Anda di halaman 1dari 16

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 6:
1. PARDI PRAYOGI
2. ZAHRATUSSOLIHAH
3. AZIZ SUTANDI

YAYASAN RUMAH SAKIT ISLAM NUSA TENGGARA BARAT


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN YARSI MATARAM
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN JENJANG DIII
MATARAM
2019
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Satuan Acara Penyuluhan Tentang Cuci tangan di Ruang
Flamboyan Rumah Sakit Jiwa Mutiara Sukma

Laporan ini disetujui pada


Hari/tanggal :
Disusun oleh:
Kelompok 1

Pembimbing Pendidikan Pembimbing Lahan

(Zuliardi, Ners.,M.Kep) (Sri Hartini,S.Kep.,NS)

Kepala Ruangan

(Dwi Purwanti,S.Kep.,NS)

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
terselesainya makalah yang berjudul “Satuan Acara Penyuluhan (SAP) Cuci
Tangan”.
Sebagian besar makalah yang berjudul “Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Cuci Tangan” ini dapat terselesaikan atas bimbingan dari dosen dan kerjasama
antara mahasiswa/i, anggota kelompok. Untuk itu, kami mengucapkan terima
kasih atas partipasinya.
Kami menyadari bahwa dalam SAP ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu, kami mohon maaf atas ketidaksempurnaan makalah ini, baik dari segi
penulisan maupun isinya. Untuk penyempurnaan lebih lanjut, kami mengharapkan
kritik dan saran yang membangun.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kami sebagai penyusun
khususnya, dan bagi pembaca pada umumnya.

Mataram, 02 Januari 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................. i
KATA PENGANTAR................................................................................ ii
DAFTAR ISI............................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah..................................................................... 2
BAB 2 KEGIATAN PENYULUHAN...................................................... 3
2.1 Tujuan....................................................................................... 3
2.2 Materi........................................................................................ 3
2.3 Metode....................................................................................... 3
2.4 Media......................................................................................... 4
2.5 Struktur Penyuluhan.................................................................. 4
2.6 Kegiatan Penyuluhan................................................................ 4
2.7 Evaluasi..................................................................................... 6
BAB 3 PEMBAHASAN MATERI............................................................ 7
3.1 Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat............................ 7
3.2 Pengertian Cuci Tangan............................................................ 7
3.3 Manfaat Cuci Tangan................................................................ 8
3.4 Waktu Penting Untuk Cuci Tangan.......................................... 8
3.5 6 (Enam) Langkah Cuci Tangan............................................... 9
BAB 4 PENUTUP....................................................................................... 12
2.1. Kesimpulan............................................................................... 12
2.2. Saran.......................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA................................................................................. 13
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Cuci tangan merupakan salah satu tindakan yang mudah dan murah
untuk mencegah penyebaran penyakit. Tangan kita sendiri justru seringkali
menjadi perantara dari berbagai bakteri untuk masuk ke dalam tubuh kita.
Agar memperoleh hasil yang maksimal sebaiknya kita mengetahui bagaimana
teknik mencuci tangan yang benar.
Seseorang penderita flu menutup hidungnya dengan tangan saat bersin,
kemudian memegang pegangan di bus, saat Anda memegang pegangan
tersebut, bakteri flu dapat segera berpindah ke tangan Anda dan apabila Anda
memegang hidung atau mulut kuman tersebut dapat masuk ke dalam tubuh
kita. Itulah gambaran betapa mudahnya kuman penyakit berpindah dari satu
orang ke orang lain. Penyakit seperti diare, cacingan, Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA). TBC bahkan penyakit yang mematikan seperti
SARS Flu Burung (H5N1) dan Flu Babi (H1N1) dapat dicegah dengan
mencuci tangan yang benar.
Sayangnya, banyak orang yang meremehkan kebiasaan sehat ini dan
menganggapnya tidak penting. Padahal dengan membiasakan cuci tangan
yang baik, hidup Anda dan keluarga dapat lebih sehat. Berbagai macam
masyarakat di dunia mencuci tangan dengan sabun untuk alasan yang
berbeda-beda, walaupun pada umumnya perilaku mencuci tangan dengan
sabun itu secara luas diketahui untuk membersihkan tangan dari kuman
namun perilaku ini tidak otomatis dilakukan untuk tujuan tersebut. Sebuah
studi awal dengan pendekatan kualitatif di Kerela, India menunjukkan bahwa
orang dewasa menginginkan tangan yang bersih atas dasar kenyamanan,
tangan tidak bau, menunjukkan kecintaan mereka terhadap anak-anaknya dan
mempraktekkan tanggung jawab sosial mereka dalam masyarakat.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian perilaku hidup bersih dan sehat?
2. Apa pengertian mencuci tangan?
3. Apa saja manfaat mencuci tangan?
4. Kapan waktu yang tepat untuk mencuci tangan?
5. Bagaimana cara cuci tangan yang baik dan benar?
BAB 2
KEGIATAN PENYULUHAN

Topik Penyuluhan : Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)


Sub Topik : Cara Cuci Tangan Baik dan Benar
Sasaran : Keluarga Pasien dan Pasien
Tempat : Ruang Flamboyan RSJMS NTB
Hari/Tanggal : Kamis, 02 Januari 2020
Waktu : 08.00 Wita

2.1 Tujuan
a. Tujuan Instruksional Umum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan tentang cara cuci tangan
yang baik dan benar diharapkan sasaran mampu memahami tentang cara
cuci tangan yang baik dan benar.
b. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah diberikan pendidikan kesehatan selama 30 menit diharapkan
sasaran mampu menjelaskan tentang:
1) Pengertian perilaku hidup bersih dan sehat.
2) Pengertian cuci tangan.
3) Manfaat mencuci tangan.
4) Waktu penting untuk cuci tangan.
5) 6 (enam) langkah cuci tangan.

b.2 Materi
Terlampir

b.3 Metode
Ceramah, Diskusi, dan Demonstrasi
b.4 Media
Leaflet
Video
b.5 Struktur Kelompok
Moderator : Zahratussolihah
Penyaji : Aziz sutandi
Dokumentasi : Pardi prayogi

b.6 Kegiatan Penyuluhan

Kegiatan
No Waktu Kegiatan Peserta Media
Penyuluhan
1 5 menit Pembukaan: a. Menjawab salam
a. Memberikan b. Mendengarkan
salam. dan
b. Menjelaskan memperhatikan
tujuan
penyuluhan.
c. Menyebutkan
materi atau pokok
bahasan yang
disampaikan.
2 20 menit Pelaksanaa Materi: Memperhatikan Leaflet dan
Menjelaskan materi Poster
penyuluhan secara
berurutan dan
teratur.
Materi:
a. Pengertian
perilaku hidup
bersih dan sehat.
b. Pengertian cuci
tangan.
c. Manfaat mencuci
tangan.
d. Waktu penting
untuk cuci
tangan.
e. 6 (enam) langkah
cuci tangan.
3 10 menit Evaluasi: a. Bertanya
a. Menyimpulkan b. Menjawab
isi penyuluhan. pertanyaan
b. Memberi
kesempatan
kepada audience
untuk bertanya.
c. Memberikan
kesempatan
kepada audience
untuk menjawab
pertanyaan yang
dilontarkan.
4 2 menit Penutup: Menjawab salam
Mengucapkan
terima kasih dan
mengucapkan salam.

b.7 Evaluasi
1. Metode evaluasi : Diskusi tanya jawab
2. Jenis pertanyaan : Lisan
3. Jumlah soal : 3 soal
4. Soal : a. Apa saja manfaat dari cuci tangan?
b. Kapan kita harus mencuci tangan?
c. Bagaimana langkah-langkah cuci tangan?
BAB 3
PEMBAHASAN MATERI

c.1 Pengertian Perilaku Hidup Bersih dan Sehat


Sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai
hasil pembelajaran, yang menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau
masyarakat mampu menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan
berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.
Kondisi sehat dapat dicapai dengan mengubah perilaku dari yang tidak
sehat menjadi perilaku sehat dan menciptakan lingkungan sehat di rumah
tangga dan tatanan lainnya.
Perilaku hidup bersih dan sehat adalah salah satu strategi yang dapat
ditempuh untuk menghasilkan kemandirian di bidang kesehatan baik pada
masyarakat maupun pada keluarga. Indikator perilaku hidup bersih dan sehat
diantaranya:
a. Persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan.
b. Memberi bayi ASI eksklusif.
c. Menimbang balita setiap bulan.
d. Menggunakan air bersih.
e. Mencuci tangan dengan air bersih dan sabun.
f. Menggunakan jamban sehat.
g. Memberantas jentik di rumah.
h. Makan sayur dan buah setiap hari.
i. Melakukan aktifitas fisik setiap hari.
j. Tidak merokok di dalam rumah.

c.2 Pengertian Cuci Tangan


Mencuci tangan adalah menggosok air dengan sabun secara bersama-
sama seluruh kulit permukaan tangan dengan kuat dan ringkas kemudian
dibilas dibawah aliran air (Larsan, 1995).
Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanis melepaskan kotoran
dan debris dari kulit tangan dengan menggunakan sabun biasa dan air
(Depkes, 2007).
Dari beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa mencuci tangan
dengan sabun adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan
tangan dan jari-jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk
menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman.

c.3 Manfaat Cuci Tangan


Mencuci tangan merupakan satu teknik yang paling mendasar untuk
menghindari masuknya kuman ke dalam tubuh. Manfaat dari cuci tangan
adalah:
a. Tangan lebih bersih.
b. Membebaskan tangan dari kuman dan mikroorganisme.
c. Menghindari masuknya kuman ke dalam tubuh.
d. Mencegah infeksi silang/infeksi nosokomial di RS.
e. Menurunkan penyebab diare dan ISPA.
f. Dapat mencegah infeksi kulit, mata, cacing yang tinggal di dalam usus,
dan flu burung.

c.4 Waktu Penting Untuk Cuci Tangan


Bagi setiap orang, mencuci tangan adalah satu tindakan yang tidak akan
lepas kapanpun, karena merupakan proteksi diri terhadap lingkungan luar.
Sebenarnya kapan waktu yang tepat untuk melakukan cuci tangan?
a. Sebelum dan sesudah makan.
Untuk menghindari masuknya kuman ke dalam tubuh saat kita
makan.
b. Setelah buang air besar dan kecil.
Besar kemungkinan tinja masih tertempel di tangan, sehingga
diharuskan untuk mencuci tangan.
c. Setelah bermain.
Kebiasaan anak kecil adalah bermain di tempat yang kotor seperti
tanah. Dimana kita tahu bahwa banyak sekali kuman di dalam tanah, jadi
selesai bermain harus mencuci tangan supaya kuman dari tanah hilang dan
tidak menempel di tangan.
d. Sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.
Bagi adik-adik mencuci tangan ini juga bisa dilakukan sebelum dan
sesudah belajar, sebelum dan sesudah bangun tidur dan sesudah
melakukan kegiatan yang lain.
e. Sebelum dan sesudah kontak dengan pasien di RS.
Sebelum dan sesudah bertemu dengan seseorang di Rumah Sakit,
supaya bebas kuman.

c.5 (6) Enam Langkah Cuci Tangan


Sebelum melakukan cuci tangan segala perhiasan dan airloji dibuka.
Ayo mulai cuci tangan 6 (enam) langkah:
a. Gosok tangan dengan posisi telapak tangan dengan telapak tangan dan
gerakan memutar.

b. Telapak kanan di atas punggung tangan kiri dengan jari-jari saling


menjalin dan sebaliknya.
c. Telapak pada telapak dengan jari-jari saling menjalin.

d. Punggung jari-jari pada telapak tangan berlawanan dengan jari-jari saling


mengunci.

e. Gosok memutar dengan ibu jari tangan kanan mengunci pada telapak kiri
dan sebaliknya.
f. Gosok memutar, ke arah belakang dan ke arah depan dengan jari-jari
tangan kanan mengunci pada telapak tangan kiri dan sebaliknya.
BAB 4
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran, yang
menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat mampu
menolong dirinya sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam
mewujudkan kesehatan masyarakat. Contohnya dengan melakukan 6 (enam)
langkah cuci tangan yang baik dan benar.

4.2 Saran
Sebaiknya perawat harus mengetahui 6 (enam) langkah cuci tangan
yang baik dan benar agar dalam mengaplikasikan asuhan keperawatan kepada
pasien dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan baik dan benar.
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. (2010). Keperawatan Medikal Bedah. EGC: Jakarta.

JNPK_KR. (2012). Panduan Pencegahan Infeksi Untuk Fasilitas Pelayanan


Kesehatan dengan Sumber Daya Terbatas. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawiroharjo.

Suproharta M., Wahyu J.K. Wlewik S. (2012). Kapita Selekta Kedokteran. Edisi
3, Jilid 1. Jakarta: Media Aesculapius FKUI.

Tarwoto & Wartonah. (2011). Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses


Keperawatan: Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai