Anda di halaman 1dari 34

MENANGANI KRISIS DENGAN MEDIA

Penulis & Design : Ari Setiawan | 1835160050

Project Buku: Media Relations

Dosen Pengampu : Dinar Ayu Chandra


Agustin, S.Sos, M.Sos

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 2


FISIP Prodi Ilmu Komunikasi

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

November 2020

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 3


Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT
yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
penulis panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah memberikan
kesehatan rahmatan lil alamin kepada
penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan buku ini.

Di Era pandemic Covid-19 banyak


sekali terjadi hal hal explisit diluar kendali
manusia seperti krisis, konflik, dan
permasalahan yang sebenernya bukan suatu
masalah. Karena setiap permasalahan itu tidak
semuanya bisa diselesaikan melalui tindakan
namun juga bisa dilakukan dengan komuniksi
yang didukung oleh ketajaman analisis lalu
menggunkn rasa empati serta tenggang rasa
saling menghormati.

Buku ini membahas mengenai awal


munculnya krisis yang tentunya
diimplementasikan berdasarkan teori beserta

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 4


analisis krisis ilmu komunikasi menggunkan
media, lalu penulis mengaplikasikan
menggunakan media dengan beberapa contoh
kasus seperti isu dan krisis social dan politik
yang terjadi di era pandemic covid-19.

Dengan dipublikasikannya buku ini semoga


memberikan ilmu, pandangan, dan
pengetahuan bagi kaum pembaca. Penulis
sangat sadar bahwa masih banyak kekurangan
dan ketidaksempunaan. Maka penulis
mengharapkan kepada pembaca untuk bisa
memasukkan kritik serta saran untuk
perbaikan dalam hal penulisan kedepannya.

Jakarta, 11 november 2020

Ari Setiawan

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 5


Daftar Isi

Pendahuluan

Pendahuluan ................................................................8
Bab 1 ..............................................................................9
Awal Terjadinya Krisis ............................................9
Permasalahan PR dalam menyikapi Krisis ........10
Bab 2............................................................................13
Strategi dan Teori ..................................................13
1. Strategi dan Manajemen Isu Krisis .........14
2. Teori Agenda Setting .................................15
Bab 3 ............................................................................17
Pembahasan Analisis Krisis .................................17
1. Krisis............................................................17
2. Mediascape .................................................20
Bab 4............................................................................21
Contoh Kasus .....................................................21

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 6


Bab 5 ............................................................................26
Penyelesaian Kasus ...............................................26
Bab 6............................................................................29
Penutup ...................................................................29
Kesimpulan.........................................................29
Daftar pustaka............................................................30
Gambar .......................................................................31
Tentang Penulis .........................................................33

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 7


Pendahuluan

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 8


Bab 1

Awal Terjadinya Krisis

Pada awal krisis, biasanya muncul isu


dan rumor. rumor yang dimaksud adalah
informasi yang tidak jelas dari mana asal
mulanya, siapa yang membawanya dan
kebenarannya tidak absolut serta tidak bisa
dipertanggung jawabkan. Mengenai Isu terjadi
karena setiap orang atau kelompok
mempunyai kesempatan untuk mengira-ngira
atau membuat analisis sendiri tentang apa
yang terjadi.

Hal ini diperparah dengan terjadinya


kekurangan informasi atau sebaliknya,
informasi yang beredar terlalu banyak. Baik
kondisi kekurangan maupun kelebihan
menghasilkan akibat yang sama, yaitu
kebingungan dan ketidakpastian. Jika isu

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 9


negative terus meluas maka bisa mengancam
perusahaan dan akhirnya menyebabkan krisis.

Setiap fenomena atau isu diyakini hadir dalam


benak kita secara tak rata, disebabkan oleh
landscape media atau bisa disebut dengan
mediaspace. Ada yang kuat dan lemah isu nya,
ada yang menonjol dan tidak, ada yang utama
serta tidak utama.

Mediascape dipengaruhi berbagai factor


seperti politik, perkembangan masyarakat,
ekonomi dan sociocultural. Selain itu factor
jaringan media juga sangat memengaruhi
seperti pemilik media dan arah media.

Permasalahan PR dalam
menyikapi Krisis

Akibat dari munculnya Isu yang tidak


terkendali secara terus menerus maka
kemungkinan besar public akan mudah

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 10


terbawa arus atas isu yang di buat. Apalagi
juga Praktisi PR tidak peka terhadap hal hal
kecil. Jadi timbulah sebuah krisis yang hadir
secara berkala atau dengan cara yang tiba-tiba.
Berikut ini hal yang perlu diingat dalam
menyikap krisis dengan media untuk bisa
menemukan informasi yang riil dan solusi dari
perkembangan suatu isu yang berakibat krisis
;

1. Krisis menciptakan ketidakpastian


informasi.

Selain mengumpulkan beberapa informasi


yang terdapat isu, seorang PR juga harus
menganalisa Informasi yang tercipta dari
adanya Krisis, bisanya ada oknum atau media
yang tidak bertanggung jawab memanfaatkan
moment krisis perusahaan untuk dijadikan
bahan berita.

2. Bagaimana Mengelola relasi dengan


mediascape?

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 11


Dalam prakatik mediascape, Kita perlu
memahami karakter dan alur pada setiap
media. Sebab setiap media memiliki prinsip
serta latar yang berbeda beda, maka membaca
mediscape sangat penting dan diperlukan
untuk membantu menelusuri isu yang berakibt
krisis.

Namun kita perlu penilaian yang objektif


dalam membaca media, tujuannya supaya
lebih tegas dalam menentukan sikap dn
mengambil tindakan.

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 12


Bab 2
Strategi dan Teori

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 13


STRATEGI dan Teori yang dimaskud dalam
hal ini adalah memahami kasus dengan
strategi dan mengangani melalui system
manajemen yang terstruktur.

1. Strategi dan Manajemen Isu Krisis

Strategi manajemen krisis


meliputi pembentukan dan
perencanaan penanganan krisis secara
cepat melalui program press release dan
konferensi pers melalui media atas
dasar kepentingan public, investor,
serta organisasi.

Manajemen isu Krisis meliputi;

1) Identifikasi isu
2) Analisis isu
3) Menentukan prioritas
4) Menyeleksi strategi program
5) Mengimplementasikan program aksi
6) Mengevaluasi keefektifan

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 14


Langkah awal yang harus
disiapkan adalah mengidentifikasi isu,
kita harus mengumpulkan isu dan
menelusuri isu tersebut secara lebih
dalam dan penuh dengan analisis yang
kuat. Selanjutnya kita harus
menentukan isu dan kasus yang lebih
penting untuk bisa diselesaikan terlebih
dahulu sebab disana ada kepentingan
perusahaan dan publiknya.

Langkah kedua membuat dn


mengimplementasikan program serta
strategi untuk mengambil perhatian
dan empati dari public maupun media.
Kita berikan penjelasan kasus dan isu
yang riil dan menawarkan program
program sebagai problem solved yang
bertujuan untuk mengembalikan citra
yang positif kepada public dan media.

2. Teori Agenda Setting

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 15


Teori Agenda Setting beranggapan
apabila media memberikan tekanan pada
suatu peristiwa maka, media tersebut akan
membuat masyarakat menganggap peristiwa
itu penting. Dalam hal ini, media mempunyai
efek yang sangat kuat dalam mempengaruhi
asumsi masyarakat. Sehingga akan muncul
asumsi bahwa apa yang dianggap penting oleh
media akan dianggap penting oleh masyarakat.

Jadi kita harus bisa membuat sebuah agenda


yang nantinya akan menjadi perbincangan
dimasyarkat. Ketika perusahaan kita sudah
menjadi titik fokus terhadap publiknya, maka
bisa dipastikan public bahkan medianya akan
selalu memantau dan mengikuti semua hal
yang berhubungan dengan perusahaan.

Jika hal ini sudah terjadi, kemungkinn besar


akan mudah memberikan sebuah program
untuk bisa diterapkan ke publiknya,

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 16


Bab 3
Pembahasan Analisis Krisis

1. Krisis

Krisis disebabkan oleh isu yang muncul


secara tiba-tiba namun tidak direspon secara
baik oleh organsisasi dan praktisi PR

Awal terjadinya krisis

 Isu muncul dari fakta-fakta tertentu

 Isu harus ditangani dengan tepat


sebelum berkembang menjadi krisis
yang mengancam organisasi atau
perusahaan

 organisasi tidak memahami betapa


rentannya mereka sampai muncul
sebuah krisis besar.

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 17


 Kurangnya persiapan membuat krisis
semakin parah dan berkepanjangan

Jenis krisis

 krisis karena bencana alam,

 krisis yang disebabkan oleh manusia


(lebih merugikan karena merugikan
perusahaan dari segi uang dan
reputasi).

Penyebab terjadi Krisis

• Perubahan lingkungan

• Menurunnya tingkat kepercayaan

• Peraturan pemerintah lokal, nasional,


dan internasional

• Persaingan global

• Perkembangan teknologi dan informasi

• Gerakan sosial di masyarakat (Demo)

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 18


Manajemen Krisis yang efektif jika
organisasi melakukan tindakan dengan dasar
meminimalkan dampak negative bagi public
dan memadukannya dengan proses
manajemen isu dan mengelola komunikasi
krisis yang baik. Secara umum, strategi
manajemen krisis dapat dilakukan melalui;

a) Membentuk Tim Manajemen Krisis

b) Respon Cepat terhadap Identifikasi


Krisis

c) Perencanaan Program, Membuat Press


release dan Konferensi Pers

d) Komitmen

Memperbaiki dan meyakinkan


public untuk berubah lebih baik,
kemudian menjalin koordinasi dengan
semua elemen external , internal dan
publicnya.

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 19


Krisis bukan hanya masalah organisasi,
tetapi masalah bersama karena dampak yang
ditimbulkan dapat sangat luas dan
memengaruuhi system social yang lebih luas,
tidak hanya operational organisasi namun juga
kepentingan public dan investor.

2. Mediascape

Mediascape Indonesia sejak tahun 2000


memunculkan berbagai media local, baik
media cetak maupun elektronik. Media cetak
local tersebut memiliki jaringan media besar
seperti grup jawa pos dan kelompok kompas
gramedia.

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 20


Bab 4

Contoh Kasus

Contoh Kasus RUU Cipta Kerja mengenai


Pesangon Tenaga Kerja

Ketika DPR mengesahkan Rancangan UU


maka Presiden harus segera menjalankan
RUU tersebut untuk ditetapkan sebagai UU,
namun belum genap satu minggu disahkan
sudah banyak muncul gejolak permasalahan
mengenai RUU karena dianggap menyusahkan
dan meresahkan terutama kaum buruh.

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 21


Gambar 1

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 22


Padahal Draf RUU Cipta Kerja belum final,
masih ada beberapa pasal yang harus direvisi
dan dilengkapi penjelasannya, namun
beberapa media sudah mengakses lebih dulu
draf ruu cipta kerja lalu mencari kelemahan
serta pasal yang merugikan masyarakat dan
mempubliksai rancangan tersebut menurut
sudut pandang media itu sendiri.

Perlu kita ketahui bahwa masyarakat


Indonesia mudah sekali untuk terpengaruh
berita atau issue dari internet, mau itu hoax
atau hanya katanya tapi masyarakat kita
menggangap berita tersebut menjadi acuan
dan pembeneran bagi masyarkat dan kalangan
tertentu.

Dalam RUU tenaga kerja terdapat pasal yang


MENGHILANGKAN perihal PESANGON, ini
yang membuat kaum buruh serta elemen
mahasiswa, pelajar dan masyarakat marah
sehingga mengadakan unjuk rasa dan mogok
kerja.

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 23


Gambar 2

Hasil draf yang belum final namun


sudah diterbitkan oleh media menjadi isu
krisis yang berefek pada pembakaran halted

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 24


dan fasilitas umum akibat dari unjuk rasa
demonstran buruh tani mahasiswa dan rakyat.

Bahkan unjuk rasa atau demonstrasi ini


meluas keberbagai daerah di Indonesia,
seperti; Bandung, Surabaya, Malang,
Makassar, Medan, Riau, Semarang,
Yogyakarta dan masih banyak lagi.

Disetiap wilayah yang menjadi titik aksi


mengalami kerusakan yang luar biasa dan
memakan banyak kerugian. Sebab menjadi
amukan massa demonstran.

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 25


Bab 5
Penyelesaian Kasus

Gambar 3 : Menaker Ida Fauziyah

Untuk mengembalikan kepercayaan public,


maka perlu mengadakan konferensi pers dan
mediasi terhadap media massa. Melakukan
Negosiasi dengan mediascape yang memiliki
jaringan media yang besar dan luas. Menarik

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 26


dan mempublikasikan fakta fakta yang rill
menggunakan teori agenda setting, dengan
harapan masyarakat bisa kembali
mempercayai walaupun tidak seluruhnya.

Langkah yang dilakukan oleh Menaker Ida


Fauziah sudah benar, yakni mengadakan
konferensi pers terhadap media dan public.

Ibu Ida menjelaskan secara detail mengenai


Isu pesangon yang katanya dihilangkan itu
tedapat pada draf RUU Omnibuslaw cipta
kerja.

Padahal draf RUU omnibuslaw tersebut belum


Finish, masih banyak pasal yang perlu direvisi,
maka dari itu ibu Ida dan pemerintah
membentuk press release yang berbentuk e-
pamflet di social media atau berita online.
Seperti gambar 4 yang dicantumpkan penulis.

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 27


Gambar 4

Dengan adanya Release ini setidaknya


membuat masyarakat lebih tenang dan
mengurangi pergolakan demonstran ditiap
wilayah.

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 28


Bab 6
Penutup

Kesimpulan

Krisis bisa diminimalisir dengan


perencanaan program yang cepat dan tepat
serta sesuai dengan fakta yang riil. Kita bisa
Menggunakan Teori dan Strategi Analisis
mediascape untuk melakukan kerjasama
dengan tujuan mengembalikan kepercayaan
public terhadap organisasi.

Jangan pernah menjadikan media sebagia


musuh, justru dengan adanya media. Kita bisa
tau kelemahan serta kekurangan perusahaan.
Maka dari itu kita harus bisa memanfaatkan
media sebagai penghubung perusahana
terhadp publiknya.

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 29


Daftar pustaka

Rachmad Kriyantono, Ph.D. 2018. Publik


Relations, Issue & Crisis Management:
Pendekatan Critical Publik Relations,
Etnografi Kritis & Kualitatif. Indonesia:
Prenadamedia Group

Dr. Yosal Iriantara. 2011. Media Relations:


Konsep, Pendekatan, dan Praktik. Bandung:
Simbiosa Rekatama Media

Asep Syamsul M. Romli. 2012. Jurnalistik


Online: Panduan Mengelola Media Online.
Bandung : Nuansa Cendikia

Stephen W Littlejohn. Teori Komunikasi

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 30


Gambar

Gambar 1

https://www.merdeka.com/uang/poin-poin-
omnibus-law-usik-buruh.html (diakses pada
tanggal 08/11/2020)

Gambar 2

Draf RUU Omnibuslaw (Naskah belum final


diakses pada tanggal 08/11/2020)

Gambar 3

Mentri Tenaga Kerja : Ida Fauziyah

https://economy.okezone.com/read/2020/10/
16/320/2294982/menaker-buka-bukaan-soal-
pesangon-di-uu-ciptaker-faktanya-hanya-
dikurangi (Diakses pada tanggal 09/11/20)

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 31


Gambar 4

Release Instagram dpr_ri

https://www.instagram.com/p/CGBonh6FsH
8/?igshid=18rb4fojxnmg0

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 32


Tentang Penulis

Ari Setiawan, Lahir di Kediri, April 1995

Saat ini penulis sedang menempuh pendidikan


pada semester lima dengan fokus terhadap
Public Relations dan Jurnalistik.

Menurut penulis, suatu ilmu bukan hanya


dipelajari teori dan strateginya saja namun
juga harus diimplementasikan dan
diaplikasikan kedalam praktik. Sebab kita
akan bisa membuktikan teori dan strategi yang
absolut didalam kehidupan, nantinya praktik

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 33


tersebut akan menjadi pengalaman dan bekal
mahasiswa dalam kehidupan yang fana ini.

Mahasiswa harus memegang teguh TRI


DHARMA perguruan tinggi, yaoitu ;
Pendidikan, Penelitian, Pengabdian.

Jangan lah menjadi mahasiswa yang


berpangku tangan karena didalam darah dan
hati mahasiswa terdapat doa-doa orang yang
tidak memiliki kesempatan untuk duduk
dibangku perkuliahan.

Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta Page 34

Anda mungkin juga menyukai