Anda di halaman 1dari 16

SEJARAH PRAMUKA

INDONESIA
Nama : Renata Maria Maun
NIM : 711540120036
Kelas : 1B
Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi
pendidikan nonformal yang menyelenggarakan pendidikan
kepanduan di Indonesia. Kata "Pramuka" merupakan
singkatan dari Praja Muda Karana, yang memiliki arti Jiwa
Muda yang Suka Berkarya. Tapi sebelum singkatan ini
ditetapkan, kata Pramuka asalnya diambil oleh Sultan
Hamengkubuwono IX dari kata "Poromuko" yang berarti
pasukan terdepan dalam perang.
 Kepramukaan merupakan proses pendidikan di luar
lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga.
Selain itu merupakan sistem pendidikan kepanduan
yang disesuaikan dengan keadaan, kepentingan, dan
perkembangan masyarakat, serta bangsa Indonesia.
Indonesia dikenal dengan tiga masa Pramuka. Yaitu :
Gerakan Pramuka pada Masa Penjajahan Belanda,

Gerakan Pramuka pada Masa Penjajahan Jepang

Gerakan Indonesia setelah Indonesia Merdeka.


Gerakan Pramuka pada Masa Penjajahan Belanda

 Gerakan kepramukaan ini dibawa oleh Belanda ke Indonesia pada masa


kolonial.
 Gerakan kepanduan di Hindia Belanda didirikan pada tahun 1912 di
Jakarta, bernama Nederlands Padvinders Vereeniging (NPV), Dalam
bahasa Indonesia dikenal dengan Persatuan Pandu-pandu Hindia
Belanda.
 sebelum berganti nama menjadi Nederlands Indische Padvinders-
Vereeniging pada 4 September 1917. Gerakan ini sebagai bagian dari
kepanduan Nederlands Padvinders Organisatie (NPO), yang berpusat di
Belanda.
 Beberapa tokoh menganggap organisasi ini bisa membentuk
karakter masyarakat yang saat itu masih dijajah. Sehingga
beberapa organisasi lain juga didirikan.
 Kemudian setelah Sumpah Pemuda, kesadaran masyarakat
Indonesia semakin meningkat.
 Hingga beberapa organisasi kepanduan bergabung. Pada tahun1930
terbentuk Pandu Pemuda Sumatera (PPS). Tahun 1931 terbentuk
Persatuan Antar Pandu Indonesia.
Kemudian tahun 1936 berubah nama menjadi Badan Pusat
Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI). BPPKI melakukan
kegiatan PERKINO (Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem).
Perkemahan inilah yang menjadi cikal bakal pelaksanaan kegiatan
Jambore hingga sekarang.
Gerakan Pramuka pada Masa Penjajahan Jepang

 Pada masa penjajahan Jepang, gerakan Pramuka terus


bertahan meskipun organisasi kepanduan dan partai
dilarang untuk beraktivitas. Karena para pandu ikut
terjun dan bahu-membahu memperjuangkan
kemerdekaan Indonesia. Namun, idealisme dan
semangat tetap menjiwai para pandu.
 Bahkan Jepang juga melarang berdirinya partai dan organisasi
rakyat Indonesia. Tidak hanya itu, Jepang menganggap gerakan
kepanduan merupakan organisasi berbahaya karena dapat
meningkatkan semangat persatuan dan kesatuan rakyat Indonesia.
 Meski demikian, hal tersebut tidak menyurutkan semangat
kepanduan Indonesia untuk menjalankan PERKINO II dalam
perjuangan kemerdekaan Indonesia mengusir tentara Jepang.
Gerakan Pramuka setelah Indonesia Merdeka.

 Setelah Kemerdekaan Indonesia, sejumlah tokoh dari gerakan


kepanduan Indonesia berkumpul untuk melakukan pertemuan di
Solo. Dari hasil kongres yang dilaksanakan pada tanggal 27-29
Desember 1945 dengan hasil terbentuknya Pandu Rakyat
Indonesia. Perkumpulan ini didukung oleh segenap pimpinan dan
tokoh serta dikuatkan dengan "Janji Ikatan Sakti", lalu pemerintah
RI mengakui sebagai satu-satunya organisasi kepanduan yang
ditetapkan dengan keputusan Menteri Pendidikan, Pengajaran dan
Kebudayaan No.93/Bag. A, tertanggal 1 Februari 1947.
 Hal ini memungkinkan organisasi kepanduan lain berdiri, selain Pandu
Rakyat Indonesia. Maka terbentuklah IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) pada
tanggal 16 September 1951, yang diterima menjadi anggota Internasional
Conference (Organisasi Kepanduan Sedunia), mewakili Indonesia masuk
dalam Far East Regional Scout Officer pada tahun 1953.

Kemudian pada tahun 1954, terbentuklah organisasi POPPINDO


(Persaudaraan Organisasi Pandu Puteri Indonesia) dan PKPI (Kepanduan
Putri Indonesia) yang melebur menjadi PERKINDO (Persatuan Kepanduan
Indonesia).
 Pada tahun 1950-1960, terdapat sekitar 100 organisasi
kepanduan di Indonesia yang terbagi menjadi 3 federasi
organisasi. Yaitu, Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia,
Ikatan Pandu Indonesia dan Persatuan Putera Puteri
Indonesia.
 Pada 14 Agustus 1961, dilakukan pelantikan Mapinas, Kwarnas
dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile Pramuka untuk
diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan
penganugerahan Panji-Panji Gerakan Pramuka. Tanggal pelantikan
dan perkenalan Pramuka kepada masyarakat luas inilah yang
kemudian diperingati setiap tahun sebagai hari Pramuka yaitu
setiap 14 Agustus. Saat ini Pramuka merupakan gerakan kepanduan
yang masih terus diikuti dan diterapkan pada berbagai tingkatan
pendidikan di Indonesia.
Sri Sultan Hamengku Buwono IX  Sri Sultan Hamengku Buwono IX adalah salah
satu tokoh lahirnya Pramuka Indonesia. Dia
pernah menjabat Ketua Kwartir Nasional
(Kwarnas) pertama sejak Pramuka berdiri pada
tanggal 14 Agustus 1961.

Empat periode berturut-turut, Sri Sultan


Hamengku Huwono IX menjabat yakni pada masa
bakti 1961-1963, 1963-1967, 1967-1970 dan
1970-1974. Dalam sejarah kepanduan Indonesia,
Sri Sultan HB IX merupakan salah satu tokoh
yang berhasil menyatukan berbagai organisasi
kepanduan di Indonesia menjadi satu wadah yakni
Pramuka sehingga dinobatkan sebagai Bapak
Pramuka.
Referensi :
 https://id.wikipedia.org/wiki/Gerakan_Pramuka_Indonesia
 https://news.detik.com/berita/d-4663997/sejarah-lahirnya-hari-pramuka-di-indonesia
 https://
m.merdeka.com/malang/gaya-hidup/ini-alasan-kenapa-14-agustus-diperingati-sebagai-ha
ri-pramuka-170814t.html
 https://
news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-3598494/pandu-agung-sri-sultan-hamengku-buwon
o-ix-bapak-pramuka-indonesia
 https://
news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-3598494/pandu-agung-sri-sultan-hamengku-buwon
o-ix-bapak-pramuka-indonesia

Anda mungkin juga menyukai