Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN TUGAS MICROBIOLOGI:

1. JUDUL BAHASAN :
a. Pertumbuhan dan perkembangan bakteri
b. Bakteri yang mempengaruhi wanita dalam bidang kebidanan
c. Obat antimikroba , resistensi mikroba
2. DISUSUN OLEH :
a. KELAS : 1.A
b. KELOMPOK : 3 (TIGA)
c. ANGGOTA :
 JESISKA SIHOTANG
 SITI HERLINDAWATI
 SITI USWATUN KHASANAH
 SYIFA AULIA

3. TINJAUAN PUSTAKA :
a. Pertumbuhan dan perkembangan bakteri

pertumbuhan bakteri

Zat makanan yang diserap bakteri, sebagian akan digunakan untuk membangun
protoplasmanya, sehingga tumbuh mencapai besar tertentu,kemudian membelah diri
(berkembang biak).
Perkembangbiakan bakteri

Bakteri berkembang biak dengan jalan membelah diri, 1 menjadi 2, 2 menjadi 4 dan
seterusnya. Interval waktu yang dibutuhkan bakteri untuk membelah diri, berbeda antara yang
satu dengan yang lainnya. Misalnya:

- Escherichia coli membelah diri setiap 15-29 menit

- Salmonella typhy membelah diri setiap 23-24 menit


- Staphylococcus aureus membelah diri setiap 27-30 menit

- Mycobactorium tuberculosis membelah diri setiap 792-932 menit


- Treponema pallida membelah diri setiap 1.980 menit

Bila suatu jenis bakteri dalam keadaan yang baik dan makanan yang cukup dan
membelah diri setiap 30 menit, maka dari 1 bakteri yang membelah diri mulai jam 9.00 maka
pada jam 12.00 akan menjadi 64, pada jam 24.00 menjadi 17.000.000 dan pada jam 9.00 besok
harinya menjadi 280.000.000.000.000. Untunglah perkembangbiakan secepat ini tidak terjadi di
alam karena banyak sekali faktor luar yang mempengaruhi kehidupan bakteri.

Pengaruh lingkungan pada pertumbuhan dan perkembangan bakteri

1.Pengaruh suhu
a . Pengaruh suhu rendah
     Suhu rendah sampai dibawah suhunya minimumnya, menyebabkan bakteri tidak dapat
berkembang biak , pada umumnya tidak segera mematikan bakteri, bahkan ada yang tahan
bertahun-tahun pada suhu minus 70C. Bakteri yang pathogen pada manusia umumnya cepat
mati pada suhu 0®C.

b . Pengaruh suhu tinggi


      Suhu tinggi lebih membahayakan kehidupan bakteri dibandingkan dengan suhu rendah. Bila
bakteri dipanaskan pada suhu diatas suhu maksimumnya, akan segera mati. Semua bakteri,
baik yang pathogen maupun tidak, dalam bentuk vegetatifnya mati dalam waktu 30 menit pada
suhu 60C - 65C. Kenyataan ini merupakan dasar tindakan pasteurisasi.
2.Cahaya
    Sebagian besar bakteri adalah chemotrophe, karena itu pertumbuhannya tidak bergantung
pada adanya cahaya matahari. Pada beberapa species, cahaya matahari dapat membunuhnya
karena pengaruh sinar ultraviolet.

3.Pengeringan (kelembaban)
    Semua bakteri tumbuh baik pada pada media yang basah dan udara yang lembab, dan tidak
dapat tumbuh pada media dan udara yang kering. Kenyataan ini merupakan dasar pengawetan
bahan makanan dengan pengeringan. Pada suasana kering ini, bakteri tidak dapat merombak
bahan makanan yang ditempatinya. Di laboratorium bakteri atau virus dapat dipertahankan
hidup dalam keadaan kering, bila perbenihan dibekukan secara tepat kemudian dikeringkan
secara cepat pula di dalam ruangan vacum (hampa udara).

4.Keasamaan (pH)
    Beberapa bakteri dpat hidup pada suasana asam,misalnya bakteri yang hidup pada gusi
manusia, yaitu Streptococcus mutans. Umumnya asam mempunyai pengaruh buruk terhadap
pertumbuhan bakteri. Kebanyakan bakteri lebih baik hidup dalam suasana netral atau sedikit
basa tetapi pada umumnya dapat hidup pada pH 6,5 – 7,5.

5.Pengaruh O2 dari udara


    Berdasarkan responnya terhadap terhadap O2 bebas ini, bakteri dapat dibagi dalam 3
golongan, yaitu:
a. Bakteri aerob (obligate aerob)
    Yaitu bakteri yang hanya hidup di dalam lingkungan yang mengandung O2 bebas. Misal:
Vibrio cholera, Corynebacterium diphtheriae dan Bacillus anthracis.
b. Bakteri anaerob ( obligate anaerob)
Yaitu bakteri yang hanya dapat hidup di dalam lingkungan yang tidak mengandung O2 bebas.
Misalnya: clostridium tetani, Treponema pallida.
c. Fakultatif aerob
    Yaitu bakteri yang hidup didalam lingkungan, baik yang mengandung O2 bebas ataupun
tidak. Misal : Salmonella typhi, Neisseria meningitidis dan Streptococcus pyogenes.
6.Pengaruh tekanan osmotic
Air keluar masuk sel bakteri melalui proses osmosis, karen perbedaan tekanan osmotik
antara cairan yang ada di dalam dengan yang diluar sel bakteri. Untuk kelangsungan hidupnya
bakteri tidak mudah dipengaruhi oleh tekanan osmotik cairan di sekitarnya, karena mempunyai
membran cytoplasma yang secara aktif mengatur keluar masuknya zat kedalam sel bakteri,
termasuk air.

7.Pengaruh mikroorganisme di sekitarnya


8.Pengaruh zat kimia
B.Bakteri yang mempengaruhi wanita dalam bidang kebidanan

Bakteri yang mempengaruhi wanita dalam bidang kebidanan

Bakteri-bakteri terbagi atas baketri baik dan bakteri jahat. Bakteri baik adalah bakteri
yang membantu menjaga atau memperlancar sistem dalam tubuh, bakteri baik ini salah satunya
kita kenal dengan nama probiotik. Di sisi lain, bakteri jahat, adalah bakteri yang mengancam
kesehatan kita dengan berbagai macam jenis penyakit, termasuk penyakit kelamin wanita.
bakteri penyebab penyakit kelamin wanita antara lain sebagai berikut :

1.Gonorrhea
gonorrhea adalah salah satu jenis baketri penyebab penyakit kelamin wanita yang dinamai
sama dengan nama bakteri ini, yaitu "Gonorrhea". Bakteri gonnorhea menginfeksi organ vital
wanita yang jika dibiarkan akan mengakibatkan kemandulan ladies.

2.Chlamydia
Chlamydia adalah jenis bakteria jahat yang menyebabkan penyakit kelamin wanita "vaginitis".
Vaginitis ini merupakan infeksi pada organ vital wanita dan mengakibatkan keluarnya cairan
keputihan yang berbau dan menimbulkan rasa tidak nyaman.

3.Klebsiellagranulomatis
Klebsiellagranulomatis adalah jenis bakteri yang mengakibatkan penyakit kelamin wanita
bernama donovanosis. Penyakit kelamin wanita ini dapat diketahui melalui gejala yang meliputi:

-Luka pada daerah anal.


-Benjolan merah kecil yang tumbuh pada alat kelamin atau di sekitar anus.
-Hilangnya pigmen kulit pada alat kelamin dan daerah sekitarnya.
C.Obat antimikroba , resistensi mikroba

Obat Antimikroba , Resistensi Mikroba

Antimikroba adalah kemampuan mikroorganisme seperti bakteri,virus dan beberapa parasit


untuk tidak merespon kerja antimikroba dalam melawan mikroorganisme tersebut atau dalam
kata lain anti mikroba menjadi tidak mempan terhadap mikroorganisme.

Pada kondisi tersebut pengobatan standar tidak efektif lagi, dan infeksi penyakit itu tetap
berlangsung pada tubuh,bahkan dapat menular pada orang di sekitar kita. Antibiotik merupakan
bagian dari anti mikroba. Jika antibiotik di tunjukan pada obat-obatan untuk membunuh
bakteri,virus dan beberapa parasit.

Berdasarkan laporan Review On Antimicrobial Resistence pada tahun 2014. Angka


kematian akibat resistensi antimikroba mencapai 700.000pertahun.Bisa kita bayangkan
bagaimana virus dan bakteri itu berkembang sangat cepat pada tubuh.

Cepatnya penyebaran infeksi penyakit ini tanpa di dukung tindakan yang nyata untuk
mengurangi laju resistensi maka tahun 2050 angka kematian di perkirakan 10jt/jiwa.Resistensi
antimikroba terjadi ketika mikroorganisme terpapar oleh antimikroba.

Mikroorganisme yang telah lemah akan menyerah.namun, meninggalkan mikroorganisme


yang lebih resisten/tidak mempan dengan antimikroba. Penggunaan yang terlalu berlebihan
pada penyalahgunaan obat antimikroba akan meningkatkan jumlah organisme yang tidak
mempan dengan antimikroba.

Selain penyalahgunaan antimikroba pada manusia dan perternakan sumber penyebaran


mikroorganisme resisten adalah pada pasien rawat inap. Karena pasien yang dalam tubuhnya
terdapat mikroorganisme resisten berperan sebagai pembawa dan dapat menyebarkan infeksi
pada tubuh.

Anda mungkin juga menyukai