Definisi SINDROM Leukosit meingkat

 suatu sindrom yang mengenai ginjal NEFROTIK

yang ditandai dengan adanya
proteinuria berat, hipoalbuminemia, Sistem imun menurun
edema dan hiperkolesterolemia. Glumerolunefritis
 Keadaan klinis yang ditandai dengan
proteinuria massif, hipoalbuminemia, Resiko infeksi
Permeabilitas glomerulus
edema dan disertai
hiperkolestrolemia. meningkat Sistem imun menurun

Hematuria
Etiologi: Filtrasi plasma protein
 Glomerulonefritis primer:
meningkat
glomerulosklerosis GN membranosa,
GN membranoproliferatif, dan GN Urin
lesi minimal. kemerahan
proteinuria hipoalbuminemia
 Glomerulonefritis sekunder: infeksi,
keganasan, efek obat dan toksin, DM,
dan preeklamsi. kecemasan
Tenan osmotik menurun
Manifestasi klinik:
 Edema
 Proteunirua Cairan intravaskuler pindah ke intersisisal
 Hipoalbuminemia

Komplikasi: Volume intavaskuler menurun

 Hiperlipidemi dan
lipiduria
Respon kompensasi ginjal
 Hiperkoagulasi
(sekresi renin)
 Gangguan metabolisme
dan tulang
 Infeksi Pengaktifan angiotensin I-II
 Gangguan fungsi ginjal

Penatalaksanaan umur: Pelepasan ADH Peningkatan aldosteron

 Pengukuran BB,TB,
dan TD
 Pemeriksaan fisik Retensi Na dan air
 Mencari fokus infeksi
 Melakukan uji mantoux Edema
 Detetik, Diuretik, Wajah kaki
kortikoskleroid
Kelebihan volume cairan

NOC: NOC:
Keparahan infeksi Tingkat kecemasan (1211)
(0703)  Tidak ada perasaan gelisah
NOC:  Leukosit dalam  Wajah tidak terlihat tegang
Kesimbangan cairan (0601) batas normal 4000-  Pola BAB teratur 1 kali
 Intake dan output dalam 24 jam 10.000/UL sehari
menjadi seimbang NIC:  Pola makan teratur 3 kali
 Edema berkurang darin sedang Kontrol Infeksi 6540 sehari
menjadi ringan  Evaluasi lab darah NIC:
Fungsi ginjal (0504) (leukosit) Pendidikan kesehatan (5510)
 Elektrolit urine (ureum dan  Observasi tanda  Berikan informasi
kreatinin) dalam rentang normal infeksi( suhu mengenai penyebab urine
NIC: meningkat,batuk, kemerahan, dan diet tinggi
mual muntah) serat.
 Mengajarkan cuci  Dorong pasien untuk
tangan pada pasien melakukan strategi
dan keluarga mengatasi kecemasan