Anda di halaman 1dari 2

Nama.

: IRHAM
Kelas : XII IIS 1
Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia
Pembuka
Kemiskinan masih menjadi  bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia. Walaupun
masalah kemiskinan sudah menjadi masalah sejak lama, namun kemiskinan tetap menjadi
masalah terberat yang sulit diatasi, seakan sudah menjadi masalah yang mengakar dan
masalah yang pasti dihadapi. Butuh waktu dan strategi yang tepat untuk memberantas atau
setidaknya mengurangi tingkat kemiskinan yang ada.

Isi

Di Indonesia, angka kemiskinan mengalami perkembangan yang tidak stabil. Berdasarkan


data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin pada Maret 2011 sebanyak 30,02
juta jiwa atau 12,49 persen dari total populasi Indonesia. Pada September 2011, jumlah
penduduk miskin sekitar 29,89 juta jiwa atau 12,49 persen. Sementara pada Maret 2019,
jumlah penduduk miskin sebanyak 25,14 juta jiwa atau 9,41 persen dari total populasi.
Jumlah penduduk miskin kemudian turun lagi pada September 2019 menjadi 24,79 juta orang
atau 9,22 persen dari total populasi. Namun pada tahun 2020 kemiskinan kembali meningkat.

Menurut Bank Dunia jumlah penduduk miskin di Indonesia pada tahun 2020 diperkirakan
akan meningkat menjadi 30 juta jiwa. Peningkatan jumlah penduduk miskin semakin tinggi
karena tekanan ekonomi akibat pandemi virus corona atau covid-19. Ekonom Senior Bidang
Makroekonomi, Perdagangan, dan Investasi Bank Dunia Ralph van Doorn mengatakan
jumlah penduduk miskin kemungkinan akan bertambah sekitar 5,6 juta hingga 9,6 juta orang
pada tahun ini. Dari asumsi itu, tingkat kemiskinan naik sekitar 2,1 persen sampai 3,6 persen.
Asumsi ini muncul dari proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang turun dari kisaran 5
persen pada tahun-tahun sebelumnya menjadi hingga 1 persen pada tahun ini. Hal ini terjadi
akibat aktivitas ekonomi masyarakat dan industri yang terhenti di tengah pandemi virus
corona.

Penanganan masalah kemiskinan seharusnya dilakukan dengan cara yang terarah dan
terakomodasi. Pemerintah tidak hanya sekedar memberikan bantuan uang tunai saja,tetapi
segala aspek harus diperhatikan,misalnya,memastikan harga makan pokok terjangkau untuk
dibeli.

Penutup atau simpulan.

Dengan demikian, kasus kemiskinan di Indonesia diharapkan dapat berkurang. Harus ada
campur tangan dari dinas atau pemerintah terkait kasus kemiskinan agar kedepannya
ekonomi Indonesia mengalami peningkatan dan menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat.

Berikut ini adalah kalimat fakta dalam teks tersebut


1. Kemiskinan masih menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia. Walaupun
masalah kemiskinan sudah menjadi masalah sejak lama, namun kemiskinan tetap
menjadi masalah terberat yang sulit diatasi, seakan sudah menjadi masalah yang
mengakar dan masalah yang pasti dihadapi.
2. Di Indonesia, angka kemiskinan mengalami perkembangan yang tidak stabil.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk miskin pada Maret
2011 sebanyak 30,02 juta jiwa atau 12,49 persen dari total populasi Indonesia. Pada
September 2011, jumlah penduduk miskin sekitar 29,89 juta jiwa atau 12,49 persen.
Sementara pada Maret 2019, jumlah penduduk miskin sebanyak 25,14 juta jiwa atau
9,41 persen dari total populasi. Jumlah penduduk miskin kemudian turun lagi pada
September 2019 menjadi 24,79 juta orang atau 9,22 persen dari total populasi. Namun
pada tahun 2020 kemiskinan kembali meningkat.

Opininya sebagai berikut :

1. Menurut Bank Dunia jumlah penduduk miskin di Indonesia pada tahun 2020
diperkirakan akan meningkat menjadi 30 juta jiwa.

Termaksuk opini karena terdapat kata “kemungkinan”. Kata tersebut belum diketahui
kebenarannya masih dalam prediksi

2. Bank Dunia Ralph van Doorn mengatakan jumlah penduduk miskin kemungkinan
akan bertambah sekitar 5,6 juta hingga 9,6 juta orang pada tahun ini. Dari asumsi itu,
tingkat kemiskinan naik sekitar 2,1 persen sampai 3,6 persen.

Termaksuk opini karena dalam kalimat tersebut menyapaikan data yangbkurat akurat,
masih didalam perkiraan (belum pasti). Kemudian masih ada kata asumsi yang
merujuk pada perkiraan (belum pasti)

Anda mungkin juga menyukai