Ir. Soekarno lahir di Surabaya pada tanggal 6 Juni 1901 dengan nama
asli Koesno Sosrodihardjo. Beliau adalah anak dari pasangan Raden
Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Namun, karena
sering sakit, nama beliau diubah menjadi Soekarno.
Presiden Soekarno membentuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka pada tanggal 9 Maret
1961. Anggota dari panitia ini termasuk Sri Sultan HB IX, Prof. Prijono, A Azis Saleh, dan
Achadi. Keempat anggota ini berhasil menyusun Anggaran Dasar Gerakan Pramuka dan
Keputusan Presiden RI No. 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka.
Organisasi Pramuka resmi berdiri pada tanggal 14 Agustus 1961, yang kemudian ditetapkan
sebagai Hari Pramuka. Sri Sultan HB IX diangkat sebagai Ketua Kwartir Nasional selama
empat periode, yakni 1961-1963, 1963-1967, 1967-1970, dan 1970-1974. Ia juga
memprakarsai Gerakan Tabungan Pramuka pada tahun 1974. Selain itu, beliau juga
mencetuskan Tri Satya Pramuka dan Dasa Dharma Pramuka, yaitu sebuah janji kesetiaan bagi
anggota Pramuka.
Kepiawaian dan jasa Sri Sultan HB IX dalam dunia Pramuka tidak hanya terdengar di
Indonesia, tetapi juga sampai ke kancah internasional. Pada tahun 1973, beliau dianugerahi
penghargaan Bronze Wolf Award dari World Organization of the Scout Movement (WOSM).
Prijono
Selain itu, Prof. Prijono juga memiliki karir yang sukses, aktif dalam
berbagai asosiasi, dan mendapatkan berbagai jenis penghargaan. Ia
bahkan diangkat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan oleh
Presiden Soekarno.
Saat menjabat sebagai menteri, Prof. Prijono ditunjuk sebagai salah satu anggota Panitia
Pembentukan Gerakan Pramuka, yang didirikan pada 9 Maret 1961 oleh Presiden Soekarno.
Bersama dengan tiga anggota lainnya, Prijono bertanggung jawab dalam menyusun Anggaran
Dasar Gerakan Pramuka yang kemudian diikuti dengan keluarnya Keputusan Presiden RI No.
238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka.
A. Aziz Saleh
Abdul Azis Saleh adalah seorang dokter dan politikus Indonesia yang
pernah menjabat sebagai menteri di Kabinet Djuanda hingga Kabinet
Dwikora I. Selama 9 tahun, ia memegang berbagai posisi menteri,
termasuk Menteri Koordinator Kompartemen Perindustrian Rakyat
Indonesia (1962-1966) dan Menteri Perindustrian Kerajinan Indonesia
(1964-1966).
Mochamad Achadi