Anda di halaman 1dari 1

14 Agustus 2023 Peringati Hari Apa?

Sejarah Lahirnya Hari Pramuka, Ternyata


Awalnya Terpecah?
AYOJAKARTA.COM - Setiap tanggal 14 Agustus, bangsa Indonesia akan merayakan
hari gerakan pendidikan kepanduan atau Hari Pramuka.
Gerakan pendidikan kepanduan atau Pramuka, sudah muncul di tanah air sejak
Indonesia bernama Hindia Belanda.
Sehubungan dengann sejarah Hari Pramuka, pada tahun 1912 telah diadakan latihan
cabang Nederlandsch Padvinders Organisatie atau NPO.
Dua tahun berselang, cabang tersebut menjadi organisasi mandiri yang kemudian dikenal
dengan Nederlandsch-Indie Padvinders Vereeniging atau NPV.
Nederlandsch-Indie Padvinders Vereeniging atau NPV juga dikenal dengan persatuan
pandu-pandu Hindia Belanda serta banyak diisi oleh pemuda keturunan Belanda.
Pada tahun 1916, Mangkunegara VII yang memimpin Keraton Solo mendirikan pandu-
pandu Bumiputera dengan nama Javaansche Padvinders Organisatie.
Setelah JPO berdiri, gerakan kepanduan di tanah air semakin berkembang dan terus
mengalami peningkatan.
Setelah pernyataan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 diproklamirkan,
upaya untuk mempersatukan gerakan kepanduan mulai dilakukan.
Untuk mewujudkan keinginan tersebut, pada tanggal 27 sampai 29 Desember 1945
diselenggarakan kongres kepanduan di Surakarta.
Hasil dari kongres tersebut adalah lahirnya nama Pandu Rakyat Indonesia, sebagai
satu satunya gerakan pendidikan kepanduan di Indonesia.
Sayangnya gerakan tersebut justru tidak bertahan lama dan mengalami kehancuran
hingga muncul ratusan nama gerakan kepanduan.
Guna menyatukan gerakan kepanduan dan mencegah perpecahan, Presiden Soekarno dan Sri
Sultan Hamengkubuwono IX selaku Pandu Agung mulai membuat gagasan.
Dalam acara Perkemahan Besar Kepanduan Putri Indonesia di Desa Semanggi,
Ciputat Tangerang pada Oktober 1959 Presiden Soekarno menyampaikan gagasannya.
Selanjutnya, Presiden Soekarno meminta para Pemimpin Gerakan Kepanduan untuk
berkumpul dan membahas mengenai rencana peleburan tersebut.
Pada 9 Maret tahun 1961, mulai diresmikan nama Pramuka dan menjadi hari tunas
gerakan Pramuka.
Setelah melalui sejumlah proses, pada 14 Agustus 1961 secara resmi Gerakan
Pramuka diperkenalkan kepada masyarakat.
Dalam acara yang diselenggarakan di Istana Negara, Presiden Soekarno menyerahkan
panji gerakan Pramuka kepada Sri Sultan Hamengkubuwono sebagai tanda peresmian.
Sri Sultan Hamengkubuwono yang merupakan Ketua Pertama Kwartir Nasional
Gerakan Pramuka kemudian memberikan panji tersebut kepada anggota Pramuka.
Para anggota Pramuka, kemudian mengarak panji tersebut keliling kota untuk
diperlihatkan kepada seluruh masyarakat.
Dari peristiwa tersebut, kemudian setiap tanggal 14 Agustus kemudian diperingati
sebagai Hari Pramuka Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai