BIDANG KEGIATAN:
PKM Kewirausahaan
Diusulkan oleh:
i
ii
DAFTAR ISI
iii
“PHADITEES” (PHARMACEUTICAL DICTIONARY TEES), KAOS
EDUKATIF SEBAGAI SARANA PENGENALAN DUNIA KEFARMASIAN
KEPADA MASYARAKAT
RINGKASAN
Farmasi dalam bahasa Yunani disebut farmakon yang berarti medika atau
obat. Farmasi adalah ilmu yang mempelajari cara membuat, mencampur, meracik
formulasi obat, identifikasi, kombinasi, analisis dan standarisasi/pembakuan obat
serta pengobatan, termasuk pula sifat-sifat obat dan distribusinya serta
penggunaanya yang aman. Oleh karena itu, profesi farmasi merupakan profesi
yang berhubungan dengan seni dan ilmu dalam penyediaan (pengolahan) bahan
sumber alam dan bahan sintesis yang cocok dan menyenangkan untuk
didistribusikan dan digunakan dalam pengobatan dan pencegahan suatu penyakit
(Syamsuni, 2005).
Kebanyakan orang mengenal farmasi sebagai ilmu yang sulit karena kita
diwajibkan untuk menghafal berbagai macam obat dan kosakata yang
berhubungan dengan kefarmasian.
Dari berbagai permasalahan yang sering dikeluhkan oleh para mahasiswa
farmasi khususnya dalam hal menghafal, kami tertarik untuk mencoba membantu
para mahasiswa farmasi dalam hal menghafal dengan cara yang sederhana dan
dengan inovasi yang berbeda.
Kaos adalah salah satu pakaian yang sederhana dan sering sekali
digunakan oleh kebanyakan orang. Oleh karena itu, kami mencoba membuat
inovasi dengan menggunakan media kaos sebagai salah satu cara menghafal
berbagai macam kosakata dalam kefarmasian. Kami berharap dengan cara
sederhana ini bisa membantu mahasiswa farmasi untuk menghafal.
Terciptanya peluang usaha ini diharapkan sangat dapat membantu
khususnya mahasiswa farmasi dalam menghafal sekaligus lebih memperkenalkan
farmasi kepada masyarakat luas.
iv
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Farmasi dalam bahasa Yunani disebut farmakon yang berarti medika atau
obat. Farmasi adalah ilmu yang mempelajari cara membuat, mencampur, meracik
formulasi obat, identifikasi, kombinasi, analisis dan standalisasi/pembakuan obat
serta pengobatan, termasuk pula sifat-sifat obat dan distribusinya serta
penggunaanya yang aman. Oleh karena itu, profesi farmasi merupakan profesi
yang berhubungan dengan seni dan ilmu dalam penyediaan (pengolahan) bahan
sumber alam dan bahan sintesis yang cocok dan menyenangkan untuk
didistribusikan dan digunakan dalam pengobatan dan pencegahan suatu penyakit
(Syamsuni, 2005). Kebanyakan orang mengenal farmasi sebagai ilmu yang sulit
karena kita diwajibkan untuk menghafal berbagai macam obat dan kosakata yang
berhubungan dengan kefarmasian.
Sebagai negara berkembang Indonesia masih membutuhkan orang-orang
yang bergerak dalam dunia usaha. Hal ini seperti dikatakan sosiolog Davic
McClelland berpendapat, „suatu negara bisa menjadi makmur bila ada
interpreneur (wirausaha) sedikitnya 2% dari jumlah penduduknya. Jika
dibandingkan dengan kondisi Indonesia saat ini jumlah interpreneur masih
berkisar 564.240 wirausaha (0,24%) dari jumlah pengusaha yang dibutuhkan
sebanyak 4,07 juta wirausaha di Indonesia. Sehingga Indonesia masih
membutuhkan sekitar 3,5 wirausaha baru. Maka dengan itu, pemerintah dan
badan-badan kepemudaan memberikan perhatian khusus dalam mengembangkan
dan menanamkan jiwa kewirausahaan termasuk bagi mahasiswa.
Perkembangan dunia industri kreatif di Indonesia saat ini mengalami
peningkatan yang sangat pesat. Saat ini di dunia industri kreatif telah menjadi
sebagian sebuah kekuatan baru dalam melakukan fungsi kontrol sosial yang
muncul murni dari hati nurani. Bukan hanya itu saja, industri kreatif menjadi
peluang usaha yang cukup menjanjikan untuk digeluti terutama bagi pemuda yang
masih memiliki jiwa yang penuh semangat dan memiliki ide-ide kreatif. Hal ini
dapat kita lihat dengan munculnya para interpreneur muda yang mengembangkan
dunia industri kreatif seperti film, lagu, seni, alam, kuliner, fashion, dan lainnya.
Rumusan masalahnya sebagai berikut: Berawal dari sebuah pemikiran
dimana sekarang ini banyak sekali usaha-usaha mikro maupun makro dalam
industri pakaian. Dan banyak pula desain-desain yang unik dan kreatif yang
dilakukan para anak muda. Sebenarnya usaha ini menjanjikan namun memang
persainganlah yang akan berbicara. Banyak usaha-usaha seperti ini yang gulung
tikar karena mereka hanya mencoba mendesain ulang karya yang sudah ada
namun tidak memunculkan ide yang benar-benar baru. Alternatif agar semua
mahasiswa farmasi dapat lebih memahami kosakata kefarmasian salah satunya
dengan adanya edukasi kefarmasian yang dituangkan dalam bentuk yang unik,
kreatif, menarik dan edukatif. Edukasi kefarmasian dapat dilakukan dengan
menyampaian berbagai macam kosakata yang sering digunakan dalam dunia
2
farmasi. Upaya edukasi ini harus dikemas secara menarik sehingga mahasiswa
farmasi tertarik dan mudah mengerti akan maksud dan tujuan yang disampaikan.
Di samping itu, dapat juga digunakan sebagai alat untuk lebih memperkenalkan
kefarmasian kepada masyarakat luas. Pengemasan yang unik dan edukatif bisa
didapatkan dari proses kreatif yang mengintegrasikan ilmu komunikasi yang
efektif, desain penyampaian yang unik, pola pikir yang edukatif, serta strategi
yang baik tanpa melupakan esensi informasi kefarmasian itu sendiri.
Hal yang menjadi permasalahan mendasar adalah bagaimana mensintesis
informasi kefarmasian secara unik, menarik dan edukatif dengan sentuhan seni di
dalam merchandise, seperti produk kaos yang mampu memenuhi selera
mahasiswa serta dapat membantu menghafal kosakata-kosakata kefarmasian
melalui desain gambar yang disajikan maupun pesan singkat dalam produk
tersebut.
Kegiatan ini memiliki 3 tujuan utama yaitu dari segi inovatif, segi
produktif dan segi edukatif. Segi inovatif dari kegiatan ini adalah mengkombinasi
nilai edukasi kosakata-kosakata kefarmasian ke dalam desain produk yang unik,
menarik dan edukatif dengan tetap mempertimbangkan selera mahasiswa farmasi
dan masyarakat luas.
Dari segi produktif, adanya “PHADITEES” ini diharapkan dapat
menciptakan lapangan kerja baru dan jiwa kewirausahaan bagi mahasiswa yang
terlibat dalam program ini serta mahasiswa lain maupun masyarakat luas. Produk
ini diharapkan juga memiliki nilai edukatif yaitu akan menambah kosakata
kefarmasian mahasiswa farmasi sekaligus lebih memperkenalkan farmasi ke
masyarakat luas yang tersaji dengan desain yang unik dan menarik.
3
DAFTAR PUSTAKA
https://mangputra.wordpress.com/2012/09/06/pkmk-produksi-dan-pemasaran-
kaos-aksara-bali/ (Diakses pada tanggal 23 September 2015).
https://www.scribd.com/doc/110029624/PKM-K-Baju-Lukis-Dana-Santika-
Fisika-Undiksha (Diakses pada tanggal 26 September 2015).
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Instansi Fakultas Farmasi FK Universitas -
Universitas Brawijaya
Airlangga
Jurusan Farmasi Biomedik -
Tahun Masuk - Lulus 1985-1992 2008-2011 -
Sumber* Jumlah
(Juta Rp)
1 2014 Pengaruh Metode Ekstraksi Blok 2
Terhadap Kadar Albumin Ekstrak Grand
Ikan Gabus (Channa Striata ) Fakultas
2 2012 Formulasi Hand & Body Lotion Blok 3
Ekstrak Green Tea Grang
Fakultas
3 2012 Evaluasi Penggunaan Diuretik Pada DPPM- 6
Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang UMM
Dirawat Di RSUD Dr. Saiful Anwar
Malang
1. Peralatan penunjang
3. Perjalanan
4. Lain-lain
Konsumen melihat
katalog dan atau Konsumen
melalui media melakukan
sosial pemesanan
melalui contact
person yang
tertera
Konsumen
melakukan
Pembuatan pembayaran
produk sebesar 50% dari
harga
Pelunasan
Produk jadi
pembayaran
Produk dikirim
ke konsumen
23