Tabel di atas mencerminkan hubungan antara corporate branding dan strategi untuk semua produk,

Indomie, Ya! Dan produk-produk Mimie. Ia mengungkapkan bahwa 38,2% dari variasi dalam strategi
perusahaan ini disebabkan oleh branding di seluruh diselidiki, 43.1% produk dari variasi dalam strategi
perusahaan ini disebabkan oleh branding untuk mie Indomie. Juga, 30,3% dari variasi dalam strategi
perusahaan ini disebabkan oleh branding untuk O! Mie Instant dan 1.4% dari variasi dalam strategi
perusahaan ini disebabkan oleh branding untuk mie Mimie.

Tabel di atas mencerminkan hubungan antara Analisis SWOT dan loyalitas pelanggan untuk semua
produk, Indomie, Ya! Dan produk-produk Mimie. Ia mengungkapkan bahwa 22,4% dari variasi dalam
loyalitas pelanggan ini disebabkan oleh Analisis SWOT dalam semua produk-produk diselidiki, 28,1% dari
variasi dalam loyalitas pelanggan ini disebabkan oleh Analisis SWOT untuk mie Indomie. Juga 50.6%,
variasi dalam loyalitas pelanggan ini disebabkan oleh Analisis SWOT untuk O! Mie Instant dan 1.0% dari
variasi dalam loyalitas pelanggan ini disebabkan oleh Analisis SWOT untuk mie Mimie.

Secara statistik yang positif dan hubungan yang penting antara visi strategis dan budaya organisasi dan
citra perusahaan untuk semua produk (khususnya Indomie, Ya!, dan mie Mimie) di Nigeria menunjukkan
bahwa produk-produk yang berusaha untuk menyesuaikan diri atau bereaksi terhadap variabel yang
berlaku dalam lingkungan bisnis mereka sebagai variabel-variabel perubahan untuk memastikan kinerja
yang memadai. Juga, Collins dan Porras (1994), dan Soenen Balmer (1999) bekerja untuk menunjukkan
pemahaman tentang hubungan antara visi dan nilai-nilai yang tertanam dalam budaya organisasi. Hasil
kerja ini pada produk adalah konsisten dengan penemuan-penemuan mereka.

Kesimpulan

studi ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara strategi perusahaan dan produk. Untuk
mengaktifkan pertumbuhan signifikan dalam industri mie, branding dapat menimbulkan tepi kompetitif
baru yang industri harus pengaruh. Penting untuk dicatat bahwa visi strategis diterjemahkan dalam
kaitannya dengan gambar-gambar yang diselenggarakan oleh pihak-pihak luar yang akan menggunakan
informasi tentang organisasi yang melampaui apa yang corporation menyediakan. Karena pengaruh luar
ini, merek proses ini melibatkan elemen yang terletak di luar pengaruh langsung manajemen. Namun,
salah satu elemen-elemen ini tidak terletak didalam pengaruh berbagai budaya organisasi-kontak
langsung antara anggota organisasi dan pihak-pihak dari organisasi, misalnya, melalui respons terhadap
permintaan untuk informasi atau service. Tetapi pengaruh-pengaruh lain, seperti orang-orang media,
analis bisnis, para pesaingnya atau kelompok minat khusus, dapat menyebabkan stakeholder untuk
membentuk pendapat corporation yang bertentangan dengan orang-orang atau diungkapkan oleh
diinginkan visi strategis.

Manajer TI yang sensitif terhadap gambar yang lain-lain bentuk organisasi mereka akan lebih baik untuk
mengembangkan berhasil, merek perusahaan berkelanjutan karena akan mendapat keuntungan dari
mengakui ketegangan atau kesenjangan yang timbul antara visi strategis dan gambar perusahaan yang
diselenggarakan oleh pihak-pihak yang terkait. Ketika mereka juga belajar untuk membawa budaya
organisasi ke persamaan ini, mereka akan dalam posisi yang lebih baik dalam mengelola berbagai merek
perusahaan mereka