KEUANGAN
REPUBUK INDONESIA
SALINAN
www.jdih.kemenkeu.go.id
I
- 2 -
www.jdih.kemenkeu.go.id
-3-
www.jdih.kemenkeu.go.idI
- 4 -
MEMUTUSKAN:
Menetapkan PERATURAN MENTER! KEUANGAN TENTANG PEMBERIAN
FASILITAS PAJAK TERHADAP BARANG DAN JASA YANG
DIPERLUKAN DALAM RANGKA PENANGANAN PANDEMI CORONA
VIRUS DISEASE 2019 DAN PERPANJANGAN PEMBERLAKUAN
FASILITAS PAJAK PENGHASILAN BERDASARKAN PERATURAN
PEMERINTAH NOMOR 29 TAHUN 2020 TENTANG FASILITAS
PAJAK PENGHASILAN DALAM RANGKA PENANGANAN CORONA
VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19).
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan:
1. Undang-Undang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa
dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah, yang selanjutnya
disebut Undang-Undang PPN, adalah Undang-Undang Nomor
www.jdih.kemenkeu.go.id
-5-
www.jdih.kemenkeu.go.id I
- 6 -
www.jdih.kemenkeu.go.id
-7 -
BAB II
FASILITAS PAJAK PERTAMBAHAN NILAI
Pasal 2
(1) Insentif PPN diberikan kepada:
a. Pihak Tertentu atas impor atau perolehan Barang Kena
Pajak, perolehan Jasa Kena Pajak, dan/ a tau pemanfaatan
Jasa Kena Pajak dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah
Pabean;
b. Industri Farmasi Produksi Vaksin dan/ atau Obat atas
impor atau perolehan bahan baku vaksin dan/atau obat
untuk penanganan Corona Virus Disease 2019
(COVID-19); dan
c. Wajib Pajak yang memperoleh vaksin dan/atau obat
untuk penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
dari Industri Farmasi Produksi Vaksin dan/ atau Obat
sebagaimana dimaksud pada huruf b,
yang diperlukan dalam rangka penanganan pandemi Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19) sejak Masa Pajak April 2020
sampai dengan Masa Pajak Desember 2020.
(2) Pihak Tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a,
meliputi:
a. Badan/Instansi Pemerintah;
b. Rumah Sakit; atau
c. Pihak Lain.
(3) Barang Kena Pajak yang diperlukan dalam rangka penanganan
pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) huruf a, meliputi:
a. obat-obatan;
b. vaksin;
c. peralatan laboratorium;
d. peralatan pendeteksi;
e. peralatan pelindung diri;
f. peralatan untuk perawatan pasien; dan/ atau
g. peralatan pendukung lainnya yang dinyatakan oleh Pihak
Tertentu untuk keperluan penanganan pandemi Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19).
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 8 -
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 9 -
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 10 -
Pasal 3
(1) Pengusaha Kena Pajak yang melakukan penyerahan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (5) huruf b,
huruf e, dan huruf f, serta Industri Farmasi Produksi Vaksin
dan/ a tau Obat yang melakukan impor sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 ayat (5) huruf d, wajib membuat:
a. Faktur Pajak atau dokumen tertentu yang kedudukannya
dipersamakan dengan Faktur Pajak, sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan; dan
b. Laporan Realisasi PPN Ditanggung Pemerintah.
(2) Faktur Pajak atau dokumen tertentu yang kedudukannya
dipersamakan dengan Faktur Pajak sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) huruf a harus memuat keterangan "PPN
DITANGGUNG PEMERINTAH EKS PMK NO MOR
... /PMK.03/2020".
(3) Faktur Pajak atau dokumen tertentu yang kedudukannya
dipersamakan dengan Faktur Pajak sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) yang dilaporkan dalam SPT Masa PPN sesuai
ketentuan perundang-undangan oleh Pengusaha Kena Pajak
yang melakukan penyerahan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 2 ayat (5) huruf b, huruf e, dan huruf f, serta Industri
Farmasi Produksi Vaksin dan/atau Obat yang melakukan
impor sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (5) huruf d,
diperlakukan sebagai Laporan Realisasi Pajak Pertambahan
Nilai Ditanggung Pemerintah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) huruf b.
(4) Atas penyerahan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
ayat (5) huruf b, huruf e, dan huruf f, serta impor sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 2 ayat (5) huruf d, yang:
a. tidak menggunakan Faktur Pajak atau dokumen tertentu
yang kedudukannya dipersamakan dengan Faktur Pajak
sebagaimana dimaksud pada ayat (2); dan/atau
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 11 -
Pasal 4
Pelaksanaan dan pertanggungjawaban belanja subsidi pajak
ditanggung pemerintah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
ayat (5) huruf b dan huruf c dilakukan sesuai dengan Peraturan
Menteri Keuangan yang mengatur mengena1 mekanisme
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 12 -
BAB III
FASILITAS PAJAK PENGHASILAN
Pasal 5
( 1) PPh Pasal 22 Impor dipungut oleh Bank Devisa atau Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai pada saat Wajib Pajak melakukan
impor barang.
(2) PPh Pasal 22 dipungut oleh:
a. Instansi Pemerintah berkenaan dengan pembayaran atas
pembelian barang;
b. badan usaha tertentu berkenaan dengan pembayaran atas
pembelian barang dan/atau bahan-bahan untuk
keperluan kegiatan usahanya; atau
c. badan usaha yang bergerak dalam bidang usaha industri
farmasi atas penjualan hasil produksinya kepada
distributor di dalam negeri,
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(3) Besarnya tarif PPh Pasal 22 Impor sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dan PPh Pasal 22 sebagaimana dimaksud pada ayat (2),
yaitu sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan mengenai
pemungutan PPh Pasal 22 sehubungan dengan pembayaran
atas penyerahan barang dan kegiatan di bidang impor atau
kegiatan usaha di bidang lain.
(4) Barang yang diperlukan dalam rangka penanganan pandemi
Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2), meliputi:
a. obat-obatan;
b. vaksin;
c. peralatan laboratorium;
d. peralatan pendeteksi;
e. peralatan pelindung diri;
f. peralatan untuk perawatan pasien; dan/ atau
g. peralatan pendukung lainnya yang dinyatakan oleh Pihak
Tertentu untuk keperluan penanganan pandemi Corona
Virus Disease 2019 (COVID-19).
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 13 -
www.jdih.kemenkeu.go.id J
- 14 -
Pasal 6
(1) Untuk memperoleh Surat Keterangan Bebas Pemungutan PPh
Pasal 22 sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (13):
a. Pihak Tertentu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
ayat (5); atau
b. Pihak Ketiga sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (6);
atau
c. Industri Farmasi Produksi Vaksin dan/atau Obat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (7) atau
ayat (10),
harus mengajukan permohonan Surat Keterangan Bebas
dengan mengisi formulir melalui saluran tertentu pada laman
www.pajak.go.id sesuai contoh format sebagaimana dimaksud
dalam Lampiran Huruf B yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Peraturan Menteri ini.
(2) Berdasarkan permohonan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), Kepala KPP menerbitkan:
a. Surat Keterangan Bebas Pemungutan PPh Pasal 22, apabila
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 15 -
www.jdih.kemenkeu.go.id J
- 16 -
Pasal 7
(1) Penghasilan sehubungan dengan Jasa yang dilakukan oleh
Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri, berupa imbalan
dengan nama dan bentuk apapun, dipotong PPh Pasal 21,
selain penghasilan atas jasa yang telah dipotong PPh
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) Undang-Undang
PPh.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 17 -
(2) Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri yang menerima atau
memperoleh imbalan dari Pihak Tertentu atas penyerahan jasa
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang diperlukan dalam
rangka penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019
(COVID-19), diberikan pembebasan dari pemotongan PPh
Pasal 21 sejak Masa Pajak April 2020 sampai dengan Masa
Pajak Desember 2020.
(3) Pihak Tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi:
a. Badan/Instansi Pemerintah;
b. Rumah Sakit; atau
c. Pihak Lain.
(4) Pembebasan dari pemotongan PPh Pasal 21 sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) diberikan tanpa Surat Keterangan
Bebas Pemotongan PPh Pasal 21.
(5) Pihak Tertentu harus membuat bukti pemotongan PPh
Pasal 21 sehubungan dengan pembayaran imbalan kepada
Wajib Pajak orang pribadi dalam negeri sebagaimana dimaksud
pada ayat (2).
(6) Pihak Tertentu harus menyampaikan Laporan Realisasi dari
Pembebasan Pemotongan PPh Pasal 21 atas pembayaran
imbalan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), sesuai dengan
contoh format sebagaimana tercantum dalam Lampiran
Huruf G yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari
Peraturan Menteri ini.
(7) Laporan Realisasi dari Pembebasan Pemotongan PPh Pasal 21
sebagaimana dimaksud pada ayat (6) harus disampaikan
melalui saluran tertentu pada laman www.pajak.go.id paling
lambat tanggal 20 bulan berikutnya untuk setiap Masa Pajak.
Pasal8
(1) Penghasilan sehubungan denganjasa teknik, jasa manajemen,
jasa konsultan, dan jasa lain selain jasa yang telah dipotong
PPh sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 Undang-Undang
PPh, yang dilakukan oleh Wajib Pajak badan dalam negeri dan
bentuk usaha tetap, berupa imbalan dengan nama dan bentuk
apapun, dipotong PPh Pasal 23.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 18 -
(2) Wajib Pajak badan dalam negeri dan bentuk usaha tetap yang
menerima atau memperoleh imbalan dari Pihak Tertentu atas
penyerahan jasa sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) yang
diperlukan dalam rangka penanganan pandemi Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19), diberikan pembebasan dari
pemotongan PPh Pasal 23 sejak Masa Pajak April 2020 sampai
dengan Masa Pajak Desember 2020.
(3) Pihak Tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi:
a. Badan/Instansi Pemerintah;
b. Rumah Sakit; atau
c. Pihak Lain.
(4) Pembebasan dari pemotongan PPh Pasal 23 sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) diberikan melalui Surat Keterangan
Bebas Pemotongan PPh Pasal 23.
Pasal 9
(1) Untuk memperoleh Surat Keterangan Bebas sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 8 ayat (4), Wajib Pajak badan dalam
negeri dan bentuk usaha tetap sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 8 ayat (2), harus mengajukan permohonan Surat
Keterangan Bebas dengan mengisi formulir melalui saluran
tertentu pada laman www.pajak.go.id sesuai contoh format
sebagaimana dimaksud dalam Lampiran Huruf B yang
merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri
lnl.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 19 -
BAB IV
PERPANJANGAN PEMBERLAKUAN FASILITAS PAJAK
PENGHASILAN BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 29 TAHUN 2020 TENTANG FASILITAS PAJAK
PENGHASILAN DALAM RANGKA PENANGANAN CORONA VIRUS
DISEASE 2019 (COVID-19)
Pasal 10
Pemberlakuan fasilitas Pajak Penghasilan dalam rangka
penanganan COVID-19 sebagaimana diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 29 Tahun 2020, berupa:
a. tambahan pengurangan penghasilan neto bagi Wajib Pajak
dalam negeri yang memproduksi Alat Kesehatan dan/ atau
Perbekalan Kesehatan Rumah Tangga;
b. sumbangan yang dapat menjadi pengurang penghasilan bruto;
c. pengenaan tarif PPh sebesar 0% dan bersifat final atas tambahan
penghasilan yang diterima Sumber Daya Manusia di Bidang
Kesehatan; dan
d. pengenaan tarif PPh sebesar 0% dan bersifat final atas
penghasilan berupa kompensasi atau penggantian atas
penggunaan harta,
diperpanjang sehingga berlaku mulai tanggal 1 Maret 2020 sampai
dengan tanggal 31 Desember 2020.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 20 -
BABV
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 11
BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 12
Pada saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 28/PMK.03/2020 tentang Pemberian Fasilitas
Pajak terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan dalam rangka
Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Berita Negara
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 21 -
Pasal 13
Peraturan Menteri ini mulai berlaku sejak tanggal 1 Oktober 2020.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 22 -
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 1 Oktober 2020
ttd.
Diundangkan di Jakarta
pada tanggal 1 Oktober 2020
DIREKTUR JENDERAL
PERATURANPERUNDANG-UNDANGAN
KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA
REPUBLIK INDONESIA,
ttd.
WIDODO EKATJAHJANA
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 23 -
LAMPIRAN
PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 143 /PMK.03/2020
TENTANG
PEMBERIAN FASILITAS PAJAK TERHADAP BARANG DAN
JASA YANG DIPERLUKAN DALAM RANGKA PENANGANAN
PANDEMI CORONA VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19) DAN
PERPANJANGAN PEMBERLAKUAN FASILITAS PAJAK
PENGHASILAN BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH
NOMOR 29 TAHUN 2020 TENTANG FASILITAS PAJAK
PENGHASILAN DALAM RANGKA PENANGANAN CORONA
VIRUS DISEASE 2019 (COVID-19)
Jumlah
( 11)
....................................... (12)
NPWP .............................. (13)
www.jdih.kemenkeu.go.idJ
- 24 -
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN REALISASI PAJAK PERTAMBAHAN NILAI DITANGGUNG
PEMERINTAH ATAS PEMANFMTAN JASA KENA PAJAK
DARI LUAR DAERAH PABEAN DI DALAM DAERAH PABEAN
(1) Diisi dengan nama Wajib Pajak yang melakukan pemanfaatan Jasa Kena Pajak
dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean.
(2) Diisi dengan NPWP Wajib Pajak yang melakukan pemanfaatan Jasa Kena Pajak
dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean.
(3) Diisi sesuai periode pelaporan.
(4) Diisi dengan nomor urut.
(5) Diisi dengan tanggal transaksi.
(6) Diisi dengan nomor kode billing atas Surat Setoran Pajak pembayaran PPN atas
pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah pabean di dalam Daerah Pabean
yang menggunakan SKJLN.
(7) Diisi dengan nomor kode billing atas Surat Setoran Pajak pembayaran PPN atas
pemanfaatan Jasa Kena Pajak dari luar Daerah pabean di dalam Daerah Pabean
yang tidak menggunakan SKJLN.
(8) Diisi dengan jumlah Dasar Pengenaan Pajak atas pemanfaatan Jasa Kena Pajak
dari luar Daerah Pabean di dalam Daerah Pabean dalam setiap periode
pelaporan. Dalam hal menggunakan valuta asing, diisi dengan nilai transaksi
dalam satuan rupiah yang telah dikonversi berdasarkan kurs yang ditetapkan
oleh Menteri Keuangan yang berlaku pada saat pemanfaatan Jasa Kena Pajak
tersebut dilakukan.
(9) Diisi dengan jumlah nilai PPN yang ditangung pemerintah dalam setiap periode
pelaporan. Dalam hal menggunakan valuta asing, diisi dengan nilai transaksi
dalam satuan rupiah yang telah dikonversi berdasarkan kurs yang ditetapkan
oleh Menteri Keuangan yang berlaku pada saat pemanfaatan Jasa Kena Pajak
tersebut dilakukan.
(10) Diisi dengan tanggal laporan.
(11) Diisi dengan tanda tangan dan dibubuhi dengan stempel Wajib Pajak yang
membuat laporan.
(12) Diisi dengan nama Wajib Pajak yang membuat laporan.
(13) Diisi dengan NPWP Wajib Pajak yang membuat laporan.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 25 -
Nomor : ........................................ ( 1)
Lampiran : ....................................... . (2)
Perihal : Permohonan Surat Keterangan Bebas Pemotongan atau
Pemungutan PPh Pasal 22/Pasal 23*)
Yth. Kepala Kantor Pelayanan Pajak
....................................................................... (3)
□
melakukan pembelian bahan baku untuk memproduksi vaksin dan/atau
obat untuk penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (7) PMK Nomor ... ten tang
Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan
dalam rangka Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 dan
Perpanjangan Pemberlakuan Fasilitas Pajak Penghasilan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2020 tentang Fasilitas Pajak
www.jdih.kemenkeu.go.id/.,
- 26 -
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 27 -
PETUNJUK PENGISIAN
PERMOHONAN SURAT KETERANGAN BEBAS PEMOTONGAN ATAU PEMUNGUTAN
PAJAK PENGHASILAN PASAL 22/PASAL 23
www.jdih.kemenkeu.go.id I
- 28 -
□
melakukan pembelian bahan baku untuk memproduksi vaksin dan/atau
obat untuk penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (7) PMK Nomor ... ten tang
Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan
dalam rangka Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 dan
Perpanjangan Pemberlakuan Fasilitas Pajak Penghasilan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2020 tentang Fasilitas Pajak
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 29 -
Surat Keterangan Bebas ini berlaku sejak tanggal diterbitkan sampai dengan
tanggal 31 Desember 2020.
. .............. , ....................... 20 .... (6)
a.n. Direktur Jenderal Pajak
Kepala Kantor Pelayanan Pajak
................................................ (7)
(8)
················································ (9)
*) Pilih salah satu
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 30 -
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT KETERANGAN BEBAS PEMOTONGAN ATAU PEMUNGUTAN
PAJAK PENGHASILAN PASAL 22/PASAL 23
(1) Diisi dengan Kantor Pelayanan Pajak yang menerbitkan Surat Keterangan Be bas
Pemotongan atau Pemungutan PPh Pasal 22/Pasal 23.
(2) Diisi dengan nomor Surat Keterangan Bebas Pemotongan atau Pemungutan PPh
Pasal 22/Pasal 23.
(3) Diisi dengan nama Wajib Pajak.
(4) Diisi dengan NPWP Wajib Pajak.
(5) Diisi dengan alamat Wajib Pajak.
(6) Diisi dengan tanggal Surat Keterangan Bebas Pemotongan atau Pemungutan
PPh Pasal 22/Pasal 23 diterbitkan.
(7) Diisi dengan Kantor Pelayanan Pajak yang menerbitkan Surat Keterangan Be bas
Pemotongan atau Pemungutan PPh Pasal 22/Pasal 23.
(8) Diisi dengan tanda tangan Kepala Kantor Pelayanan Pajak yang menerbitkan
Surat Keterangan Bebas Pemotongan atau Pemungutan PPh Pasal 22/Pasal 23.
(9) Diisi dengan nama Kepala Kantor Pelayanan Pajak yang menerbitkan Surat
Keterangan Bebas Pemotongan atau Pemungutan PPh Pasal 22/Pasal 23.
www.jdih.kemenkeu.go.idI/
- 31 -
Yth ............................................. .
···················································· (3)
□
tidak melakukan pembelian bahan baku untuk memproduksi vaksin
dan/ atau obat untuk penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (7) PMK Nomor ... ten tang
Pemberian Fasilitas Pajak Terhadap Barang dan Jasa yang Diperlukan
dalam rangka Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 dan
Perpanjangan Pemberlakuan Fasilitas Pajak Penghasilan berdasarkan
Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 2020 tentang Fasilitas Pajak
www.jdih.kemenkeu.go.idI
- 32 -
(8)
················································ (9)
*) Pilih salah satu
www.jdih.kemenkeu.go.id;I
- 33 -
PETUNJUK PENGISIAN
SURAT PENOLAKAN PERMOHONAN SURAT KETERANGAN BEBAS
PEMUNGUTAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 22/PASAL 23*)
(1) Diisi dengan Kantor Pelayanan Pajak yang menerbitkan Surat Keterangan Be bas
Pemotongan atau Pemungutan PPh Pasal 22/Pasal 23.
(2) Diisi dengan nomor Surat Penolakan Permohonan Surat Keterangan Bebas.
(3) Diisi dengan nama Wajib Pajak yang mengajukan permohonan.
(4) Diisi dengan nomor surat permohonan Surat Keterangan Bebas.
(5) Diisi dengan tanggal surat permohonan Surat Keterangan Bebas.
(6) Diisi dengan tanggal penerbitan Surat Penolakan Permohonan Surat Keterangan
Bebas.
(7) Diisi dengan Kantor Palayanan Pajak yang menerbitkan Surat Penolakan
Permohonan Surat Keterangan Bebas.
(8) Diisi dengan tanda tangan Kepala Kantor Palayanan Pajak yang menerbitkan
Surat Penolakan Permohonan Surat Keterangan Bebas.
(9) Diisi dengan nama Kepala Kantor Palayanan Pajak yang menerbitkan Surat
Penolakan Permohonan Surat Keterangan Bebas.
www.jdih.kemenkeu.go.idJ
- 34 -
Jumlah (7)
(9)
....................................... (10)
NPWP .............................. (11)
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 35 -
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN REALISASI PEMBEBASAN PEMUNGUTAN
PAJAK PENGHASILAN PASAL 22 IMPOR
(1) Diisi dengan nama Wajib Pajak yang memperoleh pembebasan dari pemungutan
PPh Pasal 22 lmpor
(2) Diisi dengan NPWPWajib Pajak yang memperoleh pembebasan dari pemungutan
PPh Pasal 22 Impor.
(3) Diisi sesuai periode pelaporan.
(4) Diisi dengan nomor urut.
(5) Diisi dengan nomor Pemberitahuan Impor Barang (PIB).
(6) Diisi dengan tanggal Pemberitahuan Impor Barang (PIB).
(7) Diisi dengan penjumlahan Nilai lmpor dan nilai PPh Pasal 22 Impor yang
dibebaskan dalam setiap periode pelaporan.
(8) Diisi dengan tanggal laporan.
(9) Diisi dengan tanda tangan dan dibubuhi dengan stempel Wajib Pajak yang
membuat laporan.
(10) Diisi dengan nama Wajib Pajak yang membuat laporan.
(11) Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang membuat laporan.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 36 -
Jumlah (7)
(9)
....................................... (10)
NPWP .............................. (11)
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 37 -
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN REALISASI PEMBEBASAN PEMUNGUTAN
PAJAK PENGHASILAN PASAL 22
(1) Diisi dengan nama Wajib Pajak yang memperoleh pembebasan dari pemungutan
PPh Pasal 22.
(2) Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang memperoleh pembebasan dari
pemungutan PPh Pasal 22.
(3) Diisi sesuai periode pelaporan.
(4) Diisi dengan nomor urut.
(5) Diisi dengan jenis transaksi.
(6) Diisi dengan tanggal transaksi.
(7) Diisi dengan jumlah nilai transaksi dan nilai PPh Pasal 22 yang dibebaskan
dalam setiap periode pelaporan.
(8) Diisi dengan tanggal laporan.
(9) Diisi dengan tanda tangan dan dibubuhi dengan stempel Wajib Pajak yang
membuat laporan.
(10) Diisi dengan nama Wajib Pajak yang membuat laporan.
(11) Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang membuat laporan.
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 38 -
Masa Pajak
Nama
No. NPWP/NIK* Jenis Jasa Tanggal Juli/ Agustus /September/ Okto ber /
Wajib
(4) (6) (7) Transaksi November/Desember**) 2020
Pajak (5)
(8) Nilai Transaksi PPh Pasal 21
Jumlah (9)
(11)
............................ (12)
NPWP ....................... (13)
www.jdih.kemenkeu.go.id
- 39 -
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN PEMBEBASAN PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21
(1) Diisi dengan nama Wajib Pajak yang membayarkan imbalan kepada Wajib
Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri.
(2) Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang membayarkan imbalan kepada
Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri.
(3) Diisi sesuai periode pelaporan
(4) Diisi dengan nomor urut.
(5) Diisi dengan nama Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Negeri yang dibebaskan
dari pemotongan PPh Pasal 21.
(6) Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak/Nomor Induk Kependudukan (dalam
hal Orang Pribadi belum mempunyai NPWP), yang dibebaskan dari
pemotongan PPh Pasal 21
(7) Diisi dengan jenis jasa yang dilakukan.
(8) Diisi dengan tanggal transaksi.
(9) Diisi dengan jumlah nilai transaksi dan nilai PPh Pasal 21 yang dibebaskan.
(10) Diisi dengan tanggal laporan.
( 11) Diisi dengan tanda tangan dan dibubuhi dengan stempel Wajib Pajak yang
membuat laporan.
(12) Diisi dengan nama Wajib Pajak yang membuat laporan.
(13) Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang membuat laporan.
www.jdih.kemenkeu.go.id I
- 40 -
Jumlah (7)
(9)
....................................... (10)
NPWP .............................. (11)
www.jdih.kemenkeu.go.idI
- 41 -
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN REALISASI PEMBEBASAN PEMOTONGAN
PAJAK PENGHASILAN PASAL 23
(1) Diisi dengan nama Wajib Pajak yang memperoleh pembebasan dari pemotongan
PPh Pasal 23.
(2) Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang memperoleh pembebasan dari
pemotongan PPh Pasal 23.
(3) Diisi sesuai periode pelaporan
(4) Diisi dengan nomor urut.
(5) Diisi dengan jenis jasa yang dilakukan.
(6) Diisi dengan tanggal transaksi.
(7) Diisi dengan jumlah penghasilan bruto dan nilai PPh Pasal 23 yang dibebaskan
dalam periode pelaporan.
(8) Diisi dengan tanggal laporan.
(9) Diisi dengan tanda tangan dan dibubuhi dengan stempel Wajib Pajak yang
membuat laporan.
( 10) Diisi dengan nama Wajib Pajak yang membuat laporan.
(11) Diisi dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang membuat laporan.
._____ ________,--._.v" . ,
" /
--.......:~~ -·~.
www.jdih.kemenkeu.go.id