Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN ANEMIA IBU HAMIL

PUSKESMAS KUNIR
SOP No. : SOP/31/UKP.
Dokumen PU/PKM KUNIR
No. Revisi :
Tanggal : 1 JANUARI
Terbit 2017
Halaman : 1/2

PEMERINTAH
KABUPATEN
LUMAJAN dr. Erma agustin
NIP.19710828 200604 2 021

1. Pengertian Anemia Ibu Hamil adalah suatu kondisi ibu hamil di mana terdapat
kekurangan sel darah merah atau haemoglobin dengan standart
hasil pemeriksaan Kadar Hb < 11 gr/dl pada trimester I dan III atau
Kadar Hb < 10,5 gr/dl pada trimester II
2. Tujuan Sebagai acuan dalam penatalaksanaan penanganan anemia pada
ibu hamil
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas Kunir Nomor : 440 / / 2016 tentang Standar
dan Kebijakan Pelayanan Ruang KIA - KB
4. Referensi Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu Di Fasilitas Kesehatan Dasar
Dan Rujukan, Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
5. Alat dan bahan 1. ATK
2. Tensimeter
3. Stetoskup
4. Set pemeriksaan HB
5. RM Ibu Hamil
6. Langkah-langkah 1. Petugas melihat tanda kepucatan pada telapak tangan, bibir
prosedur dan sklera mata apakah sangat pucat atau agak pucat.
2. Petugas melakukan kolaborasi dengan petugas laboratorium
untuk melakukan pemeriksaan kadar Hb.
3. Petugas mengklasifikasikan anemia berat, anemia, dan tidak
anemia.
4. Petugas memberikan suplementasi besi dan asam folat. Tablet
yang saat ini banyak tersedia di Puskesmas adalah tablet
tambah darah yang berisi Ferro Sulfat Eksikatus 200 mg
( setara dengan 60 mg besi elemental) dan 250µg asam folat
5. Petugas memberikan suplementasi TTD 2 kali sehari selama
90 hari
6. Petugas mengevaluasi setelah 90 hari pemberian, apabila ada
perbaikan lanjutkan pemberian tablet sampai 42 hari pasca
salin.
7. Petugas melakukan rujukan ke pusat pelayanan yang lebih
tinggi apabila setelah 90 hari pemberian TTD kadar
haemoglobin tidak meningkat untuk mencari penyebab anemia
8. Petugas memberikan KIE pada pasien tentang anemia pada
ibu hamil.
7. Bagan alir
7. Melakukan anamnesa
Memanggil 6. Menulis identitas
pasien pasien

Menerima hasil Pemeriksaan vital


5. Rujuk ke lab bila
laboratorium dari pasien sign dan pemeriksaan
diperlukan
fisik
4.

Mengedukasi pasien dan Menyerahkan resep


3. Menegakkan
menulis resep kepada pasien
diagnosa

Merujuk psn ke IGD


Menulis 2. Menulis hasil
bila ditemukan tanda
diagnose kebuku pemeriksaan fisik,
kegawatan
register rawat laboratorium,diagnos
jalan. e dan terapi kedalam

8. Hal-hal yang perlu  Perhatikan indikasi rawat inap atau rawat jalan
diperhatikan
9. Unit terkait  Poli Umum
 Poli Gigi
 Poli KIA
 UGD
 Apotek
 Laboratorium

10. Dokumen terkait Rekam medis


Form laboratorium
Register rawat jalan/rawat inap
Resep
Rujukan internal

11. Rekaman historis


perubahan No Yang dirubah Isi Perubahan Tgl mulai diberlakukan

PENANGANAN ANEMIA IBU HAMIL


No. Dokumen : SOP/31/UKP. PU/PKM KUNIR

Terbitan : 1 JANUARI 2017

DAFTAR TILIK No. Revisi :

Tgl. Mulai Berlaku :

Halaman : 1/1
PUSKESMAS

KUNIR

No Langkah Kegiatan Ya Tidak Tidak Berlaku

1 Apakah Petugas memanggil pasies sesuai nomor urut?

2 Apakah Petugas menulis identitas pasien di buku register

4 Apakah Petugas melakukan anamnesa pada pasien


apakah ada tanda kepucatan pada telapak
tangan, bibir dan sklera mata apakah sangat
pucat atau agak pucat ?
5 Apakah
Pepetugas melakukan kolaborasi dengan petugas
laborat?
6 Apakah Petugas melakukan klasifikasi anemia ?

6 Apakah
Petugas melakukan pemeriksaan suhu?

7 Apakah Petugas melakukan pemeriksaan fisik apakah


konjungtiva anemis, terdapat tanda tanda
malnutrisi, nyeri abdomen jika terjadi obstruksi ?

8 Apakah Bila diperlukan petugas membuat permintaan


pemeriksaan penunjang , pemeriksaan
mikroskopis pada tinja segar ?
9 Apakah Petugas mengisi formulir permintaan
pemeriksaan laboratorium?
10 Apakah Petugas menyerahkan surat permintaan kepada
pasien untuk selanjutnya pasien ke laboratorium?
11 Apakah
Petugas menerima hasil laboratorium dari pasien?

12 Apakah Petugas membaca hasil laboratorium dan


menegakan diagnose berdasarkan hasil lab dan
anamnesis, dan pemeriksaan fisik, pada
pemeriksaan penunjang dapat di klasifikasikan
adanya : 1. Nekatoriasis, 2. Ankilostomiasis ?
13 Apakah Petugas memberikan resep untuk pengobatan
Penyakit cacing tambang:
 Pemberian Pirantel pamoat dosis tunggal
10 mg/kgBB, atau
 Mebendazole 100mg, 2x sehari, selama 3
hari berturut turut atau
 Albendazole untuk anak di atas 2 tahun 400
mg, dosis tunggal, sedangkan pada anak
yang lebih kecil diberikan dengan dosis
separuhnya, tidak diberikan pada wanita
hamil. Creeping eruption diberikan
Tianbendazole topikal selama 1 minggu,
untuk cutaneous migrans pengobatan
dengan albendazole 400 mg selama 5 hari
berturut turut
 Sulfas ferosus 3 x 1 untuk orang dewasa
atau 10 mg/ kg BB/ kali ( anak) untuk
mengatasi anemia
14 Apakah Petugas mengedukasi pasien untuk untuk
kebersihan diri, cuci tangan sebelum dan
sesudah mengerjakan pekerjaan dengan
sabun dan air mengalir, memakai alas kaki ?
15 Apakah Petugas mengedukasi pasien untuk
kebersihan lingkungan ?
16 Apakah Petugas mengedukasi Pasien untuk
menggunakan sarung tangan jika ingin
mengolah limbah/ sampah ?
17 Apakah Petugas menyerahkan resep kepada pasien?

18 Apakah Petugas merujuk pasien ke IGD bila ditemukan


tanda-tanda kegawatan seperti Anemia berat ?
19 Apakah Petugas menulis hasil pemeriksaan fisik,
laboratorium,diagnose dan terapi kedalam
rekam medic pasien?
20 Apakah Petugas menandatangani rekam medic?

21 Apakah Petugas menulis diagnose ke buku register


rawat jalan?

CR : …………………………%.

KUNIR, 2017

Pelaksana / Auditor

(……………………..)

Anda mungkin juga menyukai