Anda di halaman 1dari 9

Ilmu Kebidanan

Universitas Respati Yogyakarta


Jumat, 10 Juni 2016

PERAN DAN FUNGSI BIDAN SEBAGAI PENELITI

KONSEP KEBIDANAN
PERAN DAN FUNGSI BIDAN SEBAGAI PENELITI

    Disusun Oleh:

NAMA           :DESI DAMASARI (15150039)

PROGRAM STUDI D3 KEBIDANAN


UNIVERSITAS RESPATI
YOGYAKARTA
2015 / 2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat Nya sehingga makalah ini
dapat tersusun hingga selesai. Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan
dari pihak yang telah membantu kami dalam menyelesaikan makalah ini.

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi
para pembaca, untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi makalah agar
menjadi lebih baik lagi.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang
membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini

Daftar Isi

Kata Pengantar …………………………………………………….…….1

Daftar Isi …………………………………………………………….…..2

BAB I : PENDAHULUAN

            Latar Belakang …………………………………………………..3

BAB II : ISI

            A.    Pengertian bidan dan peran bidan sebagai fungsi peneliti ….4

            B.     Rencana kerja bidan sebagai peneliti ………………………6

            C.     Objek penelitian bidan ……………………………………..6

            D.    Kasus yang terbanyak ………………………………………8


E.     Cara pencegahan ……………………………………………8

BAB III: PENUTUP

            A. Kesimpulan …………………………………………………..10

            B. Saran …………………………………………………………10

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………….…….11

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam masa ini banyak sekali meningkatnya angka kematian ibu dan bayi di desa semakin
meningkat. Meningkatnya angka kematian ibu dan bayi di desa di sebabkan karena kurangnya
pengetahuan masyarakat desa, tentang pentingnya menjaga kesehatan.

 Upaya yang dilakukan untuk mengurangi peningkatan kematian ibu dan bayi adalah dengan
menempatkan bidan disetiap desa.
Penempatan Bidan disetiap desa diharapkan dapat menurunkan angka kematian ibu dan bayi pada
saat proses persalinan, memberikan wawasan kepada masyarakat tentang pentingnya penelitian
terapan dalam bidang kesehatan sesuai dengan peran dan fungsinya.
BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian bidan dan peran bidan sebagai fungsi peneliti

Bidan adalah seorang perempuan yang telah lulus pendidikan kebidanan serta telah diakui
oleh pemerintah dan mendapatkan izin praktek kerja. Seorang bidan yang sudah membuka praktek
diharapkan dapat memberikan penyuluhan, membantu proses persalinan serta dapat memberikan
pengertian kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan dan menerapkan sebagai
mana peran dan fungsi bidan dalam masyarakat yaitu sebagai pelaksana, pengelola, pendidik dan
peneliti.

Fungsi Bidan sebagai peneliti, yaitu :

·         melakukan evaluasi, pengkajian , survey,dan penelitian yang dilakukan sendiri atau berkelompok
dalam lingkup pelayanan kebidanan

·         melakukan penelitian kesehatan keluarga dan keluarga berencana

Peran Bidan sebagai peneliti  yaitu :

 Mengidentifikasi kebutuhan investigasi yang akan dilakukan


 Menyusun rencana kerja pelatihan/merencanakan penelitian
 Melaksanakan investigasi sesuai dengan rencana
 Mengelola dan menginterpretasikan data hasil investigasi
 Menyusun laporan hasil investigasi
 Memanfaatkan hasil investigasi untuk meningkatkan dan mengembangkan program kerja
atau pelayanan kesehatan.
 Menulis kesimpulan penelitian
Menurut bidan senior sebagai narasumber yang telah bersedia memberikan keterangan
tentang peran dan fungsi bidan dalam lingkungan masyarakat khususnya peran dan fungsi bidan
sebagai peneliti yaitu seorang bidan dalam menjalankan tugasnya tidak hanya membantu proses
persalinan tetapi seorang bidan diharap bisa meneliti tentang kelainan-kelainan yang timbul pada
kehamilan atau pada proses persalinan, setelah di teliti kelainan-kelainan yang timbul pada klien
hendaknya seorang bidan melakukan pencatatan dan pelaporan serta  melakukan tindakan evaluasi
selanjutnya atau segera merujuknya ke rumah sakit.

Fungsi dan peran bidan hendaknya selali diterapkan oleh bidan yang prefisional agar
terciptanya pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi, dapat menanggulangi terjadinya kematian ibu
dan anak dalam proses persalinan serta bisa memberikan pengetahuan kepada masyarakat agar bisa
menerapkan pola hidup sehat.

Masyarakat yang tidak mengetahui pentingnya peranan bidan seing kali menyepelekan dan
tidak menjalankan apa yang di beritahukan kepada mereka. Agar seorang bidan dapt diterima oleh
masyarakat seorang bidan harus bisa melakukuan interaksi social, memahami adat istiadat dan
budaya masyarakat setempat sera bersikap ramah terhadap semua orang.

Seorang bidan yang sudah diterima dalam lingkungan masyarakat hendaknya tetap dapat
memberikan pelayanan yang baik agar masyarakat merasa nyaman dan selalu menjaga kesehatan
diri untuk menciptakan masyarakat yang sehat.
B.     Rencana kerja bidan sebagai peneliti

Disini seorang bidan harus memiliki rencana agar mampu memberikan kesejahteraan bagi
ibu dan anak beserta lingkungannya. Antara lain :

1.      Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kesehatan diri

2.      Memberikan imunisasi kepada bayi dan anak-anak

3.      Memberikan asuhan kepada ibu-ibu yang saat itu dalam posisi hamil atau pun setelah melahirkan .

4.      Memberikan pandangan kepada masyarakat agar masyarakat mampu menciptakan lingkungan


sehat.

5.      Merencanakan, melakukan rujukan jika mendapat kelainan dalam proses persalinan.

6.       Melakukan rujukan ke rumah sakit jika mendapat pasien yang darurat.

7.      Merencanakan dan memberi penyuluhan tentang pentingnya KB

C.     Objek penelitian bidan

Seorang bidan dalam fungsinya jika dia sudah terjun dalam masyarakat dan diterima di
dalamnya maka seorang bidan melakukan penelitian di lingkuangan sekitar yang mencakup seorang
ibu dalam masa antenatal atau pun pascanatal, menopause, bayi, balita, anak-anak, bapak-bapak.

a.       Ibu

Dalam antenatal dan pascanatal bidan disini meneliti apakah ada kelainan saat ibu mengandung dan
meneliti bagaimana tingkat kesejahteraan seorang ibu di pascanatal.

b.      Bayi, balita dan anak-anak

Seorang bidan meneliti bagaimana perkembangan janin dalam rahim ibu sampai saat melahirkan
dan setalah melahirkan tersebut seorang bayi mendapatkan kesejahteraan dan haknya sampai dia
menjadi balita, anak-anak, remaja dan dewasa.

c.       Menopause

Seorang bidan meneliti perjalanan ibu yang sudah mencapai masa tersebut sehingga bidan bisa
memberikan pelayanan yang baik terhadap masa- masa tersebut.

d.      Bapak-bapak
Meneliti apakah seorang bapak tersebut mampu menjadi seorang kepala rumah tangga dan
memberikan kasih sayang kepada ibu dan anaknya. Jika seorang bapak tersebut masih merasa
kesulitan maka seorang bidan harus memberikan dukungan kepada bapak tersebut.

e.       Lingkungan

Seorang bidan meneliti apakah lingkunagn tersebut bersih dari sumber penyakit yang dapat
membayakan masyarakat di sekitarnya. Jika lingkungan tersebut kurang baik seorang bidan wajib
melakukan tindakan seperti seorang bidan mendatangi kepala desa agar kepala desa tersebut
memberitahukan kepada masyarakat untuk bergotong royong membersihkan lingkuangn setempat
agar tercipat lingkungan yang sehat.

D.    Kasus yang terbanyak

Seorang bidan yang sudah membuka praktek pasti banyak mengalami kasus diantara lain :

·         meninggalnya ibu pada saat melahirkan

·         seorang bayi yang tidak bisa menangis setelah dilahirkan

·         adanya kelainan pada tubuh bayi contoh tidak lengkap organ tubuhnya si bayi

·         kurang sadarnya ibu pentingnya imunisasi pada bayi

·         kehamilan dini

·         umur kehamilan lebih dari umur kehamilan normal

E.     Cara pencegahan

·         Meninggalnya ibu saat melahirkan

Seorang bidan meneliti bagaimana perkembangan fisik, mental seorang ibu ketika menghadapi
persalinan, seperti darah tinggi, anemia, kurangnya air ketuban sehingga bidan mampu memberikan
pelayanan dengan baik sampai mampu mensejahterakan ibu dan anaknya.

·         Seorang bayi yang tidak bisa menangis setelah melahirkan

Seorang bidan harus melakukan langkah awal dengann cara HAIKAL yaitu dengan cara bayi
dikeringkan dan di hangatkan,atur posisi bayi, dihisap lendirnya, keringkan bayi dari kepala, muka,
perut, dada dan punggung belakang sampai kaki kemudian berikan sentilkan pada telapak kaki bayi,
setelah itu berikan penilaian pernafasan denyut jantung dari kulit.
·         Adanya kelainan pada tubuh bayi atau kurang nya dari anggota tubuh dari bayi tersebut

Seorang bidan harus sedini mungkin mengingatkan kepada ibu agar tetap menjaga pola makan,
hidup, dan asupan yang di butuhkan janin dalam kandungan.

·         Pentingnya imunisasi

Seorang bidan harus mampu memberikan konseling kepada ibu pentingnya imunisasi pada bayi
untuk meningkatkan kekebalan tubuh sehingga ibu mampu membrikan hak yang seharusnya didapat
oleh bayi tersebut.

·         Kehamilan dini

Seorang bidan harus mampu memberikan penyuluhan kepada remaja bahwa menikah dan
mengandung pada usia dini seperti 19 tahun kebawah beresiko tinggi bagi janin dan juga ibunya.

·         Umur kehamilan lebih dari umur kehamilan normal

Seorang bidan harus melakukan tindakan rujukan kerumah sakit agar mendapat pertolongan dan
diagnose apa penyebab lambatnya melahirkan dan dapat menyelamatkan ibu dan bayinya.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

            Dalam menjalankan tugasnya seorang bidan berperan untuk meningkatkan kesejahteraan


bagi masyarakat terutama dalam pelayanan KB, KIA, dan kegawat daruratan sesuai dengan
wewenang bidan dan munurunkan angka kematian ibu dan bayi.

Seorang bidan dalam fungsi peneliti harus mampu melakukan penelitian dalam bidang kesehatan.

B. Saran

1.      Menghimbau para bidan agar menjalankan perannya sebagai bidan

2.      Menghimbau para ibu hamil untuk memeriksakan kehamilannya secara rutin.


3.      Menghimbau pada masyarakat untuk lebih memperhatikan kesehatannya.

DAFTAR PUSTAKA

1.      www.google.co.id

http://sampulmedika.info.com//httm/1

2.      Mufdilah, S.Pd., S.Si.T.,M.Sc dkk.2012”Konsep Kebidanan” Edisi Revisi,Yogyakarta:Nuha Medika

3.      Marmi,S.ST.,M.Kes dkk.2014”Konsep Kebidanan”Yogyakarta:Pustaka Pelajar

Unknown di 20.01
Berbagi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar


Beranda

Lihat versi web


Mengenai Saya
Unknown

Lihat profil lengkapku

Diberdayakan oleh Blogger.

Anda mungkin juga menyukai