Anda di halaman 1dari 85

mengembara menuju bahagia yang berisi petunjuk bagi para pramukadalam

menghadapi hidupnya, agar mencapai.

JAMBORE DUNIA
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Sedunia di arena Olimpiade London. Baden
Powell telah mengundang pramuka dariNegara dan pada saat itu Baden Powell
diangkat sebagaiPandu Sedunia (CIEF SCOUT OF THE WORLD).
Tahun 1920 Jambore dunia ke 1 di Inggris
Tahun 1924 Jambore dunia ke 2 di, Copenhagen, Denmark.
Tahun 1929 Jambore dunia ke 3 di Arrow, Birkenhead, Inggris.
Tahun 1933 Jambore dunia ke 4 di, Budepest, Hongaria.
Tahun 1937 Jambore dunia ke 5 di, Bloemendaal, Belanda.
Tahun 1947 Jambore dunia ke 6 di Moisson, Perancis.
Tahun 1951 Jambore dunia ke 7 di Salz kamergut,Austria.
Tahun 1955 Jambore dunia ke 8 di Ontaria,Kanada.
Tahun 1957 Jambore dunia ke 9 di Stton park, Suttoncoldfield, Inggris.
Tahun 1959 Jambore dunia ke 10 di Makiling, Philipina.
Tahun 1963 Jambore dunia ke 11 di Marathon,Yunani.
Tahun 1967 Jambore dunia ke 12 di Idaho, Amerika Serikat.
Tahun 1971 Jambore dunia ke 13 di Asagiri, Jepang.
Tahun 1975 Jambore dunia ke 14 di Lillelahmmer, Norwegia.
Tahun 1979 Jambore dunia yang seharusnya di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan.
Tahun 1983 Jambore dunia ke 15 di Kananaskis, Alberta, Kanada.
Tahun 1987-1988 Jambore dunia ke 16 di Australia
Tahun 1991 Jambore dunia ke 17 di Korea Selatan.
Tahun 1995 Jambore dunia ke 18 di Belanda.
Tahun 1998-1999 Jambore dunia ke 19 di Chili.
Tahun 2002-2003 Jambore dunia ke 20 di Thailand.
Tahun 2007 Jambore dunia ke 21 di Inggris.
Tahun 2011 Jambore dunia ke 22 di Swedia
Tahun 2015 Jambore dunia ke 23 di Jepang

SEJARAH PRAMUKA INDONESIA


Gerakan Pramuka lahir pada tahun 1961. Peraturan yang timbul pada masa
perintisan ini adalah Ketetapan MPRS Nomor II/MPRS/ 1960, tanggal 3 Desember
1960 tentang rencana pembangunan Nasional Semesta Berencana. Dalam
ketetapan ini dapat ditemukan Pasal 330.C. yang menyatakan bahwa dasar
pendidikan di bidang kepanduan adalah Pancasila. Seterusnya penertiban tentang
kepanduan (Pasal 741) dan pendidikan kepanduan supaya diintensifkan dan
menyetujui rencana Pemerintah untuk mendirikan Pramuka (Pasal 349 Ayat 30).
Kemudian kepanduan supaya dibebaskan dari sisa-sisa Lord Baden Powellisme
(Lampiran C Ayat 8).

Ketetapan itu memberi kewajiban agar Pemerintah melaksanakannya.


Karena itulah Pesiden/Mandataris MPRS pada 9 Maret 1961 mengumpulkan
tokoh-tokoh dan pemimpin gerakan kepramukaan Indonesia, bertempat di Istana
Negara. Hari Kamis malam itulah Presiden mengungkapkan bahwa kepanduan
yang ada harus diperbaharui, metode dan aktivitas pendidikan harus diganti,
seluruh organisasi kepanduan yang ada dilebur menjadi satu yang disebut
Pramuka.
Presiden juga menunjuk panitia yang terdiri atas Sri Sultan Hamengku
Buwono IX, Menteri P dan K Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr.A. Azis Saleh dan
Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi.
Panitia ini tentulah perlu sesuatu pengesahan. Dan kemudian terbitlah Keputusan
Presiden RI.

No.112 Tahun 1961 tanggal 5 April 1961, tentang Panitia Pembantu


Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka dengan susunan keanggotaan seperti
yang disebut oleh Presiden pada tanggal 9 Maret 1961. Ada perbedaan sebutan
atau tugas panitia antara pidato Presiden dengan Keputusan Presiden itu.
Masih dalam bulan April itu juga, keluarlah Keputusan Presiden RI Nomor
121 Tahun 1961 tanggal 11 April 1961 tentang Panitia Pembentukan Gerakan
Pramuka. Anggota Panitia ini terdiri atas Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Prof.
Prijono, Dr. A. Azis Saleh, Achmadi dan Muljadi Djojo Martono (Menteri Sosial).
Panitia inilah yang kemudian mengolah Anggaran Dasar Gerakan Pramuka, sebagai
Lampiran Keputusan Presiden R.I Nomor 238 Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961
tentang Gerakan Pramuka.

Kelahiran Gerakan Pramuka Indonesia


Gerakan Pramuka ditandai dengan serangkaian peristiwa yang saling berkaitan
yaitu;
Pidato Presiden/Mandataris MPRS dihadapan para tokoh dan pimpinan yang
mewakili organisasi kepanduan yang terdapat di Indonesia pada tanggal 9
Maret 1961 di Istana Negara. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI
TUNAS GERAKAN PRAMUKA. Diterbitkannya Keputusan Presiden Nomor 238
Tahun 1961, tanggal 20 Mei 1961, tentang Gerakan Pramuka yang
menetapkan Gerakan Pramuka sebagai satu-satunya organisasi kepanduan
yang ditugaskan menyelenggarakan pendidikan kepanduan bagi anak-anak
dan pemuda Indonesia, serta mengesahkan Anggaran Dasar Gerakan
Pramuka yang dijadikan pedoman, petunjuk dan pegangan bagi para
pengelola Gerakan Pramuka dalam menjalankan tugasnya. Tanggal 20 Mei
adalah; Hari Kebangkitan Nasional, namun bagi Gerakan Pramuka memiliki
arti khusus dan merupakan tonggak sejarah untuk pendidikan di lingkungan
ke tiga. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI PERMULAAN TAHUN
KERJA.
Pernyataan para wakil organisasi kepanduan di Indonesia yang dengan
ikhlas melebur kan diri ke dalam organisasi Gerakan Pramuka, dilakukan di
Istana Olahraga Senayan pada tanggal 30 Juli 1961. Peristiwa ini kemudian disebut
sebagai HARI IKRAR GERAKAN PRAMUKA.
2) Pelantikan Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari di Istana Negara, diikuti defile
Pramuka untuk diperkenalkan kepada masyarakat yang didahului dengan
penganugerahan Panji
Gerakan Pramuka SD Santa Angela Bandung Gudep 08035 / 08036

Gerakan Pramuka SD Santa Angela Bandung Gudep 08035 / 08036

Latar Belakang Lahirnya Gerakan Pramuka


SEJARAH SINGKAT GERAKAN PRAMUKASEDUNIA

Untuk dapat memahami hakekat kepramukaan, kita perlu mempelajari


sejarah berdirinya dan berkembangnya gerakansedunia. Kalau kita pelajari sejarah
tersebut, kita tidakterlepas dari riwayat hidup pendiri kepramukaan sedunia yaitu
“ROBERT STEVENSON SMYTH LORD BADEN POWELL OF GILWELL.” Pengalaman
hidup beliau tercetus untuk mengeluarkan gagasan mengenai pembinaan para
remaja di Negeri Inggris.

Baden Powell lahir pada tanggal 22 Februari 1857 di. Nama sebenarnya adalah
ROBERT STEVENSON SMYTH, sedangkan ayah beliau seorang fropesor geometri
diOxford yang meninggal ketika Stevenson masih kecil. Pengalaman- pengalaman
beliau ditulis dan dibukukan menjadi sebuah buku dengan judul “AIDS TO
SCOUTING” yang sebenarnya memberi petunjuk kepada tentara muda Inggris
agarmelakukan tugas penyelidikan dengan baik. Tuan William Smyth sebagai salah
seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris meminta agar Baden Powell melatih
anggotanya, lalu dipanggillah sebanyak 21 orang pemuda dari Boys Brigade di
berbagai wilayah negeri Inggris diajak berkemah dan berlatih di pulau
“BROWNSEA” pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari. Tahun 1910 Baden powell
minta pensiun dari Tentara denganterakhir Letjen, beliau mendapat titel Lord dari
Raja George pada tahun 1929. Baden powell menikah dengan “OLAVEST CLAIR
SOAMES” pada tahun 1912 dan dianugerahi 3 orang anak yang bernama :
“FITTER, HEATER, dan BETTY”. Baden Powellpada tanggal 8 January 1941 di Anyeri,
Kenya, Afrika.
Pada awal tahun 1908 Baden Powell selalu menulis ceritasabagai bungkus
acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya itu kemudian
terbit sebagai buku “SCOUTING FOR BOYS” buku ini cepat tersebar keseluruh
Negeri Inggris, bahkan diNegara-negara lainya dan berdirilah di mana-mana
organisasi Kepramukaan yang semula hanya untuk anak-laki berusia Penggalang
yang disebut “BOYS SCOUT”. Kemudian disusul berdirinya organisasi
kepramukaanyang di beri nama “GIRL GUIDES” atas bantuan adikyang bernama
AGNES dan kemudian diteruskan oleh Nyonya Baden Powell.
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia Siaga yang disebut “CUB” (anak
serigala) dengan buku “THE JUNGGLE BOOK” berisi cerita tentang “MOWGLI”
anak didikan rimba (anak yang dipelihara dihutan oleh induk serigala) karangan
“RUDYARD KIPLING” sebagai ceriteraCub tersebut.
Tahun 1918 Baden Powell membentuk “ROVER SCOUT”pramuka usia
Penegak untuk menampung mereka yang sudah lewat usia 17 tahun, tetapi masih
senang giatdi bidang kepramukaan. Tahun 1922 Baden Powellbuku “ROVERING
TO SUCCESS”
Panji Gerakan Pramuka, dan kesemuanya ini terjadi pada tanggal pada
tanggal 14 Agustus 1961. Peristiwa ini kemudian disebut sebagai HARI
PRAMUKA.

Gerakan Pramuka Diperkenalkan di Indonesia


Pidato Presiden pada tanggal 9 Maret 1961 juga menggariskan agar pada
peringatan\ Proklamasi Kemerdekaan RI Gerakan Pramuka telah ada dan dikenal
oleh masyarakat. Oleh karena itu Keppres RI No.238 Tahun 1961 perlu ada
pendukungnya yaitu pengurus dan anggotanya. Menurut Anggaran Dasar Gerakan
Pramuka, pimpinan perkumpulan ini dipegang oleh Majelis Pimpinan Nasional
(MAPINAS) yang di dalamnya terdapat Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan
Kwartir Nasional Harian. Badan Pimpinan Pusat ini secara simbolis disusun dengan
mengambil angka keramat 17-8-’45, yaitu terdiri atas Mapinas beranggotakan 45
orang di antaranya duduk dalam Kwarnas 17 orang dan dalam Kwarnasri 8 orang.

Namun demikian dalam realisasinya seperti tersebut dalam Keppres RI


No.447 Tahun 1961, tanggal 14 Agustus 1961 jumlah anggota Mapinas menjadi 70
orang dengan rincian dari 70 anggota itu 17 orang di antaranya sebagai anggota
Kwarnas dan 8 orang di antara anggota Kwarnas ini menjadi anggota Kwarnari.
Mapinas diketuai oleh Dr. Ir. Soekarno, Presiden RI dengan Wakil Ketua I, Sri Sultan
Hamengku Buwono IX dan Wakil Ketua II Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh.

Sementara itu dalam Kwarnas, Sri Sultan Hamengku Buwono IX menjabat


Ketua dan Brigjen TNI Dr.A. Aziz Saleh sebagai Wakil Ketua merangkap Ketua
Kwarnari. Gerakan Pramuka secara resmi diperkenalkan kepada seluruh rakyat
Indonesia pada tanggal 14 Agustus 1961 bukan saja di Ibu kota Jakarta, tapi juga
di tempat yang penting di Indonesia. Di Jakarta sekitar 10.000 anggota Gerakan
Pramuka mengadakan Apel Besar yang diikuti dengan pawai pembangunan dan
defile di depan Presiden dan berkeliling Jakarta. Sebelum kegiatan pawai/defile,
Presiden melantik anggota Mapinas, Kwarnas dan Kwarnari, di Istana negara, dan
menyampaikan anugerah tanda penghargaan dan kehormatan berupa Panji
Gerakan Kepanduan Nasional Indonesia (Keppres No.448 Tahun 1961) yang
diterimakan kepada Ketua Kwartir Nasional, Sri Sultan Hamengku Buwono IX
sesaat sebelum pawai/defile dimulai. Peristiwa perkenalan tanggal 14 Agustus
1961 ini kemudian dilakukan sebagai HARI PRAMUKA yang setiap tahun
diperingati oleh seluruh jajaran dan anggota Gerakan Pramuka.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Gerakan_Pramuka_Indonesia

HAK PATENT
Lambang atau tanda Silhoette tunas kelapa dengan nomortanggal 22 Oktober
1983

Tulisan pramuka dengan nomor 176517 tanggal 18 Oktober.


Lambang atau tanda gambar tunas kelapa dilingkari padikapas dengan nomor
178518 tanggal 18 oktober 1983

BIRO KEPRAMUKAAN SEDUNIA


Biro kepramukaan sedunia putra hanya mempunyai 40 orang tenaga staf yang ada
di Geneva dan 5 kantoryaitu : Costarika, Mesir, Philipin, Swiss, dan Nigeria.
Biro kepramukaan sedunia putri sampai sekarang tetap berada di London dan juga
mempunyai kantor di 5 kawasan yaitu: Eropa ,Asia pasifik, Arab, Afrika, dan
Amerika latin.

LAMBANG KEPANDUAN
Lambang kepanduan terbagi atas 2 yaitu:
Bunga lili atau Wosm berbentuk kotak (putra)
Bunga lili atau Wosm bebentuk lingkaran (putri).

Arti dari lambang kepanduan:


Warna biru keunguan : Melambangkan perdamaian
Bintang : Melambangkan Ketuhanan Yang Maha Esa
Bunga berkelopak 3: Melambangkan Tri Satya.
Tali yang mengikat : Melambangkan bangsa Indonesia selalu bersatu.
Lambang pramuka untuk putra sedunia disebut : “BOYS SCOUT”. Lambang
pramuka untuk putri sedunia disebut : “GIRL GUIDE”.

PENGERTIAN SKU
SKU (Syarat Kecakapan Umum) adalah Sarana untuk memberi rangsangan dan
kepercayaan kepada anak didik untuk melakukan suatu dengan tindakan dengan
rasa tanggung jawab.

ARTI WARNA SKU


Warna hijau : siaga Pembimbingan atau pembinaan dalam memetik.
Warna merah : penggalang Berani bertanggung jawab apabila melakukan
suatu perbuatan.
Warna kuning : penegakkepemimpinan dan pengbdian yang luhur.

BENTUK DAN ARTI KIASAN LAMBANG PRAMUKA


Bentuk lambang gerakan pramuka adalah gambar(silhoutte) tunas kelapa, sesuai
dengan keputusan Kwartir Nasional nomor 06/KN/72, yang ditetapkan pada
tanggal 31 Januari 1972. Lambang gerakan pramuka diciptakan oleh Soenardjo
Atmodipura, seorang pembina pramuka yang aktif bekerja sebagai pegawai tinggi
departemen pertanian. Lambang gerakan pramuka resmi digunakan sejak tanggal
14 Agustus 1961. Arti kiasan lambang gerakanadalah sebagai berikut:

Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Dan istilah cikal bakal di
Indonesia berarti penduduk asli yangyang menurunkan generasi baru. Jadi
lambangbuah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiapmerupakan inti
bagi kelangsungan hidup bangsa indonesia.
Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan bagaimanapun juga. Jadi lambang
itu mengkiaskan bahwa setiap pramuka adalah seorang pramuka yang
rohaniah dan jasmaniah, sehat, kuat, dan ulet serta besarnya tekadnya dalam
menghadapi segala tantangan dalam hidup dalam menempuh segala ujian
dan kesukaran/ mengabdi terhadap tanah air bangsa Indonesia.
Nyiur dapat tumbuh di mana-mana yang membuktikan besarnya daya upaya
dalam menyesuaikan dirinya terhadap masyarakat dimana ia berada dalam
keadaan yang bagaimanapun juga.
Nyiur yang tumbuh menjulang ke atas dan merupakan salah satu pohon yang
tertinggi di Indonesia. Jadiitu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai
cita-cita yang tinggi, lurus, mulia dan jujuria tetap tegak tidak mudah di
ombang-ambingkan oleh sesuatu.
Akar nyiur yang tumbuh kuat dan erat dalam tanah. Jadiitu mengkiaskan tekad
dan keyakinan tiapyang berpegang pada dasar-dasar dan landasan yang baik,
benar, kuat, dan nyata. Ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk
memperkuat dirimencapai cita-citanya.

Nyiur adalah pohon serbaguna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu
mengkiaskan bahwa tiapadalah manusia yang berguna dan membaktikan diri
kepada tanah air, bangsa, dan negara kesatuan RI serta kepada umat manusia.

:: Kode Kehormatan Pramuka ::


Kode Kehormatan Pramuka diatur dalam Anggaran Dasar Gerakan Pramuka
pasal 12. Dimana kode kehormatan pramuka merupakan Kode Etik anggota
gerakan pramuka dalam kehidupan pribadi maupun masyarakat sehari-hari yang
diterima dengan sukarela serta dihormati demi kehormatan dirinya.

Kode Kehormatan Pramuka yang terdiri atas Janji yang disebut Satya dan
Ketentuan Moral yang disebut Darma merupakan satu unsur dari Metode
Kepramukaan dan alat pelaksanaan Prinsip Dasar Kepramukaan.

Kode Kehormatan Gerakan Pramuka bagi anggota Gerakan Pramuka


disesuaikan dengan golongan usia dan perkembangan rohani dan jasmaninya
yaitu :
Kode Kehormatan Pramuka Siaga terdiri atas Dwisatya dan Dwidarma
Kode Kehormatan Pramuka Penggalang terdiri atas Trisatya Pramuka Penggalang
dan Dasadarma
Kode Kehormatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega terdiri atas Trisatya
Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dan Dasadarma
Kode Kehormatan Pramuka anggota dewasa terdiri atas Trisatya anggota dewasa
dan Dasadarma.

DWI SATYA
(Untuk Pramuka Siaga)
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dan menurut aturan keluarga.
Setiap hari berbuat kebaikan.
DWI DARMA
(Untuk Pramuka Siaga)
Siaga itu patuh pada ayah dan ibundanya.
Siaga itu berani dan tidak putus asa.

TRI SATYA
(Untuk Pramuka Penggalang)
Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, dan mengamalkan Pancasila.
Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
Menepati Dasadarma

Pengertiannya :

Tri Satya merupakan janj seorang Pramuka yang harus ditepat.


Pramuka berjanji dengan Tri Satya, dengan sepenuh kehormatannya dan ia selalu
berusaha memenuhi janjinya itu demi kehormatannya semata.
Kewajiban kepada Tuhan, jelas ia harus memeluk suatu agama yang dinyakini.
Segala ajarannya dilakukan dan segala larangannya dihindarkannya.
Kewajiban kepada negara, seorang Pramuka akan selalu berusaha menjunjung
tinggi kehormatan dan kewibawaan negaranya (Indonesia) dengan jalan
tunduk kepada undang-undang yang berlaku, menghormati benderanya,
melaksanakan dasar negaranya menghayati lambang negaranya, mengakui
pemerintahannya, dan menghayati lagu kebangsaannya.
Mengamalkan Pancasila, dengan jalan melaksanakan dan menjalankan nilai-nilai
pancasila.
Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat, sudah
dijelaskan dalam uraian Dasa Darma. Sedang mempersiapkan diri untuk
membangun masyarakat, seorang penggalang harus mencari ilmu di sekolah
dan pengetahuan di masyarakat agar kelak setelah dewasa ia menjadi
manusia yang berguna.
Segala ketrampilan ia pelajari sebaik-baiknya untuk persiapannya dikemudian hari.

DASA DHARMA PRAMUKA


(Untuk Pramuka Penggalang)
Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
Patriot yang sopan dan kesatria
Patuh dan suka bermusyawarah
Rela menolong dan tabah
Rajin, terampil dan gembira
Hemat, cermat dan bersahaja
Disiplin, berani dan setia
Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
Suci dalam pikiran ,perkataan dan perbuatan

Pokok-pokok Pengertian
Dasa dharma adalah ketentuan moral. Karena itu, Dasa dharma memuat pokok-
pokok moral yang harus ditanamkan kepada anggota Pramuka agar mereka
dapat berkembang menjadi manusia berwatak, warga Negara Republik
Indonesia yang setia, dan sekaligus mampu menghargai dan mencintai
sesama manusia dan alam ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
Republlik Indonesia adalah Negara hukum yang berdasarkan falsafah Pancasila,
Karena itu, rumusan Dasa dharma Pramuka berisi penjabaran dari Pancasila
dalam kehidupannya sehari-hari.

Dasa dharma yang berarti sepuluh tuntunan tingkah laku adalah sarana untuk
melaksanakan satya (janji, ikar, ungkapan kata hati). Dengan demikian, maka Dasa
dharma Pramuka pertama-tama adalah ketentuan pengamalan dari Trisatya dan
kemudian dilengkapi dengan nilai-nilai luhur yang bermanfaat dalam tata
kehidupan.

Penjelasan masing-masing Dharma


anggota Gerakan Pramuka wajib memahami isi dan makna Dasa Dharma
Pramuka yang merupakan ketentuan moral. Dalam kegiatan Pramuka di tingkat
gugus depan, Dasa Dharma menjadi materi wajib di setiap tingkatan, baik
penggalang, ramu, rakit, dan terap.

Kalau dilihat dari isi materi tersebut, ternyata Dasa Dharma memiliki nilai
kandungan dalam diri manusia sebagai pribadi manusia seutuhnya. Metode
penghafalan materi tersebut dalam kegiatan Pramuka sudah banyak yang
diperkenalkan oleh para pembina, dengan cara tersendiri.

Cara atau pedoman agar siswa dapat menghafal Dasa Dharma Pramuka
dengan mudah. Pedoman itu adalah Ta-Ci-Pa-Pat-Re-Ra-He-Di-Ber-Su.

1. Ta: Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa


Sebagai pribadi yang lemah, kita harus menyembah Tuhan YME. Dia adalah
pencipta yang ada di bumi dan di langit dan segala makhluk yang terlihat
maupun tidak terlihat. Sebagai pribadi lemah dan ciptaan-Nya, kita wajib
menjalankan perintah-Nya.
Contoh:
Bersikap cinta dan kasih sayang, setia, patuh, adil, jujur dan suci.
Rajin berdoa., Melaksanakan ibadah menurut agamanya.
Memperingati hari-hari besar agama.
Menghormati orang yang beragama lain.
Mengikuti ceramah-ceramah keagamaan.
Menghormati, patuh, dan berbakti pada orang tua.

2. Ci: Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.


Selain sebagai makhluk pribadi, kita juga sebagai makhluk sosial.
Artinya, makhluk yang tidak bisa berdiri sendiri. Kita perlu teman,bergaul,
bertetangga. Kita tidak bisa hidup tanpa orang lain, kita memerlukan
bantuan orang lain.
Contoh :
Mencintai segala macam tumbuh-tumbuhan dan hewan. Mengenal
berbagai jenisnya, sifat-sifatnya dan manfaatnya.
Selalu menjaga kebersihan lingkungan, baik di rumah mau pun di sekolah
Tidak mementingkan diri sendiri.
Membantu fakir miskin, yatim piatu, orang tua yang jompo, dan
mengunjungi yang sakit, menghargai orang lain, dan mengaku saudara
kepada Pramuka lain (sedunia).

3. Pa: Patriot yang sopan dan ksatria.


Sebagai Pramuka, kita harus berperilaku yang sopan. Tindak-tanduk dalam
bersikap dan bertutur kata mesti diperhatikan. Kesopanan melambangkan
pribadi seseorang di tengah-tengah pergaulan dalam masyarakat.
Contoh :
Menjadi putra tanah air yang siap berbakti dan Siaga membela ibu pertiwi.
Menghormati dan memahami lambang negara, bendera Sang Merah Putih
dan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Memahami nilai-nilai luhur bangsa
Indonesia (kekeluargaan, gotong royong, ramah tamah, dan religius).
Mengenal adat istiadat suku-suku bangsa di Indonesia. Selalu membela
yang lemah dan yang benar. Membiasakan diri mengakui kesalahan dan
menegakan kebenaran. Hormat kepada orang tua, guru dan pemimpin.

4. Pat: Patuh dan suka bermusyawarah.


Dalam situasi dan kegiatan apa pun, anggota Pramuka wajib taat dan patuh
terhadap aturan yang berlaku, dan dalam kegiatan Pramuka selayaknya
bermusyawarah dalam mengambil keputusan terbaik dan memuaskan.
Contoh :
Menepati janji. Mematuhi peraturan. Menghargai pendapat orang lain.
Merumuskan kesepakatan dengan memperhatikan kepentingan orang
banyak. Membiasakan bermusyawarah sebelum melakukan kegiatan.

5. Re: Rela menolong dan tabah.


Pramuka senantiasa rela dalam menolong tanpa membedakan agama,
warna kulit, suku, dan sebagainya, dan harus didasari oleh hati yang ikhlas,
tulus, tanpa diembel-embeli oleh sikap ingin dipuji. Dalam setiap
perjuangan itu seorang anggota Pramuka harus tabah menghadapi
gangguan, tantangan, halangan, dan hambatan.
Contoh :
Cepat menolong kecelakaan tanpa diminta. Memberi tempat di tempat
umum kepada wanita dan orang tua. Membiasakan diri mengatasi masalah-
masalah.
Pantang mundur menghadapi kesulitan.

6. Ra: Rajin, terampil, dan gembira.


Anggota Pramuka itu harus rajin melakukan sesuatu yang positif. Kegiatan
ketika ia berada dalam pembinaan Pramuka harus diimplementasikan
dalam kegiatan sehari-hari. Jangan rajin karena waktu penggodokan dalam
kegiatan, tetapi harus dibuktikan ketika ia di rumah, di sekolah. Dalam
melaksanakan kegiatan itu pun harus dilaksanakan dengan senang dan
gembira.
Contoh :
Membiasakan membaca buku-buku yang bermanfaat. Membiasakan untuk
menyusun dan menepati jadwal yang dibuat. Bekerja menurut manfaat.
Tidak terlalu cepat menegur, mengkritik, dan menyalahkan. Bergembira
dalam setiap usaha. Tidak menunda-nunda pekerjaan sampai besok.
Memilih jenis keahlian yang sesuai dengan bakat. Tidak cepat puas dalam
menyelesaikan pekerjaan.
Tidak menolak segala tugas yang diberikan padanya.

7. He: Hemat, cermat, dan bersahaja.


Ada ungkapan yang mengatakan “hemat pangkal kaya”. Betul sekali
dengan berhemat, tidak menghambur-hamburkan uang untuk jajan, tidak
berhura-hura untuk kepentingan sesaat merupakan awal menjadi orang
kaya. Pramuka harus
cermat dalam pengeluaran uang, memprioritaskan apa yang harus dibeli
atau didahulukan, dan mana yang tidak perlu janganlah dibeli. Meskipun ia
kaya, seorang Pramuka jangan sombong di depan orang lain, jangan
angkuh, bersahaja dalam bergaul.
Contoh :
Menggunakan waktu dengan tepat., Tidak ceroboh.
Berpakaian sederhana tidak berlebih lebihan.
Menghemat listrik, air, uang sehingga tidak terbuang percuma.
Membiasakan untuk menabung.

8. Di: Disipilin, berani, dan setia.


Anggota Pramuka harus hidup dengan disiplin, baik dalam waktu belajar di
sekolah, bermain, dan sebagainya. Kalau Pramuka seperti itu maka hidup
tak akan percuma, tetapi akan berguna dalam mencapai cita-cita. Anggota
Pramuka harus berani karena benar, tetapi takut karena salah. Jangan
berani karena kesalahan, beranilah karena kebenaran. Pramuka harus setia
terhadap janji setianya karena itulah nilai-nilai luhur pribadi manusia.
Contoh :
Berusaha untuk mengendalikan diri. Mentaati peraturan., Menjalani
ajaran dan ibadah agama. Belajar untuk menilai kenyataan, bukti, dan
kebenaran informasi. Patuh dengan pertimbangan dan kenyakinan.
9. Ber: Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
Setiap anggota Pramuka harus bertanggung jawab terhadap apa yang
telah ia perbuat, jangan lari, jangan lempar batu sembunyi tangan. Ia
harus konsekuen karena ini adalah modal dari kepercayaan terhadap kita.
Contoh :
Segala yang diperintahkan, dilakukan dengan tanggung jawab penuh.
Berani bertanggung jawab atas sesuatu tindakan yang diambil dalam hal
tugas yang tidak dapat atau sulit dikerjakan.
Tidak akan mengelakkan tanggung jawab dengan alasan yang dicari-cari.
Jujur terhadap diri sendiri dan orang lain terutama yang menyangkut
uang, materi, dan lain-lain.
Apa yang dikatakan bukan suatu karangan yang dibuat-buat.
Dalam menerima tugas, pasti dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Dalam kehidupannya sehari-hari, ia tidak akan berbuat sesuatu yang tidak
baik, meskipun tidak ada orang yang tahu atau yang mengawasinya.
Selalu menepati waktu yang telah ditentukan.

10. Su: Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.

Inilah pribadi manusia yang sejati, bersih pikiran, tidak ada iri dan dengki.
Contoh :
Selalu melihat dan memikirkan sesuatu pada segi baiknya atau hikmahnya
dan tidak terlintas sama sekali pemikiran ke arah tidak baik.
Setiap apa yang telah dikatakan itu benar, jujur serta dapat dipercaya
dengan tidak menyinggung perasaan orang lain.
Sebagai akibat dari pikiran dan perkataan yang suci, seorang Pramuka
harus sanggup dan mampu berbuat yang baik dan benar untuk
kepentingan negara, bangsa, agama, dan keluarga.
Dengan selalu melakukan pikiran , perkataan, dan perbuatan yang suci
akan menimbulkan pengertian dan kesadaran menurut siratan jiwa
Pramuka.

Jika semua anggota Pramuka memahami itu semua, maka ia akan menjadi
pribadi yang tangguh, bermanfaat bagi diri sendiri, bangsa, dan negara.
SATUAN BEREGU DI DALAM KEPRAMUKAAN
Satuan kecil untuk siaga disebut BARUNG (tempat penjaga ramuan bangunan)
satuan yang terdiribarung disebut perindukan (tempat di mana anak cucu
berkumpul)
Satuan untuk penggalang disebut REGU (Gardu pangkalan meronda) satuan yang
terdiri dariregu disebut pasukan (tempat suku berkumpul)
Satuan terkecil dalam penegak disebut SANGGA rumah kecil untuk orang yang
diberi tanggung jawab menggarap sawah atau ladang
Satuan kecil untuk pandega disebut RACANA (pondasi alas tiang /umpak atap)
(1) Satuan perindukan siaga
(2) Satu pasukan penggalang
(3) Satu ambalan penegak
(4) Satu racana pandega
Bersama merupakan satu gugus depan (kombinasi satuan) yang bertugas di
depan, terdepan yang langsung menghadapi tantangan.

SALAM PRAMUKA
Salam pramuka terbagi atas 3:
Salam biasa : digunakan apabila bertemu dengan teman yang sebaya atau seusia
dengan kita.
Salam hormat: digunakan apabila bertemu dengan pembina atau orang yang
lebih tua dari pada kita.
Salam janji :digunakan dalam pelantikan atau acara resmi.

PRINSIP DASAR METHODIC PADA KEPRAMUKAAN


Diciptakan oleh Baden Powell dan di tulis dalam anggaran dasarsedunia sebagai
berikut :
Kewajiban terhadap Tuhan dan agama
Setia kepada negara
Persahabatan dan persaudaraan dunia
Menolong sesama hidup
Satya dan dharma pramuka
Kesukarelaan
Non politik

Metode latihan yang unik bagi anak dan pemuda dalam bentuk kegiatan yang
diarahkan untukmereka menjadi anggota masyarakatbertanggung jawab melalui
Sistem beregu, Sistem tanda kecakapan, Kegiatan di alam terbuka

SEJARAH SINGKAT BENDERA PUSAKA


Setiap negara mempunyai bendera kebangsaan yang merupakan cita-cita tertinggi
yang terkandung dalam jiwa bangsa dari negara itu.
Sejarah bendera merah putih
Pada tahun 1216 bendera merah putih telah dikibarkan oleh ten tara
Jayakatwang saat peperangan melawan kekuasaan
Kertanegara dari Singosari (1222 – 1292) dan cerita tersebut diceritakan dalam
tulisan jawa kuno tahun 1216 caka (1294 masehi).
Pada tahun 1350 bendera merah putih digunakan dalam upacara hari kebesaran
Raja pada waktu pemerintahan Hayam Wuruk yang bertahta dikerajaan
Majapahit 1350 – 1389 M.
Pada tahun 1840 dalam suatu kitab yang lebih tua terdapat gambar bendera alam
Minangkabau berwarna merah putih hitam, bendera ini merupakan pusaka
peninggalan kerajaan Melayu – Minangkabau dalam abad ke-14 ketika Maha
Raja Aditya
Warman memerintah.
Merah : Hulu Balang (yang menjalankan pemerintahan)
Putih : Agama (alim ulama)
Hitam : Adat Minangkabau (penghulu adat Minangkabau)
Pada tahun 1613 Sultan Agung berperang dengan Negeri Pati, tentaranya
bernaung di bawah bendera merah putih.
Peristiwa perobekan bendera Belanda pada tanggal 20 Oktober 1920 oleh 3 orang
pejuang arek-arek suroboyo yang bernama : Kusno wibowo, Haryanto, dan
Sutrisno.
Merah putih pada abad XX tepatnya pada tahun 1922 perhimpunan Indonesia
yang berada di Belanda mulai mengibarkan bendera merah putih, dengan
tujuan “Indonesia Merdeka” hingga pada tahun 1924 perhimpunan
Indonesia mengeluarkan sebuah buku dengan kulit bergambar Merah Putih.

8. Pada tanggal 28 Oktober 1928 berkibarlah untuk pertama kalinya bendera


Merah Putih sebagai bendera kebangsaan Indonesia yaitu dalam Kongres
Pemuda di Jakarta, sejak itu lah bendera Merah Putih berkibar diseluruh
pelosok Nusantara dan pada UUD 1945 pasal 35 dinyatakan bendera
kebangsaan Indonesia adalah Merah Putih.

Bendera Merah Putih di tetapkan sebagai bendera RI pada tanggal 17 Agustus 1945.
Bendera merah putih dijahit oleh ibu Fatmawatisatu hari satu malam dengan
jahitan tangan.

B. Arti kiasan warna bendera merah putih


Merah berarti berani
Putih berarti suci
Merah putih mempunyai arti kiasan yaitu berani karena suci/benar atau berani
atas dasar kesucian/kebenaran.
Seorang anggota Pramuka wajib menghormati bendera Merah Putih, baik
secara warga negara maupun sebagai anggota gerakan Pramuka untuk itu harus
bisa mengibarkan bendera Merah Putih dan menurunkannya dengan baik dan
tertib.

C. Cara menggunakan bendera kebangsaan :

Pada hari-hari besar nasional, atau perayaan lain yang menggembirakan nusa
dan bangsa, dipasang di ujung tiang.
Pada hari-hari berkabung Nasional, dipasang setengah tiang.
Jika bendera kebangsaan dikibarkan pada tiang,maka besar serta tinggi tiang
itu sedapat-dapatnya seimbang dengan besarnya bendera itu.
Jika dipasang pada dinding, harus dipasang membujur merata.
Jika dipasang bersama-sama dengan bendera lain (bendera negara asing,
bendera organisasi), maka bendera kebangsaan dipasang disebelah
kanan.
Jika ada dua atau lebih bendera lain, maka bendera kebangsaan harus
dipasang di tengah.
Pada waktu dikibarkan atau dibawa, bendera kebangsaan tidak boleh
menyinggung tanah, air atau benda-benda lain.

PANCASILA

Seorang anggota Pramuka sebagai generasi penerus Bangsa perlu memahami


Pancasila sebagai Lambang kesatuan Negara republik Indonesia yang menjadikan
simbol kedaulatan,kepribadian dan kemegahan Negara Indonesia. Begitu juga
setiap Negara di dunia juga mempunyai Lambang Negara sendiri-sendiri.
Pada tahun 1950 Bangsa Indonesia membentuk suatu panitia khusus untuk
menciptakan lambang Negara Indonesia dan berhasil menciptakan Lambang
Negara berbentuk Garuda Pancasila penciptanya adalah Dr. Muh. Yamin yang
disyahkan pada Tahun 1951 dan Pengumumannya ditetapkan pada PP No.43
Tahun 1958.

Isi Pancasila
Kelima sila yang terdapat dalam Pancasila berasal dari ide atau gagasan yang
dicetuskan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 1 Juni 1945. Oleh karena itu, setiap
tanggal 1 Juni diperingati sebagai hari lahir Pancasila

PANCASILA
Ketuhanan Yang Maha Esa

Kemanusiaan yang adil dan beradab

Persatuan Indonesia

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam


permusyawaratan Perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

Arti Isi Pancasila


Pancasila adalah dasar negara tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alinea ke-4,
kemudian untuk memudahkan pengamalannya di dalam kehidupan ssehari-hari
ditetapkan Tap MPR No. II/MPR/1978 sebagai Pedoman Penghayatan dan
Pengamalan Pancasila
(P-4) atau disebut juga Eka Prasetya Pancakarsa.
Pancasila yang sering disebut Burung Garuda atau Burung Sakti Elang Rajawali
tersebut dilukis dengan ciri-ciri sebagai berikut :
17 bulu sayap terbang, yang melambangkan tanggal 17
8 helai bulu ekor, yang melambangkan bulan 8 (Agustus)
45 helai bulu sisik pada batang leher, yang melambangkan Tahun 1945
Kombinasi dari ketiganya melambangkan hari Proklamasi Kemerdekaan Republik
Indonesia.

Semut akan tetap di dalam lubangnya bila cuaca akan buruk, apabila mereka
keluar dan berjalan mondar-mandir pertanda cuaca akan tetap baik.
Lebah dengan melihat sarangnya; pada cuaca baik, mereka berterbangan jauh dari
sarangnya/peternakan.
Lalat apabila akan turun hujan mereka akan hinggap di tembok/dinding,
sedangkan pada cuaca baik mereka akan berterbangan kian kemari.
Nyamuk apabila di pagi hari mereka mengganggu atau menggigit kita, maka berarti
akan turun hujan. Apabila pada matahari terbenam berterbangan kian kemari dan
terbang berduyun-duyun pertanda cuaca baik. Apabila selalu terbang di tempat
yang gelap/ di dalam bayang/bayang pertanda cuaca akan buruk/datang hujan.
Cacing apabila pada malam hari mereka menimbun tanah berbutir-butir di kebun, berarti
akan turun hujan.
Lintah kita dapat membuat barometer dari seekor lintah yang ditaruh dalam gelas
berisi air, yaitu : Bila lintah melekat pada gelas di atas permukaan air, maka
pertanda cuaca akan tetap membaik ; Apabila ia berdiam di dasargelas pertanda cuaca
buruk dalam waktu yang lama ; apabila akan datang topan maka ia akan melekat
erat-erat di gelas sedang ekornya digerak-gerakkan sekeras-kerasnya.
Siput pada cuaca yang baik akan merayap dengan tenang, sedang pada cuaca
buruk akan merayap dengan cepat.
Ikan akan melompat-lompat di atas air bila cuaca akan buruk.
Katak pada cuaca buruk akan berdiam dalam air dan pada cuaca baik mereka akan duduk di
tepi kolam. Apabila pada malam hari cuacanya baik di musim kemarau mereka
tidak menyanyi maka cuaca buruk akan datang.
Ayam pada waktu hujan ayam akan berteduh. Bila hujan tidak akan lama mereka
akan tetap berjalan-jalan dan membiarkan dirinya kehujanan. Apabila mereka selalu
mencakar-cakar tanah berarti hujan akan datang.
Bebek / Angsa mereka nampak tidak senang dan selalu menggigit bulunya (memberi lemak),
apabila cuaca akan buruk.
Burung Kepinis pada waktu cuaca baik mereka akan terbang tinggi sekali karena
serangga tinggi pula terbangnya. Apabila terbang rendah sekali pertanda cuaca buruk akan
hujan. Bila cuaca buruk di pagi hari maka mereka tidak akan keluar dari sarangnya.
Kambing apabila akan turun hujan bau badannya dapat tercium dari jarak yang lebih jauh
daripada ketika cuaca baik.
Kelelawar akan terbang mulai senja hari bila cuaca akan baik pada malam hari itu. Bila
mereka berdiam di dalam goa maka cuaca akan buruk.
Burung Gagak apabila hujan akan turun mereka akan terbang berputar-putar di
atas sarangnya.
7. Asap, bila asap naik dengan tegak lurus dan tinggi sekali maka cuaca pada hari
itu akan tetap baik. Apabila asap naiknya mendatar dengan tanah/rendah maka
cuaca akan buruk.

Tanda-tanda lain apabila cuaca akan buruk :


Kucing akan duduk membelakangi api sambil mengusap-usap kepalanya dengan kaki
depannya yang dibasahi dengan mulutnya.

2 . C a r i l a h p o h o n ya n g b e rs i h d a n ti m b u h ny a di atas tanah yang tidak


berbau. Galilah tanah sehingga membentuk cekungan, tapiterlalu dalam dari
tempat pohon tumbuh. Masukkan plastic dan aturrupa agar air terapung
dengan. Lalu ikat ujungnya (hingga menutupi seluruh tanaman) dan
gantungbatang kayu yang disangga dengan. Cara ini akan menyebabkan
terjadinya penguapan yang menghasilkan air.
Hari Raya
Yang tidak tercantum tanggalnya berarti setiap tahun diperingati berubah-ubah
tanggalnya.
Idul Adha (Islam)
Tahun Baru Hijriyah dan Hari Santri (kalender Islam dan Jawa)
Tahun Baru Imlek (kalender Tionghoa)
Nyepi (Hindu)
Maulid Nabi Muhammad SAW (Islam)
Jumat Agung (Kristen/Katolik)
Waisak (Buddha)
Kenaikan Yesus Kristus (Kristen/Katolik)
Isra dan Mi'raj Nabi Muhammad SAW (Islam)
Idul Fitri (Islam)

Januari
1 Januari: Tahun baru Masehi
1 Januari: Hari Perdamaian Dunia
25 Januari: Hari Gizi dan Makanan

Februari
9 Februari : Hari Kavaleri
14 Februari: Hari Peringatan Pembela Tanah Air (PETA)
20 Februari: Hari Pekerja Nasional

Maret
1 Maret: Hari Peringatan Serangan Umum di Yogyakarta
8 Maret: Hari Wanita/Perempuan Internasional
9 Maret: Hari Musik Nasional
10 Maret: Hari Persatuan Artis Film Indonesia (Parfi)
11 Maret: Hari Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar)
23 Maret: Hari Meteorologi Sedunia
24 Maret: Hari Peringatan Bandung Lautan Api
29 Maret: Hari Filateli Indonesia
30 Maret: Hari Film Nasional
9 Juli: Hari Satelit Palapa
12 Juli: Hari Koperasi
22 Juli: Hari Kejaksaan
23 Juli: Hari Anak Nasional
23 Juli: Hari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI)
29 Juli: Hari Bhakti TNI Angkatan Udara

Agustus
5 Agustus: Hari Dharma Wanita Nasional
8 Agustus: Hari Ulang Tahun ASEAN
10 Agustus: Hari Veteran Nasional
13 Agustus: Hari Peringatan Pangkalan Brandan Lautan Api
14 Agustus: Hari Pramuka
17 Agustus: Proklamasi Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (sejak tahun 1945)
18 Agustus: Hari Konstitusi Republik Indonesia (sejak tahun 1945)
21 Agustus: Hari Maritim Nasional

September
1 September: Hari Polisi Wanita (Polwan)
8 September: Hari Aksara
9 September: Hari Olahraga Nasional
11 September: Hari Radio Republik Indonesia (RRI)
17 September: Hari Perhubungan Nasional
24 September: Hari Tani
27 September: Hari Pos Telekomunikasi Telegraf (PTT)
28 September: Hari Kereta Api
29 September: Hari Sarjana Nasional
30 September: Hari Peringatan Gerakan 30 September 1965

Oktober
1 Oktober: Hari Kesaktian Pancasila
2 Oktober: Hari Batik
5 Oktober: Hari Tentara Nasional Indonesia (TNI)
10 Oktober: Hari Kesehatan Jiwa
16 Oktober: Hari Parlemen Indonesia
16 Oktober: Hari Pangan Sedunia
24 Oktober: Hari Dokter Nasional
24 Oktober: Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
27 Oktober: Hari Penerbangan Nasional
28 Oktober: Hari Sumpah Pemuda
29 Oktober: Hari Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI)
30 Oktober: Hari Keuangan
SEJARAH SINGKAT LAGU INDONESIARAYA
Lagu Indonesia Raya diciptakan oleh W.R.Supratman. Ayahnya bernama Mas Senen
Sastro Soehardjo. W.R.Supratman lahir pada tanggal 9 Maret 1903 di Jatinegara
dan beliau wafat pada malam Selasa tanggal 16 Agustus 1938 di. Lagu Indonesia
Raya ini pertama kali dikumandangkan dengan alat musik gesek (biola) di dalam
Kongres Pemuda Indonesia tanggal 28 Oktober 1928 di gedung Indonesiche Club
Jalan Kramat No 106, Jakarta.

Lagu Indonesia Raya (bait pertama) :

Indonesia tanah airku, tanah tumpah darahku,


Di sanalah aku berdiri, jadi Pandu Ibuku
Indonesia, kebangsaanku, bangsa dan tanah airku,
Marilah kita berseru, Indonesia bersatu

Hiduplah tanahku, hiduplah negeriku,


Bangsaku, rakyatku, semuanya,
Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya,
Untuk Indonesia Raya.

Indonesia Raya, merdeka-merdeka, tanahku negeriku yang kucinta,


Indonesia Raya, merdeka-merdeka, hiduplah Indonesia Raya
Indonesia Raya, merdeka-merdeka, tanahku negeriku yang,
Indonesia Raya, merdeka-merdeka, hiduplah Indonesia Raya

Sikap yang harus dilakukan :


Pada waktu lagu kebangsaan diperdengarkan/dinyanyikan, maka orang yang hadir
harus berdiri tegak di tempat masing-masing dengan sikap sempurna dan dengan
khidmat mengikuti lagu tersebut.
UKURAN SETANGAN LEHER/KACU
Nama : .............................................................................
Asal Sekolah : .............................................................................
Alamat Rumah : .............................................................................
No. Tlp Rumah : .............................................................................
No. HP : .............................................................................

Mottoku :
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………...

5 cm
110 cm
80 cm

Mendirikan Tenda
Tenda merupakan peralatan penting ketika melakukan kegiatan perkemahan.
Terdapat berbagai jenis tenda, seperti tenda kubah, tenda piramida, dan tenda
prisma. Kita perlu keterampilan untuk mendirikan tenda.

Berikut ini beberapa tips pendirian tenda;

Carilah lahan yang datar untuk mendirikan tenda


Persiapkan peralatan tenda seperti pasak, tiang, tali dan sebagainya
Mendirikan tenda dilakukan bersama-sama
Tenda yang biasa digunakan untuk kegiatan perkemahan adalah tenda jenis
prisma. Untuk mendirikan tenda ini perlu kerja sama kelompok. Hal ini akan
memudahkan dalam mendirikan tenda.

Berikut ini beberapa petunjuk dalam mendirikan tenda;


Siapkan tenda, tiang, tali, patok dan perlengkapan lainnya
Letakkan tenda dengan punggungnya berada di atas
Pasang satu tiang tenda
Pasang pula patok-patok tenda pada setiap sudut
Tegakkan tiang tenda dan segera ikatkan tali pada patok
Pasang tiang depan kemudian tegakkan, jangan lupa segera ikat dengan tali pada
patok
Ikat tali-tali sudut tenda pada patok-patok
Berhati-hatilah ketika memasukkan tiang pada lubang atap tenda.

Ada beberapa jenis tenda misalnya tenda camping, tenda cafe, tenda pesta, dsb.
Berikut beberapa tips memilih tenda, khusunya untuk kegiatan outdoor:
Tentukan tenda jenis apa yang Anda perlukan dan perkirakan berapa kapasitas
yang dibutuhkan.
Cari bahan tenda terpal dengan bahan nylon pada bagian luarnya dan berbahan
katun pada bagian dalamnya.
Usahakan lapisan luar dan dalam tenda mempunyai jarak terpisah yang jauh.
Carilah tenda yang mempunyai serambi pada bagian muka.
Carilah tenda yang memiliki dua pintu pada bagian sisinya.
Gunakan pasak tenda yang ringan dan kuat. Jangan lupa juga pilih tempat sewa
tenda atau jual tenda yang menyediakan sesuai kebutuhan Anda.

Tips mencari tempat untuk mendirikan tenda:


Tentukah arah mata angin, dan jangan taruh pintu tenda berlawanan arah datang
angin.
Buat sistem saluran air yang baik di sekeliling tenda.
Hindarkan berkemah atau menggunakan terpal di pinggir sungai, karena selain
berisik dan banyak binatang juga bisa berbahaya bila tiba-tiba air sungai
meluap.

Tenda Dome
Sesuai dengan namanya, tenda camping berikut ini berbentuk seperti lingkaran
dan unik dengan berbahankan Parachut Nylon dan Fiber Frame sebagai tiang
penyangga dan dilengkapi dengan cyber tent atau lapisan luar yang tentunya
tahan air.

Tenda Dome dapat di didirkan cukup oleh 1 orang saja pada dasarnya, ukuran
tenda ini juga beragam mulai dari tenda perorangan, 2 orang bahkan untuk tenda
beregu.

Tenda Pramuka/Tenda Pleton


Disebut tenda Pramuka, karena tenda camping yang satu ini sering dipakai untuk
berkemah oleh anggota pramuka, bentuknya standar namun lebih sulit dalam
mendirikanya, artinya akan sangat sulit jika dikerjakan oleh 1 orang. Namun dilain
sisi, tenda ini memiliki kekuatan yang baik dan cukup untuk menampung personil
dalam ukuran regu.

Tenda Pramuka ini juga ada dalam ukuran besar bahkan 1 pleton, hingga ada yang
menyebutnya dengan nama tenda pleton.

Atribut Seragam Pramuka


Putera
Atribut Seragam Pramuka
Puteri
SAKA DI INDONESIA
Saka bahari (angkatan laut )
Saka bhayangkara (polisi)
Saka dirgantara (angkatan udara)
Saka taruna bumi (kehutanan)
Saka kencana (KB)
Saka bhakti husada (PMR)
Saka wana bakti (penghijauan)

TAPEL (Tanda Perlengkapan) PRAMUKA


Amblem lambang tunas kelapa yang berbentuk segi empatdari seng yang terletak
di topi atau baret.
Ring setangan leher berbentuk bulat seperti cincin yang terbuat dari rotan atau
seng yang terletak di setangan leher atau kacu.
Setangan leher atau kacu berbentuk segitiga kain berwarna merah putih yang
terletak di leher atau dada.
Cikaltunas kelapa yang berwarna hijau untuk pramuka siaga, warna merah untuk
pramuka penggalang, warna cokelat untuk pramuka penegak, dan warna hitam
untukpembina. Cikal ini terletak di saku sebelah kanan.

TINGKATAN DALAM PRAMUKA


Siaga
Penggalang
Penegak

TINGKATAN SIAGA
Siaga terbentuk pada tanggal 20 Mei 1908 terdiri dari 3 tingkatan :

Siaga Mula adalah kader – kader bangsa yang baru tumbuh dan memulakan
cita-citanya.
Siaga Bantu adalah kader – kader bangsa dan bisa meramu kader – kader yang
sudah disiagakan.
Siaga Tata adalah siaga yang harus bisa menata hidupnya sendiri
dan bisa menata apa yang ia cita – citakan.

ARAH BACA

J = .- - -
K = -.-
L = .-..
M=--
N = -.
O =---
P = .- -.
Q = - -.-
R = .-.
S = ...
T =-
U = ..-
V = ...-
W = .--
X = -..-
Y = -.- -
Z = - -..

A = .-
B = -...
C = -.-.
D = -..
E=.
F = ..-.
G = - -.
H = ....
I = ..
TINGKATAN PENGGALANG
Terbentuk pada tanggal 28 oktober 1928 terdiri dari 3 tingkatan :
Penggalang Ramu adalah kader – kader bangsa yang sudah di siagakan dan
bisameramu untuk cita – cita yang lebih tinggi.
Penggalang Rakitkader yang sudah meramu dan ia harus bisa juga dirakit dengan
jalan yang lebih tinggi.
Penggalang TerapPenggalang yang memiliki jalan cita – cita yang tinggi, baru bisa
meramu diterapkan untuk penggalang kader – kader bangsa yang sudah siap
siaga.

TINGKATAN PENEGAK
Penegak terbentuk pada tanggal 17 agustus 1945 terdiri dari 3 tingkatan :
Penegak Bantara adalah penggalangan kader – kader bangsa yang sudah siap
siaga dan ia harus diikuti atau dibantarai oleh kader –kader bangsa yang
sudah terampil.
Penegak Laksana adalah penegak yang sudah dibantarai hanya dilaksanakan
dengan tenaga yang terampil.
Penegak Pandega adalah penegak yang harus berdiri sendiri dan sudah bisa
dilaksanakan dengan tenaga yang terampil.

Sandi, Semaphore, dan Tali-Temali

Cara mudah
Sandi adalah kode/ kalimat yang digunakan untuk menyampaikan berita yang
sifatnya rahasia / haya diketahui oleh kelompok orang tertentu.
Sandi Morse
MORSE diciptakan oleh Samuel Finley Breese Morse pada tahun 1837. Morse
pertama kali digunakan pada tahun 1851. Samuel Finley Breese Morse dilahirkan
pada tanggal 27 April 1791 di Charlestown, luar kota dari Boston, Massachusetts.
N O P Q R S T U V W X Y Z
13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
Sandi Rumput

Sandi Angka
Rumus A = 0 dan Z = 25

Sandi Kotak

A B C D E F G H I J K L M
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

A B C D E F G H I J K L M
N O P Q R S T U V W X Y Z
Sandi A= N atau A = Z

Sandi Kurung

Sandi Bola Dunia


Semaphore
Semaphore adalah suatu cara untuk mengirim dan menerima berita dengan
menggunakan 2 bendera, di mana masing-masing bendera tersebut berukuran 45
cm x 45 cm. Sedangkan warna yang sering dipergunakan adalah merah dan kuning
dengan warna merah selalu berada dekat tangkainya. Panjang tongkat yang
digunakan berkisar antara 50 – 55 cm.

Cara Mudah

Simpul hidup
Simpul penarik
Simpul laso
Simpul kursi
Simpul kembar
Simpul erat
Simpul anyam ganda
Simpul anyam

Pionering
Bidang Tali Temali
Dalam tali temali kita sering mencampur adukkan antara tali, simpul dan ikatan.
Hal ini sebenarnya berbeda sama sekali.
Tali adalah bendanya.
Simpul adalah hubungan antara talidengan tali.
Ikatan adalah hubungan antara tali dengan benda lainnya, misal kayu, balok,
bambudan sebagainya.

Macam-macam simpul dan kegunaannya


Simpul ujung tali Gunanya agar tali pintalan pada ujung tali tidak mudah lepas
Simpul mati Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang sama besar dan tidak
licin
Simpul anyam Gunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama besarnya
dan dalamkeadaan kering
Simpul anyam bergandaGunanya untuk menyambung 2 utas tali yang tidak sama
besarnya dan dalamkeadaan basah
Simpul eratGunanya untuk memendekkan tali tanpa pemotongan
Simpul kembaruntuk menyambung 2 utas tali yang sama besarnya dan dalam
keadaanlicin
Simpul kursiGunanya untuk mengangkat atau menurunkan benda atau orang
pingsan
Simpul penarikuntuk menarik benda yang cukup besar
Simpul laso
Untuk gambar macam-macam simpul dapat dilihat di bawah ini

Simpul mati
Simpul ujung tali
Macam-macam Ikatan dan Kegunaannya
Ikatan pangkal gunanya untuk mengikatkan tali pada kayu atau tiang, akan tetapi
ikatanini dapat jugadigunakan untuk memulai suatu ikatan.
Ikatan tiang gunanya untuk mengikat sesuatu sehingga yang diikat masih dapat
bergerakmisalnyauntuk mengikat leher binatang supaya tidak tercekik.
Ikatan jangkargunanya untuk mengikat jangkar atau benda lainnya yang
berbentuk ring.
Ikatan tambat gunanya untuk menambatkan tali pada sesuatu tiang/kayu dengan
erat, akantetapi mudah untuk melepaskannya kembali. Ikatan tambat ini juga
dipergunakanuntuk menyeret balik dan bahkan ada juga dipergunakan untuk
memulai suatu ikatan.
Ikatan tarikgunanya untuk menambatkan tali pengikat binatang pada suatu
tiang,kemudian mudah untukkembali. Dapat juga untuk turun ke jurang atau
pohon.
Ikatan turki gunanya untuk mengikat sapu lidi setangan leher
Ikatan palang
Ikatan canggah
Ikatan silang
Ikatan kaki tiga
Untuk gambar macam-macam ikatan dapat dilihat di bawah ini.

Simpul Luncur

Simpul Kursi
Simpul Double Bowline
Ikatan Kaki Tiga
Tali temali dalam berseragam / memakai dasi
Posisi hormat kepada pembina
Posisi mengankat tongkat untuk gerakan awal hadap kiri/ kanan/ balik kanan
Posisi saat melakukan perjalanan
Posisi lencang kanan/lencang depan
Posisi
maju jalan
Posisi awal jalan di tempat/ maju
Posisi Istirahat
Posisi Hormat kepada Bendera Merah Putih
Posisi siap
Gerakan Baris-berbaris Menggunakan Tongkat

9. SIKAP LENCANG KANAN

Tongkat dipindahkan dari tangan kanan ke tangan kiri, dimiringkan ke depan dada dengan bagian
atasnya ke kiri

Tangan kanan mengambil jarak satu lengan, tangan mengepal dan rnenyentuh bahu kiri
kawan yang di sebetahnya

Pandangan metihat ke kanan dan luruskan.


(SUMBER: Kwarnas Gerakan Pramuka, Pedoman Penggunaan Tongkat Pramuka dalam Baris Berbaris, Jakarta,
1981)

Aba-aba pelaksanaan pada waktu pengucapan hendaknya dihentakkan.


Antara aba-aba peringatan dan pelaksanaan hendaknya diperpanjang disesuaikan
dengan besar kecilnya pasukan.
Bila pada suatu bagian aba-aba diperlukan pembetulan maka dilakukan perintah
ULANG! Contoh: Lencang kanan = Ulangi – siap GERAK

PBB Bertongkat
Regu Pramuka Penggalang ditandai dengan bendera regu yang senantiasa dibawa
oleh pemimpin regunya, diikat pada tongkat pramuka, panjang 1,60m.
Anggota-anggota regu ada kalanya perlu membawa, ada kalanya tidak perlu
membawa tongkat pramuka
Dalam keadaan membawa tongkat pramuka, sikap pramuka diatur sebagai berikut
:

PERHATIKAN GAMBAR
1.SIKAP SEMPURNA :

a.dipegang tangan kanan seperti memegang pensil waktu akan menulis.


b.tegak lurus berdiri di atas tanah di samping sepatu sebelah kanan.

2.SIKAP AKAN MELAKUKAN GERAKAN

a. Tongkat diangkat lurus ke atas, dengan tangan menggenggam setinggi


ikat pinggang
b. Gerakan berikutnya misalnya
1)Memberi salam biasa
2)Hadap kiri/kanan
3)Balik kanan, dsb.
3.SIKAP MEMBERI SALAM/ HORMAT BIASA

a. Tongkat diangkat lurus ke atas, dengan tangan menggenggam setinggi ikat pinggang

b. Tangankiri diletakkan rata di depan dada, telapak tangan menghadap ke bawah,


ujung ibu jari menempel pada tongkat.

c. Pandangan lurus menuju kepada yang diberi salam.

Contoh:
Kepada Pemimpin Upacara-Hormat - GERAK
Untuk amanat-istirahat di tempat - GERAK

Aba-aba peringatan adalah inti perintah yang cukup jelas, untuk dapat
dilaksanakan tanpa ragu-ragu.
Contoh:
Lencang kanan - GERAK(bukan lancang kanan)
Istirahat di tempat - GERAK (bukan ditempat istirahat)
Aba-aba pelaksanaan adalah ketegasan mengenai saat untuk melaksanakan
aba-abapelaksanan yang dipakai ialah:
GERAK
JALAN
MULAI

GERAK: adalah untuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan tanpa meninggalkan


tempat dan gerakan-gerakan yang memakai anggota tubuh lain.
Contoh:
jalan ditempat - GERAK
siap – GERAK
hadap kanan - GERAK
lencang kanan - GERAK

JALAN: adalah utuk gerakan-gerakan kaki yang dilakukan dengan meninggalkan


tempat.
Contoh:
haluan kanan/kiri – JALAN
dua langkah ke depan –JALAN
satu langkah ke belakang – JALAN

Catatan :Apabila gerakan meninggalkan tempat itu tidak dibatasi jaraknya, maka aba-
aba harus didahului dengan aba-aba peringatan –MAJU
Contoh:
maju – JALAN
haluan kanan/kiri – JALAN
hadap kanan/kiri maju – JALAN
melintang kanan/kiri maju -JALAN

Tentang istilah: “maju”


dasarnya digunakan sebagai aba-aba peringatan terhadap pasukan dalam keadaan
berhenti.
Pasukan yang sedang bergerak maju, bilamana harus berhenti dapat diberikan
aba-aba HENTI.
kita gambarkan, demikianseterusnya sampai daerah yang kita tuju. Gambar keterangan
peta dapat dilihat pada gambar di bawah ini.Untuk lebih jelasnya bisa diperhatikan contoh
berikut

Kompas
Bagian-bagian Kompas

CARA MEMBACA KOMPAS


Kompas adalah alat bantu untuk menentukan arah mata angin. Bagian-bagian kompas yang
penting antara lain :
Dial, yaitu permukaan di mana tertera angka dan hu ruf seperti pada permukaan
jam.
Visir, yaitu pembidik sasaran
Kaca Pembesar, untuk pembacaan pada angka
Jarum penunjuk
Tutup dial dengan dua garis bersudut 450
Alat penggantung, dapat juga digunakan sebagai penyangkut ibu jari untuk menopang
kompas pada saat membidik.
Angka-angka yang ada di kompas dan istilahnya

North = Utara = 0o
North East = Timur Laut = 45o
East = Timur = 90o
South East = Tenggara = 135o
South = Selatan = 180o
South West = Barat Daya = 225o
West = Barat = 2700
North West = Barat Laut = 325o

Cara Menggunakan Kompas


Letakkan kompas di atas permukaan yang datar. Setelah jarum kompas tidak bergerak lagi,
maka jarum tersebut menunjuk ke arah Utara magnet.
Bidik sasaran melalui visir dengan kaca pembesar. Miringkan sedikit letak kaca pembesar, kira-
kira 500 di manauntuk membidik ke arah visir dan mengintai angka pada dial.
Apabila visir diragukan karena kurang jelas dilihat dari kaca pembesar, luruskan saja garis yang
terdapat pada tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah dilihat
melalui kaca pembesar.

RUMUS
Tambah1800 apabila sasaran bidik kurang dari 1800
Kurangi 1800 apbila sasaran bidik lebih dari 1800
Tali temali dalam berkemah dapat di aplikasikan dalam
pembuatan perlengkapan seperti di bawah ini :
Papan pengumumab / mading

tempat perkakas
jemuran pakaian
rak
Carilah apa saja yang dibutuhkan untuk membuat menara pandang kaki empat di samping!

Kebutuhan bambu :
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………

Kebutuhan tali :
……………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………………

CONTOH
1)Sasaran bidik 300,sasarn balik 300+1800=2100
2)Sasaran bidik 2000,sasaran balik 2000-1800=200
3)Sasaran bidik 650,sasaran balik 650+1800=2450

Menaksir Tinggi
Metode yang dipergunakan dalam menaksir tinggi ada bermacam-macam sesuai
dengan kondisi yang ada, antara lain sebagai berikut :
Metode Segitiga
Keterangan : X = Tinggi yang ditaksir= Ting gi tongkat A = Jarak tongkat
dan tinggi yang diukur= Jarak tongkat dan pengamat perhitungan = C (A+B)B
Dapat pula dilakukan dengan metode segitiga berikut :
Rumus : X = A Keterangan : X = Tinggi yang ditaksir= Jarak dengan
pengamat
2. Metode bayangan
Dapat dilakukan apabila ada sinar matahari dan keadaan memungkinkan.
Peta Pita
Tujuan pembuatan peta pita ini adalah untuk menggambarkan keadaanyang telah dilakukan
dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Peralatan yang dipersiapkan dalam pembuatan peta pita ini adalah :
Pensil Teknik 2B
Penggaris panjang
Kertas pita peta
Kompas bidik
Meja kerja
Hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan peta pita :
Penentuan Skala
Hal ini erat kaitannya dengan jarak yang akan ditempuh selama melakukan perjalanan
dengankertas yang ada.
Pembuatan Keterangan
Keterangan yang dimaksud adalah apa-apa yang dilihat selama melakukan perjalanan
baik yangada disebelah kiri maupun yang ada di sebelah kanan, yang perlu diperhatikan
adalah tanda-tanda berupa bangunan-bangunan penting atau suatu daerah yang
mencolok dan merupakan sesuatu yang mudah dilihat dan diperhatikan.Keterangan
dituliskan dalam bentuk gambar peta dan tulisan.
Penulisan Arah Utara, Jarak, dan Waktu
Arah utara digambarkan sesuai dengan arah utara kompas. Jarak dituliskan berdasarkan
ukuranyang ada dengan skala yang sudah ditentukan. Untuk waktu bisa dilihat dengan
jam sesuai saat berangkat dan tiba di setiap.Untuk pembuatan peta pita, setiap
pergantian arah perjalanan maka harus
Baris Berbaris
PERATURAN BARIS BARIS (P.B.B)

Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada dua macam
yakni Baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Untuk baris
berbaris menggunakan tongkat memiliki tata cara tersendiri di lingkungan
Pramuka. Adapun baris berbaris tanpa menggunakan tongkat mengikuti tata cara
yang telah diatur dalam Peraturan Baris Berbaris milik TNI/POLRI. Apa itu Baris
Berbaris ?
1 . Baris-berbaris
Pengertian baris-berbaris adalah suatu wujud latihan fisik, yang diperlukan guna
menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada
terbentuknya suatu perwatakan tertentu.
Maksud dan tujuan
Guna menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas, rasa disiplin dan rasa
tanggung jawab.
Menumbuhkan sikap jasmani yang tegap tangkas artinya mengarahkan
pertumbuhan tubuh yang diperlukan oleh tugas, sehingga secara jasmani dapat
menjalankan tugas pokok tersebut dengan sempurna.
Rasa persatuan artinya adanya rasa senasib sepenanggungan serta ikatan yang
sangat diperlukan dalam menjalankan tugas.
Rasa disiplin artinya mengutamakan kepentingan tugas di atas kepentingan pribadi
yang pada hakikatnya tidak lain daripada keikhlasan penyisihan pilihan hati sendiri
Rasa tanggung jawab artinya keberanian untuk bertindak yang mengandung resiko
terhadap dirinya, tetapi menguntungkan tugas atau sebaliknya tidak mudah
melakukan tindakan-tindakan yang akan dapat merugikan.

2.Aba-aba
Pengertian Aba-aba adalah suatu perintah yang diberikan oleh seseorang
Pemimpin kepada yang dipimpin untuk dilaksanakannya pada waktunya secara
serentak atau berturut-turut.
Macam aba-aba
Ada tiga macam aba-aba yaitu :
Aba-aba petunjuk
Aba-aba peringatan
Aba-aba pelaksanaan
Aba-aba petunjuk dipergunakan hanya jika perlu untuk menegaskan maksud
daripada aba-aba peringatan/pelaksanaan.

Misalnya:
Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju - JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba :
hadap kanan/kiri henti GERAK.
Ada aba-aba hadap kanan/kiri maju-JALAN karena dapat pula diberikan aba-aba:
hadap kanan/kiri henti GERAK.
Balik kanan maju/JALAN, karena dapat pula diberikan aba-aba : balik kanan henti-
GERAK. Tidak dapat diberikan aba-aba langkah tegap maju JALAN, aba-aba
belok kanan/kiri maju-JALAN terhadap pasukan yang sedang berjalan dengan
langkah biasa, ka r e n a ti d a k d a p a t d i b e r i ka n a b a - a b a l a n g k a h
h e n ti - G E R A K , b e l o k ka n a n / k i r i - GERAK. Tentang aba-aba : “henti” Pada
dasarnya aba-aba peringatan henti digunakan untuk menghentikan pasukan
yang sedang bergerak, namun tidak selamanya aba-aba peringatan henti ini
harus diucapkan. Contoh: E m p a t l a n g ka h ke d e p a n – J A L A N , b u ka n
b a r i s a n – j a l a n . S e t e l a h s e l e s a i dari maksud aba-aba peringatan,
pasukan wajib berhenti tanpa aba-ababerhenti.

MULAI : adalah untuk dipakai pada pelaksanaan perintah yang harus dikerjakan-
turut. Contoh:-hitung -MULAI-tiga bersaf kumpul -MULAI

Cara memberi aba-aba


Waktu memberi aba-aba, pemberi aba-aba harus berdiri dalam sikap sempurna
dan menghadap pasukan, terkecuali dalam keadaan yang tidak mengijinkan
untukitu.
Apabila aba-aba itu berlaku juga untuk si pemberi aba-aba, maka pemberi aba-
aba terikat pada tempat yang telah ditentukan untuknya dan tidak menghadap
pasukan. Contoh: Kepada Pembina Upacara – hormat – GERAK: Pada waktu
memberikan aba-aba menghadap ke arah yang diberi hormat sambil
melakukan gerakan penghormatan bersama-sama dengan pasukan.
Setelah penghormatan selesai dijawab/dibalas oleh yang menerima, maka dalm
keadaan sikap sedang memberi hormat si pemberi aba-aba memberikan
aba-aba tegak : GERAK dan kembali ke sikap sempurna.
Pada taraf permulaan aba-aba yang ditunjukan kepada pasukan yang sedangatau
berlari, aba-aba pelaksanaan gerakannya ditambah 1 (satu) langkah pada
waktu berjalan, pada waktu berlari ditambah 3 (tiga) langkah.
Pada taraf lanjutan, aba-aba pelaksanaan dijatuhkan pada kaki kanan ditambah
2(dua) langkah untuk berjalan / 4 (empat) langkah untuk berlari.
Aba-aba diucapkan dengan suara nyaring-tegas dan bersemangat.
Aba-aba petunjuk dan peringatan pada waktu pengucapan hendaknya diberi
antara.
4.SIKAP MEMBERI SALAM KEHORMATAN DAN JANJI
Tongkat dipindahkan dari tangan kanan ke tangan kiri, dimiringkan di depan
dada dengan bagian atasnya ke kiri
Tangan kanan memberi satam hormat atau satam janji.

5.SIKAP UNTUK GERAKAN“ MAJU… JALAN” atau “LARI…JALAN”


Tongkat dipegang tangan kanan dan tangan kiri di depan dada. Tongkat
dimiringkan dengan bagian atasnya ke kiri.
Tangan kanan setinggi ikat pinggang, tangan kiri di depan dada sebelah kiri.

6.SIKAP SEDANG BERJALAN ATAU BERLARI MENGIKUTI ABA- ABA :


Tongkat dibawa seperti no. 5 di atas, mengikuti gerak aba-aba “maju,.. jalan”atau
“lari…. jalan”.

7.CARA MEMBAWA TONGKAT PRAMUKA TANPA MENGIKUTI ABA-ABA BERBARIS


Dapat diikat dengan tali
Jika sedang berjatan jauh
Sedang berbaris dengan aba-aba bebas/ santai..

8.SIKAP ISTIRAHAT DI TEMPAT


Kaki kanan dan kaki kiri direnggangkan
Tangan kanan memegang tongkat yang dimiringkan dengan bagian atasnya
ke kanan

Tangan kiri bebas.

Fungsi Dan Alasan Pramuka Memakai Tongkat

Tongkat pramuka memilikipanjangcm dan diameter 5 Cm ini memiliki banyak


fungsi untuk anak pramuka siaga, penggalang. Tongkat berbahan bambu atau
kayu yang selalu di bawa oleh anak pramuka ini tidak semata-mata untuk
bergaya atau asesoris yang tidak memiliki arti dan tujuan.
Alasan pramuka memakai tongkat
Pramuka itu sangat dekat dengan alam sehingga tak jarang anak pramuka
menelusuri alam bebas atau mengembara ke hutan, gunung dalam kegiatanya,
maka seorang pramuka memerlukan alat dan senjata yang mempunyai multi
fungsi.
Berikut adalah daftar 17 kegunaan tongkat pramukaversi majalah pramuka
Tunaskelapa.com, diantaranya :
Sebagai tiang tenda/tenda darurat (bivac).
Sebagai tiang bendera.
Sebagai tempat sepatu.
Sebagai alat penghalau hewan liar, misalnya untuk anjing galak.
Untuk menyebrangi selokan (pendek dan dangkal).
Sebagai tiang jemuran.
Untuk membuat tandu (blankar/ dragbar).
Untuk membuat jembatan kecil.
Untuk memadamkan api.
Untuk membantu mengukur jarak, tinggi, dsb.
Sebagai kawan diwaktu mendaki.
Sebagai alat berpegang di malam hari agar tidak mudah tergelincir.
Untuk beristirahat (bisa untuk duduk/dibuat kursi darurat.
Untuk kelengkapan baris-berbaris.
untuk alat bela diri.
Untuk memanjat tembok yang tinggi.
Untuk mengukur dalamnya suatu kolam, dan masih banyak lagi.

Usahakan tenda tetap dalam kondisi bersih, karena kita pasti ingin tempat
istirahat yang nyaman.
Taruh kantung tempat tenda terpal, pasak sisa dan tempatnya di bagian dalam
tenda, jadi bila pagi kita mencarinya akan mudah diketemukan.

(http://www.sewaoutdoor.fatahillah.net/cara-memasang-tenda-51.html)

Camping sudah sangat tidak asing lagi bagi seorang Pramuka yang mana sudah
merupakan suatu keharusan dan keasyikan yang mengandung pendidikan serta
penempaan karakter dan mental sebagai panji yang membangun negeri menjadi
lebih baik.

Di dalam aktivitas camping sendiri, tenda camping adalah pengetahuan mutlak


sebagai pengetahuan dasar bagi setiap pramuka, misalnya mengatahui cara
mendirikan tenda dengan baik dan benar untuk bermacam tipe tenda yang ada
serta kapasitas tenda yang ada.

Ada beberapa Jenis Tenda Untuk Berkemah

Tenda Bivak
Bivak atau lebih sering dikenal dengan nama Tenda Darurat atau Tenda Sederhana
sering dipakai pada saat perkemahan di alam bebas atau kegiatan praktek
bertahan hidup di alam bebas (survival). Bahan yang digunakan lazimnya adalah
ponco (jas hujan) yang biasa kita pakai pada saat berkendaraan roda 2 di kala
hujan, atau boleh juga di buat dengan reranting pohon dan lain sebagainya
dengan cara yang sederhana serta menjadikan tenda camping ini tempat
berlindung sementara/harian.

Mengenali Tanda Alam (Teknik Survival)


TANDA – TANDA ALAM

Pramuka juga pecinta alam. Karena kecintaannya itu, maka harus mengenal tentang alam dan
tanda-tandanya. Berikut pengenalan alam sekitar kita yang sering kita temui saat
berkemah :
1. Kabut
Kabut tipis dan rata membumbung tinggi ke atas berarti kurangnya uap air diudara
dan pertanda cuaca akan selalu baik. Cuaca terang benderang pada pagi hari
pertanda buruk pada hari itu, apabila kemarin ada hujan. Langit yang ditutupi
awan kemudian mulai te -rang pada pagi hari pertanda cuaca baik. Apabila ada
kabut di atas lembah pada pagi hari pertanda cuaca baik, sedang di gunung akan turun
hujan.
2. Awan
Apabila langit diliputi awan yang tebal dan gelap berarti akan turun hujan yang
deras.
3. Matahari
Apabila matahari terbit berwarna merah dan diliputi garis-garis awan yang
kehitaman pertanda ada hujan, apabila berwarna bersih dan terang dan pertanda hari baik.
Matahari terbit dengan warna kemerah-merahan yang terang, pertanda cuaca baik,
apabila warna merah dicampuri garis kekuning-kuningan pertanda hujan lebat. Apabila
matahari terbenam dengan warna kekuning-kuningan/orange pertanda ada hujan,
apabila dengan warna merah muda atau kekuning-kuningan pertanda baik, warna
merah pada matahari terbenam berarti akan ada angin yang cukup kencang.
4. Bintang
Apabila pada malam hari bintang di langit kelihatan terang sekali, maka pada
malam itu cuaca akan baik, sedangkan bila nampak suram pertanda cuaca kurang
baik/buruk
5. Bulan
Apabila terlihat terang dan bersinar berarti cuaca baik, tapi bila bulan diliputi awan
yang gelap berarti hujan akan turun. Apabila ada lingkaran putih (halo) yang melingkari
bulan berarti tidak ada ketentuan cuaca pada hari itu.
6. Binatang
Apabila kita perhatikan naluri binatang dengan seksama, yang ada hubungannya dengan
cuaca maka, kita akan tercengang atas keganjilan-keganjilan yang dilakukannya
dengan cara mereka, antara lain :
Laba-laba akan bersembunyi bila cuaca akan buruk, dan rajin membuat sarangnya
apabila cuaca baik.
Bila anjing menggali tanah atau menyembunyikan tulangnya.
Burung-burung membasahi bulunya dengan paruhnya.
Bila bau bunga tercium semerbak sekali.
Burung-burung laut terbang menuju daratan.
Dengan mengenali tanda tanda alam dan sekitar kita, akan terasa jadi lebih dekat dan
nyaman sekaligus menikmati alam ciptaan Tuhan . Semoga bermanfaat di suatu
hari nanti.

Teknik Mencari Air


1. Bagi seorang pengembara, seperti Pramuka yang sedang melakukan kegiatan
pengembaraan,persediaan air yang dibawa mulai menipis atau bahkan habis,
maka ia harus menjaga agartidak mengeluarkan cairan yang berlebihan.
Caranya adalah sbb :
Bernafas melalui hidung secara teratur.
Mengurangi berbicara.
Mengurangi gerak yang berlebihan
Banyak istirahat
Tidakdan minum minuman berakohol
Berteduh di tempat yang rindang
Tidakmakanan kering ataupun berlendir
Air yang langsung dapat diminum : Tampungan air hujan. Airdalam tanaman.
Air yang harus dimurnikan terlebih dahulu : Airtergenang, Airsungai, Airmenggali
tanah atau pasir

Beberapa cara untuk mendapatkan air :


Dari tanaman atau pohon seperti pisang, rotan,muda, kantung semar, enau,
nipah, umbi-umbian, akar-akaran, pakis, kaktus,kelapa.
Mengumpulkan embun pagi dengan menggunakan saputangan bersih. Caranya,
resapkan pada tumbuhan yang berembun lalu peras ke dalam tempat minum.
Tanah, Tanah kapur lebih banyak mata airnya, sebab kapur mudah dilarutkan
sehingga terbentuk saluran air. Sepanjang dinding lembah yang memotong
lapisan berpori.daerah berbatu granit. Carilahberumput hijau, kemudian
galilah.
Tanah gembur, di tanah gembur air mudah didapat. Carilah daerah lembah,
karenaair dekat dengan permukaan tanah.
Kondensasi Tanah-Pohon atau Penyulingan Air. Kondensasi yaitu dengan ada
nyasuhu antara tanah dengan, kita dapat memperoleh air murniyang
merupakan hasil proses kondensasi, diperlukan alat yang sangat
sederhana,yaitu plastic dan tali pengikat.

Cara Penyulingan:
Carilah pohon yang sehat dan bersih, lalucarilah dahan ranting yang mudah
dicapaidan masukkan plastic (jangan bocor)kemudian ikat dengan tali atau
benda apasaj. Keadaan tersebut akan menyebabkanterjadinya proses
penguapan air minum.

April
1 April: Hari Bank Dunia
6 April: Hari Nelayan Nasional
7 April: Hari Kesehatan Internasional
9 April: Hari Penerbangan Nasional
9 April: Hari TNI Angkatan Udara
16 April: Hari Komando Pasukan Khusus (Kopassus)
18 April: Hari Peringatan Konferensi Asia Afrika
19 April: Hari Pertahanan Sipil (Hansip)
21 April: Hari Kartini
22 April: Hari Bumi
23 April: Hari Buku
24 April: Hari Angkutan Nasional
24 April: Hari Solidaritas Asia-Afrika

Mei
1 Mei: Hari Peringatan Pembebasan Irian Barat
1 Mei: Hari Buruh Sedunia
2 Mei: Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas)
3 Mei: Hari Surya
5 Mei: Hari Lembaga Sosial Desa (LSD)
8 Mei: Hari lahir Henry Dunant - bapak Palang Merah Sedunia
17 Mei: Hari Buku Nasional
19 Mei: Hari Korps Cacat Veteran Indonesia
20 Mei: Hari Kebangkitan Nasional atau Harkitnas (sejak tahun 1908)
21 Mei: Hari Peringatan Reformasi
29 Mei : Hari Keluarga
Juni
1 Juni: Hari Lahir Pancasila
1 Juni: Hari Anak-anak Sedunia
3 Juni: Hari Pasar Modal Indonesia
5 Juni: Hari Lingkungan Hidup Sedunia
15 Juni: Hari Demam berdarah Dengue ASEAN[1]
17 Juni: Hari Dermaga
22 Juni: Hari Ulang Tahun Kota Jakarta (sejak tahun 1507)
24 Juni: Hari Bidan Nasional
26 Juni: Hari Anti Narkoba Sedunia
29 Juni: Hari Keluarga Berencana Nasional

Juli
1 Juli: Hari Bhayangkara
1 Juli: Hari Buah
5 Juli: Hari Bank Indonesia
9 Juli: Hari Satelit Palapa
12 Juli: Hari Koperasi
November
3 November: Hari Kerohanian
10 November: Hari Pahlawan
12 November: Hari Kesehatan Nasional
14 November: Hari Brigade Mobil (BRIMOB)
14 November: Hari Diabetes Sedunia
21 November: Hari Pohon
22 November: Hari Perhubungan Darat
25 November: Hari Guru

Desember
1 Desember: Hari AIDS Sedunia
4 Desember: Hari Artileri
3 Desember: Hari Cacat
9 Desember: Hari Armada
10 Desember: Hari Hak Asasi Manusia
12 Desember: Hari Transmigrasi
13 Desember: Hari Kesatuan Nasional
19 Desember: Hari Bela Negara
22 Desember: Hari Ibu
22 Desember: Hari Sosial
22 Desember: Hari Korps Wanita Angkatan Darat (KOWAD)
25 Desember : Hari Natal

Daftar Nama Lagu Daerah Indonesia :

mpar-Ampar Pisang berasal dari daerah provinsi Kalimantan Selatan


nak Kambing Saya berasal dari daerah provinsi NTT
ngin Mamiri berasal dari daerah provinsi Sulawesi Selatan
nju Ahu berasal dari daerah provinsi Sumatra Utara
puse berasal dari daerah provinsi Papua
yam Den Lapeh berasal dari daerah provinsi Sumatra Barat
arek Solok berasal dari daerah provinsi Sumatra Barat
atanghari berasal dari daerah provinsi Jambi

olelebo berasal dari daerah provinsi Nusa Tenggara Barat


ubuy Bulan berasal dari daerah provinsi Jawa Barat
ungong Jeumpa berasal dari daerah provinsi NAD
urung Tantina berasal dari daerah provinsi Maluku
utet berasal dari daerah provinsi Sumatra Utara

ik-Cik Periuk berasal dari daerah provinsi Kalimantan Barat


ing Cangkeling berasal dari daerah provinsi Jawa Barat

ago Inang Sarge berasal dari daerah provinsi Sumatra Utara


ayung Palinggam berasal dari daerah provinsi Sumatra Barat
ek Sangke berasal dari daerah provinsi Sumatra Selatan
esaku berasal dari daerah provinsi NTT

sa Mokan berasal dari daerah provinsi Sulawesi Utara


s Lilin berasal dari daerah provinsi Jawa Barat
ambang Suling berasal dari daerah provinsi Jawa Tengah
ek Kepriye berasal dari daerah provinsi Jawa Tengah
oro-Gorone berasal dari daerah provinsi Maluku
undul Pacul berasal dari daerah provinsi Jawa Tengah

aleleu Ala De Teang berasal dari daerah provinsi NTB


uhatee berasal dari Maluku

lir-llir berasal dari daerah provinsi Jawa Tengah


ndung-Indung berasal dari daerah provinsi Kalimantan Timur
njit-Injit Semut berasal dari daerah provinsi Jambi

ali-Jali berasal dari daerah provinsi DKI Jakarta


amuran berasal dari daerah provinsi Jawa Tengah

abile-bile berasal dari daerah provinsi Sumatra Selatan


alayar berasal dari daerah provinsi Kalimatan Tengah
ambanglah Bungo berasal dari daerah provinsi Sumatra Barat
ampung nan Jauh Di Mato berasal dari daerah provinsi Sumatra Barat
a Parak Tingga berasal dari daerah provinsi Sumatra Barat
eraban Sape berasal dari daerah provinsi Jawa Timur
eroncong Kemayoran berasal dari daerah provinsi DKI Jakarta
icir-Kicir berasal dari daerah provinsi DKI Jakarta
ole-Kole berasal dari daerah provinsi Maluku

alan Belek berasal dari daerah provinsi Bengkulu


embah Alas berasal dari daerah provinsi NAD
ipang Lipangdang berasal dari daerah provinsi Lampung
isoi berasal dari daerah provinsi Sumatra Utara

acep-cepetan berasal dari daerah provinsi Bali


adedek Magambiri berasal dari daerah provinsi Sumatra Utara
alam Baiko berasal dari daerah provinsi Sumatra Barat
ande-Mande berasal dari daerah provinsi Maluku
anuk Dadali berasal dari daerah provinsi Jawa Barat
a Rencong berasal dari daerah provinsi Sulawesi Selatan
ejangeran berasal dari daerah provinsi Baii
eriam Tomong berasal dari daerah provinsi Sumatra Utara
eyong-Meyong berasal dari daerah provinsi Bali
oree berasal dari daerah provinsi NTB

a Sonang Dohita Nadua berasal dari daerah provinsi Sumatra Utara


gusak Asik berasal dari daerah provinsi Bali
uluya berasal dari daerah provinsi Kalimantan Tengah
Ina Ni Keke berasal dari daerah provinsi Sulawesi Utara
le Sioh berasal dari daerah provinsi Maluku
Re Re berasal dari daerah provinsi NTB
rlen-Orlen berasal dari daerah provinsi NTB
Ulate berasal dari daerah provinsi Maluku

ai Mura Rame berasal dari daerah provinsi NTB


akarena berasal dari daerah provinsi Sulawesi Selatan
alu Lempong Pupoi berasal dari daerah provinsi Kalimantan Tengah
anon Hideung berasal dari daerah provinsi Jawa Barat
aris Barantai berasal dari daerah provinsi Kalimantan Selatan
eia Tawa-Tawa berasal dari daerah provinsi Sulawesi Tenggara
ileuleuyan berasal dari daerah provinsi Jawa Barat
inang Muda berasal dari daerah provinsi Jambi
itik Tukung berasal dari daerah provinsi DI Yogyakarta
otong Bebek berasal dari daerah provinsi NTT
utri Ayu berasal dari daerah provinsi Bali
ambadia berasal dari daerah provinsi Sumatra Utara
ang Talu berasal dari daerah provinsi Sumatra Barat
asa Sayang-Sayange berasal dari daerah provinsi Maluku
atu Anom berasal dari daerah provinsi Bali

aputanga Bapuncu Ampat berasal dari daerah provinsi Kalimantan Selatan


arinande berasal dari daerah provinsi Maluku
elendang Mayang berasal dari daerah provinsi Jambi
engko-Sengko berasal dari daerah provinsi Sumatra Utara
epakat Segenap berasal dari daerah provinsi DI Aceh
inanggar Tulo berasal dari daerah provinsi Sumatera Utara
ing Sing So berasal dari daerah provinsi Sumatra Utara
inom berasal dari daerah provinsi DI Yogyakarta
ipatokahan berasal dari daerah provinsi Sulawesi Utara
itara Tillo berasal dari daerah provinsi Sulawesi Utara
oleram berasal dari daerah provinsi Riau
urilang berasal dari daerah provinsi DKI Jakarta
uwe Ora Jamu berasal dari daerah provinsi DI Yogyakarta

ahanusangkara berasal dari daerah provinsi Sulawesi Utara


anduk Majeng berasal dari daerah provinsi Jawa Timur
anase berasal dari daerah provinsi Maluku
ari Tanggai berasal dari daerah provinsi Sumatra Selatan
ebe O Nana berasal dari daerah provinsi NTB
ekate Dipanah berasal dari daerah provinsi DI Yogyakarta
okecang berasal dari daerah provinsi Jawa Barat
ondok Kadindangku berasal dari daerah provinsi Sulawesi Tengah
ope Gugu berasal dari daerah provinsi SulawesiTengah
umpi Wayu berasal dari daerah provinsi KalimantanTengah
utu Koda berasal dari daerah provinsi NTB
amko Rambe Yamko berasal dari daerah provinsi Papua

SATYA DARMA PRAMUKA


Kami pramuka indonesia
Manusia pancasila
Satya-ku kudarmakan
Darma-ku kubaktikan
Agar jaya indonesia
Indonesia tanah airku
Kami jadi pandumu

Selamat datang kakak


Selamat datang kakak
Selamat datang kami ucapkan
Selamat datang kakak
Selamat datang kakak
Selamat datang kami ucapkan
Ya…ya…ya…ya…
Terimalah salam dari kami
yang ingin maju bersama-sama
Terimalah salam dari kami
yang ingin maju bersama-sama

Ampar Ampar Pisang


Provinsi Kalimantan Selatan / Kalsel
Pencipta / Pengarang Lagu dan Lirik : Hamiedan AC

Ampar ampar pisang


Pisangku balum masak
Masak sabigi dihurung bari-bari
Masak sabigi dihurung bari-bari
Mangga lepak mangga lepok
Patah kayu bengkok
Bengkok dimakan api
apinya canculupan
Patah kayu bengkok
Bengkok dimakan api
apinya canculupan
Jari kaki sintak dahuluakan masak
Ampar ampar pisang
Pisangku balum masak
Masak sabigi dihurung bari-bari
Masak sabigi dihurung bari-bari
Mangga ricak mangga ricak
Patah kayu bengkok
Tanduk sapi tanduk sapi kulibir bawang
Nang mana batis kutung dikitip bidawang

Angin Mamiri - Provinsi Makassar / Sulawesi Selatan

Angin mamari ku pasang


Pitujui tongtongana
Tusarua takkan lupa
Eaule na mangu rangi
Tutenaya, tutenaya parisina

Batumi angin mamiri


Angin ngerang dingin-dingin
Nama lonta sari kuku
Eaule na mangu rangi
Matolorang, matolorang jenemato
Apa Guna Keluh Kesah

Apa Guna Keluh Kesah (2x)


Pramuka Tak Kenal Bersusah
Apa Guna Keluh Kesah

APA KABAR
Apa kabar apa kabar
Apakah kabarmu
Lama sudahlah lama
Kita tidak bertemu
(ulangi)
Ya baik saja 2X
Kalau buruk itu ku tidak sengaja
(ulangi)

Api Unggun
Api kita sudah menyala 2x
Api api api api api
Api kita sudah menyala

BEDUG AGUNG
Bedug agung 2x
Yang tergantung 2x
Ini bunyinya 2x
Yang tergantung 2x
Ini bunyinya 2x
Otek-otek otek-otek
BERKEMAH

Di tengah-tengah hutan di bawah langit biru


tenda terpancang ditiup sang bayu (sang bayu)
api menjilat-jilat terangi rimba raya
membawa kelana dalam impian

dengarlah-dengarlah sayup-sayup
suara nan merdu memecah malam
jauhlah dari kampung turuti kata hati
guna bakti pada bunda pertiwi

TARI REBANA

CING CING GEMERINCING


SUARA REBANA BERBUNYI NYARING
CING CING GEMERINCING
KAKI MELANGKAH BERIRING-IRING

LENGGOK YANG SEREMPAK


DENGAN LENGGANG BERIRAMA
HATI SIAPAPUN
AKAN SENANG MELIHATNYA

TANTE TUTI

tukang tahu tukang tempe towel 2x..


towel-towel tangan tante tuti...
tante tuti teriak2 tolong tambah2
tukang tahu tukang tempe towel2....
UPACARANE

Ini hari neine 2x


Ini harine ulang tahune kitahe
Ini upacarane 2x
Upacarane ulang tahune kitahe

DISIPLIN

AKU BANGGA
JADI SEORANG PRAMUKA
APALAGI MENJADI ….
KU BERKARYA DAN MENEMPA SELALU
TUK MENJADI PRAMUKA SEJATI
DISIPLIN
NAFASKU
KEBANGGAANKU
KEHORMATAN SEGALA GALANYA
KU JUNJUNG SLALU

Gembira berkumpul

Ayo kawan ayo kawan berkumpul


Berkumpul bersenang-senang semuanya
Jangan segan jangan segan bersama
Bersama bernyanyi bergembira

Tepuk tangan [tepuk tangan] 2X


Tepuk tangan bergembira
Skali lagi [skali lagi] 2X
Tepuk tangan kita semua bergembira

GOOD BYE
Slamat jalan hai kawan 2x
Sampai kita jumpa kembali
Slamat jalan hai kawan
Good bye I say you good bye 2x
I see you again but i don’t know when
Good bye i say you good bye

MASUK PRAMUKA

Aku masuk Pramuka karna cinta


Mulai dari Siaga karna cinta
Sampai jadi Pembina tetap cinta
Membela Nusa Bangsa karna cinta

PANTUN PRAMUKA

Satu dua tiga dan empat


Pramuka itu hemat cermat
Ambil korek Pasanglah lilin
Pramuka selalu disiplin

PEMIMPIN REGU

Kegladian-kegladian
Pemimpin regu 3x
Jangan ada seorang pun
Yang tertinggal
Ya ya ya ye yo yohaliye yo
Yohaliye yohaliye yohali yo
Ye yo yohaliyeyo
Yohaliye yohaliye yohaliyo

PENGGALANG BARU

selamat datang
penggalang baru
selamat datang
di pasukanku
gembira karna
kedatanganmu
selamat datang
di pasukanku

PISAH HANYA DILAHIRNYA

Telah tiba saat berpisah


Pisah hanya dilahirnya
Dihati kita tetaplah satu
Karna janji pramuka kita
Dalam hati kita tetap ingat
Akan dasa darmaku
Dan aku pun tetap bersyukur
Pada Tuhan yang maha luhur
Huuuh

PRAJA MUDA KARANA

Praja Muda Karana


Tunas muda harapan pertiwi
Kuat tahan melawan tantangan
Tak mengenal arti menyera
Praja Muda Karana
Jujur lurus mulia citanya

Teguh nyata tekadnya smangatnya


Dan baktinya, bagi bangsa
Majulah Praja Muda Karana
Maju terus bekerja berkarya
Tumbuh kuat dayanya, gunaya
Bagi bangsa Indonesia

MARINA
Marina menari di atas menara
Di atas menara Marina menari
Bila tak menari Marina merana
Marina merana di atas menara

Kita berkumpul lagi


Di sinilah di sini kita berkumpul lagi 2X
Salam, salam, salam, salam, salam Hey…!

PRAMUKA SEJATI
Rajin terampil dan gembira
Senantiasa Praja Muda Karana
Sopan dan tak kenal rasa sombong
Bersahaja setia suka menolong
Ya ya ya ya itulah Pramuka}
Pramuka Sejati } 2x
Sejati kata dan Prilakunya}
TAK KENAL RINTANGAN
Pramuka tak kenal rintangan
Meski jalan penuh halangan
Kan hilang di dalam hati yang riang
Pramuka tak kenal rintangan
ECALU
Ecalu lema afuda **
Afudfa lema ecalu **
Ecalu lema afuda **
Afudfa lema ecalu ***
Zum gale gale gale zum
gale gale zum
Gale gale zum ***
Zum gale gale gale zum
Gale gale gale zum
Gale gale zum ***

PRAMUKA SIAPA YANG PUNYA


Pramuka siapa yang punya
Pramuka siapa yang punya
Pramuka siapa yang punya
Yang punya kita semua

MASUK PRAMUKA
Mama jangan marah kalau aku tidak di rumah
Pergi ke lapangan untuk latihan pramuka
Yang ..digoyang-goyang, digoyang-goyang
Digoyang-goyang…..
Pergi ke lapangan untuk latihan pramuka

DIRIMU TAHU
Dirimu tahu aku anak pramuka
Dirimu tahu aku dari regu ( ….. )
Renungkanlah hal itu, Dik
Pada suatu hari
Kami jadi presiden
Ingin marah, silakan
Ingin diam , silakan
Asal jangan kau putuskan persahabatan
Aku sanggup menunggu, sampai hilang marahmu
Macam—macam aku lapor (Kakak / Yanda / Bunda) ku

PENYAMARAN
Kuambil rumput di ladang,
Kujadikan penyamaran
Wajah tampan ( putera)
Wajah cantik ( puteri )
Berubah menjadi seram
Agar tak mudah dikenal
Bertempur ….. Menyerang ….
Pramuka pantang mundur
Tak perlu dengan peluru dihambur
Cukup dengan pisau sangkur

PRAMUKA ( Bahasa Sunda )


Pramuka Praja Muda Karana
Kancahna kapanduan putra—putri Indonesia
Geusan mekarkeun pribadina
Dina kancah atikan Pancasila
Tut Wuri Handayani
Ageman pramuka Indonesia
Babakti bumela ka lemah cai
Tanpa pamrih digawe sabilulungan
Pramuka Praja Muda Karana

PAK GENDUT
Pak Gendut jadi pramuka
Pak Gendut jadi pramuka
Naik gunung turun gunung
Jalan licin glundung—glundung
Pak Gendut aduh—aduh biung
Pak Gendut jadi pramuka
Pak Gendut jadi pramuka
Naik gunung turun gunung
Jalan jongkok tiap pagi
Pak Gendut jadi kurus lagi

Jangan putus asa


HORAS BAH
Say horas bah sineger—sineger
Agen—agen sibual—buale
To si pirok to sianok
Padang panjang pardepok
Say horas bah sineger—sineger
Orang sunda manga jaipongan
Di Jakarta yo kita ajojing
Tari kecak balie, tari lenso ambone
Yo menari goyang dansa rege

MATA ANGIN
Dari utara , selatan , barat, dan timur
Kami pramuka menuju arah yang makmur
Howalie ….. lie...lie…..
Howalio …...lio...lio…..
Howalie …...o…. lio …..

ANAK PRAMUKA
Bukan kar’na topiku, ku jadi pramuka
Bukan kar’na bajuku , ku jadi pramuka
Bukan kar’na kacuku, ku jadi pramuka
Tapi kar’na hatiku, ku jadi pramuka
Hei pramuka ( 2x )
Giatlah bekerja
Hei pramuka ( 2 x )

TEPUK—TEPUK
Tepuk Empat Kali
Tepuk 4X sambil berhitung satu, dua, tiga, empat
Kaki rapat, tangan di lipat, mulut di kunci, cekrek.

Tepuk Prestasi
Tepuk 1X satu
Tepuk 2X satu dua
Tepuk 3X satu dua tiga
Tepuk 4X satu dua tiga empat
Bisa, bisa Yess
Tepuk Merdeka
Tepuk 3X tujuhbelas
Tepuk 3X agustus
Tepuk 3X empat lima
Tepuk 3X merdeka
Tepuk Anak Pintar
Tepuk 3X Aku anak pintar
Tepuk 3X Tidak Boleh nakal
Tepuk 3X Patuh orang tua
Tepuk 3X patuh guru kita
Oyeah.

Tepuk Badut
Tepuk 3X mata besar
Tepuk 3X hidung tomat
Tepuk 3X perut gendut
Tepuk 3X goyang-goyang

Tepuk Ayam
Tepuk 3X piyik-piyik
Tepuk 3X Petok-petok
Tepuk 3X Kukuruyuk

Tepuk Kambing
Tepuk 3X mbek embek
Tepuk 3X embek embek
Tepuk 3X mbeeeek

Tepuk Mobil
Tepuk 3X naik mobil
Tepuk 3X pegang setir
Tepuk 3X tekan klakson
Tepuk 3X din din din

Tepuk telepon
Tepuk 3X kring kring kring kring
Tepuk 3X kring kring kring kring
Tepuk 3X Hallo

LATIHAN SANDI

SANDI KURUNG

((5 – ((7 – (– ((2 – (((2 – (8 – ( // (6 – (((1 – (((2 // (5 – (– ((7 – (((2 – ((8


((– (2 – ((7 – (7 – (6 – (((4 – ( // ((5 – (– ((3 – (((– (– ((8 – (6 – ((1 – (
SANDI A=N

F – V – N – C – N – X – N – U // O – N – C – N – X //
C – E – N – Z – H – X – N // V – A – Q – B – A – R – F – V – N

Jawaban :

_____________________________________________________________________________________________
_______

_____________________________________________________________________________________________
_______

Jawaban :

_____________________________________________________________________________________________
_______
_____________________________________________________________________________________________
_______

Jawaban :

_____________________________________________________________________________________________
_______

_____________________________________________________________________________________________
_______

Jawaban :

_____________________________________________________________________________________________
_______

Jawaban :

_____________________________________________________________________________________________
_______

SANDI KOTAK III


Jawaban :

_____________________________________________________________________________________________
_______

Jawaban :

_____________________________________________________________________________________________
_______

Jawaban :

_____________________________________________________________________________________________
_______

SANDI RUMPUT

M E R A H
P A B C D E
U F G H I J
T K L M N O
I P Q R S T
H U V W X Y
SANDI KOORDINAT (MERAH PUTIH)

_____________________________________________________________________________________________
________

Bendera negara Indonesia diambil dari warna TM – PH – IR – PM – UH – PM – PM – TA / TR – PM – UH – PM –


IM – PM – UR – UA – IP ( ____________________________________________ ).
Bendera negara Indonesia berwarna TR – PH – IR – PM – UR / IM – HM – IH – UA – UR
( ______________________ )
Merah berarti PE – PH – IR – PM – TA – UA ( ______________) sedangkan putih berarti IA – HM – PR – UA
( ______________)
Warna merah melambangkan IH – HM – PE – HM – UR / TR – PM – TA – HM – IA – UA – PM
( ________________________________ ) sedangkan warna putih melambangkan UH – UA – HR – PM / TR – PM
– TA – HM – IA – UA – PM ( ______________________________ ).
Bendera merah putih dijahit oleh UA – PE – HM / UM – PM – IH – TR – PM – HR – PM – IH – UA
( ________________________________ ).
Bendera merah putih dikibarkan pertama kali saat UR – PM – IR – UA / IA – HM – TR – IM – PM – UR / IM – PH
– TR – HM – PA – PM ( ________________________________________ ).
Pada waktu bendera dikibarkan atau diturunkan, semua peserta upacara yang hadir harus PE – PH – IR – PA – UA –
IR – UA / IH – PH – UE – PM – TM ( ___________________________ ) dan IA – UA – TM – PM – IM / UR
– TH – IR – TR – PM – IH ( ___________________________ ).
Pada saat akan dikibarkan atau diturunkan bendera tidakboleh menyentuh IH – PM – TA – PM – UR
(______________)
Bendera negara dibuat dari kain yang warnanya IH – UA – PA – PM – TM / TE – HM – TA – IH – HM – IR
( ________________________________ ).
Pada saat bendera dikibarkan atau diturunkan selalu diiringi dengan lagu UA - TA – PA – TH – TA – PH – IA – UA
– PM / IR – PM – HH – PM ( ________________________________________ ).

Isilah menggunakan sandi merah putih !


TM –PM –TR –UA /PM –TM –PM –TA / TR –PH –TA – HH –PM –TA – HH –UA –TM –PM –

TA / TE –PM –UE –HM / UR –PM –TE –TH / UR –PM –TE –TH/ PE –PM –TA –PA –HM –TA –

UE/ HM –TA –IH –HM –TM / TR – PH –TA –UE –PH –TA –PM –TA –UE / IM –PH –IR –UH –

HM –PM –TA –UE –PM –TA / IR – PM –TM – HH –PM –IH / PA –UA / TM –TH –IH–PM /
PE –PM –TA –PA –HM –TA –UE.
_____________________________________________________________________________________________
________

_____________________________________________________________________________________________
________

_____________________________________________________________________________________________
________

Isilah menggunakan sandi merah putih !

PE –PM –IR –HM –TA –UE / TM –PM –TR –UA / PM –TM –PM –TA / TR –PH –TA – HH –PM

TA – HH –UA –TM –PM –TA / IA –PH –PE –HM –PM –UR / TE –PM –UE –HM / HH –PM –

TA–UE / PE –PH –IR–UH –HM –PA –HM –TE / IA –PM –IH –HM / TA –HM –IA –PM / IA –

PM –IH –HM / PE –PM–TA –UE –IA –PM / PA –PH –TA –UE –PM –TA / IA –PH –TR –PM –

TA –UE –PM –IH.

Isilah menggunakan sandi merah putih !


TM –PM –TR –UA / PM –TM –PM –TA / TR –PH –TA – HH –PM –TA – HH –UA –TM –PM –

TN / TE –PM –UE –HM / PE –PH –IR –TM –UA –PE –PM –IR –TE –PM –UR / PE –PH –TA–

PA –PH –IR –PM –TM –HM / HM –TA –IH –HM –TM / TR–PH –TA –UE –UR –TH –IR –TR –

PM –IH –UA / PE –PH –TA –PA –PH –IR –PM / TR –PH –IR –PM –UR / IM –HM –IH –UA –UR

Isilah menggunakan sandi merah putih !


UA –TA –PA –TH –TA –PH –IA –UA –PM / IH –PH –IR –PA –UA –IR –UA / PA –PM –IR –

UA / PE –PH –IR –PE –PM –UE –PM –UA / IM –HM –TE –PM –HM / TR –PM –TM –PM / HM

TA –IH –HM –TM /TR –PH –TA –UE –PH –TA –PM –TE –TA – HH –PM / TM –PM –TR –

UA / PM –TM –PM –TA / TR –PH –TA – HH –PM –TA – HH –UA –TM –PM –TN / TE –PM –UE
–HM / PA –PM –IR –UA / IA –PM –PE –PM –TA –UE / IA –PM –TR –IM –PM –UA / TR –PH –

IR –PM –HM –TM –PH .

Catatan
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
........................................................................................ ....................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
Catatan
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
..................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
...
Catatan
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
..................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
.
Catatan
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
..................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
Catatan
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
....................................................................................................................................
..................................................................
No. Nama () Alamat () Nomor Telepohone/
HP / Pin BB
No. Nama () Alamat () Nomor Telepohone/
HP / Pin BB
No. Nama () Alamat () Nomor Telepohone/
HP / Pin BB
No. Nama () Alamat () Nomor Telepohone/
HP / Pin BB

Anda mungkin juga menyukai