ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH III

PADA Tn. C DENGAN TUMOR OTAK

Disusun oleh

Nama Mahasiswa : Dwita Galih Kirana

NIM : 205070209111017

PROGAM STUDI SAP KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

2020
 FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN

FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN

IDENTITAS KLIEN
1. Nama : Tn. C
2. Jenis Kelamin : Laki-laki
3. Umur : 45 th
4. Status Kawin : kawin
5. Suku/ Bangsa : Indonesia
6. Agama :Islam
7. Pendidikan : SLTA
8. Pekerjaan : Buruh
9. Alamat : Jl. Sendiri
10. Sumber Biaya: :
IDENTITAS KELUARGA PASIEN (Yang dapat Dihubungi)

1. Nama : Ny. W
2. Jenis Kelamin: perempuan
3. Hubungan dengan klien: istri

KELUHAN UTAMA
Nyeri bagian kepala terus menerus

RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

1. Riwayat Penyakit Sekarang:
Tn. C, 45 th datang ke RS dengan keluhan nyeri di seluruh bagian kepala diserta penglihatan kabur
di kedua matanya sejak 6 bulan yang lalu. Awalnya nyeri dirasakan setahun yang lalu. Nyeri
dirasakan muncul tiba-tiba saat istirahat maupun aktifitas, dirasakan seperti ditimpa beban berat.
Nyeri dirasakan semakin lama semakin nyeri dan memberat. Selama di rumah pasien hanya
minum obat pereda nyeri yang dibeli di warung tetapi tidak ada perubahan. Pasien juga
mengatakan ada mual namun tidak muntah, tidak ada kejang atau kelemahan anggota gerak,
tidak ada gangguan pendengaran ataupun gangguan keseimbangan. Anggota keluarga
mengatakan selama 1 tahun terakhir tidak ada perubahan perilaku dari pasien. Pasien
mengatakan penurunan nafsu makan dan berat badan turun 8 kg dalam waktu 6 bulan. Karena
penglihatannya yang kurang jelas membuat pasien harus dibantu orang lain untuk berjalan
maupun melakukan aktfitas sehari-hari karena dikatakan oleh istrinya beberapa kali pasien
hampir jatuh.

RIWAYAT PENYAKIT DAHULU

1. Pernah dirawat : ya tidak kapan :…… diagnosa :…………

2. Riwayat penyakit kronik dan menular ya tidak jenis……………………
 Riwayat kontrol : .............................
Riwayat penggunaan obat :

PERILAKU YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN

Perilaku sebelum sakit yang mempengaruhi kesehatan:
Alkohol ya tidak keterangan……….....................
Merokok ya tidak
Obat ya tidak
Keterangan: obat warung pereda nyeri kepala
Olahraga ya tidak

OBSERVASI DAN PEMERIKSAAN FISIK

1. Tanda tanda vital
S: N: T: 170/100 mmHg RR : 22 x/menit
Kesadaran ComposMentis Apatis Somnolen
Sopor Koma

2. Sistem Persyarafan (B3)

a. GCS : .E4 V5 M6
b. Keluhan pusing ya tidak
P : Nyeri Kepala
Q : Seperti ditimpa benda berat
R : Seluruh bagian kepala
S :...................................................................
T : Terus menurus saat aktivitas maupun istirahat

c. Pemeriksaan saraf kranial:

N1 : normal tidak Ket.: ……..............................................................
N2 : normal tidak Ket.: mata tidak dapat membaca jarak jauh dan
dekat
N3 : normal tidak Ket.: reaksi pupil lambat
N4 : normal tidak Ket.:
N5 : normal tidak Ket.:
N6 : normal tidak Ket.:
N7 : normal tidak Ket.:
N8 : normal tidak Ket.:
N9 : normal tidak Ket.:
 N10 : normal tidak Ket.:
N11 : normal tidak Ket.:
N12 : normal tidak Ket.:
d. Pupil anisokor isokor
e. Sclera anikterus ikterus
f. Lain-lain :
Karena penglihatannya yang kurang jelas membuat pasien harus dibantu orang lain untuk
berjalan maupun melakukan aktfitas sehari-hari karena dikatakan oleh istrinya beberapa kali
pasien hampir jatuh.
3. Sistem pencernaan (B5)
a. TB :............... BB : turun 8kg dlm 6 bulan
b. IMT :............... Interpretasi :
c. Nyeri tekan: ya tidak
d. Luka operasi: ada tidak
e. Peristaltik:.............. x/menit
f. BAB:1x/hari Terakhir tanggal : 12 oktober 2020
g. Nafsu makan: baik menurun Frekuensi:2x/hari
h. Porsi makan: habis tidak Keterangan: mual
Sistem Penglihatan

a. Pengkajian segmen anterior dan posterior

OD OS

Tidak mampu Visus

mengidentifikasi cahaya Palpebra
Conjunctiva
Kornea
BMD
Pupil
Iris
Lensa
TIO

10. Sistem Integumen

a. Penilaian resiko decubitus
Aspek Yang Kriteria Penilaian Nilai
 Dinilai 1 2 3 4

Persepsi Terbatas Sangat Keterbatasan Tidak Ada 1

Sensori Sepenuhny Terbatas Ringan Gangguan
a

Kelembaban Terus Sangat Kadang2 Jarang Basah 4

Menerus Lembab Basah
Basah

Aktifitas Bedfast Chairfast Kadang2 Jalan Lebih Sering 3

jalan

Mobilisasi Immobile Sangat Keterbatasan Tidak Ada 3

Sepenuhny Terbatas Ringan Keterbatasa
a n

Nutrisi Sangat Kemungkina Adekuat Sangat Baik 1

Buruk n Tidak
Adekuat

Gesekan & Bermasalah Potensial Tidak 4

Pergeseran Bermasalah Menimbulkan
Masalah

NOTE: Pasien dengan nilai total < 16 maka dapat dikatakan Total Nilai 16
bahwa pasien beresiko mengalami dekubisus (pressure
ulcers)
(15 or 16 = low risk, 13 or 14 = moderate risk, 12 or less =
high risk)

PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL
a. Persepsi klien terhadap penyakitnya:
Pasien mengatakan khawatir kondisi dirinya dan sering bertanya apakah dia bisa sembuh atau
tidak.
Ekspresi klien terhadap penyakitnya :Gelisah
Reaksi saat interaksi kooperatif
b. Lain-lain:
Pasien berkeinginan untuk berobat ke pengobatan di luar medis saja karena saran dari
tetangganya bahwa pengobatan alternative mampu mengobati penyakitnya tanpa muncul
gejala lagi
1. Analisa Data
Nama Pasien : Tn. C
Umur : 45th
No. Register : 666xxx
KEMUNGKINAN
DATA MASALAH
PENYEBAB
DS Nyeri kronis Infiltrasi tumor
P : nyeri kepala (D.0078)
Q : seperti ditimpa benda berat
R : seluruh bagian kepala
S:-
T : terus menerus, saat istirahat maupun
aktifitas
- Pasien mengeluh nyeri di seluruh bagian kepala
sejak 6 bulan yang lalu, awalnya nyeri dirasakan
setahun yang lalu
DO:
- Pasien nampak kesakitan
DS Defisit nutrisi Ketidak mampuan
- Pasien mengatakan mengalami penurunan (D.0019) mencerna makanan
nafsu makan
- Pasien mengatakan Bbnya turun 8 kg dalam
waktu 6 bulan
- Pasien mengeluh mual
DO:-
DS Gangguan Gangguan sensori
- Pasien mengatakan penglihatan kabur di mobilitas fisik persepsi
kedua matanya sejak 6 bulan yang lalu (D.0054)
- Pasien mengatakan dibantu orang lain saat
berjalan dan beraktivitas karena pandangan
kabur
DO:
- visus mata kanan tidak mampu
 mengidentifikasi cahaya
DS Ansietas Krisis situasional
- Pasien mengatakan khawatir kondisi dirinya (D.0080)
dan sering bertanya apakah dia bisa sembuh
DO
- Pasien tampak gelisah
DS Risiko perfusi Tumor otak
- Pasien mengeluh nyeri di seluruh bagian sereberal tidak
kepala diserta penglihatan kabur di kedua efektif
matanya sejak 6 bulan yang lalu. (D.0017)
DO
- Terdapat tumor di bagian belakang kepala
sebesar 2x ukuran kelereng
- Hasil CT SCAN kepala: adanya massa
multiple pada lobus frontal dextra yang
mendesak ventrikel lateralis dextra,
terdapat midline shift, dan massa pada
lobus parietal sinistra dan massa pada lobus
oksipita.
DS Risiko cedera Perubahan psiko
- Pasien mengeluh penglihatan kabur di (D.0136) motorik
kedua matanya sejak 6 bulan yang lalu
- Istri pasien mengatakan suaminya harus
dibantu orang lain untuk berjalan maupun
melakukan aktfitas sehari-hari karena
beberapa kali pasien hampir jatuh
DO
- Status neurologis didapatkan visus mata
kanan tidak mampu mengidentifikasi
cahaya.

2. Diagnosa
1. Nyeri kronis b.d infiltrasi tumor
2. Defisit nutrisi b.d Ketidak mampuan mencerna makanan
3. Gangguan mobilitas fisik b.d Gangguan sensori persepsi
4. Ansietas b.d krisis situasonal
5. Risiki perfusi cerebral tidak efektif b.d tumor otak
6. Risiko cedera b.d perubahan psikomotorik
 3. TUJUAN, KRITERIA STANDAR, INTERVENSI

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn. C
NO. REG : 666xxx

TANGGA NO DIAGNOSA INTERVENSI

TUJUAN KRITERIA STANDART
L DX KEPERAWATAN
Nyeri kronis Tingkat nyeri (L.08066) Manajemen Nyeri (1.08238)
(D.0078) - Keluhan nyeri menurun Observasi:
dengan skala (5) - Identifikasi lokasi, karakteristik durasi frekuensi kualitas
- Muntah menurun dengan intensitas dan skala nyeri
skala (5) Terapeutik:
- Mual menurun dengan skala - Berikan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa
(5) nyeri misalnya terapi musik, biofeedback, aroma terapi
Frekuensi nafas membaik Edukasi:
dengan skala (5) - Jelaskan penyebab periode dan pemicu nyeri
- Jelaskan strategi meredakan nyeri
- Anjurkan menggunakan menggunakan analgesik secara
tepat
- Ajarkan teknik non farmakologis untuk mengurangi rasa
nyeri
Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian analgetik jika belum
Defisit nutrisi Status nutrisi (L.03030) Manajemen Nutrisi (1.03119)
(D.0019) - Porsi makan yang dihabiskan Observasi:
meningkat dengan skala (5) - Identifikasi status nutrisi
- Berat badan membaik - Identifikasi alergi makanan
dengan skala (5) - Identifikasi makanan yang disukai
- IMT membaik dengan skala - Identifikasi kebutuhan kalori dan nutrien
(5) Terapeutik:
- Fasilitasi menentukan pedoman diet
- Sajikan makanan secara menarik
- Berikan makanan tinggi serat, kalori, dan protein
Edukasi:
- Anjurkan posisi duduk
Kolaborasi:
- Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (mis.
Pereda nyeri)
- Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori
dan jenis nutrisi. Jenis nutrisi yang diberikan seperti
antioksidan yaitu curcumin. Sesuai dengan teori bahwa
antioksidan dapat meningkatkan respon kekebalan
dengan jalan mengurangi beban radikal bebas.
Antioksidan yang diberikan selain bersumber dari
makanan, buah dan sayuran, juga dari suplementasi
zink. Zink dibutuhkan untuk sintesis protein dan juga
 kofaktor pada reaksi enzimatik. Zink merupakan
komponen lebih dari 300 enzim yang berfungsi pada
perbaikan luka, sintesis protein, kekebalan, dan proteksi
terhadap radikal bebas. Zink juga dapat menghambat
pertumbuhan bakteri. Kemudian curcumin suatu enzim
yang terlibat dalam sintesis curcumin dikenal sebagai
komponen antikanker yang poten. Pemberian curcuma
pada pasien ini untuk menambah nafsu makan,
memperbaiki fungsi hati dan sebagai anti kanker(Umruyani,
Bukhari, Suryani, & Madjid, 2018)
Gangguan Fungsi sensori (L.06048) Dukungan Ambulasi (1. 06171)
mobilitas fisik - Ketajaman penglihatan Observasi:
(D.0054) meningkat dengan skala (5) - Identifikasi toleransi fisik melakukan ambulasi
- Monitor kondisi umum selama melakukan ambulasi
Terapeutik:
- Fasilitasi aktivitas ambulasi dengan alat bantu (mis.
Tongkat, kruk)
- Libatkan keluarga untuk membantu pasien
Edukasi:
- Ajarkan ambulasi sederhana yang harus dilakukan (mis.
Berjalan dan tempat tidur kekursi roda, berjalan dari
tempat tidur ke kamar mandi)