2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadiran Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan
dan kesempatan, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas projek ini yang berjudul
“MENINGKATKAN KWALITAS MORAL PADA PESERTA DIDIK”.
Pembuatan hasil projek ini bertujuan untuk menyelesaikan tugas mata kuliah
Psikologi Kepribadian. Dan selain itu juga untuk mengetahui bagaimana MENINGKATKAN
KWALITAS MORAL PADA PESERTA DIDIK.
Mudah-mudahan makalah projek sederhana ini bermanfaat bagi kami khususnya dan
para pembaca pada umumnya. Kritik dan saran yang membangun, sangat kami harapkan
untuk perbaikan pembuatan makalah projek selanjutnya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam menuliskan makalah projek ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
psikologi kepribadian. Pada makalah projek ini akan mengkaji mengenai kwalitas
perkembangan moral peserta didik.
Moral adalah merupakan pengetahuan atau wawasan yang menyangkut budi pekerti
manusia yang beradab. Moral juga berarti ajaran yang baik, buruknya perbuatan dan
kelakuan. Moralisasi yaitu uraian (pandangan dan ajaran) tentang perbuatan serta kelakuan
yang baik. Demoralisasi, yaitu kerusakan moral.
Menurut asal-usul katanya “moral” berasal dari kata mores dari bahasa Latin, lalu
kemudian diartikan atau di terjemahkan jadi “aturan kesusilaan” ataupun suatu istilah yang
digunakan untuk menentukan sebuah batas-batas dari sifat peran lain, kehendak, pendapat
atau batasan perbuatan yang secara layak dapat dikatakan benar, salah, baik maupun buruk.
B. TUJUAN
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah psikologi kepribadian
2. Untuk melatih kita dalam berfikir kritis
3. Untuk mengetahui bagaimana peningkatan kwalitas moral peserta didik
4. Untuk melatih kita dalam merekayasa sebuah kegiatan atau melatih membuat
sebuah proposal dalam kegiatan.
C. MANFAAT
1. Membantu lebih efetif lagi dalam meningkatkan pola berfikir secara kritis dan
maju
2. Membantu meningkatkan wawasan kita dalam merekayasa sebuah kegiatan, atau
membuat sebuah proposal mengenai kegiatan
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam permainannya akan terasa lebih seru dan mudah memahami pembelajaran yang
dilakukan. Hal ini berbeda dengan kegiatan belajar diruang kelas yang lebih menonjolkan
aspek kognitif. Meskipun demikian, kegiatan belajar yang efektif adalah dilakukan dengan
belajar langsung, dimana siswa bisa merasakan dan mengalami langsung apa yang mereka
pelajari. Kegiatan bermain dan belajar berbeda jika ditinjau secara akademis.
Kemampuan sosial yang dapat dikembangkan melalui kegiatan bermain harus bertujuan
untuk membina hubungan dengan anak lain dan belajar bertingkah laku yang dapat diterima
dan sesuai dengan harapan anak lain. Moeslichatoen (2004:56) menyatakan: “Peralatan
bermain dan permainan yang dilakukan sebaiknya dapat digunakan secara bersama atau
permainan dapat dilakukan bersama agar memperoleh makna”, diantaranya adalah:
a. Setiap perbuatan yang dilakukan dalam interaksi dengan anak lain itu ada dampaknya
b. Setiap tingkah laku sosial yang positif yang dapat diterima anak lain
c. Setiap anak akan dapat melkukan keinginannya asal dilaksanakan secara wajar
d. Setiap anak dapat menuntut haknya dengan cara yang dapat diterima anak lain
e. Setiap anak dapat mengekspresikan perasaannya bila dilaksanakan dengan cara yang
dapat diterima anak lain.
C. LANGKAH KEGIATAN
a. Dalam pembuatan projek ini di tujukan pada anak-anak agar tidak jenuh dalam
belajar
b. Melakukan pembagian tugas
c. Membuat jadwal kegiatan
d. Merumuskan kegiatan
e. Membuat kesimpulan
f. Mengambil hasil projek
D. HASIL KEGIATAN
1. Membantu pertumbuhan anak
2. Menjadikan anak lebih terampil dalam belajar karena otak terus bekerja dan
terus berinteraksi
3. Anak lebih bebas untuk bertindak
4. Memberikan dunia khayal yang dapat dikuasai
5. Meletakkan dasar pengembangan bahasa
6. Berpengaruh dalam pembentukan hubungan antar pribadi
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Pembelajaran melalui tahap ini sangatlah bermanfaat bagi perkembangan kwalitas
moral anak yang mana si anak lebih menjadi aktif dan mempunyai tanggung jawab akan diri
sendiri maupun kelompok. Dalam kelompok di ajarkan kepedulian, dengar-dengaran satu
sama lain dan kekompakan pun menjadi terjalin dengan baik. Bahkan kepribadian anak
terbentuk menjadi lebih bersosialisasi dengan baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.google.co.id/search?
q=PROJEK+MENINGKATKAN+MUTU+MORAL+PADA+PESERTA+DIDIK&oq=PROJ
EK+&aqs=chrome.1.69i57j69i59.4197j0j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8