Anda di halaman 1dari 3

RESUME MATERI

KIMIA DASAR

Nama: Husna Ashlihatul Latifah


NIM: 1307620072
Kelas: Kimia A

Kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang materi, perubahannya, serta energi yang
menyertainya. Kimia seringkali disebut ilmu pokok karena keterkaitannya yang luas dengan
ilmu-ilmu lain. Kimia adalah ilmu yang di dalamnya terdapat banyak penelitian. Oleh karena
itu, ada baiknya memahami metode ilmiah sebelum mulai mempelajari kimia. Berikut adalah
langkah-langkah dalam metode ilmiah:
1. Menentukan masalah
2. Mengumpulkan data/observasi
3. Hipotesis
4. Eksperimen
5. Menarik kesimpulan

Perbedaan Hukum, Teori, Hipotesis, dan Fakta

Intinya, hipotesis adalah suatu dugaan yang didapat setelah mengumpulkan data dan
melakukan observasi. Hipotesis yang kebenarannya telah teruji berkali-kali akan menjadi
teori (Raymond Chang). Teori ini adalah penjelasan secara dalam mengenai hasil observasi.
Di dalam teori dapat dijelaskan alasan suatu peristiwa dapat terjadi.

Sementara itu, kita juga mengenal istilah hukum. Dalam sains, hukum dan teori saling
terlepas. Konsep yang mengatakan bahwa teori akan berkembang menjadi hukum adalah
salah. Hukum adalah penjelasan secara umum mengenai korelasi dua hal di dalam sains,
biasanya berupa kalimat matematika. Contohnya adalah hukum II Newton. Fakta di dalam
sains adalah penjelasan secara umum mengenai satu hal saja.

Contoh konkrit perbedaan hukum dan teori adalah saat Mendel meneliti bahwa dua
sifat gen yang berbeda akan muncul pada individu hasil keturunannya. Pernyataan Mendel
tersebut adalah sebuah hukum. Saat itu, Mendel tidak mengetahui DNA atau kromosom.
Seabad kemudian, T.H. Morgan menemukan teori mengenai DNA dan kromosom yang dapat
menjelaskan hukum Mendel tersebut.
Di dalam melakukan observasi, dibutuhkan kemampuan mengukur dan kemampuan
berhitung. Pada tulisan kali ini akan dibahas mengenai pengukuran yang sering digunakan
dalam ilmu kimia.

Pengukuran Makroskopis
Di bawah ini adalah pengukuran yang biasanya digunakan dalam perhitungan di
kimia.
1. Massa
Satuan SI: kilogram (kg)
Satuan yang biasa dipakai di kimia: gram (g)
2. Volume
Satuan SI: meter kubik (m3)
Satuan yang biasa dipakai di kimia: cm3, dm3, dan liter

1 liter = I dm3 = 1000 cm3


1 m3 = 1000 dm3 = 1000000 cm3
1 cm3 = 1 mL

3. Massa jenis
Satuan SI: kg/m3
Satuan kimia: g/cm3, g/mL, dan g/L

1000 kg/m3 = 1 g/cm3 = 1 g/mL


1 g/mL = 1000 g/L

Massa jenis zat dapat berubah saat suhunya berubah. Mengapa? Karena saat suhu
berubah, zat mengalami perubahan wujud (mencair dan menguap) yang menyebabkan
perubahan massa atau volume.

Namun, dunia ini selalu misterius. Selalu ada pengecualian dari sifat-sifat tertentu.
Contohnya adalah anomali yang terjadi pada air. Air memiliki pemuaian yang tidak linier.
Air tidak seperti raksa yang apabila suhunya naik maka volumenya ikut bertambah, begitu
pun sebaliknya. Air memiliki anomali saat berada di suhu 4 derajat celcius.

 Jika air dibekukan, lalu berada pada suhu 4 derajat celcius, maka volume air akan
bertambah, sehingga massa jenis air menjadi kecil.
 Jika air dicairkan, lalu berada pada suhu 4 derajat celcius, maka volumenya akan
berkurang, sehingga massa jenis air menjadi beertambah.
Akibat anomali air ini es dapat mengapung pada permukaan air (hk. archimedes) karena
massa jenis es lebih kecil dari massa jenis air.

4. Suhu
Satuan yang biasa dipakai: kelvin, celcius, dan Fahrenheit.

Materi

Materi

Campuran Dipisahkan dengan Molekul


metode fisika

Campuran Campuran Senyawa Unsur


homogen heterogen
Dipisahkan dengan
metode kimia

Anda mungkin juga menyukai