Anda di halaman 1dari 2

3.

2 AKUNTANSI PENDAPATAN SATKER (SKPD)

3.2.1 Prosedur Pencatatan

a. Transaksi pendapatan di Satker dicatat oleh Petugas Penatausahaan Keuangan

Satker (PPK-Satker). Transaksi ini dicatat harian pada saat kas diterima oleh

bendahara penerimaan atau pada saat menerima bukti transter dari pihak ke

tiga.

b. Koreksi atas pengembalian pendapatan (yang tidak berulang), yang terjadi atas

pendapatan tahun berjalan, dicatat sebagai pengurang pendapatan. Sedangkan

koreksi atas pengembalian pendapatan periode sebelumnya, dicatat sebagai

pengurang SiLPA.

C. Pengembalian yang sitatnya normal dan berulang atas penerimaan pendapatan

periode berjalan atau sebelumnya, dicatat sebagai pengurang pendapatan.

d. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan asas bruto, yaitu dengan mem-

bukukan penerimaan bruto dan tidak mencatat jumlah netonya (setelah dikom-

pensasikan dengan pengeluaran).

3.3 AKUNTANSI PENDAPATAN PPKD

3.3.1 Prosedur Pencatatan

a. Transaksi pendapatan di PPKD dicatat oleh Petugas Penatausahaan Keuangan

PPKD. (Fungsi Akuntansi PPKD). Transaksi ini dicatat harian pada saat kas

diterima oleh Kas Daerah atau pada saat menerima bukti transter dari pihak

ketiga.

b. Koreksi atas pengembalian pendapatan (yang tidak berulang), yang terjadi atas

pendapatan tahun berjalan, dicatat sebagai pengurang pendapatan. Sedangkan

Koreksi atas pengembalian pendapatan periode sebelumnya, dicatat sebagai pe-


ngurang SiLPA.

C. Pengembalian yang Sitatnya normal dan berulang atas penerimaan pendapatan

periode berjalan atau sebelumnya, dicatat sebagai pengurang5 pendapatan.

d. Akuntansi pendapatan dilaksanakan berdasarkan asas bruto.

Anda mungkin juga menyukai