau interaksi antara faktor-faktor sosial dan psikologi.
Psikososial bisa juga diartikan dengan relasi antara kondisi sosial dan mental. Kesehatan
psikososial berarti adanya keseimbangan antara kondisi mental dan sosial individu untuk
dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, baik lingkungan keluarga, masyarakat,
kelompok etnik, maupun kelompok-kelompok lainnya.
Perkembangan psikososial setiap manusia akan berbeda sesuai dengan tingkatan atau
usianya. Berikut ini dijelaskan perkembangan psikososial berdasarkan Ericson, yaitu:
Tingkatan Perkembangan Penjelasan
Psikososial
Infancy awal (lahir-1 tahun) Trust : hasil dari penerimaan cinta dan rasa menghargai
Trust vs mistrust Mistrust: hasil dari kehilangan, siksaan, isolasi, kehilangan cinta terlalu awal
atau terlalu kasar dalam mendidik
Infancy akhir (1-3 tahun) Autonomy : awal dari pemisahan dari orang tua, masih tanggungan orang tua
Autonomy vs shame and doubt Shame and doubt: malu dengan diri sendiri, merasa kurang nyaman dengan
diri sendiri, takut untuk membangun keahlian baru
Anak-anak awal (4-5 tahun) Initiative : memulai untuk meniru dan model dirinya sendiri setelah melihat
Initiative vs guilt contoh, mulai berimajinasi, mencoba bertingkah laku
Guilt: perkembangan batin yang terlalu keras, kehilangan spontanitas,
menghindar
Anak-anak tengah (6-11 tahun) Industry: lebih baik dalam mendapatkan tujuan hidup untuk dirinya sendiri,
Industry vs inferiority prestasi dalam berusaha, mmotivasi yang dianut dari aturan masyarakat
Inferiority: merasa tidak berkecukupan, merasa dirinya gagal sebelum proyek
baru yang dibuat, tidak menyatakan dirinya sendiri
Puberty and adolescence (12- Ego identity: gambaran positive dirinya sendiri dan merasa mengetahui
20 tahun) identitas dirinya, idealistic, pilihan untuk sexual, membuka penasehat
Ego identity vs role confusion hubungan
Role confusion: kekacuan dirinya sendiri, kurang pendapat nilai, kekacauan
biseksual, bekerja dalam kebingungan
Dewasa awal (20-40 tahun) Intimacy : kemampuan untuk mengerjakan sesuatu dengan hubungan yang
Intimacy vs isolation berarti(pengembangan tantangan dari kepercayaan dan membangun kembali)
Isolation : tersendiri, penarikan hubungan, merendahkan diri dari orang lain
Dewasa tengah (40-60 tahun) Generativity: produktiv, kreatif, membimbing dan mendidik generasi
Generativity vs stagnation berikutnya, baik anak yang lebih muda, calon pekerja dan siswa
Stagnation: tidak produktif dan tidak berkontribusi, menyishkan cinta diri
sendiri
Psikososial pada manusia dapat berubah sesuai dengan lingkungannya, baik sikap
dan tingkah laku maupun tingkah laku berdasarkan norma, tata cara maupun kepercayaan
dalam keluarga, masyarakat, kelompok etnik meupun kelompok agama, sehingga kita
sebagai perawat harus dapat mengakaji psikososial seseorang. Pengkajian psikososial
merupakan proses yang dinamis. Pengkajian ini dimulai ketika kontak awal dengan klien
dan berlangsung selama hubungan perawat-klien selanjutnya. Pengkajian psikososial dapat
dikaji mulai dari inidividu, keluarga maupun kelompok. Hal yang dapat dikaji brupa
mengidentifikasi karakteristik, seperti nama, sex, usia, status pernikahan,dan asal budaya
dan etnik.
III. Penutup
Kesehatan psikososial berarti adanya keseimbangan antara kondisi mental dan sosial
individu untuk dapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya, baik lingkungan keluarga,
masyarakat, kelompok etnik, maupun kelompok-kelompok lainnya. Kesehatan psikososial
setiap individu akan berbeda sesuai dengan tingkatannya, dan adaptasi dari kesehatan
psikososial itu sendiri dipengaruhi oleh beberapa faktor, sehingga psikososial seseorang
dapat berubah baik sikap dan tingkah laku maupun tingkah laku berdasarkan norma, tata
cara maupun kepercayaan dalam keluarga, masyarakat, kelompok etnik meupun kelompok
agama .
Referensi:
Barry, Patricia D. (1984). Psycho nursing assessment and intervention. Philadelphia: J.B
Lippincot Company.
Kozier, Barbara.& Glenora, Erb. (1995). Fundamentals of nursing: consepts, process and
practice. 5thEd. California: Addison Wesley Inc.
Wilson, H.S.& Kneisl,C.R. (1988). Psychiatic nursing. 3th Ed. California:
Addison Wesley Inc.