Anda di halaman 1dari 8

Nomor : PK.03.

02/VI/1051/2020 09 November 2020


Lampiran : 1 Berkas
Hal : Surat Himbauan Pelaksanaan “Gerakan Tepuk Tangan 56 Detik”
sebagai Apresiasi kepada Tenaga Kesehatan

Yth.
Daftar Undangan Terlampir
di -
Tempat

Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke 56 tahun 2020, merupakan momentum untuk


mengingatkan kita semua tentang pentingnya kesehatan. Tahun ini, kita mengangkat tema
“Satukan Tekad Menuju Indonesia Sehat” dengan Sub Tema “Jaga Diri, Keluarga dan
Masyarakat, Selamatkan Bangsa dari Pandemi Covid-19”. Dalam situasi pandemi
COVID-19, kita mengajak masyarakat agar tidak putus asa, tidak menyerah, dan tidak
kendor menjaga kesehatan diri, demi mewujudkan Indonesia Sehat dan memberikan
apresiasi bagi tenaga kesehatan ditempat pelayanan maupun di masyarakat.

Sehubungan dengan hal tersebut kami mengharapkan dukungan dari berbagai pihak
untuk menggerakkan seluruh jajarannya untuk ikut berpartisipasi aktif dalam melakukan
“Gerakan Tepuk Tangan 56 Detik” sebagai Apresiasi kepada Pejuang Pencegahan
COVID-19 yaitu tenaga kesehatan dan masyarakat yang melaksanakan protokol kesehatan.
Gerakan ini diharapkan dapat dilakukan secara serentak pada tanggal 12 November 2020 jam
12.00 WIB di tempat masing-masing. Terlampir adalah kerangka acuan dan media KIE untuk
mengikuti kegiatan tersebut.

Informasi lebih lanjut dapat menghubungi Direktorat Promosi Kesehatan dan


Pemberdayaan Masyarakat, telepon (021) 520-3873 atau Sdra. Muslimah, SKM
(085299274472) dan email advokasi.promkes2@gmail.com. Atas perhatian dan
kerjasamanya, kami ucapkan terima kasih. Atas perhatian dan kerjasamanya, kami ucapkan
terima kasih.
KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)
“GERAKAN TEPUK TANGAN 56 DETIK”
SEBAGAI APRESIASI KEPADA TENAGA KESEHATAN PADA
HARI KESEHATAN NASIONAL KE-56 TAHUN 2020

A. PENDAHULUAN
1. Dasar Hukum
a. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan:
b. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020 tentangPembatasan Sosial
Berskala Besar Dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (COVID-19);
c. Keputusan Presiden RI Nomor 11 Tahun 2020 tentang Penetapan
Kedaruratan Kesehatan Masyarakat Corona Virus Disease 2019 (COVID-19)
d. Instruksi Presiden RI Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat;
e. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2015
tentang Upaya Peningkatan dan Pencegahan Penyakit;
f. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2019
tentang Pemberdayaan Masyarakat Bidang Kesehatan;
g. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 tahun 2020
tentang Pedoman Pembatasan Sosial Berskala Besar dalam rangka
Percepatan Penanganan COVID-19

2. Gambaran Umum

WHO telah menetapkan COVID-19 (Coronavirus Disease 2019) sebagai pandemi


global yang sangat berisiko untuk terjadinya penularan antar manusia. COVID-19
merupakan penyakit yang menyerang saluran pernafasan,disebabkan oleh virus
menular yang berasal dari keluarga virus corona, serta ditularkan melalui kontak
erat atau droplet(cairan yang terpercik saat seseorang batuk ataupun bersin) yang
hingga saat ini belum ditemukan obat maupun vaksinnya.

Di Indonesia, kasus ini pertama kali diidentifikasi pada tanggal 2 Maret 2020.
Sampai dengan saat ini (5 November 2020), ada sekitar 425 ribu orang
terkonfirmasi positif corona dengan jumlah kematian sebanyak 14 ribu kasus dan
dinyatakan sembuh sebanyak 357 ribu orang. Karena angka kasusnya yang tinggi,
disertai dengan penyebarannya yang cukup cepat ke semua penjuru negeri, tak
sedikit masyarakat yang menjadi takut dan khawatir dengan penyakit COVID-19.
Kekhawatiran dan kecemasan terhadap penyakit COVID-19 ini yang kemudian
menimbulkan stigma sosial, baik terhadap orang, tempat, atau hal-hal lain.

Salah satu stigma dan diskriminasi yang terjadi di Indonesia adalah terhadap
tenaga kesehatan. Kondisi ini dapat mempengaruhi kesehatan mental petugas
kesehatan yang saat ini berada di garda terdepan dalam melakukan pelayanan
kepada pasien COVID-19.
Dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia akan menguatkan dan memotivasi
tenaga kesehatan dalam menjalankan tugas, salah satu bentuk dukungan yang
dapat diberikan berupa tepuk tangan yang meriah secara merentak disemua
wilayah untuk para pahlawan kesehatan.

Gerakan Tepuk Tangan 56 detik ini selain untuk apresiasi tenaga kesehatan juga
untuk mengapresiasi seluruh unsur masyarakat termasuk yang telah melaksanakan
protokol Kesehatan secara baik dan benar termasuk Pemerintah Pusat Dan
Daerah, TNI, POLRI, Organisasi Kesmasyarakatan, Dunia Usaha, Perguruan
Tinggi, Organisasi Profesi, Ngo, Media Massa Dan terutama individu dan keluarga.

Gerakan tepuk tangan untuk tenaga kesehatan telah dilakukan diberbagai negara
seperti italia, Amerika Serikat, Inggris, India, Perancis dan berbagai Negara lainnya.
Dalam pesan ajakan itu, masyarakat diajak untuk bertepuk tangan meriah dari pintu
depan, taman, balkon, jendela, ruang tamu, atau dalam situasi apapun untuk
menunjukkan penghargaan kepada para perawat, dokter, dan tenaga medis
lainnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia


Untuk menunjukkan penghormatan atas kerja keras para tenaga kesehatan dan
pekerja lainnya yang masih harus tetap bekerja selama masa Pandemi ini.

Untuk mewujudkan hal tersebut perlu penggalangan solidaritas tepuk tangan


bersama yang melibatkan semua unsur dan semua elemen
masyarakat.Sehubungan dengan hal tersebut, Kementerian Kesehatan melalui
momen Hari Kesehatan Nasional ke-56 mengadakan “Gerakan Tepuk Tangan 56
Detik” Sebagai Apresiasi Kepada Tenaga Kesehatan.

B. TUJUAN
Tujuan Umum
Memberikan apresiasi kepada nakes yang telah berjuang dan masyarakat yang telah
melaksanakan protokol kesehatan untuk mencegah COVID-19 melalui tepuk tangan
secara serentak selama 56 detik.

Tujuan Khusus
a. Adanya dukungan dan apresiasi bagi tenaga kesehatan yang telah berjuang
melawan COVID-19
b. Adanya dukungan bagi unsur masyarakat yang telah melaksanakan protokol
kesehatan (Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah, TNI, POLRI, Organisasi
Kemasyarakatan/Organisasi Profesi, Perguruan Tinggi, Dunia Usaha, NGO,
media massa ,Tokoh masarakat dan tokoh agama)
c. Menginformasikan ke masyarakat bahwa COVID-19 belum selesai.
d. Meningkatan motivasi petugas kesehatan

C. SASARAN
Sasaran kegiatan ini adalah:
1. Tenaga Kesehatan
2. Masyarakat Umum yang melaksanakan protokol kesehatan
3. Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Organisasi Kemasyarakatan, TNI, POLRI,
Perguruan Tinggi, Dunia Usaha dan Media Massa, Organisasi Profesi, Tokoh
Agama, Tokoh Masyarakat yang melaksanakan Protokol Kesehatan

D. PELAKSANA KEGIATAN
Individu/kelompok/institusi yang peduli terhadap pencegahan dan penanganan
COVID-19 di Indonesia, meliputi:
• Kementerian / Lembaga
• Pemerintah daerah
• Upt pusat
• Upt daerah
• TNI
• POLRI
• Dunia usaha
• Perguruan Tinggi
• Organisasi kemasyarakatan
• Organisasi profesi
• Organisasi Mahasiswa
• LSM/Ngo
• Media massa
• Tokoh masyarakat
• Tokoh agama

E. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
Kegiatan diharapkan dapat dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia yang
akan dilakukan bertepatan dengan Hari Kesehatan Nasional ke-56 pada hari
Kamis tanggal 12 November 2020 pada pukul 12.00 WIB (WITA dan WIT
menyesuaikan).

2. Topik/Pesan Utama
Kampanye “Gerakan Tepuk Tangan 56 Detik” menekankan pentingnya
penghargaan dan motivasi pada tenaga kesehatan dan masyarakat termasuk
pemerintah pusat/daerah, organisasi kemasyarakatan, dunia usaha dan media
massa yang melaksanakan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan dan
penanganan COVID-19.

F. METODE PELAKSANAAN
a. Dasar pelaksanaan
• Kampanye ini diharapkan mendapat dukungan dari berbagai pihak dan
menjadi budaya pada masyarakat selama adanya Pandemi di Indonesia.
• Kampanye ini sebagai langkah awal untuk pembudayaan tepuk tangan
selama masa pandemi di Indonesia.
b. Metode Kampanye
Seluruh unsur masyarakat yang terlibat diminta melakukan tepuk tangan pada
Hari Kamis Tanggal 12 November 2020 jam 12.00 WIB dan dilakukan selama 56
detik.

❖ Bagi Institusi/Tempat Kerja


• Perwakilan dari masing-masing unit kerja berdiri sejajar di depan kantor /
depan jalan raya dengan tetap melaksanakan protokol kesehatan (jaga
jarak, menggunakan masker).
• Perwakilan tersebut melakukan tepuk tangan secara serentak selama 56
detik pada tanggal 12 November 2020 jam 12.00 WIB, 13.00 WITA dan
14.00 WIT.
• Kegiatan di mulai dengan pengeras suara/bell/sirene agar bisa
dilaksanakan secara serentak.
• Setiap peserta diminta membawa pesan #satukertascegahcovid-19 yang
bertuliskan dukungan bagi tenaga kesehatan/unsur masyarakat dalam
mencegah COVID19. Pesan tersebut juga bisa dalam bentuk
gimmick/papan informasi.
• Bagi staf yang tidak berpartisipasi dapat juga melaksanakan tepuk tangan
selama 56 detik di tempat kerja masing-masing/di jendela tempat kerja.
• Seluruh kegiatan dapat diunggah melalui sosial media masing-masing
instansi.

❖ Bagi Individu/Masyarakat
• Individu/keluarga dan masyarakat berdiri sejajar di depan rumah/tempat
masing-masing
• Individu/keluarga dan masyarakat melakukan tepuk tangan selama 56
detik pada tanggal 12 November 2020 jam 12.00 WIB, 13.00 WITA dan
14.00 WIT.
• Setiap individu menyiapkan pesan #satukertascegahcovid19 yang
berisikan pesan dukungan bagi nakes dan unsur masyarakat yang
melaksanakan pencegahan COVID-19
• Proses tepuk tangan diliput dan dipublikasikan melalui sosial media
masing-masing.

❖ Bagi Tempat-tempat umum (Bandara, Stasiun, Terminal, Pelabuhan, Pasar,


Mall, dll)
• Masyarakat yang berada di tempat-tempat umum melakukan tepuk tangan
selama 56 detik pada tanggal 12 November 2020 jam 12.00 WIB, 13.00
WITA dan 14.00 WIT.
• Pengelola tempat-tempat umum menginformasikan kepada
pengunjung/masyarakat untuk melaksanakan gerakan 56 detik.
• Proses tepuk tangan diliput dan dipublikasikan melalui sosial media
masing-masing menggunakan #Gerakan56Detik.
c. Kampanye dilanjutkan dengan mengupload atau mengunggah konten kreatif
tersebut di media sosial:
• Di Media Sosial mulai Tanggal 12 November 2020 Jam 14.00 WIB
• Konten kreatif dapat berupa foto, video.
• Konten tersebut berisi tepuk tangan dan selembar kertas yang
bertuliskan dukungan atau motivasi untuk mendukung tenaga
kesehatan.
• Pembuatan video dalam dilakukan secara perorangan ataupun
berkelompok atau gabungan video/gambar.
• Konten tidak boleh mengandung hoax, ujaran kebencian dan SARA.
• Penayangan konten kreatif dapat menggunakan platform media sosial
yang ada, yaitu Instagram, Youtube, Tiktok, Twitter, Facebook, dll.
• Pencantuman tagar/hashtag utama pesan kampanye yaitu
#Gerakan56detik #HKN56, #Terimakasihnakes,
#satukertascegahcovid19, #BersatuMelawanCovid19, #SehatNegeriku
pada caption konten yang ditayangkan.
• Hashtag tambahan dapat dimasukkan sesuai kreatifitas masing-masing.
• Penayangan konten agar menandai/tagged media sosial Direktorat
Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Kemenkes RI yaitu :
Facebook : page Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
Instagram : @dit.promkes
Twitter : @ditpromkes
Tiktok : @dit.promkes dan Youtube : puspromkes

G. TAHAPAN KEGIATAN
a. Advokasi dan Sosialisasi
Tujuan :
Mendapatkan dukungan dan komitmen dari Kementerian/Lembaga, TNI, POLRI
Organisasi Profesi, Perguruan Tinggi, Organisasi Masyarakat Dunia usaha, media
massa dan organisasi Mahasiswa untuk Pelaksanaan Kampanye

b. Pelaksanaan gerakan tepuk tangan 56 detik


Tujuan :
Terlaksananya gerakan tepuk tangan oleh masyarakat melalui pembuatan dan
penayangan konten kreatif.

c. Evaluasi dan Pelaporan


Tujuan :
Mendata data kampanye berupa tayangan konten yang diterima serta menyusun
laporan pelaksanaan kampanye.
Rancangan Waktu Pelaksanaan
Uraian Waktu Pelaksanaan

a. Advokasi dan Sosialisasi Kampanye 10 November 2020

b. Pelaksanaan Gerakan 12 November 2020

c. Monitoring dan pelaporan Setelah 12 November 2020

H. PENUTUP
Demikian kami sampaikan Kerangka Acuan Kegiatan Gerakan Tepuk Tangan 56 Detik
sebagai Apresiasi kepada Tenaga Kesehatan. Terimakasih atas perhatian dan
dukungan Bapak/Ibu. Semoga upaya kita berdampak terhadap penurunan kasus
COVID-19 di Indonesia.

Dikeluarkan di : Jakarta
Pada tanggal : 09 November 2020

Anda mungkin juga menyukai