Laporan Kel.1 Mod.1 Nyeri Dada
Laporan Kel.1 Mod.1 Nyeri Dada
A. SKENARIO
Seorang laki-laki umur 55 tahun datang ke klinik dengan keluhan nyeri dada. Dia
mengeluh 6 bulan terakhir mengalami nyeri dada substernal bersifat intermittent dan menjalar
ke lengan kiri. Nyeri pertama kali terjadi ketika melakukan kegiatan dan menurun ketika
istirahat. Dia menyangkal mengalami napas yang pendek, mual, muntah, atau diaforesis. Dia
memiliki riwayat hipertensi dan dislipidemia. Pada riwayat keluarga diperoleh ketearangan
bahwa bapaknya meninggal karena infark miokard pada usia 56 tahun. Dia menghabiskan 50
bungkus rokok pertahun.
E. JAWABAN
Cor adalah suatu organ muscular yang berbentuk conus sebesar kepalan tangan
(tinju), bertumpu pada diaphragma thoracis dan berada pada di antara kedua pulmo.
B. Fisiologi
1) Siklus mekanik jantung
Siklus mekanik jantung terdiri atas satu periode relaksasi yang disebut
diastolik, yaitu periode pengisian jantung oleh darah, yang diikuti oleh satu
periode kontraksi yang disebut sistolik. Siklus ini lebih rinci terdiri atas 4
periode, yaitu:
a. Periode pengisian
Selama fase sistolik ventrikel, sejumlah besar darah berkumpul di
atrium kiri dan kanan karena katup A-V tertutup. Oleh karena itu, segera
sesudah sistolik selesai dan tekanan ventrikel turun lagi sampai nilai
diastoliknya yang rendah, tekanan yang cukup tinggi yang terbentuk di
atrium segera mendorong katup A-V agar terbuka sehingga darah degan
cepat mengalir ke dalam ventrikel, seperti yang diperlihatkan dengan
naiknya kurva volume ventrikel kiri dalam gambar. Keadaan ini disebut
sebagai periode pengisian cepat pada ventrikel.
b. Periode kontraksi isovolemik
Segera sesudah ventrikel terisi, ventrikel mulai berkontraksi, tekanan
ventrikel meningkat dengan tiba-tiba, seperti yang digambarkan dalam
gambar sehingga menyebabkan katup A-V menutup. Penutupan katup A-V
menyebabkan getaran pada darah disekitarnya dan akhirnya merambat ke
dinding dada, sehingga jika kita meletakkan stetoskop di daerah apeks
jantung kita bisa mendengar bunyi jantung pertama (BJ I).
c. Periode ejeksi
Bila tekanan ventrikel kiri melebihi tekanan aorta dan ventrikel kanan
melebihi tekanan arteri pulmonalis, maka tekanan ventrikel ini akan
mendorong katup aorta dan katup pulmonalis agar terbuka. Segera setelah
itu, darah mulai mengalir keluar dari ventrikel, sekitar 70 persen dari proses
pengosongan darah terjadi selama sepertiga pertama dari periode ejeksi dan
30 persen sisa pengosongan terjadi selama dua pertiga berikutnya.
Karena itu, sekitar 70% aliran arteri koronaria terjadi selama diastol, didorong oleh
tekanan darah aorta, dengan hanya sekitar 30% aliran arteri koronaria yang terjadi
selama sistol, digerakkan oleh kontraksi ventrikel. Waktu aliran darah koronaria
yang terbatas ini menjadi sangat penting ketika jantung berdenyut cepat, saat waktu
diastolik jauh berkurang. Bersamaan dengan meningkatnya tuntutan agar jantung
memompa lebih cepat, waktu yang tersedia untuk menyalurkan O2 dan nutrien ke
otot-otot jantung itu sendiri berkurang untuk menyelesaikan beban kerja yang
meningkat ini.
2.
3.
4.
5.
6. Mengapa rasa nyeri timbul pada saat aktivitas dan hilang pada saat istirahat?
Secara umum, nyeri dada disebabkan oleh timbulnya iskemia miokard karena
suplaidarah dan oksigen ke miokard berkurang. Aliran darah berkurang karena terjadi
penyempitan pembuluh darah koroner (arteri koronaria). Penyempitan terjadi karena
proses aterosklerosisatau spasme pembuluh koroner atau kombinasi dari keduanya.
Pada mulanya suplai darah tersebut walaupun berkurang masih cukup untuk
memenuhi kebutuhan miokard pada waktuistirahat, tetapi tidak cukup bila kebutuhhan
oksigen miokard meningkatseperti pada waktu pasien melakuikan aktivitas fisis yang
cukup berat. Oleh karena itu, nyeri dada pada pasientersebut timbul pada waktu
pasien melakukan aktivitas.
7.
8. Jelaskan faktor resiko penyakit pada skenario
Tidak dapat di ubah
a) Usia (laki-laki ≥ 45 tahun; perempuan ≥ 55 tahun atau menopause premature
tanpa terapi penggantian estrogen)
b) Riwayat CAD pada keluarga (MI pada ayah atau saudara laki-laki sebelum
berusia 55 tahun atau pada ibu atau saudara perempuan sebelum berusia 65
tahun)
Dapat di ubah
a) Hiperlipidemia (LDL-C); batas atas, 130-159 mg/dl; tinggi ≥ 160 mg/dl
b) HDL-C rendah: <40 mg/dl
c) Hipertensi (≥140/90 mmHg atau pada obat antihipertensi)
d) Merokok
e) Diabetes melitus (bergantung-insulin atau tidak bergantung-insulin)
f) Obesitas, terutama abdominal
g) Ketidak aktifan fisik
h) Hiperhomosisteinemia (≥16 μmol/L)
DAFTAR PUSTAKA
Dorland. Kamus saku kedokteran dorland. Edisi 29. Jakarta: EGC, 200