P2.06.20.1.19.012
Kelompok 6 (Mentoring)
Tingkat 1A
DIII Keperawatan
Pertanyaan 5-8
Islam merupakan sumber fikrah, orang-orang muslim dalam berfikir tidak terlepas dari
sumber tersebut sehingga membawa kebenaran sedangkan orang kafir merujuk pada hawa
nafsunya sehingga membawa kebatilan. Islam yang haq, jelas, tetap, dan sempurna tidak
bisa ditandingi oleh kebathilan. Orang muslim dalam memahami sesuatu yang ada di
sekitarnya termasuk memahami Allah SWT, risalah, ibadah, alam semesta, manusia dan
kehidupan, berlandaskan keyakinan yang tentunya berpedoman pada islam yakni al-quran
dan hadist, sehingga menjadi muslim yang beriman dalam memandang segala sesuatu
selalu mendayagunakan bashirahnya sehingga selalu muncul tashawur yang sahih, yang
berimplikasi kepada munculnya fikrah yang Islami.
Banyak surat dalam al-quran yang menjelaskan bukti bahwa Islam adalah agama yang
benar hal tersebut menjadi bukti kebenarannya. Salah satu surat yang menjelaskan bukti
bahwa Islam adalah agama yang benar yakni surat Yunus : ayat 4. Dalam ayat tersebut
menjelaskan tentang Allah SWT maha pencipta. Semua yang Allah SWT ciptakan didunia
ini pada akhirnya semua akan kembali hanya kepada Allah SWT. Artinya kehidupan dunia
ini hanya sementara, dan apa yang kita lakukan didunia ini kelak akan diperhitungkan dan
diberi balasan oleh Allah SWT. Orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan akan
mendapatkan balasan kebahagiaan. Sedangkan untuk orang-orang kafir (disediakan)
minuman air yang mendidih dan siksaan yang pedih karena kekafiran mereka. Dari ayat
tersebut dapat dibuktikan bahwa Islam adalah agama yang benar, karena dalam agama
islam jelas sejarah penciptaan mahluknya, dan semua mahluk akan memiliki
pertanggungjawaban masing-masing dari kehidupan didunia ini. Dalam menjalani
kehidupan, Islam menggunakan al-quran dan hadist sebagai pedomannya. Adapun surat
lain dalam al-quran yang menjelaskan bukti bahwa Islam adalah agama yang benar, yaitu :
a. Diin yang bersih dari syirik dan sesuai dengan fitrah, yakni membentuk pribadi mukhlis
dan hanif (QS. Az-Zumar : ayat 2,11,14; Al-A’raf : ayat 172; Ar-Rum : ayat 30)
b. Diin yang penuh dengan tatanan nilai dan konsep yakni membentuk pribadi yang
bermutu dan bermanhaj (QS. Ya-sin : ayat 1-2; Az-Zukhruf : ayat 4)
c. Diin akhlaq/moral dan hukum, yakni membentuk pribadi yang berakhlaq dan bijaksana
(QS. An-Nisa : ayat 36, 105)
d. Diin kebersihan dan kesucian, yakni membentuk pribadi yang bersih dan suci (QS. At-
Taubah : ayat 108)
e. Diin ilmu dan amal, yakni membentuk pribadi yang berilmu dan aktif bekerja (QS.
Muhammad : ayat 19; Al-Baqarah : ayat 44)
f. Diin ilmu dan pemikiran, yakni membentuk pribadi yang berilmu dan pemikir (QS. At-
Taubah : ayat 122)
g. Diin kerja dan harapan, yakni membentuk pekerja yang optimis (QS. At-Taubah : ayat
105; Al-Ahqaf : ayat 19; An-Nisa : ayat 123-124)
h. Diin yang kuat dan bertanggung jawab, yakni membentuk pribadi yang teguh dan dapat
dipercaya (QS. Al-Qasas : ayat 26)
i. Diin yang bermartabat dan penyayang, yakni membentuk pribadi yang berprestise dan
santun (QS. At-Taubah : ayat 128; Al-Hujurat : ayat 10)
j. Diin daulah dan ‘ibadah, yakni membentuk politikus yang ‘abid (QS. Al-Muzzammil :
ayat 20)
k. Diin pedang dan Al Qur’an, yakni membentuk pribadi mujahid yang robbani (QS. At-
Taubah : ayat 111; Ali Imran : ayat 79)
l. Diin harakah dan minhaj, yakni membentuk pribadi mutaharrik yang minhaji (QS. At-
Taubah : ayat 38-39; An-Nahl : ayat 125; Yusuf : ayat 108)
m. Keseluruhannya merupakan pribadi Islami. (QS. Ali Imran : ayat 110).