Anda di halaman 1dari 32

Gerakan Pramuka

Indonesia
organisasi kepanduan d i Indonesia

Gerakan Pramuka Indonesia adalah nama organisasi pend id i kan nonformal yang
menyelenggarakan pend id i kan kepanduan d i Indonesia
Indonesia.
. Kata "Pramuka" meru pakan si ngkatan
dari Praja Muda Karana, yang memi l i ki arti Jiwa Muda yang Suka Berkarya. Tapi sebelum
si ngkatan i ni d itetapkan, kata Pramuka asal nya d iambi l oleh Sultan Hamengkubuwono IX dari
kata "Poromuko" yang berarti pasukan terdepan dalam perang.
Gerakan Pramuka Indonesia

Lambang Gerakan Pramuka

Pi mpi nan Bud i Waseso

Did i ri kan 14 Agustus 1961

Pembubaran

Negara Indonesia

Kantor Gedu ng Kwarti r Nasional Gerakan Pramuka


Jalan Medan Merdeka Ti mu r No. 6, Jakarta 10110

Bumi perkemahan Bu perta Ci bubu r, Jakarta Ti mu r

Website www.pramuka.id (http://www.pramuka.id/)

Bendera Gerakan Pramuka Indonesia


Lambang Tu nas Kelapa

Pramuka meru pakan sebutan bagi anggota Gerakan Pramuka, yang mel i puti; Pramuka Siaga (7–
10 tahu n), Pramuka Penggalang (11–15 tahu n), Pramuka Penegak (16–20 tahu n) dan Pramuka
Pandega (21-25 tahu n). Kelompok anggota yang lai n yaitu Pembi na Pramuka, Andalan Pramuka,
Korps Pelati h Pramuka, Pamong Saka Pramuka, Staf Kwarti r dan Majel is Pembi mbi ng.

Kepramukaan adalah proses pend id i kan d i luar l i ngku ngan sekolah dan d i luar l i ngku ngan
keluarga dalam bentuk kegiatan menari k, menyenangkan, sehat, teratu r, terarah, praktis yang
d i lakukan d i alam terbuka dengan Pri nsi p Dasar Kepramukaan dan Metode Kepramukaan, yang
sasaran akhi rnya pembentukan watak, akhlak, dan bud i pekerti luhu r. Kepramukaan adalah
sistem pend id i kan kepanduan yang d isesuai kan dengan keadaan, kepenti ngan, dan
perkembangan masyarakat, dan bangsa Indonesia
Indonesia.
.

Gerakan Pramuka d i pi mpi n oleh Ketua Kwarti r Nasional, yang saat i ni d ij abat Komisaris Jenderal
Pol isi (Pu rn.) Bud i Waseso.

Sejarah
Lambang identitas dari INPO yang beru pa bendera merah dan puti h beruku ran 84 x 120 cm.

Gerakan Pramuka atau Kepanduan d i Indonesia telah d i mulai sejak tahu n 1923 yang d itandai
dengan d id i ri kannya (Belanda) Nationale Padvi nderij Organisatie (NPO) d i Bandu ng.[1] Di Jakarta,
d id i ri kan (Belanda) Jong Indonesische Padvi nders-Organisatie (J IPO) pada tahu n yang sama.[1][2]
Kedua organisasi ci kal bakal kepanduan d i Indonesia i ni melebu rkan d i ri menjad i satu, bernama
(Belanda) Indonesische Nationale Padvi nderij Organisatie (INPO) d i Bandu ng pada tahu n 1926.[1]
Di luar Jawa, para pelajar sekolah agama Sumatra Barat mend i ri kan kepanduan El-Hi laal pada
tahu n 1928.[3]

Organisasi Kepanduan Indonesia d i seputaran tahu n 1920-an.

Pada tanggal 26 Oktober 2010, Dewan Perwaki lan Rakyat mengabsahkan Undang-Undang
Nomor 12 Tahu n 2010 tentang Gerakan Pramuka. Berdasarkan Undang Undang i ni, maka
Pramuka bukan lagi satu-satu nya organisasi yang boleh menyelenggarakan pend id i kan
kepramukaan. Organisasi profesi j uga d i perbolehkan u ntuk menyelenggarakan kegiatan
kepramukaan.[4]
Masa Hi nd ia Belanda

Putar med ia

Anggota pramuka dari Indonesia (pada masa Hi nd ia Belanda) sedang melakukan jambore i nternasional d i Amsterdam,
Belanda pada 19 Jul i 1937.

Kenyataan sejarah menu nj ukkan bahwa pemuda Indonesia mempu nyai "saham" besar dalam
pergerakan perj uangan kemerdekaan Indonesia serta ada dan berkembangnya pend id i kan
kepanduan nasional Indonesia. Dalam perkembangan pend id i kan kepanduan itu tampak adanya
dorongan dan semangat u ntuk bersatu, namu n terdapat gejala adanya berorganisasi yang
Bhi nneka.

Organisasi kepanduan d i Indonesia d i mulai oleh adanya cabang "Nederlandsche Padvi nders
Organisatie" (NPO) pada tahu n 1912, yang pada saat pecahnya Perang Du nia I memi l i ki kwarti r
besar send i ri serta kemud ian berganti nama menjad i "Vereenigi ng Nederlandsch Ind ische
Padvi nders" (NIPV) pada tahu n 1916.[2]

Organisasi Kepanduan yang d i prakarsai oleh bangsa Indonesia adalah Javaansche Padvi nders
Organisatie; berd i ri atas prakarsa S.P. Mangku negara VII pada tahu n 1916.

Kenyataan bahwa kepanduan itu senapas dengan pergerakan nasional, seperti tersebut d i atas
dapat d i perhati kan pada adanya "Padvi nder Muhammad iyah" yang pada 1920 berganti nama
menjad i "Hizbul Wathan" (HW); "Nationale Padvi nderij" yang d id i ri kan oleh Bud i Utomo; Syari kat
Islam mend i ri kan "Syari kat Islam Afdel i ng Padvi nderij" yang kemud ian d iganti menjad i "Syari kat
Islam Afdel i ng Pandu" dan lebi h d i kenal dengan SIAP, Nationale Islamietische Padvi nderij
(NATIPIJ) d id i ri kan oleh Jong Islamieten Bond (J IB) dan Indonesisch Nationale Padvi nders
Organisatie (INPO) d id i ri kan oleh Pemuda Indonesia.

Hasrat bersatu bagi organisasi kepanduan Indonesia waktu itu tampak mulai dengan
terbentuknya PAPI yaitu "Persaudaraan Antara Pandu Indonesia" meru pakan federasi dari Pandu
Kebangsaan, INPO, SIAP, NATIPIJ dan PPS pada tanggal 23 Mei 1928.

Federasi i ni tidak dapat bertahan lama, karena niat adanya fusi, aki batnya pada 1930 berd i ri lah
Kepanduan Bangsa Indonesia (KBI) yang d i ri ntis oleh tokoh dari Jong Java Padvi nders/Pandu
Kebangsaan (JJP/PK), INPO dan PPS (JJP-Jong Java Padvi nderij); PK-Pandu Kebangsaan).

PAPI kemud ian berkembang menjad i Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI)
pada bulan Apri l 1938.

Antara tahu n 1928–1935 bermu nculan gerakan kepanduan Indonesia bai k yang bernapas utama
kebangsaan mau pu n bernapas agama. kepanduan yang bernapas kebangsaan dapat d icatat
Pandu Indonesia (PI), Padvi nders Organisatie Pasu ndan (POP), Pandu Kesultanan (PK), Si nar
Pandu Kita (SPK) dan Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI). Sedangkan yang bernapas agama El-
Hi laal, Pandu Ansor, Al Wathoni, Hizbul Wathan, Kepanduan Islam Indonesia (KII), Islamitische
Padvi nders Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen), Kepanduan Asas Katol i k Indonesia (KAKI),
Kepanduan Masehi Indonesia (KMI).

Sebagai u paya u ntuk menggalang kesatuan dan persatuan, Badan Pusat Persaudaraan
Kepanduan Indonesia BPPKI merencanakan "Al l Indonesian Jamboree". Rencana i ni mengalami
beberapa perubahan bai k dalam waktu pelaksanaan mau pu n nama kegiatan, yang kemud ian
d isepakati d iganti dengan "Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem" d isi ngkat PERKINO dan
d i laksanakan pada tanggal 19–23 Jul i 1941 d i Yogyakarta.

Masa Perang Du nia II

Pada masa Perang Du nia II, bala tentara Jepang mengadakan penyerangan dan Belanda
meni nggal kan Indonesia. Partai dan organisasi rakyat Indonesia, termasuk gerakan kepanduan,
d i larang berd i ri. Namu n u paya menyelenggarakan PERKINO II tetap d i lakukan. Bukan hanya itu,
semangat kepanduan tetap menyala d i dada para anggotanya. Karena Pramuka meru pakan suatu
organisasi yang menj u nj u ng ti nggi ni lai persatuan. Oleh karena itulah bangsa Jepang tidak
mengizi nkan Pramuka d i Indonesia.

Masa Republ i k Indonesia

Sebulan sesudah proklamasi kemerdekaan Republ i k Indonesia, beberapa tokoh kepanduan


berkumpul d i Yogyakarta dan bersepakat u ntuk membentuk Panitia Kesatuan Kepanduan
Indonesia sebagai suatu panitia kerja, menu nj ukkan pembentukan satu wadah organisasi
kepanduan u ntuk selu ruh bangsa Indonesia dan segera mengadakan Kongres Kesatuan
Kepanduan Indonesia.
Kongres yang d i maksud d i laksanakan pada tanggal 27–29 Desember 1945 d i Su rakarta dengan
hasi l terbentuknya Pandu Rakyat Indonesia. Perkumpulan i ni d iduku ng oleh segenap pi mpi nan
dan tokoh serta d i kuatkan dengan "Janj i Ikatan Sakti", lalu pemeri ntah RI mengakui sebagai
satu-satu nya organisasi kepanduan yang d itetapkan dengan keputusan Menteri Pend id i kan,
Pengajaran dan Kebudayaan No.93/Bag. A, tertanggal 1 Februari 1947.

Tahu n-tahu n sul it d i hadapi oleh Pandu Rakyat Indonesia karena serbuan Belanda. Bahkan pada
peri ngatan kemerdekaan 17 Agustus 1948 waktu d iadakan api u nggu n d i halaman gedu ng
Pegangsaan Ti mu r 56, Jakarta, senjata Belanda mengancam dan memaksa Soeprapto
menghadap Tuhan, gugu r sebagai marti r gerakan kepanduan d i Indonesia. Di daerah yang
d iduduki Belanda, Pandu Rakyat d i larang berd i ri,. Keadaan i ni mendorong berd i ri nya
perkumpulan lai n seperti Kepanduan Putera Indonesia (KPI), Pandu Puteri Indonesia (PPI),
Kepanduan Indonesia Muda (KIM).

Masa perj uangan bersenjata u ntuk mempertahankan negeri terci nta meru pakan pengabd ian
j uga bagi para anggota pergerakan kepanduan d i Indonesia, kemud ian berakhi rlah periode
perj uangan bersenjata u ntuk menegakkan dan mempertahankan kemerdekaan itu, pada waktu
i ni lah Pandu Rakyat Indonesia mengadakan Kongres II d i Yogyakarta pada tanggal 20–22 Januari
1950.

Kongres i ni antara lai n memutuskan u ntuk meneri ma konsep baru, yaitu memberi kesempatan
kepada golongan khusus u ntuk menghidu pkan kembal i bekas organisasi nya masi ng-masi ng dan
terbukalah suatu kesempatan bahwa Pandu Rakyat Indonesia bukan lagi satu-satu nya organisasi
kepanduan d i Indonesia dengan keputusan Menteri PP dan K nomor 2344/Kab. tertanggal 6
September 1951 d icabutlah pengakuan pemeri ntah bahwa Pandu Rakyat Indonesia meru pakan
satu-satu nya wadah kepanduan d i Indonesia, jad i keputusan nomor 93/Bag. A tertanggal 1
Februari 1947 itu berakhi r sudah.

Mu ngki n agak aneh j uga kalau d i renu ngi, sebab sepuluh hari sesudah keputusan Menteri No.
2334/Kab. itu keluar, maka waki l-waki l organisasi kepanduan mengadakan konferensi d i
Jakarta. Pada saat i ni lah tepatnya tanggal 16 September 1951 d i putuskan berd i ri nya Ikatan Pandu
Indonesia (IPINDO) sebagai suatu federasi.

Pada 1953 Ipi ndo berhasi l menjad i anggota kepanduan sedu nia.

Ipi ndo meru pakan federasi bagi organisasi kepanduan putera, sedangkan bagi organisasi puteri
terdapat dua federasi yaitu PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia) dan POPPINDO
(Persatuan Organisasi Pandu Puteri Indonesia). Kedua federasi i ni pernah bersama-sama
menyambut si nggahnya Lady Baden-Powel l ke Indonesia, dalam perjalanan ke Austral ia.
Dalam peri ngatan Hari Proklamasi Kemerdekaan Republ i k Indonesia yang ke-10 Ipi ndo
menyelenggarakan Jambore Nasional, bertempat d i Ragu nan, Pasar Mi nggu pada tanggal 10–20
Agustus 1955, Jakarta.

Ipi ndo sebagai wadah pelaksana kegiatan kepanduan merasa perlu menyelenggarakan semi nar
agar dapat gambaran u paya u ntuk menjami n kemu rnian dan kelestarian hidu p kepanduan.
Semi nar i ni d iadakan d i Tugu, Bogor pada bulan Januari 1957.

Semi nar Tugu i ni menghasi l kan suatu rumusan yang d i harapkan dapat d ij ad i kan acuan bagi
setiap gerakan kepanduan d i Indonesia. Dengan demi kian d i harapkan kepramukaan yang ada
dapat d i persatukan. Setahu n kemud ian pada bulan November 1958, pemeri ntah RI, dalam hal
i ni Departemen PP dan K mengadakan semi nar d i Ci loto, Bogor, Jawa Barat, dengan topi k
"Penasionalan Kepanduan".

Kalau Jambore u ntuk putra d i laksanakan d i Ragu nan Pasar Mi nggu-Jakarta, maka PKPI
menyelenggarakan perkemahan besar u ntuk puteri yang d isebut Desa Semanggi bertempat d i
Ci putat. Desa Semanggi itu terlaksana pada tahu n 1959. Pada tahu n i ni j uga Ipi ndo mengi ri mkan
konti ngennya ke Jambore Du nia d i MT. Maki l i ng Fi l i pi na.

Nah, masa-masa kemud ian adalah masa menjelang lahi rnya Gerakan Pramuka.

Kelahi ran Gerakan Pramuka Indonesia

Gerakan Pramuka lahi r pada tahu n 1961, jad i kalau akan menyi mak latar belakang lahi rnya
Gerakan Pramuka, orang perlu mengkaj i keadaan, kejad ian dan peristiwa pada sekitar tahu n
1960.

Dari u ngkapan yang telah d i paparkan d i depan kita l i hat bahwa j umlah perkumpulan kepanduan
d i Indonesia waktu itu sangat banyak. Jumlah itu tidak sepadan dengan j umlah selu ruh anggota
perkumpulan itu.

Peratu ran yang ti mbul pada masa peri ntisan i ni adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/1960,
tanggal 3 Desember 1960 tentang rencana pembangu nan Nasional Semesta Berencana. Dalam
ketetapan i ni dapat d itemukan Paragraf 330 yang menyatakan bahwa dasar pend id i kan d i bidang
kepanduan adalah Pancasi la. Seterusnya penerti ban tentang kepanduan (Pasal 741) dan
pend id i kan kepanduan su paya d i i ntensifkan dan menyetuj ui rencana Pemeri ntah u ntuk
mend i ri kan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30). Kemud ian “kepanduan su paya d i bebaskan dari sisa-
sisa Lord Baden Powel l isme” (Lampi ran C Ayat 8).

Ketetapan itu memberi kewaj i ban agar Pemeri ntah melaksanakannya. Karena itulah
Presiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpul kan tokoh-tokoh dan pemi mpi n
gerakan kepanduan Indonesia, bertempat d i Istana Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden
mengu ngkapkan bahwa kepanduan yang ada harus d i perbaharui, metode dan aktivitas
pend id i kan harus d iganti, selu ruh organisasi kepanduan yang ada d i lebu r menjad i satu yang
d isebut Pramuka. Presiden j uga menu nj uk panitia yang terd i ri atas Sri Sultan Hamengku Buwono
IX, Menteri P dan K Prof. Prij ono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan Menteri
Transmigrasi, Koperasi dan Pembangu nan Masyarakat Desa, Achmad i. Panitia i ni tentulah perlu
sesuatu pengesahan. Dan kemud ian terbitlah Keputusan Presiden RI No.112 Tahu n 1961 tanggal 5
Apri l 1961, tentang Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susu nan
keanggotaan seperti yang d isebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961.

Ada perbedaan sebutan atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden
itu.

Masi h dalam bulan Apri l itu j uga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahu n 1961 tanggal 11
Apri l 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Anggota Panitia i ni terd i ri atas Sri
Sultan (Hamengku Buwono IX), Prof. Prij ono, Dr. A. Azis Saleh, Achmad i dan Mulj ad i Djojo
Martono (Menteri Sosial).

Panitia i ni lah yang kemud ian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai Lampi ran
Keputusan Presiden RI Nomor 238 Tahu n 1961, tanggal 20 Mei 1961 tentang Gerakan Pramuka.

Gerakan Pramuka d itandai dengan serangkaian peristiwa yang sal i ng berkaitan yaitu:

1. Pidato Presiden/Mandataris MPRS d i hadapan para tokoh dan pi mpi nan yang mewaki l i
organisasi kepanduan yang terdapat d i Indonesia pada tanggal 9 Maret 1961 d i Istana
Negara. Peristiwa i ni kemud ian d isebut sebagai Hari Tu nas Gerakan Pramuka.

2. Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238 Tahu n 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang
Gerakan Pramuka yang menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satu nya organisasi
kepanduan yang d itugaskan menyelenggarakan pend id i kan kepanduan bagi anak-anak dan
pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan Pramuka yang d ij ad i kan
pedoman, petu nj uk dan pegangan bagi para pengelola Gerakan Pramuka dalam
menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namu n bagi
Gerakan Pramuka memi l i ki arti khusus dan meru pakan tonggak sejarah u ntuk pend id i kan d i
l i ngku ngan ke tiga. Peristiwa i ni kemud ian d isebut sebagai Hari Permulaan Tahu n Kerja.

3. Pernyataan para waki l organisasi kepanduan d i Indonesia yang dengan i khlas melebu rkan
d i ri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, d i lakukan d i Istana Olahraga Senayan pada
tanggal 30 Jul i 1961. Peristiwa i ni kemud ian d isebut sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.

4. Pelanti kan Mapi nas, Kwarnas dan Kwarnari d i Istana Negara, serta penganugerahan Panj i-
Panj i Gerakan Pramuka pada tanggal 14 Agustus 1961.
Selai n pelanti kan pengu rus Gerakan Pramuka, pada tanggal 14 Agustus 1961 pula d i langsu ngkan
defi le Pramuka yang bertuj uan u ntuk memperkenal kan secara resmi Gerakan Pramuka Indonesia
kepada khalayak. Sejak itu, tanggal 14 Agustus kemud ian d i kenal sebagai Hari Pramuka.[5]

Gerakan Pramuka d i perkenal kan

Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 j uga menggariskan agar pada peri ngatan Proklamasi
Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan d i kenal oleh masyarakat. Oleh karena itu
Keppres RI No.238 Tahu n 1961 perlu ada penduku ngnya yaitu pengu rus dan anggotanya.

Menu rut Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, pi mpi nan perkumpulan i ni d i pegang oleh Majel is
Pi mpi nan Nasional (MAPINAS) yang d i dalamnya terdapat Kwarti r Nasional Gerakan Pramuka dan
Kwarti r Nasional Harian.

Badan Pi mpi nan Pusat i ni secara si mbol is d isusu n dengan mengambi l angka keramat 17-8-’45,
yaitu terd i ri atas Mapi nas beranggotakan 45 orang d i antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang
dan dalam Kwarnasri 8 orang.

Namu n dalam real isasi nya seperti tersebut dalam Keppres RI No.447 Tahu n 1961, tanggal 14
Agustus 1961 j umlah anggota Mapi nas menjad i 70 orang dengan ri ncian dari 70 anggota itu 17
orang d i antaranya sebagai anggota Kwarnas dan 8 orang d i antara anggota Kwarnas i ni menjad i
anggota Kwarnari.

Mapi nas d i ketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Waki l Ketua I, Sri Sultan Hamengku
Buwono IX dan Waki l Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.

Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat Ketua dan Brigjen TNI
Dr.A. Aziz Saleh sebagai Waki l Ketua merangkap Ketua Kwarnari.

Gerakan Pramuka secara resmi d i perkenal kan kepada selu ruh rakyat Indonesia pada tanggal 14
Agustus 1961 bukan saja d i Ibu kota Jakarta, tetapi j uga d i tempat yang penti ng d i Indonesia. Di
Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan Pramuka mengadakan Apel Besar yang d i i kuti dengan
pawai pembangu nan dan defi le d i depan Presiden dan berkel i l i ng Jakarta.

Sebelum kegiatan pawai/defi le, Presiden melanti k anggota Mapi nas, Kwarnas dan Kwarnari, d i
Istana negara, dan menyampai kan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan beru pa Panj i
Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahu n 1961) yang d iteri makan kepada
Ketua Kwarti r Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX sesaat sebelum pawai/defi le d i mulai.

Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus 1961 i ni kemud ian d i lakukan sebagai HARI PRAMUKA
yang setiap tahu n d i peri ngati oleh selu ruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.
Pasca-Reformasi

Pramuka d ij ad i kan ekstraku ri kuler waj i b pada tahu n 2013 dengan adanya Ku ri kulum 2013.
Meski pu n demi kian, sekolah-sekolah, terutama Sekolah Dasar, sudah menjad i kan pramuka
sebagai ekstraku ri kuler waj i b sejak lama sebelum kebij akan i ni.[6][7]

Pada Jul i 2017, pemeri ntah Indonesia menangguhkan duku ngan u ntuk Gerakan Pramuka
Indonesia setelah Ketua Kwarti r Nasional (Kwarnas) Pramuka Ad hyaksa Dault menyatakan
duku ngannya u ntuk Hizbut Tahri r,[8] karena Hizbut Tahri r bertentangan dengan landasan
legislatif Indonesia Pancasi la.[9] Bantuan keuangan d itangguhkan menu nggu klarifi kasi dari
Ad hyaksa Dault atas kehad i rannya d i rapat umum Hizbut Tahri r pada tahu n 2013 dan wawancara
dengan videografer Hizbut Tahri r[10] yang menyatakan "Kekhal ifahan adalah ajaran Nabi. Ji ka
Tuhan menghendaki, dengan atau tanpa bantuan kita, khi lafah akan bangkit. Cara kita mu ngki n
berbeda tapi tuj uan kita sama. Itulah mengapa saya d i si ni. Kita terus membuat perubahan keci l.
Kita harus membuat perubahan besar. Tatanan du nia harus d iubah. Kita harus memaksakan
syariah."[8]

Tujuan

Gerakan Pramuka bertuj uan u ntuk membentuk setiap pramuka:

Memi l i ki kepri bad ian yang beri man, bertakwa, berakhlak mul ia, berj iwa patrioti k, taat
hukum, d isi pl i n, menj u nj u ng ti nggi ni lai-ni lai luhu r bangsa, berkecakapan hidu p, sehat
jasmani, dan rohani;

Menjad i warga negara yang berj iwa Pancasi la, setia, dan patuh kepada Negara Kesatuan
Republ i k Indonesia serta menjad i anggota masyarakat yang bai k, dan bergu na, yang dapat
membangu n d i ri nya send i ri secara mand i ri serta bersama-sama bertanggu ngjawab atas
pembangu nan bangsa, dan negara, memi l i ki kepedul ian terhadap sesama hidu p, dan alam
l i ngku ngan.[11]

Prinsip dasar
Lambang Kwarnas Gerakan Pramuka Indonesia

Gerakan Pramuka berlandaskan pri nsi p-pri nsi p dasar[11] sebagai beri kut:

1. Iman dan takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Pedul i terhadap bangsa dan tanah ai r, sesama hidu p dan alam seisi nya

3. Pedul i terhadap d i ri pri bad i nya.

4. Taat kepada Kode Kehormatan Pramuka.

Metode

Metode Kepramukaan[11] meru pakan cara belajar i nteraktif progresif melalui:

Pengamalan Kode Kehormatan Pramuka.

Belajar sambi l melakukan.

Kegiatan berkelompok, bekerja sama, dan berkompetisi.

Kegiatan yang menari k, dan menantang.

Kegiatan d i alam terbuka.

Kehad i ran orang dewasa yang memberi kan bi mbi ngan, dorongan, dan duku ngan.

Penghargaan beru pa tanda kecakapan.

Satuan terpisah antara putra, dan putri.


Keanggotaan

Anggota Gerakan Pramuka[11] terd i ri dari Anggota Muda, dan Anggota Dewasa. Anggota Muda
adalah Peserta Did i k Gerakan Pramuka yang d i bagi menjad i beberapa golongan d i antaranya:

1. Golongan Siaga meru pakan anggota yang berusia 7 s.d. 10 tahu n

2. Golongan Penggalang meru pakan anggota yang berusia 11 s.d. 15 tahu n

3. Golongan Penegak meru pakan anggota yang berusia 16 s.d. 20 tahu n

4. Golongan Pandega meru pakan anggota yang berusia 21 s.d. 25 tahu n

Anggota yang berusia d i atas 25 tahu n berstatus sebagai anggota dewasa. Anggota dewasa
Gerakan Pramuka terd i ri atas:

Tenaga Pend id i k
Pembi na Pramuka

Pelati h Pembi na

Pembantu Pembi na

Pamong Saka

Instruktu r Saka
Fu ngsionaris
Ketua, dan Andalan Kwarti r (Ranti ng s.d. Nasional)

Staf Kwarti r (Ranti ng s.d. Nasional)

Majel is Pembi mbi ng (Gugus Depan s.d. Nasional)

Pi mpi nan Saka (Cabang s.d. Nasional)

Anggota Gugus Dharma Gerakan Pramuka

Gerakan Pramuka Indonesia memi l i ki 17.103.793 anggota (per 2011),[12] menjad i kan Gerakan
Pramuka sebagai organisasi kepanduan terbesar d i du nia.

Lambang

Lambang Gerakan Pramuka[11] adalah Tu nas Kelapa.

Sifat
Berdasarkan resolusi Konferensi Kepanduan Sedu nia tahu n 1924 d i Kopenhagen, Denmark,
maka kepanduan mempu nyai tiga sifat atau ci ri khas, yaitu:

Nasional

Organisasi yang menyelenggarakan kepanduan d i suatu negara haruslah menyesuai kan


pend id i kannya itu dengan keadaan, kebutuhan, dan kepenti ngan masyarakat, bangsa, dan
negara.

Internasional

Organisasi kepanduan d i negara manapu n d i du nia i ni harus membi na, dan mengembangkan rasa
persaudaraan, dan persahabatan antara sesama Pandu, dan sesama manusia, tanpa
membedakan kepercayaan/agama, golongan, ti ngkat, suku dan bangsa.

Universal

Kepanduan dapat d i pergu nakan d i mana saja u ntuk mend id i k anak-anak dari bangsa apa saja

Lagu

H. Mutahar salah seorang pej uang, pengubah lagu, dan tokoh Pramuka menci ptakan sebuah
Hymne Pramuka bagi Gerakan Pramuka. Lagu itu berj udul Hymne Pramuka. Hymne Pramuka
menjad i lagu yang selalu d i nyanyi kan dalam u pacara-u pacara yang d i laksanakan dalam Gerakan
Pramuka.

Syai r lagu Hymne Pramuka adalah

“ Kami Pramuka Indonesia

Manusia Pancasi la

Satyaku kud harmakan, d harmaku kubakti kan


agar jaya, Indonesia, Indonesia

tanah ai r ku

Kami jad i pandumu.



Kode kehormatan
Kode kehormatan dalam Gerakan Pramuka terd i ri dari tiga janj i yang d isebut "Trisatya" dan
sepuluh moral yang d isebut "Dasadarma". Khusus u ntuk golongan siaga kode kehormatan terd i ri
dari dua janj i yang d isebut "Dwi Satya" dan dua moral yang d isebut "Dwi Darma"

Trisatya Pramuka

Demi kehormatanku aku berjanj i akan bersu ngguh-su ngguh:

Menjalankan kewaj i banku terhadap Tuhan, dan Negara Kesatuan Republ i k Indonesia,
mengamal kan Pancasi la

Menolong sesama hidu p, dan mempersiapkan d i ri serta membangu n masyarakat

Menepati Dasadarma
Dasadarma Pramuka
1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Ci nta Alam, dan kasi h sayang sesama manusia.

3. Patriot yang sopan, dan kesatria.

4. Patuh, dan suka bermusyawarah.

5. Rela menolong, dan tabah.

6. Raj i n, terampi l, dan gembi ra.

7. Hemat, cermat, dan bersahaja.

8. Disi pl i n, berani, dan setia.

9. Bertanggu ng jawab, dan dapat d i percaya.

10. Suci dalam pi ki ran, perkataan, dan perbuatan.

Lencana Kwartir Daerah (sekarang)

Sumatra
NAD

Sumatra Utara

Sumatra Barat
Bengkulu

Riau

Kepulauan Riau
Jambi

Sumatra Selatan
Lampu ng

Bangka Bel itu ng

Jawa
Jakarta

Jawa Barat

Banten
Jawa Tengah

Pramuka Jawa Ti mu r.png

Jawa Ti mu r

Kal i mantan
Pramuka Kal i mantan Barat.j pg

Kal i mantan Barat

Kal i mantan Tengah

Kal i mantan Selatan


Kal i mantan Ti mu r

Kal i mantan Utara

Bal i dan Nusa Tenggara


Bal i

Nusa Tenggara Barat

Nusa Tenggara Ti mu r

Sulawesi
Sulawesi Barat

Sulawesi Utara

Sulawesi Tengah
Sulawesi Selatan

Sulawesi Tenggara

Gorontalo

Kepulauan Maluku dan Papua


Maluku

Maluku Utara
Papua

Papua Barat

Lambang Kwartir Daerah (dulu)


Kwarti r Daerah Jawa Barat

Kwarti r Daerah Irian Jaya

Kwarti r Daerah Ti mor Ti mu r


Lihat pula

Seragam Pramuka

Pramuka Penggalang

Pramuka Siaga

Pramuka Penegak

Referensi

Wi kisou rce memi l i ki naskah sumber yang berkaitan dengan arti kel i ni: Undang-Undang
Republ i k Indonesia Nomor 12 Tahu n 2010

1. Buku Panduan Museum Sumpah Pemuda. Museum Sumpah Pemuda, Jakarta. 2009.

2. Het Padvi ndersblad; officieel orgaan der Vereenigi ng Nederlandsch Ind ische Padvi nders, j rg 20,
1934, no 3, 1934 (https://resolver.kb.nl/resolve?u rn=MMKB14:002141003:00001)

3. Mesti ka Zed; Amri, Emizal; Edmi hard i (2002). Sejarah perjuangan kemerdekaan 1945-1949 d i Kota
Padang dan sekitarnya (https://books.google.co.id/books?id=FmKYYgEACAAJ&dq=sejarah+perjuang
an+mesti ka+zed&hl=en&sa=X&ved=2ahUKEwj Ks_TFjcfsAhXFF3IKHdXVAhcQ6AEwAHoECAQQAQ) .
Yayasan Citra Budaya Indonesia. hl m. 22. ISBN 978-979-95830-5-5.

4. Waki l Presiden Sosial isasi kan Undang-Undang Pramuka (https://www.tempo.co/hg/nusa_lai nnya/20


11/03/26/brk,20110326-322997,id.html) , tempo i nteraktif. Diakses pada 27 September 2011.

5. "Keppres 104-2004::Pengesahan AD Gerakan Pramuka" (https://ngada.org/kp104-2004.htm) .


ngada.org. Diakses tanggal 2020-09-12.

6. "Pramuka Menjad i Ekskul Waj i b" (https://edukasi.kompas.com/read/2012/11/21/0312142/pramuka.me


njad i.ekskul.waj i b.) . KOMPAS.com. 20 November 2012. Diakses tanggal 26 Januari 2022.

7. Wi bowo, Said Edy (26 Jul i 2017). "Ektraku ri kuler Waj i b Pramuka Pada Ku ri kulum K13 dan Sebuah
Pemi ki ran" (https://kumparan.com/beritabojonegoro/ektraku ri kuler-waj i b-pramuka-pada-ku ri kulum-
k13-dan-sebuah-pemi ki ran/ful l) . Kumparan. Diakses tanggal 26 Januari 2022.

8. http://www.theaustral ian.com.au/news/world/i ndonesian-boy-scout-leader-cal led-for-sharia-


law/news-story/889feb92be1eefc9f06412fb6387363a Indonesian Boy Scout leader cal led for sharia
law

9. "Indonesia to d isband hard l i ne Islamist grou p Hizb ut-Tahri r" (https://www.reuters.com/article/us-i n


donesia-islamists-id USKBN184159) . Reuters. 8 May 2017. Diakses tanggal 14 May 2017.

10. https://www.youtube.com/watch?v=UqgoY7nY0HA Ad hyaksa Dault Duku ng Khi lafah

11. Anggaran Dasar Gerakan Pramuka (ed isi ke-Hasi l Mu naslub 2012). Kwarti r Nasional, Jakarta. 2012.
12. "Sensus Pramuka Indonesia" (https://www.webcitation.org/6AJxh3u Lm?u rl=http://scout.org/en/co
ntent/download/22261/199900/fi le/Census.pdf) (PDF). World Organization of the Scout Movement.
Diarsi pkan dari versi asl i (http://scout.org/en/content/download/22261/199900/fi le/Census.pdf)
(PDF) tanggal 2012-08-31. Diakses tanggal 13 Januari 2013.

Pranala luar

Wi kisou rce memi l i ki naskah sumber yang berkaitan dengan arti kel i ni: Keputusan Presiden
Republ i k Indonesia Nomor 448 Tahu n 1961

(Indonesia) Situs web resmi Pramuka (http://www.pramuka.or.id) Diarsi pkan (https://web.


archive.org/web/20171014191106/https://pramuka.or.id/) 2017-10-14 d i Wayback Machi ne.

(Indonesia) Situs web Pramuka Indonesia (http://pramukai ndonesia.com)

(Indonesia) Situs web Ensi kloped i Indonesia (http://www.i l mubahasa.net/2016/07/pengertian


-pramuka-kepramukaan-gerakan-pramuka.html)

Di peroleh dari
"https://id.wi ki ped ia.org/w/i ndex.php?
title=Gerakan_Pramuka_Indonesia&old id=2033007
2"


Terakhi r d isu nti ng 2 hari yang lalu oleh Hanif Al Husai ni

Anda mungkin juga menyukai