Anda di halaman 1dari 6

Nama : Rizky Rian Erdianto

NIM : P27220018031
Kelas : 3AD3 Keperawatan
Tugas : Membuat SOP Irigasi mata dan telinga

SOP IRIGASI MATA

1. Definisi

Irigasi mata adalah suatu cara untuk membersihkan dan atau mengeluarkan benda asing
dari mata.

2. Tujuan

Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penanganan benda asing dimata

3. Indikasi

Irigasi okuler diindikasikan untuk menangani berbagai inflamasi konjungtiva,


mempersiapkan pasien untuk pembedahan mata, dan untuk mengangkat sekresi
inflamasi. Juga dipergunakan untuk efek antiseptiknya. Irigan yang dipakai bergantung
pada kondisi pasien.
Indikasinya yaitu:
a.       Cidera kimiawi pada mata
b.      Benda asing dalam mata
c.       Implamasi mata
4. Kontraindikasi
Luka karna tusukan pada mata
5. Prinsip Kerja

1. Persiapan pasien
- beri tahu informasi tentang rencana tindakan dengan komunoikasi teurapetik
- atur posisi pasien sesuai kebutuhan dengan memperhatikan kenyamanan dan
privacy klien.

2.  Alat irigasi terdiri atas:

 botol irigasi berisi larutan oftalmik steril (Blinx, Dacrios)


 mangkuk lengkung kecil
 sarung tangan
 kapas untuk menyerap cairan dan eksresi
 dispenser plastik dengan penutup dan label untuk tempat larutan

3.  Prosedur kerja:


1.   Tahap Pra Interaksi

a. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada

b.Mencuci tangan

c. Meletakan alat – alat di dekat pasien dengan benar

2.   Tahap Orientasi

a. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik

b.Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakanpada keluarga / klien

c. Menanyakan kesiapan pasien sebelum kegiatan dilakukan

3.   Tahap Kerja

a. menjaga privacy
b. posisikan pasien terlentang (supinasi) atau duduk dengan kepala
dicondongkan ke belakang dan sedikit miring ke samping
c. bila pasien diduduk, mangkuk dapat dipegang oleh pasien. Bila pasien
berbaring, letakkan mangkuk di dekat pasien sehingga dapat
menampung cairan dan sekret.
d. Perawat berdiri di depan pasien.
e. Bersihkan kelopak mata dengan teliti untuk mengangkat debu, sekresi,
dan keropeng (memegang kelopak dengan ibu jari dan satu jari tangan).
f. Bilas mata dengan lembut, mengarahkan cairan menjauhi hidung dan
kornea.
g. Keringkan pipi dan mata dengan kapas.

4. Tahap Terminasi

a. Melakukan evaluasi tindakan


b. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
c. Berpamitan dengan klien
d. Membereskan alat – alat dan mencuci tangan
e. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

SOP IRIGASI TELINGA


1. Definisi

Irigasi telinga adalah suatu tindakan medis yang bertujuan untukmembersihkan liang telinga
luar dari nanah, serumen, dan benda – benda asing. Irigasi telinga adalah suatu usaha untuk
memasukkan cairan (air hangat kuku) ke dalam telinga.

2. Tujuan
Untuk membersihkan atau mengeluarkan benda asing dari dalam telinga.

3. Indikasi :

a. Untuk mengeluarkan cairan, serumen, bahan-bahan asing dari kanal audiotory eksternal.
b. Untuk mengirigasi kanal audiotory eksternal dengan lartutan antiseptic.
c. Untuk menghangatkan atau mendinginkan kanal audiotory eksternal.

4. Kontra Indikasi :

a. Perforasi membran timpani atau resiko tidak utuh (injurie sekunder, pembedahan,
miringitomi).
b. Terjadi komplikasi sebelum irigasi.
c. Temperatur yg ekstrim panas dapat menyebabkan pusing, mual dan muntah.
d. Bila ada benda penghisap air dalam telinga, seperti bahan sayuran (kacang), jangan
diirigasi karena bahan2 tsb mengmbang dan sulit dikeluarkan.

5. Prosedur kerja

Alat dan Bahan :


Baki berisi alat – alat yang steril 

1. Mangkok kecil berisi cairan dengan suhu 37o c.


2. Semprot telinga.
3. Pinset telinga.
4. Corong telinga.
5. Pemilin telinga.
6. Pengail telinga.

Baki berisi alat – alat yang tidak steril :

1. Bengkok 1 buah.
2. Perlak dan alasnya.
3. Lampu spiritus.
4. Lampu kepala.
5. Kapas dalam tempatnya.
6. Ember kotoran

Tahap Pra Interaksi

a. Melakukan verifikasi data sebelumnya bila ada


b.Mencuci tangan
c. Meletakan alat – alat di dekat pasien dengan benar

Tahap Orientasi

a. Memberikan salam sebagai pendekatan terapeutik


b.Menjelaskan tujuan dan prosedur tindakanpada keluarga / klien
c. Menanyakan kesiapan pasien sebelum kegiatan dilakukan
Tahap Kerja

1)      Menjaga privacy klien

2)      Klien diberitahu dalam posisi duduk. Bila klien adalah anak kecil, harus di pangku
sambil dipegang kepalanya.
3)      Perlak dan alasnya dipasang pada bahu dibawah telinga yang akan dibersihkan

4)      Pasang lampu kepala.

5)      Perawat cuci tangan.

6)      Bersihkan kotoran telinga dengan kapas, memakai pemilin kapas yang telah di flamber
terlebih dahulu.

7)      Berikan bengkok pada pasien dan minta kerjasama pasien untuk memegang bengkok
dengan posisi di bawah telinga.

8)      Hisaplah cairan dengan menggunakan semprit dan keluarkan udara dari semprit.

9)      Tariklah daun telinga klien ke atas kemudian ke belakang dan dengan tangan yang lain
perawat memancarkan cairan ke dinding atas dari liang telinga. (Penyemprotan cairan harus
perlahan – lahan dan tepat ditujukan ke dinding atas liang telinga.)

10)  Jika sudah bersih, keringkan daun telinga dengan kapas yang telah dipilin dan di
flamber.

11)  Lihat atau periksa kembali liang telinga klien apakah sudah bersih atau belum dengan
menggunakan corong telinga

Tahap Terminasi
a. Melakukan evaluasi tindakan
b. Melakukan kontrak untuk kegiatan selanjutnya
c. Berpamitan dengan klien
d. Membereskan alat – alat dan mencuci tangan
e. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan

Anda mungkin juga menyukai