BAB I
PENDAHULUAN
1. 1. Latar Belakang
Kebangkitan Nasional tanggal 20 Mei 1908 (hari berdirinya Budi Utomo), yang
kepemudaan lainnya.
Nederlandse Padvinders Organisatie (NPO) pada tahun 1912, yang pada saat
pecahnya Perang Dunia I memiliki kwartir besar sendiri serta kemudian berganti
1
Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, 75 tahun kepanduan dan kepramukaan, Jakarta,
1987, h. 1
SKRIPSI
Status Keanggotaan Warga Negara Asing Dalam Gerakan Pramuka Ditinjau Dari Peraturan Perundang-undangan
Yosvita Prasetyaningtyas
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
2
didirikan oleh Budi Utomo, Syarikat Islam mendirikan Syarikat Islam Afdeling
Padvinderij yang kemudian diganti menjadi Syarikat Islam Afdeling Pandu dan
didirikan oleh Jong Islamieten Bond (JIB) dan Indonesisch Nationale Padvinders
Hasrat bersatu bagi organisasi kepanduan Indonesia waktu itu tampak mulai
merupakan federasi dari Pandu Kebangsaan, INPO, SIAP, NATIPIJ dan PPS pada
tanggal 23 Mei 1928. Federasi ini tidak dapat bertahan lama, karena niat adanya
fusi, akibatnya pada 1930 berdirilah Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang
dirintis oleh tokoh dari Jong Java Padvinders (JJP)/ Pandu Kebangsaan (PK),
INPO dan PPS. PAPI kemudian berkembang menjadi Badan Pusat Persaudaraan
Pasundan (POP), Pandu Kesultanan (PK), Sinar Pandu Kita (SPK) dan
Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI). Sedangkan yang bernafas agama antara lain
2
Ibid, h. 2
3
Ibid.
SKRIPSI
Status Keanggotaan Warga Negara Asing Dalam Gerakan Pramuka Ditinjau Dari Peraturan Perundang-undangan
Yosvita Prasetyaningtyas
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
3
pimpinan dan tokoh serta dikuatkan dengan janji ikatan sakti, lalu pemerintah RI
mulai berkembang. 4
II di Yogyakarta pada tanggal 20-22 Januari 1950. Kongres ini antara lain
masing dan terbukalah suatu kesempatan bahwa Pandu Rakyat Indonesia bukan
4
Ibid, h. 3
SKRIPSI
Status Keanggotaan Warga Negara Asing Dalam Gerakan Pramuka Ditinjau Dari Peraturan Perundang-undangan
Yosvita Prasetyaningtyas
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
4
kali pertemuan secara berkala dalam tahun 1960. Sri Sultan Hamengkubuwono IX
diangkat menjadi Bapak Pandu. Kemudian Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah
Tangga baru disahkan. Ikatan Pandu Indonesia, POPPINDO dan PKPI melebur
Pandu.
Berencana. Dalam ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330 C yang menyatakan
(Pasal 349 Ayat 30). Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord
SKRIPSI
Status Keanggotaan Warga Negara Asing Dalam Gerakan Pramuka Ditinjau Dari Peraturan Perundang-undangan
Yosvita Prasetyaningtyas
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
5
organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut Pramuka.
Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono
IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan
Presiden RI No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961 tentang Panitia Pembantu
Di bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun
Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof. Prijono,
Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial). Panitia
Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961
tentang Gerakan Pramuka. Akhirnya, pada tahun 1961 inilah Presiden Republik
SKRIPSI
Status Keanggotaan Warga Negara Asing Dalam Gerakan Pramuka Ditinjau Dari Peraturan Perundang-undangan
Yosvita Prasetyaningtyas
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
6
Pramuka telah ada dan dikenal oleh masyarakat. Oleh karena itu
Gerakan Pramuka;
SKRIPSI
Status Keanggotaan Warga Negara Asing Dalam Gerakan Pramuka Ditinjau Dari Peraturan Perundang-undangan
Yosvita Prasetyaningtyas
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
7
pembangunan dan defile di depan Presiden. Peristiwa tanggal 14 Agustus 1961 ini
sebagai hari Pramuka yang setiap tahun diperingati oleh seluruh jajaran dan
Karno dalam pembentukan Nation Building atau proyek cinta tanah air agar para
pemuda pemudi Indonesia mencintai tanah air Indonesia. Proyek nation building
ini diadopsi dari beberapa negara-negara sosialis seperti Uni Soviet dan Korea
Selatan yang dikenal sebagai Young Pioneer atau jika diartikan dalam bahasa
Indonesia berarti Pramuka yang memiliki tugas dan fungsi utama pembentukan
cinta tanah air para pemuda. Kemudian, untuk menyeimbangkan hal itu Bung
Karno juga mengadopsi bagaimana pola pembinaan pada Scout yang didirikan
oleh BP. 5
anak-anak untuk semakin cinta tanah air dan ikut serta dalam pembangunan
5
Wawancara dengan pembina UKM Pramuka, Gedung Psikologi Universitas
Airlangga, 2 Juli 2012
SKRIPSI
Status Keanggotaan Warga Negara Asing Dalam Gerakan Pramuka Ditinjau Dari Peraturan Perundang-undangan
Yosvita Prasetyaningtyas
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
8
bangsa. Fungsi utama ini terlihat dengan banyaknya kiasan-kiasan yang dipakai
bendera merah putih sebagai kacu leher bukan sebagai scraft biasa seperti yang
Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka merupakan upaya pemerintah untuk lebih
tercantum dalam Pasal 28, Pasal 28C, dan Pasal 31 Undang-Undang Dasar Negara
6
Ibid.
SKRIPSI
Status Keanggotaan Warga Negara Asing Dalam Gerakan Pramuka Ditinjau Dari Peraturan Perundang-undangan
Yosvita Prasetyaningtyas
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
9
Gerakan Pramuka merupakan salah satu wadah pembinaan generasi muda yang
kampus perguruan tinggi yang memberi kesempatan kepada para remaja dan
pemuda di dalam dan disekeliling kampus yang berminat dan bersedia mengikuti
bersama antara direktur jendral pendidikan tinggi dengan Ketua Kwartir Nasional
Februari 1981.
dan Rudi Yusdian (048111030) dalam suatu pertemuan yang tidak resmi dan
SKRIPSI
Status Keanggotaan Warga Negara Asing Dalam Gerakan Pramuka Ditinjau Dari Peraturan Perundang-undangan
Yosvita Prasetyaningtyas
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
10
nasional Gerakan Pramuka nomor 054 tahun 1982 tentang petunjuk pelaksanan
perguruan tinggi.
Segala upaya telah dilakukan dengan Rahmat Tuhan YME, maka pada
Gugusdepan Pramuka dengan nomor 623 untuk Gugusdepan Pramuka putra dan
nomor 622 untuk Gugusdepan Pramuka putri. Hal ini diputuskan dengan SK
waktu tertentu kurang dirasakan penting oleh kaum muda. Akibatnya, pewarisan
kepribadian kaum muda yang merupakan inti dari pendidikan kepramukaan tidak
optimal. Pada waktu yang bersamaan dalam tatanan dunia global bangsa dan
negara membutuhkan kaum muda yang memiliki rasa cinta tanah air, kepribadian
7
Wawancara dengan alumni Pramuka Unair, Student Center Kampus C Universitas
Airlangga, 20 Mei 2012
SKRIPSI
Status Keanggotaan Warga Negara Asing Dalam Gerakan Pramuka Ditinjau Dari Peraturan Perundang-undangan
Yosvita Prasetyaningtyas
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
11
yang kuat dan tangguh, rasa kesetiakawanan sosial, kejujuran, sikap toleransi,
organisasi tersebut. Semua itu tak lepas dari anggota organisasi tersebut. Gerakan
untuk menjadi anggota. Anggota dari Gerakan Pramuka ini bersifat volunteer atau
tidak bersifat memaksa melainkan sukarela. Karakter diri dan nilai-nilai pancasila
yang dituangkan dalam janji pramuka dan dharma pramuka (Tri Satya dan Dasa
Dharma) akan dimiliki dengan menjadi anggota Gerakan Pramuka dan mengikuti
Pramuka terdiri atas anggota biasa, anggota luar biasa dan anggota kehormatan.
Anggota biasa Gerakan Pramuka ini adalah Warga Negara Indonesia yang terdiri
SKRIPSI
Status Keanggotaan Warga Negara Asing Dalam Gerakan Pramuka Ditinjau Dari Peraturan Perundang-undangan
Yosvita Prasetyaningtyas
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
12
atas anggota muda (yang berusia 7 tahun sampai dengan 25 tahun) dan anggota
dewasa (yang berusia diatas 26 tahun). Anggota Luar Biasa adalah Warga Negara
Asing yang menetap sementara waktu di Indonesia yang bergabung dan aktif
kehormatan itu adalah perorangan Warga Negara Indonesia yang telah berjasa
hal yang menarik untuk dibahas. Yakni tentang anggota luar biasa. Di Gerakan
Pramuka Universitas Airlangga terdapat anggota luar biasa seperti yang dijelaskan
diatas. Berdasarkan kasus ini, anggota luar biasa yang dimaksud adalah
mahasiswa Warga Negara Asing yang sedang kuliah di Universitas Airlangga dan
yang berlaku, tidak ada penjelasan mengenai proses keanggotaan seorang Warga
1. 2. Isu Hukum
Airlangga
1. 3. Metode
1. 3. 1. Tipe Penelitian
Berpijak atas dasar norma hukum yang berlaku dalam peraturan perundang-
SKRIPSI
Status Keanggotaan Warga Negara Asing Dalam Gerakan Pramuka Ditinjau Dari Peraturan Perundang-undangan
Yosvita Prasetyaningtyas
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
13
undangan sebagai pedoman yuridis atas kekosongan hukum yang tidak diatur di
pengembangan penelitian ini berdasarkan pada sejarah Gerakan Pramuka dan hak
1. 3. 2. Pendekatan Masalah
Penelitian pada skripsi ini juga dilakukan dengan cara pendekatan peraturan
bersangkut paut dengan isu hukum yang dihadapi dengan mencari ratio logis dan
peraturan kebijakan yang diambil meskipun belum memiliki payung hukum yang
keanggotaan Warga Negara Asing yang tidak mampu di jawab oleh peraturan
Perundang-undangan.
asas-asas hukum terkait dengan isu yang dihadapi dan dijadikan sandaran dalam
8
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, Inu Kencana, Jakarta, 2010, h. 96
SKRIPSI
Status Keanggotaan Warga Negara Asing Dalam Gerakan Pramuka Ditinjau Dari Peraturan Perundang-undangan
Yosvita Prasetyaningtyas
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
14
berkompeten.
untuk Unair dan Gerakan Pramuka. Ada juga Kebijakan Pejabat terkait
9
Ibid, h. 137
10
Ibid., h. 141
11
Ibid.
SKRIPSI
Status Keanggotaan Warga Negara Asing Dalam Gerakan Pramuka Ditinjau Dari Peraturan Perundang-undangan
Yosvita Prasetyaningtyas
ADLN - Perpustakaan Universitas Airlangga
15
SKRIPSI
Status Keanggotaan Warga Negara Asing Dalam Gerakan Pramuka Ditinjau Dari Peraturan Perundang-undangan
Yosvita Prasetyaningtyas