Anda di halaman 1dari 3

Soekarno

Ir. Soekarno lahir di Surabaya pada tanggal 6 Juni 1901 dengan nama
asli Koesno Sosrodihardjo. Beliau adalah anak dari pasangan Raden
Soekemi Sosrodihardjo dan Ida Ayu Nyoman Rai. Namun, karena
sering sakit, nama beliau diubah menjadi Soekarno.

Salah satu tokoh Pramuka terkenal di Indonesia adalah Presiden


Soekarno. Beliau berperan dalam menggabungkan puluhan gerakan
kepanduan yang ada di Indonesia melalui Panitia Gerakan Pramuka yang
didirikan bersama Sri Sultan Hamengkubuwono IX pada tanggal 9
Maret 1961.

Setelah itu, Presiden Soekarno merilis Keppres RI No. 238 tahun


1961, yang mengatur tentang Gerakan Pramuka. Dalam Keppres ini, Presiden Soekarno
menetapkan bahwa segala kegiatan pendidikan kepanduan untuk pemuda akan ditangani oleh
perkumpulan Gerakan Pramuka.

Presiden Soekarno membentuk Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka pada tanggal 9 Maret
1961. Anggota dari panitia ini termasuk Sri Sultan HB IX, Prof. Prijono, A Azis Saleh, dan
Achadi. Keempat anggota ini berhasil menyusun Anggaran Dasar Gerakan Pramuka dan
Keputusan Presiden RI No. 238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka.

Sri Sultan Hamengkubuwono IX

Sri Sultan Hamengkubuwono IX adalah tokoh Pramuka


Indonesia yang terkenal dan disebut sebagai Bapak
Pramuka Indonesia. Sejak muda, beliau sudah aktif dalam
kegiatan kepanduan. Pada awal 1960-an, Sri Sultan HB IX
diangkat sebagai Pandu Agung atau pemimpin kepanduan. Ia
bersama Presiden Soekarno memiliki rencana untuk
menyatukan seluruh organisasi kepanduan di Indonesia
menjadi satu wadah besar.

Untuk merealisasikan rencana tersebut, Presiden Soekarno membentuk Panitia Pembentukan


Gerakan Pramuka pada tanggal 9 Maret 1961. Anggota dari panitia ini adalah Sri Sultan HB
IX, Prof. Prijono, A Azis Saleh, dan Achadi. Keempat anggota ini berhasil menyusun Anggaran
Dasar Gerakan Pramuka sekaligus Keputusan Presiden RI No. 238 Tahun 1961, tentang
Pramuka.

Organisasi Pramuka resmi berdiri pada tanggal 14 Agustus 1961, yang kemudian ditetapkan
sebagai Hari Pramuka. Sri Sultan HB IX diangkat sebagai Ketua Kwartir Nasional selama
empat periode, yakni 1961-1963, 1963-1967, 1967-1970, dan 1970-1974. Ia juga
memprakarsai Gerakan Tabungan Pramuka pada tahun 1974. Selain itu, beliau juga
mencetuskan Tri Satya Pramuka dan Dasa Dharma Pramuka, yaitu sebuah janji kesetiaan bagi
anggota Pramuka.

Kepiawaian dan jasa Sri Sultan HB IX dalam dunia Pramuka tidak hanya terdengar di
Indonesia, tetapi juga sampai ke kancah internasional. Pada tahun 1973, beliau dianugerahi
penghargaan Bronze Wolf Award dari World Organization of the Scout Movement (WOSM).
Prijono

Prof. Dr. Prijono lahir pada 20 Juli 1905 di Yogyakarta. Setelah


menyelesaikan studinya di Universitas Leiden, Belanda, ia berhasil
meraih gelar doktor dalam bidang sastra dan linguistik.

Selain itu, Prof. Prijono juga memiliki karir yang sukses, aktif dalam
berbagai asosiasi, dan mendapatkan berbagai jenis penghargaan. Ia
bahkan diangkat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan oleh
Presiden Soekarno.

Saat menjabat sebagai menteri, Prof. Prijono ditunjuk sebagai salah satu anggota Panitia
Pembentukan Gerakan Pramuka, yang didirikan pada 9 Maret 1961 oleh Presiden Soekarno.
Bersama dengan tiga anggota lainnya, Prijono bertanggung jawab dalam menyusun Anggaran
Dasar Gerakan Pramuka yang kemudian diikuti dengan keluarnya Keputusan Presiden RI No.
238 Tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka.

A. Aziz Saleh

Abdul Azis Saleh adalah seorang dokter dan politikus Indonesia yang
pernah menjabat sebagai menteri di Kabinet Djuanda hingga Kabinet
Dwikora I. Selama 9 tahun, ia memegang berbagai posisi menteri,
termasuk Menteri Koordinator Kompartemen Perindustrian Rakyat
Indonesia (1962-1966) dan Menteri Perindustrian Kerajinan Indonesia
(1964-1966).

Pada tahun 1961, ketika Azis Saleh menjabat sebagai Menteri


Koordinator Kompartemen Perindustrian Rakyat Indonesia, ia ditunjuk
oleh Presiden Soekarno untuk menjadi anggota Panitia Pembentukan
Gerakan Pramuka bersama Sri Sultan HB IX, Prijono, dan Achadi.

Berkat kontribusinya dalam pengembangan Gerakan Pramuka di Indonesia, Azis Saleh


dianugerahi penghargaan Tunas Kencana, penghargaan tertinggi dari Gerakan Pramuka
setelah reformasi.

Mochamad Achadi

Drs. Mohamad Achadi adalah tokoh Pramuka terkini di Indonesia.


Sebelumnya, ia menjabat sebagai Menteri Transmigrasi, Koperasi,
dan Pembangunan Masyarakat Desa dalam Kabinet Kerja II dari
18 Februari 1960 hingga 6 Maret 1962.

Selain itu, Achadi juga dipilih oleh Presiden Soekarno sebagai


anggota Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka. Bersama dengan
para tokoh sebelumnya, Achadi turut berperan dalam pengesahan
Gerakan Pramuka pada 1961.
TEMPAT-TEMPAT PENTING DI JAWA TENGAH
1. Candi Borobudur – Magelang
2. Candi Prambanan – Klaten
3. Puri Maerokoco – Semarang
4. Kota Lama – Semarang
5. Lawang Sewu – Semarang
6. Tugu Muda – Semarang
7. Masjid Agung Jawa Tengah – Semarang
8. Kampung Batik Laweyan – Solo
9. Kraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat – Solo
10. Umbul Ponggok – Klaten
11. Goa Petruk – Kebumen
12. Dataran Tinggi Dieng – Wonosobo

Hari Penting Nasional

 1 Januari : Tahun baru Masehi


 Januari – Februari : Tahun Baru Imlek (Konghucu)
 Maret – April : Hari Suci Nyepi/Tahun Baru Saka (Hindu)
 27 Rajab : Isra dan Mikraj Nabi Muhammad SAW (Islam)
 Maret – April : Wafat Yesus Kristus (Kristen dan Katolik)
 1 Mei : Hari Buruh Internasional
 Mei – Juni : Hari Trisuci Waisak (Buddha)
 April – Juni : Kenaikan Yesus Kristus (Kristen dan Katolik)
 1 Juni : Hari Lahir Pancasila
 1 – 2 Syawal : Hari Raya Idul Fitri (Islam)
 10 Zulhijah : Hari Raya Idul Adha (Islam)
 17 Agustus : Hari Kemerdekaan Republik Indonesia
 1 Muharam : Tahun Baru Hijriyah (Islam)
 12 Rabiul Awal : Maulid Nabi Muhammad SAW (Islam)
 25 Desember : Hari Raya Natal (Kristen dan Katolik)

Anda mungkin juga menyukai