Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG PENILAIAN STATUS GIZI ANAK

SEKOLAH DASAR

Oleh :

HajizahDwiWibawani (201910330311117)
FalahIvanurzaki (201910330311133)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Tujuan Praktikum...........................................................................................................4

BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN

2.1      Hasil.............................................................................................................................5

2.2      Pembahasan.................................................................................................................5

BAB IIISIMPULAN DAN REKOMENDASI

3.1    Simpulan........................................................................................................................6

3.2    Rekomendasi.................................................................................................................6

BAB IV REFLEKSI MAHASISWA


4.1    Kendala Praktikum........................................................................................................7

4.2    Refleksi Mahasiswa.......................................................................................................7

LAMPIRAN...............................................................................................................................9

2
KATA PENGANTAR

Segalapujisyukurkamihaturkankepada Allah SWT


sebabkarenalimpahanrahmatsertaanugerahdari-
Nyakamimampumenyelesaikanlaporanpraktikumlapangmengenaipemeriksaan status
gizipadaanaksekolahdasar.

Shalawatsertasalamtidaklupaselalukitahaturkanuntukjunjungannabiagungkita,
yaituNabi Muhammad SAW yang telahmenyampaikanpetunjuk Allah SWT untukkitasemua,
yang merupakansebuahpetunjuk yang paling benaryaknisyariah agama Islam yang
sempurnadanmerupakansatu-satunyakarunia paling besarbagiseluruhalamsemesta.

Selanjutnyadenganrendahhatikamimemintakritikdan saran
daripembacauntuklaporanpraktikumini.Karenakamisangatmenyadari,
bahwalaporanpraktikumlapang yang telahdibuatinimasihmemilikibanyakkekurangan.

Kamiucapkanterimakasih yang sebanyak-banyaknyakepadasetiappihak yang


telahmendukungsertamembantukamiselama proses
penyusunanlaporanpraktikumlapanginihinggaselesai.

Demikianlah yang dapatkamisampaikan, kamiberharap


agarlaporanpraktikuminidapatbermanfaatbagiparapembaca.

Malang, 1 Maret 2020

3
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 TUJUAN PRAKTIKUM


1. Mahasiswamampumenjelaskankonseppengetahuantentangpemeriksaan status gizi.
2. Mahasiswamampumelakukanpemeriksaan status gizidenganbaikdanbenar.
3. Mahasiswamemperolehpengalamanbelajarlangsung di lapangandalampemeriksaan
statusgizi.
4. Mahasiswamampumenganalisishasilpemeriksaan status gizi.
5. Mahasiswamampumengisi KMS (KartuMenujuSehat)
danmelakukaninterpretasihasilKMS khususnya KMS AnakSekolah.
6. Mahasiswamampumemberikanrekomendasidanrencanatindaklanjutberdasarkanhasi
lpemeriksaan status gizi.
7. Mahasiswamampumenyampaikaninformasibaiklisanmaupuntulisankepadamasyara
katsecaraefektif.

4
BAB II
HASIL DAN PEMBAHASAN
2.1 HASIL

1. IdentitasSiswa
a. Nama :Fazrul Ihsan
b. TanggalLahir : 30 Maret 2011
c. Usia : 8 tahun 11 bulan
d. Kelas : 3 SekolahDasar
2. Data Anamnesis :
3. Data SebelumPemeriksaan :
a. TinggiBadan :m
b. BeratBadan : kg
4. TanggalPemeriksaan : Sabtu , 29Februari 2020
5. TempatPemeriksaan : SD AisyiyahDinoyo
6. HasilPengukuran
a. TinggiBadan : 1,255 m
b. BeratBadan : 27,9 kg
c. IMT : 17, 71400454

2.2 PEMBAHASAN (isinyainterpretasisamapembahasannya)

Status gizi merupakan keadaan tubuh sebagai akibat pemakaian dan penggunaan
makanan. Status gizi dibedakan menjadi status gizi lebih, baik, kurang, dan buruk. Status gizi
anak batita secara sederhana dapat diketahui dengan membandingkan antara berat badan
menurut umur maupun menurut panjang badannya dengan rujukan yang telah ditetapkan.
(Almatsier, 2011). Pengukuran antropometri dapat digunakan untuk mengenali status gizi
seseorang.
Untuk mengetahui status gizi pada anak diperlukan suatu perhitungan yang
menggunakan alat yang dinamakan antropometri dimana pada alat tersebut digunakan tiga
variabel yaitu tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepala. Namun dalam praktikum ini
tidak digunakan varibel dari lingkar kepala. Sehingga dalam praktikum kali ini variabel yang
digunakan yaitu penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi ukur. Ada beberapa faktor
yang mempengaruhi status gizi anak:

5
Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang mempengaruhi status gizi antara lain:
a)      Pendapatan
Masalah gizi karena kemiskinan indikatornya adalah taraf ekonomi keluarga, yang
hubungannya dengan daya beli yang dimiliki keluarga tersebut. (Suliha, 2001).
b)      Pendidikan
Pendidikan gizi merupakan suatu proses merubah pengetahuan, sikap dan perilaku orang tua
atau masyarakat untuk mewujudkan dengan status gizi yang baik. (Suliha, 2001).
c)      Pekerjaan
Pekerjaan adalah sesuatu yang harus dilakukan terutama untuk menunjang kehidupan
keluarganya. Bekerja umumnya merupakan kegiatan yang  menyita waktu. Bekerja bagi ibu-
ibu akan mempunyai pengaruh terhadap kehidupan keluarga. (Markum, 1991).
d)     Budaya
Budaya adalah suatu ciri khas, akan mempengaruhi tingkah laku dan kebiasaan.
(Soetjiningsih, 1998).
Faktor Internal
Faktor Internal yang mempengaruhi status gizi antara lain :
a)      Usia
Usia akan mempengaruhi kemampuan atau pengalaman yang dimiliki orang tua dalam
pemberian nutrisi anak balita. (Nursalam, 2001).
b)      Kondisi Fisik
Mereka yang sakit, yang sedang dalam penyembuhan dan yang lanjut usia, semuanya
memerlukan pangan khusus karena status kesehatan mereka yang buruk. Bayi dan anak-anak
yang kesehatannya buruk, adalah sangat rawan, karena pada periode hidup ini kebutuhan zat
gizi digunakan untuk pertumbuhan cepat. (Suhardjo, 1986).
c)      Infeksi
Infeksi dan demam dapat menyebabkan menurunnya nafsu makan atau menimbulkan
kesulitan menelan dan mencerna makanan. (Suhardjo, 1986).

Berdasarkan anamnesis yang sudah dilakukan, diketahui bahwa Fahrul Ihsan


termasuk anak yang memiliki gizi baik atau tergolong normal Mengingat untuk usia anak 8
tahun, berat badan idealnya sekitar 24 kg dan ia memiliki berat badan 27,9 kg. Serta terlihat
dari kebiasaan sehari-hari ia rutin sarapan pagi, tetap menkonsumsi buah dan sayur serta
minum susu tiap harinya. Hal ini menandakan bahwa asupan untuk pemenuhan gizi sehari-
harinya sudah baik dan terpenuhi.

6
BAB III
SIMPULAN DAN REKOMENDASI
3.1 Simpulan
Berdasarkan data yang diperoleh, mulaidariumur, tinggibadan,
beratbadansertakeseharianpolamakan,
dapatdisimpulkanbahwaFazrulIhsanmemilikikondisikesehatanataugizi yang baikdantergolong
normal.Diketahuibahwaiarutinmenkonsumsibuahdansayursetiapharinya, rutinmunumsusu,
danmakansebanyakdua kali sehari. Iajugarutinsarapansetiappaginya. Serta samasepertianak-
anakpadaumumnya, iajugaseringmenkonsumsimakananringansepertichikidan macaroni.

3.2 Rekomendasi
Berdasarkan data yang telahdidapatkan,
menuruthasilpemeriksaanFahrulIhsantermasukanak yang memilikigizibaikatautergolong
normal.Sehinggarekomendasi yang tepatuntukdiberikanialah agar
iadapatmempertahankankesehariannyadenganrutinsarapan, tetapmenkonsumsisayurdanbuah,
sertaminumsusu di pagihari. Denganbegitu, FahrulIhsanakanmemilikikondisitubuhataugizi
yang tetapbaik.

7
BAB IV
REFLEKSI MAHASISWA

4.1 KendalaPraktikum
Padasaatkegiatanpraktikumberlangsung, hambatan yang
dirasakanyaituadanyaketerbatasantempatdikarenakan kami
melakukanwawancarasaatkegiatanpembelajaranberlangsung.Dan
jugamasalahaksesmenujusekolahyaitusempitnyajalanmenujusekolah. Hal inimembuat
kami harusmenitipkan motor ataukendaraan di pinggirjalan (sebuahtoko).

4.2 RefleksiMahasiswa
a. HajizahDwiWibawani :
Tingkat kesehatan seseorang dipengaruhi beberapa faktor di antaranya bebas
dari penyakit atau cacat, keadaan social ekonomi yang baik, keadaan lingkungan yang
baik, dan status gizi juga baik. Orang yang mempunyai status gizi baik tidak mudah
terkena penyakit, baik penyakit infeksi maupun penyakit degeneratif. Status gizi
merupakan salah satu factor penting dalam mencapai derajat kesehatan yang optimal.
Masalah gizi pada dasarnya merupakan refleksi konsumsi zatgizi yang belum
mencukupi kebutuhantubuh.Seseorang akan mempunyai status gizibaik, apabila
asupan gizi sesuai dengan kebutuhan tubuhnya. Asupangizi yang kurang dalam
makanan, dapat menyebabkan kekurangan gizi, sebaliknya orang yang asupan gizinya
berlebih akan menderita gizi lebih. Jadi status gizi adalah gambaran individu sebagai
akibat dari asupan gizi sehari-hari.
Berdasarkan hasil pemeriksaan yang didapatkan pada saudara atau adik Fazrul
Ihsan, terlihat bahwa keluarganya begitu memperhatikan kondisi atau kebutuhan
asupan gizinya. Sehingga terlihat bahwa Fazru lIhsan memiliki kondisi gizi yang baik
karena memiliki kebiasaan makan yang baik pula.

b. Falah Ivanurzaki :
Untuk mencapai status gizi yang baik maka dipengaruhi faktor penting dalam
upaya mencapai derajat kesehatan yang optimal. Namun, berbagai penyakit gangguan
gizi dan gizi buruk akibat tidak baiknya mutu makanan maupun jumlah makanan yang

8
tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh masing-masing orang masih sering ditemukan
diberbagai tempat di Indonesia. Rendahnya status gizi jelas berdampak pada kualitas
sumber daya manusia.
Dengan lingkungan keluarga yang sehat, maka hadirnya infeksi menular
ataupun penyakit masyarakat lainnya dapat dihindari. Di tingkat masyarakat seperti
faktor lingkungan yang higenis, asupan makanan, pola asuh terhadap anak, dan
pelayanan kesehatan seperti imunisasi sangat menentukan dalam membentuk anak
yang tahan gizi buruk. Penanganan masalah gizi sangat terkait dengan strategi sebuah
bangsa dalam menciptakan SDM yang sehat, cerdas, dan produktif. Upaya
peningkatan SDM yang berkualitas dimulai dengan cara penanganan pertumbuhan
anak sebagai bagian dari keluarga dengan asupan gizi dan perawatan yang baik.

LAMPIRAN
1. Lampiran KMS

2. Dokumentasi

9
10
11

Anda mungkin juga menyukai