Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN

POST PARTUM SPONTAN

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas Keperawatan Dasar Profesi


Koordinator Mata Kuliah : Monna Maharani Hidayat, M.Kep.,Ns.Sp.Kep.Mat.
Pembimbing Tutorial : Monna Maharani Hidayat, M.Kep.,Ns.Sp.Kep.Mat.

OLEH :

MOHAMAD DZAKI IBRAHIM


NPM : 214120083

PROGRAM STUDI PROFEI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL A. YANI CIMAHI
2020
KASUS POST PARTUM SPONTAN (KODE B)

PRAKTIK DARING PROFESI NERS KEPERAWATAN MATERNITAS

Ny. S dirawat di Ruang Burangrang RS Dustira dengan diagnosa medis Post Partum Spontan
(P1A1). Perawat melakukan pengkajian Hari Ke 1. Pengkajian dilakukan pada hari Senin tanggal
3 Agustus 2020. Saat diwawancara pasien mengatakan nama S. umur 24 tahun, suku/bangsa
Jawa, pendidikan SMA, alamat Ngampah Padalarang, Status perkawinan: menikah. Penanggung
jawab dari pasien adalah suaminya yang bernama Tn. G. Umur 26 tahun, suku bangsa Jawa,
pekerjaan TNI dan alamat Ngamprah Padalarang.

Pengkajian riwayat Obstetri : Menarche saat usia 10 tahun, lama menstruasi 5 hari siklus
menstruasi 28 hari, darah haid yang keluar sedang, HPHT 1 November 2019, usia saat menikah
22 tahun, lama menikah 2 tahun, menikah dengan suami yg pertama. Pasien mengatakan ini
merupakan kelahiran anak pertama, pernah mengalami keguguran 1 kali dengan usia kandungan
8 minggu dan dilakukan kuretage di RS Dustira. Keluhan Trimester I mual dan muntah, trimester
II tidak ada keluhan, trimester III mengeluh keputihan banyak dan bengkak pada kedua kakinya.
Riwayat ANC: pasien mengatakan pemeriksaan kehamilan ke Puskesmas, frekuensi sering
begitu bulan Juli semunggu 1 kali, imunisasi TT sudah didapatkan 2x di Puskesmas, Pasien
mengatakan belum pernah melakukan senam hamil, pernah mendapatkan penkes tentang nutrisi
untuk ibu hamil.

Riwayat persalinan, pasien melahirkan spontan di Ruang Bersalin RS Dustira. Klien datang ke
Poned Kebidanan Tanggal 2 Agustus 2020 jam 21.00 dan saat diperiksa pembukaan 3 cm,
sehingga klien langsung dirawat. Pada Tanggal 3 Agustus jam 05.00 lahirlah bayi secara spontan
pervaginam ditolong dokter dan bidan. Bayi lahir langsung menangis, APGAR menit pertama 8,
menit kelima 10, jenis kelamin perempuan, BB 3.100, PB 48 cm, LK 34 cm, LD 32 cm, LLA 11
cm, tidak sempat dilakukan IMD, karena menurut pasien jahitan jalan lahirnya banyak. Setelah 2
jam di Ruang Bersalin Pasien dipindahkan ke Ruang Nifas dengan KU: tampak lemah, wajah
agak pucat, kesadaran composmentis, TTV: TD: 110/70mmHg, S: 36,5°C, RR: 20 kali permenit,
N: 88 kali per menit.

Pemeriksaan fisik untuk kepala/muka, kulit kepala tampak bersih, simetris, pada kepala tidak ada
ketombe, tidak ada lesi dan nodul, penyebaran rambut merata. Pemeriksaan fisik pada mata,
konjungtiva pucat, penglihatan baik. Untuk pemeriksaan pada hidung saat inspeksi tidak ada
kelainan pada bentuk hidung, tidak ada polip, saat dilakuakan palpasi tidak ada nyeri tekan,
penciuman baik. Pemeriksaan fisik pada mukosa mulut/gigi saat di inspeksi mulut tampak bersih,
warna agak pucat, tidak ada karies gigi, tidak terdapat sariawan, lidah bersih, pengecapan baik.

Pemeriksaan fisik pada leher, saat di inspeksi tidak ada kelainan bentuk pada leher, saat palpasi
tidak ada nyeri tekan pada kelenjar tyroid, dan tidak ada pembengkakan pada kelenjar tyroid.
Pemeriksaan fisik pada dada, saat diinspeksi dada simetris, tidak ada nyeri tekan, perkusi
resonan, bunyi paru vesikuler. Suara jantung normal tidak ada bunyi jantung tambahan. Bentuk
payudara simetris antara kiri dan kanan, tidak ada edema, puting susu menonjol, warna aerola
kehitaman, kolostrum sudah keluar warna kuning pekat. Saat inspeksi kebersihan payudara
tampak bersih.

Pada pemeriksaan abdomen saat diinspeksi tampak agak cembung dan kendur, terdapat striae,
linea nigra, bising usus 10x/menit, perkusi tympani, tidak ada nyeri tekan, tinggi fundus uteri 1
jari di bawah pusat, konsistensi keras, posisi di mid line. Diastasis rektus abdominis teraba lebar
sekitar 1 cm panjang 5 cm. Pemeriksaan kulit secara keseluruhan: warna kuning langsat, turgor
kulit baik. Pemeriksaan ekstremitas, pada ekstremitas atas terpasang infus ditangan kiri, tidak
ada edema, pergerakan terbatas, pada ekstremitas bawah pergerakan terbatas, tidak ada edema,
homah sign -/-, pasien terlihat berhati-hati saat bergerak. Pada genetalia terdapat pengeluaran
darah agak banyak membasahi pempers di tengahnya, keadaan vulva kotor oleh darah, sejak
melahirkan belum diganti, area vagina dan perineum luka jahitan. Pada anus tidak terdapat
hemoroid, tidak terdapat iritasi.
Personal hygiene sejak melahirkan belum mandi dan belum ke kamar mandi karena takut
bergerak dan sakit pada jahitannya. Istirahat dan tidur. Tidur siang tidak pernah, tidur malam
22.00, sejak melahirkan belum bias tidur karena nyeri di perineum dan bayinya kadang-kadang
menangis karena dirawat gabung. Rekreasi yang dilakukan menonton TV bersama keluarga, olah
raga jarang. Pengkajian psikologis, pasien tampak gembira, walaupun terlihat lelah karena
kurang tidur sejak datang ke RS. Pasien masih belum turun dari tempat tidur. Pasien masih
ketergantungan dengan ibunya dalam hal merawat bayi. Pasien mengatakan saat ini belum bisa
menyusui bayinya sehingga bayinya sering menangis pada saat tidak berhasil menghisap puting
susunya Pasien mengatakan tidak ada perubahan nafsu makan, sering merasa haus dan lapar.
Makan baru 1 kali habis 1 porsi, minum 4 gelas air putih.

Saat dikaji tentang pengetahuan, Pasien mengetahui tentang ASI eksklusif, tetapi tidak
mengetahui cara menyusui yang benar, Pasien juga menayakan cara perawatan payudara agar
ASInya banyak. Perawatan bayi klien dibantu dan belajar dari ibunya. Klien tidak tahu KB apa
yang baik dan tepat untuk dirinya karena belum pernah KB.

Pemeriksaan penunjang: Hb 9.1 gr/dl, Hematokrit 33.1%, Lekosit 13.3 ribu, Eritrosit 4.73 juta,
SGOT 18, SGPT 9, HbsAg non reaktif. Terapi yang didapatkan Ciprotiaxin 2x1 (500mg), Asam
Mefenamat 3x500 mg, Infus RL 20 tpm.

Tugas: Buatlah Asuhan Keperawatan Pada Kasus diatas!

Tambahan Kasus
Ny. S. mengatakan tidak nafsu makan, dan terkadang tidak sempat makan karena terlalu sibuk
mengurus bayinya. Ia juga terkadang bingung dengan kondisi keuangan keluarganya saat ini.
Sehingga ia memutuskan akan kembali lagi bekerja untuk membantu suaminya memenuhi
kebutuhan ekonominya. Ia memikirkan bagaimana caranya supaya ia bisa tetap memberikan ASI
pada bayinya sedangkan ia bekerja shift2an sebagai buruh pabrik.
PENGKAJIAN POSTPARTUM

ASUHAN KEPERAWATAN POSTNATAL PADA : NY. S USIA : 24 (TH),


P : 1 A : 1 DENGAN : POST PARTUM SPONTAN DIRUANG : BURANGRANG
RS. DUSTIRA KOTA CIMAHI

I. PENGKAJIAN
A. Identitas :
Identitas klien : Penanggung jawab :
Nama : Ny.S Nama : Tn. G
Umur : 24 thn Umur : 26 thn
Pendidikan : SMA Pendidikan : Tidak terkaji
Pekerjaan : Tidak terkaji Pekerjaan : TNI
Alamat : Ngamprah Palarang Alamat : Ngamprah Padalarang
Tgl masuk : 2 Agustus 2020 Hub. Dg Klien : Suaminya
Tgl pengkajian : 3 Agustus 2020
No medrec : Tidak terkaji
Diagnosa medis : Post Partum Spontan
B. Status Kesehatan
1. Keluhan Utama : Nyeri
2. Riwayat Kesehatan Sekarang (PQRST) : : Nyeri dirasakan pada perineum akibat
episiotomi, pasien berhati hati pada saat
bergerak
3. Riwayat Obstetri yang lalu :

Kelahiran : Umur
Komplikasi Keadaan
abortus, anak &
No Tahun Penolong Tindakan kehamilan, anak
Preterm, Janis
persalinan, dan nifas sekarang
aterm, mati kelamin

4. Riwayat Kehamilan ini


HPHT :
Kehamilan yang ke- : 2
HPL :…
Keluhan-keluhan
Trimester I : Mual dan muntah
Trimester II : Tidak ada keluhan
Trimester III : Mengeluh keputihan banyak dan bengkak pada kedua kakinya
Pergerakan anak :
Kapan :…
Berapa kali : …
5. Riwayat persalinan sekarang
a. Tempat melahirkan : Ruang Bersalin RS.Dustira
b. Jenis persalinan : Normal
c. Ditolong oleh : Dokter, bidan
d. Komplikasi/ kelainan dalam persalinan
Partus lama : 8 jam/menit
Plasenta : Spontan …
Lengkap …
Ukuran …
Berat …
Sisa plasenta …
Kelainan …
Perineum: Utuh …
Robekan …
Episiotomy …
Anestesi …
e. Perdarahan :…
f. Lama Persalinan : …
Kala I :…
Kala II :…
Kala III :…
g. Ketuban pecah : Spontan…/ Amniotomy … Lamanya: …
Warna :…
Bau/ tidak : …
Jumlah :… cc

h. Komplikasi Kala I :…
Kala II:…
i. Keadaan bayi : Lahir tanggal : 3 Agustus Jam : 05.00
BB : 3.100
Nilai Apgar : 8 menit pertama , 10 pada menit ke lima
Cacat bawaan -
Masa gestasi -
6. Riwayat penyakit sistemik yang pernah diderita: Jantung, ginjal,asma/ TBC, hepatitis,
DM, hipertensi, epilepsi, dll…
7. Riwayat penyakit keluarga: Jantung, hipertensi, DM …
8. Riwayat menstruasi
a. Menarche umur: 10 tahun
b. Siklus : 28 hari
c. Lamanya : 5 hari
d. Keluhan dismenorrhoe:…
e. Keluhan keputihan:…
9. Kontrasepsi yang pernah digunakan ..........
10. Riwayat social
Kehamilan ini: Direncanakan
Perasaan tentang kehamilan ini : Senang
Status perkawinan:… kawin, … kali
Kawin I: Umur:… tahun , Anak:… orang
Kawin II:…

C. Keadaan Post Partum


1. Keadaan Umum
2. Tanda-Tanda Vital
a. Tekanan darah : 110/70 mmHg
b. Denyut nadi : 88 x/menit
c. Respirasi : 20 x/menit
d. Temperatur : 36,5 C
3. Kepala
a. Rambut : kulit kepala tampak bersih,
simetris, pada kepala tidak ada ketombe, tidak ada lesi dan nodul, penyebaran
rambut merata
b. Muka : Tidak terkaji
c. Mata : Konjungtiva pucat, penglihatan baik
d. Hidung : Tidak ada klainan pada bentuk hidug,
tidak ada polip, saat di lakukan palpasi tidak ada nyeri tekan, penciuman bersih
e. Mulut : Bersih, warna agak pucat, tidak ada
karies gigi, tidak terdpat sariawan, lidah bersih, pengecapan baik
f. Leher : Tidak ada kelainan pada bentuk leher,
tidak ada nyeri tekan pada saat di palpasi tidak ada nyeri tekan pada kelenjar
tiroid, tidak ada pembengkakan pada kelenjar tyroid
4. Dada
a. Keadaan puting susu : Simetris kiri dan kanan
b. Areola : Kehitaman
c. Luka : Tidak ada
d. Pembengkakan : Tidak ada
e. Laktasi : dada simetris antara kiri dan kanan
f. Colostrum : Sudah keluar warna kuning pekat
g. Kebersihan : payu dara kotor
h. Kelainan : Tidak ada kelainan
i. Perkusi : Resonan
j. Bunyi paru : Vesikuler
k. Suara jantung : normal tidak ada bunyi tambahan
5. Abdomen
a. Striae : Terdapat stirae
b. Linea : Linea nigra
c. Bising usus : bising usus 10x/menit
d. Tinggi Fundus Uteri : 1 jari di bawah pusar
e. Konsistensi uterus : keras
f. Kontraksi uterus : Tidak terkaji
g. Diastasis rectus abdominalis: teraba lebar 1 cm panjang 5 cm
h. Kandung kencing : tidak terkaji
i. Adanya luka post operasi SC : tidak ada
j. Keadaan luka : tidak ada
6. Vagina
a. Lochea : Tidak terkaji
b. Jumlah : Tidak terkaji
c. Bau : Tidak terkaji
d. Warna : Tidak terkaji
e. Adanya rasa gatal : Tidak terkaji
f. Luka : area vagina dan perineum luka jaitan
g. Kelainan : terdapat pengeluaran darah afak banyak membasahi
pampers
7. Vulva
a. Keadaan Vulva : terlahiat kotor dan darah
b. Kebersihan : kotor
c. Perineum
Episiotomi: ya
Jenis : tidak terkaji
Panjang : tidak terkaji
Jahitan : ada
Tanda-tanda infeksi : (REEDA)
Perineum: Episiotomi Tanda REEDA:
R : Kemerahan: ya
E : Bengkak : tidak
E : echimosis : tidak
D : discharge : darah
A : approximate : baik
Kebersihan : ………………………………………………………………..
d. Rectum : tidak terkaji
e. Haemoroid: terdapat hemoroid
8. Ekstremitas atas :
a. Inspeksi : warna kuning langsat
b. Tugor : Tugor kulit baik
c. Oedema : Tidak ada edema
d. ROM : pergerakan bebas
e. CRT : tidak terkaji
9. Ekstremitas bawah
a. Kaji tromboflebitis atau tanda houman : Tidak terkaji
b. Oedema : Tidak terkaji
c. Homah/sign : -/-
d. Varises : Tidak terkaji
e. Refleks hammer : Tidak terkaji
f. CRT : Tidak terkaji
10. Pola eliminasi :
a. BAK pertama setelah melahirkan
Frekuensi : Tidak terkaji
Warna : Tidak terkaji
Distensi kandung kemih : Tidak terkaji
Kesulitan : Tidak terkaji
Cara mengatasi : Tidak terkaji
b. BAB pertama setelah melahirkan : Tidak terkaji
Konsistensi : Tidak terkaji
Warna : Tidak terkaji
Frekuensi : Tidak terkaji
Kesulitan : Tidak terkaji
Cara mengatasi : Tidak terkaji
11. Satus emosional : Pasien terlihat bahagia
12. Kemampuan perawatan sendiri :
a. Perawatan buah dada : …
b. Perawatan perineum : …
c. Vulva hygiene : …
d. Lain-lain : sejak melahirkan belum mandi dan belum ke kamar mandi
karena takut bergerak dan sakit pada jahitannya
13. Pola kebutuhan sehari-hari
No Pola sehari-hari Sebelum hamil Setelah hamil Setelah
melahirkan
1 Pola nutrisi
Makan
Frekuensi Tidak terkaji Tidak terkaji 1 x makan
Jenis makanan Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
Pantangan Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
Keluhan Tidak ada Tidak ada Sering merasa
Minum lapar
Jenis minum Tidak terkaji Tidak terkaji
Frekuensi Tidak Terkaji Tidak terkaji Air putih
Keluhan Tidak ada Tidak ada 4 gelas / hari
Sering merasa
haus
2 Eliminasi
BAK
Frekuensi Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
Warna Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
Keluhan Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
BAB
Frekuensi Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
Konsistensi Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
Warna Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
Keluhan Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
3 Pola istirahat dan
tidur
Siang Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak pernah
Malam 22.00 22.00
Keluhan Tidak terkaji Tidak terkaji Nyeri di
perineum dan
kadang bayi
menangis
4 Personal hygiene
Mandi Tidak terkaji Tidak terkaji Belum mandi
Gosok gigi Tidak terkaji Tidak terkaji sejak melahirkan
Keramas Tidak terkaji Tidak terkaji
Gunting kuku Tidak terkaji Tidak terkaji
Keluhan Tidak terkaji Tidak terkaji Takut bergerak
sakit pada jahitan
5 Pola aktifitas
Mandiri Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak
Dibantu sebagian Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak
Tergantung penuh Tidak terkaji Tidak terkaji Ya
Keluhan Tidak terkaji Tidak terkaji Belum bisa
merawat bayi
6 Pola Seksual
Frekuensi Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji
Keluhan Tidak terkaji Tidak terkaji Tidak terkaji

14. Data Psikologis


1). Status Emosi
a. Perasaan hari ini : (senang)
b. Ekspresi Emosi : (stabil/tidak stabil selama interaksi)
c. Afek : (datar/tumpul/labil/tidak sesuai)
2). Konsep Diri
a. Gambaran Diri :
b. Identitas :
c. Peran :
d. Ideal diri :
e. Harga diri :
15. Data Sosial
1). Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti : Tidak terkaji
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat : Tidak terkaji
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : Tidak terkaji
2). Cara Komunikasi : Tidak terkaji
3). Faktor Sosial Budaya : Tidak terkaji

16. Data Spiritual


1). Nilai dan Keyakinan : Tidak terkaji
2). Kegiatan Ibadah : Tidak terkaji
3). Hambatan/Kesulitan dalam kegiatan spiritual : Tidak terkaji

D. DATA PENGETAHUAN
1. Tanda bahaya post partum :
2. Pola hubungan seksual :
3. Kebutuhan Nutrisi :
4. Senam nifas : Belum pernah
5. Personal higyene : Sejak melahirkan belum mandi dan belum ke
kamar mandi karena takut bergerak dan sakit
pada jahitannya
6. Perawatan bayi : Di bantu dengan ibu nya
7. Tekhnik Menyusui yang baik : Tidak mengetahui
8. KB / kontrasepsi : Klien tidak tahu KB yang baik karena belum
pernah di KB
E. Data penunjang
Hb 9.1 gr/dl, Hematokrit 33.1%, Lekosit 13.3 ribu, Eritrosit 4.73 juta, SGOT 18, SGPT 9,
HbsAg non reaktif.
F. Terapi
Terapi yang didapatkan ciprotaxin 2x1 (500mg), Asam Mefenamat 3x500 mg
II. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Analisa Data
No. Data Menyimpang Etiologi Masalah
(Pathway)
1. DS: - Post partum Nyeri Akut
fisiologis
DO:
1. Terdapat luka jahitan Ipisiotomi (insisi)
pada perineum
2. Pasien terlihat berhati-
hati saat bergerak Terputusnya
inkontinyuitas
jaringan

Luka jahitan
perineum

Nyeri akut

2 DS : Bayi menangis Gangguan Pola Tidur


1. Pasien mengatakan pada malam hari
bayinya kadang-kadang
menangis karena di Perubahan pola
rawat di ruangan gabung tidur

DO : - Gangguan Pola
Tidur

3 DS : Perubahan Defisit pengetahuan tentang


perawatan payudara, ASI
1. Pasien mengatakan psikologi
ekslusif, teknik menyusui,
mengetahui tentang perawatan BBL, KB.
ASI esklusif, tetapi Taking in
tidak megetahui cara (Ketergantungan)
menyusui yang benar,
pasien juga Butuh
menanyakan cara perlindungan dan
perawatan payudara pelayanan
agar ASI nya nanyak
2. Klien tidak tahu KB Berfokus pada diri
apa yang baik dan tepat sendiri dan lemas
untuk dirinya karena
2. Diagnosa Keperawatan
a. Nyeri akut b.d agen pencedera fisik di buktikan dengan bersikap protektif (waspada
posisi menghindari nyeri)
b. Gangguan pola tidur berhubungan dengan hambatan lingkungan (kebisingan)
dibuktikan dengan pasien mengeluh pola tidur berubah, saat ini ada gangguan
selama tidur karena bayinya kadang menangis saat malam hari.
c. Defisit pengetahuan tentang perawatan payudara, ASI ekslusif, teknik menyusui,
perawatan BBL, KB dan dibuktikan dengan pasien mengatakan belum mengetahui
tentang perawatan payudara, ASI ekslusif, teknik menyusui, perawatan BBL, KB,
pasien mengatakan saat ini masih belum bisa beradaptasi dengan kelahiran bayinya
dan pasien massih bergantung dengan ibunya dalam hal merawat bayi.
d. Menyusui tidak efektif berhubungan dengan kurang terpapar informasi tentang
pentingnya menyusui dan/atau metode menyusui dibuktikan dengan Pasien
mengatakan saat ini belum bisa menyusui bayinya sehingga sehingga bayinya
masih sering menangis pada saat tidak berhasil menghisap puting susunya
e. Defisit perawatan diri b.d kelemahan di buktikan dengan personal hygiene belum
mandi sejak melahirkan
f. Defisit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis (keengganan untuk makan)
g. Risiko infeksi di buktikan dengan kerusakan integritas kulit
3. Rencana Tindakan Keperawatan
No Diagnosa Perencanaan Tindakan Keperawatan
. Keperawatan
Tujuan Intervensi Rasional
1. Nyeri akut b.d Tujuan : setelah Intrvensi : manajemen
agen pencedera diberikan tindakan nyeri 1. Mengetahui skala
fisik di buktikan keperawatan …x24 1. Identifikasi skala nyeri nyeri klien
dengan bersikap Diharapkan tingkat 2. Identifikasi lokasi, 2. Mengetahui lokasi,
protektif nyeri menurun karakteristik, durasi, karakteristik, durasi,
(waspada posisi Kriteria hasil : frekuensi dan intensitas frekuensi, identitas
menghindari 1. Keluhan nyeri nyeri nyeri
nyeri) menurun 3. Berikan Teknik 3. Memberikan terapi
2. Perineum terasa nonfarmakologi untuk non farmakologi untuk
tertekan menurun mengurangi rasa nyeri mengurangi rasa nyeri
3. Uterus teraba 4.Kolaborasi pemberian pada klien
membulat menurun analgetik, jika perlu 4. Meredakan rasa nyeri
Fungsi berkemih pada klien
membaik

2 Gangguan pola Setelah dilakukan Intervensi : Dukungan 1. Mengetahui


tidur tindakan Tidur keseimbangan pola
berhubungan keperawatan …x24 1. Identifikasi pola aktifitas dan tidur
dengan jam diharapkan aktifitas dan tidur klien
hambatan pola tidur membaik 2. Identifikasi faktor 2. Meminimalisir faktor-
lingkungan dengan kriteria pengganggu tidur faktor yang dapat
(kebisingan) hasil : (fisik dan psikologis) mengganggu tidur
dibuktikan 1. Keluhan sulit 3. Modifikasi lingkungan 3. Meningkatkan
dengan pasien tidur menurun 4. Lakukan prosedur kenyamanan agar bisa
mengeluh pola (1) untuk meningkatkan tertidur dengan
tidur berubah, 2. Keluhan sering kenyamanan kualitas yang baik
saat ini ada terjagameningkat 4. Meningkatkan
gangguan selama (5) kenyamanan agar bisa
tidur karena 3. Keluhan tidak tertidur dengan
bayinya kadang puas tidur kualitas yang baik
menangis saat menurun (1)
malam hari 4. Keluhan istirahat
tidak cukup
menurun (1)
3 Defisit Setelah dilakukan Intervensi :Edukasi 1. Mengetahui
pengetahuan tindakan Menyusui kemampuan pasien
tentang keperawatan …x24 1. Identifikasi kesiapan menerima informasi
perawatan jam diharapkan dan kemampuan 2. Memudahkan
payudara, ASI tingkat menerima informasi penyampaian materi
ekslusif, teknik pengetahuan 2. Sediakan materi dan 3. Agar pasien
menyusui, bertambah dengan media penkes memahami cara
perawatan BBL, kriteria hasil : 3. Berikan konseling menyusui yang baik
KB dan  Perilaku sesuai menyusui dan benar
dibuktikan anjuran 4. Mengetahui
dengan pasien meningkat (5) Intervensi :Edukasi kemampuan pasien
mengatakan  Kemampuan Keluarga Berencana menerima informasi
belum menjelaskan 4. Identifikasi kesiapan 5. Memudahakan
mengetahui pengetahuan dan kemampuan penyampaian materi
tentang tentang suatu menerima informasi 6. Agar ibu mengetahui
perawatan topik meningkat 5. Sediakan materi dan metode kontrasepsi
payudara, ASI (5) media penkes Mengetahui
ekslusif, teknik  Perilaku sesuai 6. Jelaskan metode- kemampuan pasien
menyusui, dengan metode alat menerima informasi
perawatan BBL, pengetahuan kontrasepsi 7. Mempermudah
KB, pasien meingkat (5) pemberian informasi
mengatakan saat  Pertanyaan Intervensi:Edukasi 8. Menambah
ini masih belum tentang masalah Perawatan Bayi pengetahuan pasien
bisa beradaptasi yang di hadapi 7.Identifikasi kesiapan tentang cara
dengan kelahiran menurun (5) dan kemampuan memandikan bayi
bayinya dan  Persepsi yang menerima informasi yang baik dan benar
pasien massih keliru terhadap 8.Sediakan materi dan 9. Untuk
bergantung masalah media Pendidikan menghangatkan
dengan ibunya menurun (5) kesehatan tubuh bayi
dalam hal  Perilaku 9.Ajarkan memandikan 10. Memenuhi
merawat bayi. membaik (5) bayi dengan kebutuhan ASI bayi

, memperhatikan suhu
ruangan 21-24℃ dan
dalam waktu 5-10
menit, sehari 2 kali
10. Anjurkan untuk
menjemur bayi
sebelum jam 9 pagi
11. Ajarkan menyusui
sesuai kebutuhan bayi
4 Menyusui tidak Setelah dilakukan Intervensi :
efektif tindakan …x24 jam Edukasi Menyusui
berhubungan keperawatan 1. Identifikasi kesiapan 1. Mengetahui
dengan kurang diharapkan dan kemampuan kemampuan pasien
terpapar ekspetasi status menerima informasi menerima informasi
informasi menyusui membik 2. Sediakan materi dan 2. Memudahkan
tentang dengan kriteria media penkes penyampaian materi
pentingnya hasil : 3. Berikan konseling 3. Agar pasien
menyusui menyusui memahami cara
dan/atau metode 1. Kemampuan ibu menyusui yang baik
menyusui memposisikan dan benar
dibuktikan bayi dengan
dengan Pasien benar
mengatakan saat meningkat (5)
ini belum bisa 2. Tetesan/
menyusui pancaran ASI
bayinya sehingga meningkat (5)
sehingga bayinya 3. Suplai ASI
masih sering adekuat
menangis pada meningkat (5)
saat tidak 4. Kepercayaan
berhasil diri ibu
menghisap meningkat (5)
puting susunya 5. Bayi tidur
setelah
menyusui
meningkat (5)
6. Hisapan bayi
meningkat (5)
5. Defisit Setelah di lakukan Intervensi : Dukungan 1.Mengetahui tingkat
perawatan diri tindakan perawatan diri kemandirian
b.d kelemahan di keperawatan Observasi : 2.Mengidentifikasi
buktikan dengan ..x24jam di 1.Monitor tingkat kebutuhan yang
personal hygiene harapkan eksptasi kemandirian diperlukan pasien
belum mandi meningkat , dengan 2.Identifikasi kebutuhan 3.Memenuhi kebutuhan
sejak melahirkan kriteria hasil : alat bantu kebersihan perawatan diri pasien
1. Kemampuan diri, berpakaian, berhias, 4.Memudahkan pasien
mandi meningkat dan makan. dapat melakukan
(5) Tarapeutik perawatan diri secara
2. Kemampuan ke 3.Siapakan keperluan mandiri
toilet meningkat (5) pribadi (siapkan 5.Memfasilitasi dan
3. Minat parfume, sikat gigi) memudahkan pasien
melakukan 4.Dampingi dalam mandiri dalam
perawatan diri melakukan perawatan melakukan perawatan
meningkat (5) diri sampai mandiri mandiri
4.Mempertahankan 5.Fasilitasi kemandirian,
kebersihan diri bantu jika tidak mampu
meningkat (5) melakukan perawatan
diri
6. Defisit nutrisi Setelah di lakukan Intervensi : manajemen
berhubungan
tindakan nutrisi
dengan faktor
psikologis keperawatan 1. Identifikasi status 1. Mengetahui nutrisi
(keengganan nutrisi 2. Mengetahui
..x24jam di
untuk makan) 2. Identifikasi makanan makanan yang
ditandai dengan harapkan ekspetasi yang disukai disukai
tidak nafsu 3. Monitor berat badan 3. Mengetahui berat
nafsu makan
makan dan 4. Sajikan makanan badan
makan 1 porsi membaik, dengan secara menarik dan 4. Agar porsi makanan
sehari suhu yang sesuai yang dimakan
kriteria hasil :
pasien meningkat
 Keinginan
makan membaik
(5)
 Asupan
makanan
membaik (5)
 Asupan cairan
membaik (5)
 Energi untuk
makan membaik
(5)
 Asupan nutrisi
membaik (5)
7. Risiko infeksi di Setelah di lakukan Intervensi : Pencegahan
buktikan dengan tindakan infeksi
kerusakan keperawatan ..x24 1. Monitor tanda dan 1. Mengetahui tanda
integritas kulit jam di harapkan gejala infeksi dan gejala infeksi
ekspetasi 2. Cuci tangan sebelum 2. Mencegah terjadinya
meningkat dan sesudah kontak risiko infeksi
Kriteria hasil : dengan pasien 3. Mencegah terjadinya
1. Elastisitas 3. Pertahankan Teknik risiko infeksi
meningkat (5) aseptic pada pasien 4. Mengetahui tanda
2. Kerusakan beresiko tinggi dan gejala infeksi
lapisan kulit 4. Jelaskan tanda dan pada klien
menurun (5) gejala infeksi 5. Mencegah terjadinya
3. Nyeri menurun 5. Anjurkan risiko infeksi pada
(5) meningkatkan asupan klien
4. Pendarahan nutrisi 6. Meningkatkan
menurun (5) 6. Anjurkan asupan nutrisi pada
meningkatkan asupan klien
cairan 7. Meningkatkan
asupan cairan pada
klien
4. Implementasi dan Evaluasi
No Dx. Keperawatan Waktu & Implementasi Evaluasi TTD &
. Tanggal Nama
Perawat
1. Nyeri akut b.d 3– Aktivitas :
agen pencedera Agustus-
fisik di buktikan 2020 1. Mengidentifikasi S:
dengan bersikap skala nyeri
protektif (waspada 2. Mengidentifikasi O:
posisi menghindari lokasi, 1. Luka jahitan M.Dzaki
nyeri) karakteristik, pada
durasi, krekuensi perineum
dan intensitas sudah
nyeri
membaik
3. Memberikan
2. Pasien
Teknik
nonfarmakologi sudah bisa
untuk bergerak
mengurangi rasa
nyeri A:
4. Kolaborasi Masalah teratasi
pemberian asam
menfenamat P:
3x500 mg Intervensi
hentikan

2 Gangguan pola 1. Mengetahui S : Pasien M.Dzaki


tidur berhubungan
keseimbangan mengatakan
dengan hambatan
lingkungan pola aktifitas dan dapat bisa
(kebisingan)
tidur klien istirahat tidur
dibuktikan dengan
pasien mengeluh 2. Meminimalisir dengan baik
pola tidur berubah,
faktor-faktor
saat ini ada
gangguan selama yang dapat O: -
tidur karena
mengganggu A:
bayinya kadang
menangis saat tidur Masalah Teratasi
malam hari
3. Meningkatkan
P:
kenyamanan agar Intervensi di
bisa tertidur hentikan
dengan kualitas
yang baik
4. Meningkatkan
kenyamanan agar
bisa tertidur
dengan kualitas
yang baik
3 Defisit 1. Mengetahui S: M.Dzaki
pengetahuan kemampuan 1. Pasien
tentang perawatan pasien menerima mengatakan
payudara, ASI informasi belum
ekslusif, teknik 2. Memudahkan mengetahui
menyusui, penyampaian tentang ASI
perawatan BBL, materi esklusif,
KB dan dibuktikan 3. Agar pasien tetapi tidak
dengan pasien memahami cara megetahui
mengatakan belum menyusui yang cara
mengetahui baik dan benar menyusui
tentang perawatan 4. Mengetahui yang benar,
payudara, ASI kemampuan pasien juga
ekslusif, teknik pasien menerima menanyakan
menyusui, informasi cara
perawatan BBL, 5. Memudahakan perawatan
KB, pasien penyampaian payudara agar
mengatakan saat materi ASI nya
ini masih belum 6. Agar ibu banyak
bisa beradaptasi mengetahui 2. Klien sudah
dengan kelahiran metode mengetahui
bayinya dan pasien kontrasepsi tahu KB apa
masih bergantung Mengetahui yang baik dan
dengan ibunya kemampuan tepat untuk
dalam hal merawat pasien menerima dirinya karena
bayi. informasi belum pernah
7. Mempermudah di KB
pemberian O:
1. Pasien masih
informasi
bergantung
8. Menambah
dengan
pengetahuan
ibunya dalam
pasien tentang
hal merawat
cara memandikan
bayi
bayi yang baik
dan benar
A:
9. Untuk Masalah teratasi
menghangatkan sebagian
tubuh bayi P:
10. Memenuhi Intervensi di
lanjutkan
kebutuhan ASI
bayi

4 Menyusui tidak 1. Mengetahui S : Pasien M.Dzaki


efektif kemampuan mengatakan saat
berhubungan pasien menerima ini belum bisa
dengan kurang informasi menyusui
terpapar informasi 2. Memudahkan bayinya sehingga
tentang pentingnya penyampaian sehingga bayinya
menyusui dan/atau materi masih sering
metode menyusui 3. Agar pasien menangis pada
dibuktikan dengan memahami cara saat tidak
Pasien mengatakan menyusui yang berhasil
saat ini belum bisa baik dan benar menghisap
menyusui bayinya puting susunya
sehingga sehingga
bayinya masih
O:
sering menangis Klien dapat
pada saat tidak menyusui
berhasil bayinya
menghisap puting dengan efektif
susunya
A:
Masalah teratasi

P:
Intervensi di
hentikan
5. Defisit perawatan S:
diri b.d kelemahan Pasien sudah
1. Mengetahui
di buktikan dengan mandi dan nyeri
personal hygiene tingkat jahitan di
belum mandi sejak rasakan
kemandirian
melahirkan berkurang
2. Mengidentifikasi
O:
kebutuhan yang
1. Keadaan
diperlukan pasien payudara bersih
3. Memenuhi 2. Vulva sudah
bersih M.Dzaki
kebutuhan
perawatan diri A: Masalah
teratasi
pasien
4. Memudahkan P Intervensi di
hentikan
pasien dapat
melakukan
perawatan diri
secara mandiri
5. Memfasilitasi dan
memudahkan
pasien mandiri
dalam melakukan
perawatan mandiri
6. Defisit nutrisi  Mengetahui S:
berhubungan nutrisi Pasien
dengan faktor  Mengetahui mengatakan
psikologis makanan yang tidak ada
(keengganan untuk disukai perubahan nafsu M.Dzaki
makan) ditandai  Mengetahui berat makan, sering
dengan tidak nafsu badan merasa haus dan
makan dan makan  Agar porsi lapar, makan
1 porsi sehari makanan yang baru 1 kali habis
dimakan pasien 1 porsi
meningkat
O:-

A: Masalah
belum teratasi

P : Intervensi
lanjutkan
7. Risiko infeksi di Aktivitas : S:
buktikan dengan
1. Monitor tanda dan
kerusakan O:
integritas kulit gejala infeksi Pampers
sudah dapat di
2. Cuci tangan
ganti
sebelum dan 2. Keadaan vulva
sudah bersih M.Dzaki
sesudah kontak
dengan pasien A: Masalah
teratasi
3. Pertahankan
Teknik aseptic P : Intervensi di
hentikan
pada pasien
beresiko tinggi
4. Jelaskan tanda dan
gejala infeksi
5. Anjurkan
meningkatkan
asupan nutrisi
6. Anjurkan
meningkatkan
asupan cairan
5. Catatan Perkembangan
No Dx. Keperawatan Waktu & Catatan Perkembangan TTD &
. Tanggal Nama
Perawat
1 Defisit 4- S:
pengetahuan Agustus-  Klien tidak sempat makan karena
tentang perawatan 2020 terlalu sibuk mengurus bayinya
payudara, ASI  Klien mengatakan terkadang
ekslusif, teknik bingung dengan konsisi keuangan
menyusui, keluarganya sat ini , sehingga
perawatan BBL, memutuskan akan kembali M. Dzaki
KB dibuktikan bekerja untuk membantu
dengan pasien suaminya memenuhi kebutuhan
mengatakan belum ekonominya
mengetahui
tentang perawatan O: -
payudara, ASI
ekslusif, teknik A:
menyusui, Masalah teratasi sebagian
perawatan BBL,
KB, pasien P:
mengatakan saat
ini masih belum Intervensi di lanjutkan
bisa beradaptasi I:
dengan kelahiran  Identifikasi kesiapan dan
bayinya dan pasien
massih bergantung kemampuan menerima informasi
dengan ibunya  Sediakan materi dan media
dalam hal merawat
bayi. penkes
 Berikan konseling menyusui
 Identifikasi kesiapan dan
kemampuan menerima informasi
 Sediakan materi dan media
Pendidikan kesehatan
 Ajarkan memandikan bayi dengan
memperhatikan suhu ruangan 21-
24℃ dan dalam waktu 5-10
menit, sehari 2 kali
 Anjurkan untuk menjemur bayi
sebelum jam 9 pagi
 Ajarkan menyusui sesuai
kebutuhan bayi
E:
 Perilaku sesuai anjuran meningkat (5)
 Kemampuan menjelaskan pengetahuan
tentang suatu topik meningkat (5)
 Perilaku sesuai dengan pengetahuan
meingkat (5)
 Pertanyaan tentang masalah yang di
hadapi menurun (5)
 Persepsi yang keliru terhadap masalah
menurun (5)
 Perilaku membaik (5)

R:-

2 Defisit nutrisi S:
berhubungan  Klien mengatakan tidak nafsu
dengan faktor makan
psikologis  Klien terkadang tidak sempat M.Dzaki
(keengganan untuk nafsu makan terkadang tidak
makan) ditandai sempat karena terlalu sibuk
dengan tidak nafsu mengurus bayinya
makan dan makan
1 porsi sehari O: -

A:
Masalah belum teratasi

P:
Intervensi di lanjutkan
I:
 Identifikasi status nutrisi
 Identifikasi makanan yang disukai
 Monitor berat badan
 Sajikan makanan secara menarik dan
suhu yang sesuai
E:
 Keinginan makan membaik (5)
 Asupan makanan membaik (5)
 Asupan cairan membaik (5)
 Energi untuk makan membaik (5)
 Asupan nutrisi membaik (5)
R:-

Anda mungkin juga menyukai