Anda di halaman 1dari 21

1.

Identifikasi informasi penting


· Mengajarkan topik tentang pantun
· Guru mengambil contoh pantun di buku
· Menggunakan metode ceramah
· Guru menulis ulang pantun di buku ke papan tulis
· Siswa banyak yang ramai
· Guru marah
· Hasil evaluasi mengecewakan
· Siswa masih belum paham dengan fitur - fitur pantun

2. Permasalahan dari kasus tersebut

· Mengapa guru mengambil contoh pantun di buku?


· Mengapa guru menggunakan metode ceramah?
· Mengapa guru menulis ulang pantun di buku ke papan tulis?
· Mengapa siswa banyak yang banyak?
· Mengapa guru marah?
· Mengapa hasil evaluasi mengecewakan?
· Mengapa siswa masih belum paham dengan fitur - fitur pantun?

3. Penyebab masalah
· Karena persiapannya kurang
· Guru mengambil jalan pintas agar cepat selesai
· Karena guru tidak dapat menguasai kelas
· Guru tidak dapat membimbing siswa untuk bersikap baik
· Karena guru hanya ceramah dan mencatat pantun di buku
· Karena guru tidak memberikan kesempatan siswa untuk menemukan sendiri fitur -
fitur pantun

4. Pemecahan masalah
· Sebelum mengajar guru harus mempersiapkan materi, sumber, dan metode yang cocok
untuk pelajaran pantun, misal dengan guru membuat pantunsendiri dan membacanya di depan
kelas.
· Seharusnya guru menggunakan metode yang cocok untuk pelajaran pantun inquiry
atau diskusi.
· Seharusnya guru tidak bisa marah - mareh karena dapat menurunkan semangat belajar
siswa, guru wajib menegur dan menasehati mereka.
· Sebaiknya guru menugaskan siswa untuk membuat pantun sendiri, dengan memberi
contoh cara membuat pantun sendiri dan menerapkan fitur - fitur pantun kedalamnya.

5. Kekuatan dan kelemahan


Metode inqiry
Kekuatannya
Kelemahan
· Siswa dapat menemukan sendiri materi yang dipelajari.
· Mebuat siswa berpikir kritis
· Walau lama tetapi seliruh siswa berpikir
· Siswayang Makas belajar tidak dapat menemukan masalah.
· Siswa yang cerdas cepat selesai sehingga jika guru tidak dapat menguasai kelas siswa
akan banyak

Metode ceramah
Kekuatannya
Kelemahannya
· Siswa dapat bekerja samauntuk membuat pantun.
· Hanya iswa yang aktif yang mengerjakan

6. Metode yang cocok digunakan adalah inquiry karena siluruh siswa dapat berpikir kritis.

7. Bu Indah mengajar bahasa Indonesia materi pantun, ia menjelaskan materi dengan


mecontoh di buku paket, karena materi itu ada di buku sedangkan guru mencatatnya ulang
sehingga siswa menjadi ramai, guru marah siswa diam ketakutan. kemudian guru
menjelaskan materi. setelah diberi evaluasi hasilnya mengecewakan. oeh karena itu sebelum
mengajar sebaiknya guru membuat persiapan yang matang dan membuat RP, agar pada
waktu proses pembelajaran berlangsung dengan baik. Guru mengajar materi pantun dengan
mencontoh pantun di buku paket, guru tidak berkreasi sendiri, padahal untuk lebih mudah
membangkitkan minat siswa, guru dapat membuat pantun karya sendiri kemudian diceritakan
ke siswa bahwa pantun ini adalah karya Ibu sendiri misalkan tadi pagi sambil memasak di
dapur, siswa pasti antusias untuk mendengarkan pantun tersebut. Selesai membacakan guru
jangan langsung mencatat pantun tersebut, tetapi guru membuat pantun lagi dengan langkah -
langkah membuat isinya dulu lalu mencari sampirannya dengan menerapkan fitur - fitur
pantun ke dalamnya pada waktu pembuatan guru menugaskan siswa membantu guru
membuat pantun. Setelah pantun jadi guru menulis dibawah pantun itu karya siswa kelas IV,
betapa bangganya mereka. Guru mulai menugaskan siswa untuk berpikir bersama membuat
sebuah pantun di papan tulis. Kemudian siswa membuat pantun sendiri. Guru menggunakan
metode mecari sendiri fitur - fitur pantun dan membuat pantun sendiri agar siswa lebih lama
menghafal materi ini. Jika ada siswa yang gaduh kita harus menegur dan mengkondisikan
kelas agar berjalan lancar, misalkan memberi tugas, atau disuruh menerangkan materi yang
baru saja dijelaskan, jangan langsung marah - marah agar siswa tidak menurun semangat
belajarnya. berikut adalah rencana perbaikan pembelajaran yang dapat digunakan untuk
memperbaiki proses pembelajarannya BU Indah.

RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN


(RPP)

Sekolah: SDN Purworejo 02


Mata Pelajaran: Bahasa Indonesia
Kelas / Semester: IV / 2
Alokasi Waktu: 2 x 35 menit
Tema / Sub Tema: Pendidikan
Aspek: Mendengarkan
STANDAR KOMPETENSI:
5. Mendengarkan pembacaan pantun.

A. KOMPETENSI DASAR:
5.2 Menirukan pembacaan pantun anak dengan lafal dan intonasi yang tepat.

B. TUJUAN PEMBELAJARAN:
§ Siswa dapat menirukan pembacaan pantun anak dengan lafal dan intonasi yang tepat.
§ Siswa mendengarkan pembacaan pantun.
§ Siswa menirukan pembacaan pantun.
§ siswa dapat menjelaskan fitur - fitur pantun.
§ Siswa menjelaskan isi pantun dengan cara menjawab pertanyaan.
§ Siswa dapat membuat pantun sendiri.

v Karakter siswa yang diharapkan: Kreatif, Dapat dipercaya, Rasa hormat dan perhatian,
Tekun, Tanggung jawab, Berani.
C. MATERI:
§ Pantun anak

D. METODE PEMBELAJARAN:
§ Inquiry
§ Pemberian tugas
§ Demonstrasi
§ Ceramah

E. KEGIATAN PEMBELAJARAN:
§ Pendahuluan
. Guru memberikan salam.
. Mempersiapkan segala sesuatu yang akan mendukung proses pembelajaran.
. Siswa dikondisikan ke dalam situasi yang kondusif.
. Apersepsi dan Motivasi:
- Guru menjelaskan kepada siswa untuk memperhatikan gambar ketika mendengarkan
pembacaan pantun, karena gambar tersebut berhubungan dengan pantun yang dibacakan.

§ Inti
& Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F Guru menjelaskan ciri -ciri pantu dengan misalnya.
F Guru membuat pantun sendiri.
F Siswa diajari membuat pantun sendiri.
& Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
. Siswa menirukan guru membacakan pantun karya guru sendiri.
. Siswa diajari membuat pantun.
. Siswa mencatat karya sendiri ke dalam buku tugasnya.
. Guru mengajukan pertanyaan tentang isi pantun yang dibacakan.
. Siswa menjawab pertanyaan dengan mendiskusikan bersama teman sebangkunya.
. Guru berkeliling mengamati diskusi siswa.
& Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan.

§ Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
. Siswa diminta mencari pantun anak bersama kelompoknya. Kemudian, membacakannya di
depan kelas dengan lafal dan intonasi yang tepat.
. Guru memberi motifasi untuk belajar lebih giat.
. Salam.

F. ALAT PEMBELAJARAN:
· Contoh patun

G. SUMBER PEMBELAJARAN:
§ Standar Isi
§ TBKG.2007.Bina Bahasa Indonesia untuk SD Kelas IV semester 2.hal 50-51.
Jakarta: Erlangga
H. PENILAIAN:
Indikator Pencapaian
Teknik Penilaian
Bentuk Instrumen
Contoh Instrumen
· Menirukan pembacaan pantun anak dengan lafal dan intonasi yang tepat
· Menjawab pertanyaan ten tang isi pantun
Teknis tes: praktek kinerja
Non tes: perbuatan

Bentuk: produk dan penugasan


Instrumen: daftar tugas
· Tirukanlah pembacaan pantun yang bertema pendidikan.

I. RINGKASAN MATERI (Terlampir)

FORMAT KRITERIA PENILAIAN


& Produk (hasil diskusi)
No.
Aspek
Kriteria
Skor
1.
Konsep
* Semua benar
* Sebagian besar benar
* Sebagian kecil benar
* Semua salah
4
3
2
1

& Performansi
No.
Aspek
Kriteria
Skor
1.

2.

lafal

intonasi

kelancaran

* Jelas
* Kurang jelas
* Tidak jelas

* Baik
* Cukup
* Kurang

* Lancar
* Kurang
* Tidak lancar

4
2
1

4
2
1

4
2
1
LAMPIRAN

RINGKASAN MATERI

Langkah - langkah membuat pantun:


· Kita buat isi dulu
· Jangan lupa menghitung suku katanya antara 8 - 12 suku kata
· Setelah isi dibuat kita buat sampiran
· Membuat sampiran harus dilihat suara akhir pada isi
· Suara akhir sampiran baris pertama harus sama dengan isi baris ke tiga
· Suara akhir sampiran baris ke dua harus sama dengan isi baris ke empat
· Kalimat pada sampiran terserah kita yang penting suara akhirnya sama
· Hitung kembali suku katanya

Contoh

Buat tape diberi ragi Punya permen dibagi - bagi


Tape dibawa pergi ke Batos Aku suka permen mentos
Hai muridku yang tak mau rugi
janganlah kita suka membolos

Lari - lari beli obat kadas Jalan - Jalan ke kota badas Ada pesawat lepas landas
Lari jatuh tersandung batu Dari badas pergi ke Batu Pesawat menuju ke Palu
Jika kamu memang cerdas
Binatang apa bercula satu

KASUS MATA PELAJARAN IPA (eksakta)

Bu Rini akan mengajar pelajaran IPA materi gaya magnet kelas 5 semester 2. Pada waktu itu
dia menemukan kit tetapi tidak menemukan, karena sekolahnya sedang direnovasi, jadi
barang - barang masih bercampur menjadi satu.
Bu Rini tidak ambil pusing dia mulai pelajaran tanpa alat peraga. BU Rini mengatakan
kepada siswa bahwa KITnya masih terselip diantara barang - barang, lalu menggaskan siswa
yang memiliki magnet mengambil dirumahnya, sambil menunggu siswa itu mengambil
magnet guru menjelaskan tentang materi magnet. Sepuluh menit kemudian siswa itu muncul
dengan membawa satu magnet dan paku. Setelah itu siswa memberikan magnet bagi guru,
guru mulai mendemonstrasikan tanpa menugaskan siswa untuk melakukan percobaan, karena
magnetnya cuma satu dandan percobaan yang membutuhkan alat peraga lain masih banyak
terpaksa hanya dijelaskan saja, siswa mendengarkan dan memperhatikan contoh gambar -
gambar di buku paket. Selesai memperhatikan guru bertanya kepada siswa "Apakah sudah
mengerti?" Siswa menjawab, "Ada pertanyaan lain?" "Tidak!". Karena waktunya sudah
mepet guru memberikan evaluasi, tetapi hasilnya sanyat mengecewakan 60% siswa tidak
tuntas, bahakan membahas soal mereka banyak yang tidak menjawab, waktu guru bertanya
jawaban yang tepat apa, mereka hanya dian atau senyum saja padahal guru memungkinkan
menemukan jawaban di buku paket.
Pertanyaan: Bantulah Bu Rini untuk memperbaiki pembelajarannnya, dan membuat rencana
perbaikan pembelajaran yang benar!
1. Identifikasi kunci penting:
S Bu Rini mengajar pelajaran IPA materi gaya magnet.
S Bu Rini tidak membawa media dan tidak melakukan kegiatan awal.
S Bu Rini menugaskan siswa untuk mengambil magnet.
S Bu Rini berdemonstrasi dengan materi seadanya.

2. Permasalahan dan pertanyaan dari kasus tersebut:


S Siswa tidak praktik langsung hanya melihat dan mendengarkan.
S Siswa hanya mendengarkan tanpa ada tanya jawab.
S Hasil belajar siswa mengecewakan padahal siswa dapat menemukan jawaban di buku
paket.

S Mengapa bu Rini tidak membawa media dan tidak melakukan kegiatan awal?
S Mengapa bu Rini menugaskan siswa untuk mengambil magnet?
S Mengapa bu Rini berdemonstrasi dengan materi seadanya?
S Mengapa siswa tidak praktik langsung hanya melihat dan mendengarkan?
Mengapa siswa hanya mendengarkan tanpa ada tanya jawab?
S Mengapahasil belajar siswa mengecewakan padahal siswa dapat menemukan jawaban di
buku paket?

3. Penyebab masalah
S Bu Rini kurang melakukan persiapan / bahkan tidak melakukan persiapan.
S Bu Rini sebelum mengajartidak mengecek alat dan bahan yang akan digunakan.
S Karena alat yang digunakan tidak memadai.
S Karena siswa tidak diberi kesempatan untuk mengamati sendiri dan menemukan jawaban
sendiri.
S Bu Rini hanya berceramah membuat siswa bosan.
S Waktunya hanya sedikit / guru kurang bisa menerapkan alokasi waktu sehingga waktu
untuk kegiatan penutup kurang.
S Karena mereka kurang mendalami materi dan hanya mendengarkan ceramah guru.
4. Alternatif pemecahan masalah
S Seharusnya bu Rini sebelum mengajar membuat dan melakukan persiapan dengan matang,
mengecek alat dan bahan, dan menata alokasi waktu agar tidak menghabiskan jam tutup. Jika
alat dan bahan di sekolah tidak ada cari alternatif lain, misalnya: kita cari di rumah / sebelum
praktek menugaskan siswamembawa barang - barang tersebut dari rumah sampai keesokan
harinya mereka praktik tanpa hambatan.
Jangan menugaskan siswa mengambil alat peraga yang mereka miliki di rumahnya karena
dapat merampas hak siswa untuk mendengarkan penjelasan guru.
S Guru seharusnya mengubah metodenya dari dominan menggunakan meyode
ceramahdiganti dengan metode eksperimen atau demonstrasi.
5. menganalisis kekuatan dan kelemahan.
Metode inquiry
Kekuatan
Kelemahan
S Siswa bisa menemukan jawaban sendiri.
S lebih lama dihafal.
S Siswa aktif.
S Yang aktif kebanyakan hanya siswa - siswa yang pandai dan punya kemauan.
S Jika guru tidak bisa mengkondisikan kelas, kelas akan gaduh pada waktu percobaan.
S Membutuhkan Waktu yang lama.
Metode demonstrasi
Kekuatan
Kelemahan
S Siswa dapat melihat secara langsung guru berdemonstrasi
S Tidak menggunakan waktu yang lama.
S Siswa tidak terjun langsung untuk melakukan pengamatan

6. Yang paling cocok digunakan dalam materi ini adalah metode eksperimen
7. BU Rini mengajar materi gaya magnet tetapi alat peraganya tidak ada beliau menugaskan
seorang siswa untuk mengambilnya di rumah. Karena minimnya alat peraga guru hanya
berdemonstrasi dan menerankannya dengan metode ceramah, sehingga siswa kurang
mengerti materi yang diajarkan.Untuk membantu bu Rini pertama - tama kita tentukan dulu
metode pembelajaran yaitu Eksperimen. Bu rini harus membuat persiapan pembelajaran yang
terarah dan terprogram dengan baik, tidak lupa alokasi waktunya harus tepat. kemudian
menentukan, mencari, dan mengumpulkan alat dan bahan yang akan digunakan. Setelah
lengkap alat dan bahan kita praktekkan terlebih dahuluagar eksperimen tidak gagal, tepatkan
waktu dengan eksperimen agar tidak mengambil waktu penutupan.
Dalam melakukan eksperimen siswa dikelompokkan dalam kelompok yang agak gesar kira -
kira tiap - tiap kelompok berjumlah 5 - 6 orang. Usahakan tiap kelompok memiliki alat dan
bahan yang sma agar tidak pinjam meminjam. pada waktu berkelompok guru harus
berkeliling mengamati cara kerja merek, dan membantu jika ada kelompo yang kesulitan.
Selesai membuatrancangan pembelajaran yang akan diajarkan kan bu Rini wajib membuat
rencana perbaikan pembalajaran yaitu:

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran


(RPP)

Sekolah: SDN Purworejo 02


Mata Pelajaran: SAINS
Materi Pokok: Energi dan Perubahannya
Kelas / Semester: V/2
Waktu: 2 x 35 menit (1 X pertemuan)
Metode: Eksperimen, penugasan

Standar Kompetensi:
5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya

A. Kompetensi Dasar
5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya
gravitasi, gaya gesek, gaya magnet)

B. Tujuan Pembelajaran **:


o Siswa dapat mempraktikan kekuatan gaya magnet.
o Siswa memehami kekuatan gaya magnet dipengaruhi oleh ketebalan dan jarak.
o mengetahui gaya tarik magnet terkuat di daerah kutub.

& Karakter siswa yang diharapkan: Teliti, dapat berinteraksi dengan orang lain, tanggung
jawab tekun, disiplin, hormat.
C. Materi Essensial
Gaya magnet
o Kekuatan gaya magnet

D. Media Belajar
o KTSP
o Haryanto, 2004.Sains untuk SD Kelas V.Hal. 113-116.Jakarta: Erlangga
o Sebuah magnet, peniti, paku payung, klip kertas dari besi, saputangan, kertas, karet
penghapus, pensil, uang logam, batu kerikil, selembar karton, selembar mika, kardus, pensil,
benang tipis, penggaris

E. Rincian Kegiatan Pembelajaran Siswa


Pendahuluan
Salam dan absensi
Apersepsi dan Motivasi:
o Mengulang materi pertemuan sebelumnya
o Menyampaikan Indikator Pencapaian Kompetensi dan kompetensi yang diharapkan

(5 menit)
Kegiatan Inti
& Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
F Siswa dapat Memahami peta konsep tentang gaya magnet
F Melibatkan peserta didik secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
F memfasilitasi peserta didik melakukan percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan.
& Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
F Siswa berkelompok untuk melakukan pengamatan
F Siswa mengerjakan LKS untuk langkah - langkah pengamatan.
F Guru menjadi mediator.
F Siswa membaca laporan hasil pengamatan.
F Siswa dibantu guru membuat ringkasan materi dan di catat di buku.
& Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
F Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa
F Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalahan pemahaman, memberikan
penguatan dan penyimpulan

(55 menit)
Penutup
o Memberikan kesimpulan dari kegiatan:
- Gaya tarik magnet yang paling kuat terletak di bagian kutubnya
- Magnet memiliki dua kutub yaitu kutub utara dan kutub selatan

(10 menit)
Pekerjaan Rumah
o membaca materi berikutnya
F. Ringkasan Materi

G. Penilaian:
S Teknik: Kelompok
S Bentuk: Laporan dan unjuk kerja
S Instrumen: Buktikan kekuatan gaya magnet
S Indikator: Membuktikan kekuatan gaya magnet

S Rubrik

No.
Indikator
Deskriptor
Skor
1.

2.

3.

4.
Akurasi jawaban

Kerjasama

Sikap
Ketelitian
S Tepat
S kurang
S tidak
S baik
S kurang
S tidak
S baik
S kurang
S tidak
S teliti
S kurang
S tidak

4
2
1
4
2
1
4
2
1
4
2
1
LAMPIRAN
Ringkasan materi
· Kekuatan gaya magnet dipengaruhi oleh:
. Ketebalan penghalang
b. jarak magnet terhadap bendamagnetis
· Gaya magnet terkuat terletak pada kutubnya
· Medan magnet adalah daerah tertentu disekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh
gaya tarik magnet.
· Garis - garis gaya magnet adalah pola - pola tertentu yang disebabkan adanya medan
magnet.

Lembar kerja Siswa

Siswa melakukan pengamatan dengan LKS yang ada di buku paket sains hal: 113-116.
Kegiatan 7.2; 7.3; 7,4; 7.5.

Lembar Soal

1. makin tebal penghalang magnet maka makin ... kekuatan gaya magnet.
2. Apa yang mempengaruhi kekuatan gaya magnet?
3. kekuatan gaya magnet yang paling besar terketak pada?
4. Daerah tertentu disekitar magnet yang dipengaruhi olehgaya tarik magnet dipengaruhi
oleh?
5. Pola - pola yang membentuk medan magnet disebut!
Kunci jawaban

1. Kecil
2. Ketebalan dan jarak
3. Kutub
4. Medan magnet
5. Garis - garis gaya magnet.

KASUS MATA PELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETERAMPILAN (SBK)

Bu Suci akan mengajar pelajaran kesenian materi alat musik tradisional. Karena di sekolah
tidak ada alat musik tradisional dan guru juga kurang dapat memainkan alat musik. Karena di
sekolah tidak ada alat - alat musik tradisional dan guru juga kurang dapat memainkannya,
guru menggunakan alat peraga gambar alat musik tradisional.
Guru mulai pelajaran dengan menunjukkan alat peraga gambaralat musik tradisional, siswa
antusias melihat gambar tersebut karena belum pernah tau alat - alat musik tersebut. sambil
menunjukkan gambar guru mulai menjelaskan alat musik tradisional tersebut, siswa diam
mendengarkan, selesai menerangkan siswa diberi pertanyaan, tetapi banyak jawaban siswa
yang salah. Guru mengoreksi jawaban siswa yang salah. selesai kegiatan inti guru memberi
evaluasi tetapi 60% siswa tidak tuntas.
Soal:
Temukan permasalahan dan memberikan solusi dengan menggunakan kerangka berpikir
memecahkan masalah.
1. Identifikasi kunci penting:
· Mengajar topik tentang alat musik tradisional.
· Di sekolah tidak ada alat musik.
· BU Suci kurang mahir memainkan alat musik tradisional
· Menggunakan media gambar.
· Guru aktif menerangkan siswa diam mendengarkan.
· Jawaban siswa banyak yang salah.
· Hasil evaluasi 60% siswa tidak tuntas.

2. Permasalahan dan pertanyaan dari kasus tersebut:


· Mengapa guru menggunakan media gambar?
· Mengapa guru aktif menjelaskan siswa diam mendengarkan?
· Mengapa jawaban siswa banyak yang salah?
· Mengapa hasil evaluasi 60% siswa tidak tuntas?

3. Penyebab masalah
· Karena di sekolah tidak ada alat musik tradisional, guru kurang bisa bermain.
· Karena guru menggunakan media gambar alat musik tradisional sedangkan siswa
belum pernah tau alat tersebut dan guru menggunakan metode ceramah.
· Karena siswa hanya melihat gambar diam dan tidak tau bunyinya seperti apa hanya tau
cara memainkannya (dipukul, ditiup, dll) dari penjelasan guru, mereka tidak terjun langsung
memainkan alat musik tersebut.
· Karena siswa hanya mendengar dan mencatat.

4. Alternatif pemecahan masalah


· Jika alat musik tidak ada guru bisa menugaskan siswa membawa alat musik tradisional
yang dia miliki dari rumah.
Memaggil orang - orang yang dapat memainkan alat musik tersebut.
Mengajak siswa untuk mengunjungi sanggar musik.
Memutar video tentang alat musik tradisional dan cara memainkannya.
· Guru mengubah alat peraganya dari visual diubah ke yang audio visual.

5. Menganalisis kekuatan dan kelemahan.


Menugaskan siswa membawa dari rumah
Kekuatan
Kelemahan
· Siswa dapat terjun langsung memainkanya
· Siswa yang tidak punya tidak membawa
· Kadang alat musik yang dibawa sama sehingga tidak semua alat musik ada
· Jika guru kurang mahir memainkannya, siswa juga ikut salah memainkanya.

Menaggil orang yang dapat memainkan alat musik


Kekuatan
Kelemahan
· Orang tersebut terampil mamainkan alat musik.
· Siswa jadi paham bagaimana memainkannya
· Membutuhkan dana yang besar untuk memanggil orang tersebut.
· Mungkin alat musik yang dibawa hanya sedikit.
· Siswa tidak dapat bermain secara langsung.

Mengajak siswa mengunjungi sanggar musik


Kekuatan
Kelemahan
· Siswa dapat melihat langsung cara memainkan alat musik tersebut.
· Jika sanggarnya jauh membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang besar.
· Siswa hanya dapat mengamati alat musik yang ada disanggar tersebut.

Memutar video cara memainkan jenis - jenis alat musik dan cara memainkanya
Kekuatan
Kelemahan
· Semua jenis alat musik ada.
· Cara memainkannya jaga benar.
· Evisien, tidak membutuhkan waktu dan biaya yang banyak.
· Siswa dapat melihat secara langsung permainan alat musik tersebut.
· Siswa tidak dapat bermain secara langsung.

6. Yang paling cocok diterapkan dalam materi ini adalah memutar video cara memainkan
jenis - jenis alat musik dan cara memainkanya.
7. Bu Suci akan mengajar materi alat musik tradisional tetapi alat musik tersebut tidak ada
disekolahnya dan dia kurang bisa memainkan alat musik tersebut, sehingga guru
menggunakan media gambar untuk menjelaskan alat musik tersebut, Kegiatan bu siti benar
menggunakan media gambar tetapi kurang tepat digunakan karena media gambar hanya dapat
dilihat benda diam tersebut tanpa dapat di dengar padahal materi alat musik tradisional Selain
melihat alat musik tersebut juga harus mendengarkan suara alat musik tersebut dan melihat
cara memainkannya. Oleh karena itu bu Suci bisa mengganti media gambar dengan media
video menggunakan slide. Karena disamping siswa dapat melihat alat musik tersebut mereka
juga dapat melihat cara memainkanya dan mendengarkan suara khas alat musik tersebut.

Anda mungkin juga menyukai