Anda di halaman 1dari 4

Nama : Viera Ramba’ Tangdialla’

Stambuk/Kelas : 4518060120/C

Mata Kuliah : Hukum Dagang

A.Istilah Hukum Dagang

Pengertian atau istilah hukum dagang menurut buku tentang pokok-pokok Hukum
Dagang, yaitu istilah Hukum Dagang muncul karena dasar Hukum yang dipergunakan
adalah Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) atau Wetboek van Koopandel
(WvK), Mulai berlaku di Indonesia (Hindia Belanda) pada tanggal 1 Mei 1848 Stb. No.
23 Tahun 1847. Dengan ini, dapat di simpulkan bahwa Hukum Dagang adalah
keseluruhan peraturan atau norma hukum yang mengatur hubungan antara perseorangan
dan badan hukum di suatu lapangan perdagangan.
Pada umumnya, perdagangan adalah pekerjaan membeli barang dari suatu tempat
pada suatu waktu dan kembali menjual barang tersebut di tempat lain atau di waktu lain
dengan maksud untuk memperoleh keuntungan di dalamnya.
Dari pengertian di atas muncul 2 istilah, yaitu Pedagang dan Perbuatan Perdagangan
yang di atur dalam Pasal 2 sampai dengan Pasal 5 KUHD. Pedagang adalah orang yang
melakukan suatu perbuatan perdagangan sebagai pekerjaan sehari-harinya (Pasal 2
KUHD). Sedangkan, Perbuatan Perdagangan adalah membeli barang untuk dijual
kembali dalam jumlah yang banyak maupun sedikit (Pasal 3 KUHD).
B. Pengertian Pekerjaan

Pekerjaan mempunyai pengertian yang lebih luas dari istilah perusahaan, karena
seseorang yang menjalankan pekerjaan belum tentu menjalankan perusahaan.
Sebaliknya, setiap orang yang menjalankan perusahaan pasti dapt dikatakan sebagai
orang yang menjalankan pekerjaan.
Adapun unsur-unsur yang harus di penuhi agar sesuatu perbuatan bisa dikatakan
sebagai “pekerjaan” secara yuridis, yaitu:
 Perbuatan atau Kegiatan, merupakan perbuatan atau kegiatan dalam bidang
apa saja. Misalnya, bidang ekonomi, sosial, politik, pemerinyahan,
pendidikan serta kesehatan.
 Terus-Menerus, dilakukan secara terus-menerus setiap harinya pada jam-jam
tertentu pada jam kerja.
 Terang-Terangan, mendapat pengakuan atau izin dari pejabat ataupun
pemerintah yang diberi kewenangan untuk memberikan pengakuan atau izin
tersebut.
 Kualitas Tertentu, merupakan keahlian ataupun keterampilan khusus yang
menunjukkan kemampuan tertentu yang diakui oleh pemerinyah atau pejabat
yang diberi kewenangan untuk hal tersebut.
 Penghasilan, merupakan imbalan yang biasanya berupa uang dan diberikan
secra berkala berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku atas
keterampilan atau keahlian yang diberikan.
C. Pengertian Perusahaan

Perusahaan adalah suatu istilah perekonomian yang dikenal dalam KUHD dan
peraturan KUHD. Jelasnya, pengertian perusahaan dapat ditemukan dalam Pasal 1 UU
No.3 Tahun 1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan, yang menyatakan bahwa
“Perusahaan adalah setiap bentuk badan usaha yang menjalankan setiap jenis usaha
yang bersifat tetap dan terus-menerus didirikan, bekerja, serta berkedudukan dalam
wilayah Negara Indonesia dengan tujuan memperoleh keuntungan/laba. Dengan
demikian, ada 2 unsur pokok yang terkandung dalam suatu perusahaan, yaitu Bentuk
badan usaha yang menjalankan setiap jenis usaha dan Jenis usaha yang berupa kegiatan
dalam bidang perekonomian.
Adapun unsur-unsur yang harus di miliki perusahaan, yaitu
 Badan Usaha, merupakan suatu lembaga atau persekutuan yang
menjalankan usaha dalam bentuk hukum tertentu.
 Kegiatan dalam Bidang Perdagangan (commerce), merupakan keseluruhan
kegiatan jual-beli yang di lakukan oleh orang-orang atau badan-badan baik
di dalam maupun luar negeri untuk memperoleh sebuah keuntungan.
 Terus-Menerus atau Tidak Terputus-Putus, harus dilakukan secara terus-
menerus, tidak insidentil dan merupakan pekerjaan sehari-hari untuk
mendapatkan penghasilan dengan menghitung laba ruginya.
 Secara Terang-Terangan (Karena Berhubungan dengan Pihak Ketiga), yaitu
terbuka untuk umum., diketahui semua orang, bebas berhubungan dengan
pihak lain, diakui pihak lain dan disahkan oleh pejabat yang berwenang.
 Mengadakan perjanjian Perdagangan, yaitu dengan mengadakan suatu
perjanjian jual-beli, produksi barang dan jasa untuk dijual kepada pihak
ketiga yang biasanya disebut dengan konsumen.
 Harus Bermaksud Memperoleh Laba, yaitu setiap perdagangan harus
disertai dengan sejumlah modal, yang modalnya ini harus di usahakan untuk
mendapat keuntungan atau laba.
 Melakukan Pembukaan, yaitu suatu catatan yang berisikan hak dan
kewajiban pihak yang melakukan kegiatan perekonimian
D. Sumber Hukum Dagang

Hukum Dagang dapat diartikan sebagai keseluruhan hukum yang mengatur seluk-
beluk yang berkaitandengan perdagangan ataupun perusahaan. Sumber Hukum Dagang
adalah aturan-aturan dimana kita menemukan ketentuan yang bersangkutan dengan
perusahaan. Sumber utama Hukum Dagang adalah Kitab Undang-Undang Hukum
Dagang (KUHD) yang merupakan lex spesialis dari KUHPerdata. KUHD merupakan
warisan dari Hindia Belanda Wetboek van Koophandel (WvK).
Berdasarkan tata urutan peraturan perundang-undangan di Indonesia, yaitu
 Undang-Undang, merupakan peraturan yang dibuat oleh Pemerintah
dengan persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (Pasal 5 ayat (1) jo. Pasal
20 ayat (1) UUD1945.
 Yurisprudensi, putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan
hukum yang tetap dan secara umum memutuskan sesuatu persoalan yang
belum ada pengaturannya pada sumber hukum yang lain.
 Kebiasaan, merupakan perbuatan manusia yang dilakuakan berulang-ulang
oleh manusia dalam hal dan keadan yang sama.
 Perjanjian Internasional, merupakan perjanjian yang diadakan oleh dua
negara atau lebih (bilateral dan multilateral). Perjanjian Internasional
mempunyai kedudukan yang sama dengan UU karena perjanjian dengan
negara lain hanya dapat dilakukan dengan persetujuan DPR.
 Doktrin/Pendapat Para Ahli, dikenal sebagai pendapat umum
yangmenyatakan bahwa orang tidak boleh menyimpang dari Communis
Opinio Doctorum (Pendapat dari Para Sarjana).

Anda mungkin juga menyukai