Anda di halaman 1dari 8

IDENTIFIKASI KASUS KORUPSI

Untuk memenuhi tugas matakuliah


PBAK
Yang dibina oleh Bapak Ns. Supono, MKep., Sp.MB.

Disusun Oleh :
Putri Naila Zamrudiyah
(P17220191003)

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG


JURUSAN KEPERAWATAN
D3 KEPERAWATAN LAWANG
Oktober 2020
TUGAS PBAK
Tugas mengidentifikasi perilaku korupsi pejabat publik ( contoh bupati/ walikota/
gubernur /anggota dewan/ masyarakat umum) yg telah mendapat kan kesaksian hukum

1. Kasus Korupsi Rp 31 M, Ketua DPRD Bengkalis Divonis 1,5 Tahun Bui


 Nama pejabat : Heru Wahyudi, sebagai ketua DPRD Bengkalis
 Tindak pidana yg dilakukan :
Pemkab Bengkalis mengalokasikan anggaran Rp 230 miliar untuk dana hibah atau
bantuan sosial. Namun dana tersebut disalurkan tidak pada peruntukkannya atau fiktif.
Dalam pengalokasiannya, sebagaimana dakwaan jaksa, ditemukan dua ribu lebih
proposal dari lembaga sosial fiktif yang dilakukan secara berjemaah oleh oknum
legislator
 Kerugian negara : Negara mencapai kerugian 31 miliar lebih.
 Divonis berapa tahun :
Majelis hakim memberikan vonis satu tahun enam bulan penjara. Selain hukuman fisik,
Majelis Hakim juga mewajibkan Heru membayar denda Rp 50 juta subsider 2 bulan
penjara. Heru juga diwajibkan membayar uang pengganti Rp 15 juta
2. Kasus Korupsi Setya Novanto
 Nama pejabat :Setya Novanto, sebagai ketua DPR
 Tindak pidana yg dilakukan :
Jaksa menilai Setya Novanto menyalahgunakan wewenang dan kedudukannya sebagai
ketua DPR dalam hal pengadaan barang dan jasa. Sebagai ketua DPR, Novanto
menyalahgunakan wewenang untuk memastikan usulan anggaran proyek penerapan KTP
elektronik yang bernilai Rp 5,9 triliun itu lolos di DPR.
Novanto juga disebut meminta pengusaha yang mengerjakan proyek KTP elektronik
untuk memberikan komisi sebesar 5 persen untuk para anggota DPR RI di Komisi II.
 Kerugian negara :
Setya Novanto didakwa secara bersama-sama melakukan perbuatan tindak pidana
korupsi yang mengakibatkan kerugian negara sekitar Rp2,3 trilliun dalam proyek
pengadaan KTP Elektronik pada tahun anggaran 2011-2013.
 Divonis berapa tahun :
Divonis 15 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta,
pada 24 April 2018. Novanto juga diwajibkan membayar denda Rp 500 juta subsider 3
bulan kurungan. Serta dicabut hak politik nya selama 5 tahun.
3. Kasus Korupsi Irman
 Nama pejabat :Irman, sebagai Kementerian Dalam Negeri
 Tindak pidana yg dilakukan :
Jaksa menilai Irman menyalahgunakan wewenang dan kedudukannya sebagai
Kementerian Dalam Negeri dalam hal pengadaan barang dan jasa.Irman menyalah
gunakan wewenang untuk memastikan usulan anggaran proyek penerapan KTP
elektronik yang bernilai Rp 5,9 triliun itu lolos di DPR.
 Kerugian negara :
Irwan didakwa secara bersama-sama melakukan perbuatan tindak pidana korupsi yang
mengakibatkan kerugian negara sekitar Rp2,3 trilliun dalam proyek pengadaan KTP
Elektronik pada tahun anggaran 2011-2013.
 Divonis berapa tahun :
Mantan pejabat Kementerian Dalam Negeri itu diperberat hukumannya menjadi 15 tahun
penjara. Padahal, pada tingkat pertama, Irman hanya divonis 7 tahun penjara. Baca juga:
Di Tangan Artidjo, Hukuman Irman dan Sugiharto Diperberat Jadi 15 Tahun Penjara
Irman juga dibebankan denda Rp 500 juta subsider 8 bulan kurungan. Kemudian, uang
pengganti sebesar 500.000 dollar Amerika Serikat dan Rp 1 miliar.
4. Kasus Sugiharto
 Nama pejabat :Sugiharto, sebagai Direktur Pengelolaan Informasi dan Administrasi
Ditjen Dukcapil
 Tindak pidana yg dilakukan :
Jaksa menilai Sugiharto menyalahgunakan wewenang dan kedudukannya dalam hal
pengadaan barang dan jasa.Sugiharto menyalah gunakan wewenang untuk memastikan
usulan anggaran proyek penerapan KTP elektronik yang bernilai Rp 5,9 triliun itu lolos di
DPR.
 Kerugian negara :
Irwan didakwa secara bersama-sama melakukan perbuatan tindak pidana korupsi yang
mengakibatkan kerugian negara sekitar Rp2,3 trilliun dalam proyek pengadaan KTP
Elektronik pada tahun anggaran 2011-2013.
 Divonis berapa tahun :
Bersamaan dengan Irman, vonis terhadap mantan Direktur Pengelolaan Informasi dan
Administrasi Ditjen Dukcapil, Sugiharto, juga diperberat oleh MA. Hukuman Sugiharto
berubah dari 5 tahun menjadi 15 tahun penjara. Sugiharto dibebankan denda Rp 500 juta
subsider 8 bulan kurungan. Sugiharto dibebankan uang pengganti sebesar 450.000 dollar
AS dan Rp 460 juta.
5. Kasus Donny Witono
 Nama pejabat :Donny Witono, sebagai Direktur PT Menara Agung Pusaka
 Tindak pidana yg dilakukan :
Donny terbukti menyuap Bupati Hulu Sungai Tengah, Abdul Latif sebesar Rp 3,6 miliar.
Uang itu diberikan karena Abdul Latif telah membantu memenangkan PT Menara Agung
Pusaka dalam lelang proyek pekerjaan pembangunan ruang perawatan kelas I, II dan VIP
dan super VIP RSUD H Damanhuri Barabai tahun anggaran 2017
 Kerugian negara :
Donny menyuap Abdul Latif agar perusahaan milik Donny memenangkan proyek
pekerjaan pembangunan ruang perawatan kelas I, II, VIP, dan super VIP RSUD H.
Damanhuri Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, dengan nilai kontrak Rp 54,4 miliar
pada Tahun Anggaran 2017.
 Divonis berapa tahun :
 Donny Witono divonis 2 tahun penjara oleh majelis hakim pada Pengadilan Tindak
Pidana Korupsi Jakarta. Donny juga diwajibkan membayar denda Rp 50 juta subsider 1
bulan kurungan.
6. Kasus Agus Wahyu Wasana
 Nama pejabat : Agus Wahyu Wasana, sebagai Kepala Desa Seleman, Kabupaten Muara
Enim, Sumatera Selatan
 Tindak pidana yg dilakukan :
Penyelewengan yang dilakukannya meliputi adanya kelebihan bayar yang tidak sesuai
dengan realisasi pekerjaan dan pencairan dana tanpa bukti pertanggungjawaban
pekerjaan.
Selain itu, terdapat alokasi dana desa yang tidak ada bentuknya alias fiktif, seperti
pembangunan bronjong, pembangunan PAUD, dan pengadaan bibit pohon pinang untuk
kelompok tani.
 Kerugian negara :
Menyelewengkan dana desa pada periode 2016-2019 yang menyebabkan kerugian negara
mencapai Rp422,54 juta
 Divonis berapa tahun :
Pidana penjara selama 1 tahun 5 bulan dan denda sebesar Rp50 juta subsider 3 bulan
kurungan. Serta mengembalikan kerugian negara seluruhnya Rp 422 Juta
7. Kasus Jiwasraya
 Nama pejabat : Empat terdakwa Jiwasraya adalah mantan Direktur Utama Jiwasraya
Hendrisman Rahim, mantan Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya Hary Prasetyo,
serta mantan Kepala Divisi Investasi dan Keuangan PT Asuransi Jiwasraya Syahmirwan,
dan Direktur PT Maxima Integra, Joko Hartono Tirto
 Tindak pidana yg dilakukan :
Kasus dugaan korupsi Jiwasraya menyebut ada pelanggaran prinsip kehati-hatian dalam
berinvestasi. Laba perseroan sejak 2006 disebut semu karena melakukan rekayasa
akuntansi (window dressing).
 Kerugian negara :
Negara merugi Rp 16 triliun
 Divonis berapa tahun :

1. Mantan Direktur Utama Jiwasraya, Hendrisman Rahim, awalnya dia dituntut 20 tahun
penjara denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan. Sedangkan vonis hakim dia diputus bersalah
dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
2. mantan Direktur Keuangan PT Asuransi Jiwasraya Hary Prasetyo, jaksa menuntutnya
hukuman penjara seumur hidup. Tuntutan jaksa ini diamini oleh majelis hakim dalam
vonis.

3. Mantan Kepala Divisi Investasi dan Keuangan PT Asuransi Jiwasraya Syahmirwan,


dia dituntut 18 tahun penjara denda Rp 1 miliar subsider 6 bulan. Sedangkan vonis hakim
dia diputus bersalah dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.

4. Direktur PT Maxima Integra, Joko Hartono Tirto, jaksa menuntutnya hukuman penjara
seumur hidup. Tuntutan jaksa ini diamini oleh majelis hakim dalam vonis.

8. Kasus Bank Century


 Nama pejabat : Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI), Budi Mulya
 Tindak pidana yg dilakukan :
Budi dinyatakan terbukti melakukan korupsi terkait pemberian fasilitas pendanaan jangka
pendek (FPJP) kepada Bank Century dan penetapan Bank Century sebagai bank gagal
berdampak sistemik
 Kerugian negara :
Kasus korupsi Bank Century menciptakan kerugian negara mencapai Rp7 triliun.
 Divonis berapa tahun :
Budi Mulya divonis 10 tahun penjara dalam kasus korupsi Bank Century. Majelis Hakim
Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta juga menghukum denda Rp 500 juta subsider
5 bulan kurungan penjara.
9. Kasus Pelindo II
 Nama pejabat : Dirut PT Pelindo, RJ Lino
 Tindak pidana yg dilakukan :
Korupsi dalam pengadaan tiga unit QCC.
 Kerugian negara :
PT Pelindo II menyebabkan kerugian negara mencapai Rp6 triliun
 Divonis berapa tahun :
RJ Lino diumumkan menjadi tersangka pada 18 Desember 2015 lalu. Akan tetapi, sampai
saat ini ia belum ditetapkan kelanjutan kasusnya seperti apa
9. Kasus BLBI
 Nama pejabat : Syafruddin selaku Kepala BPPN
 Tindak pidana yg dilakukan :
Syafruddin selaku Kepala BPPN melakukan penghapusan piutang BDNI kepada petani
tambak yang dijamin oleh PT Dipasena Citra Darmadja (PT DCD) dan PT Wachyuni
Mandira (PT WM). Selain itu, Syafruddin disebut telah menerbitkan Surat Pemenuhan
Kewajiban Pemegang Saham. Padahal, Sjamsul Nursalim belum menyelesaikan
kewajibannya terhadap kesalahan (misrepresentasi) dalam menampilkan piutang BDNI
kepada petambak yang akan diserahkan kepada BPPN. Baca juga: Hakim MA
Dinyatakan Langgar Etik, KPK Susun Strategi Baru di Kasus BLBI Perbuatan
Syafruddin dinilai telah menghilangkan hak tagih negara terhadap Sjamsul Nursalim.
 Kerugian negara :
Kasus yang merugikan negara sebesar Rp 4,58 triliun
 Divonis berapa tahun :
Ia dihukum 15 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider tiga bulan kurungan

Anda mungkin juga menyukai