Anda di halaman 1dari 9

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan Penelitian
1. Pendekatan
Pendekatan penelitian merupakan rancangan , pedoman ataupun acuan penelitian yang
akan dilakukan. Rancangan penelitian merupakan rencana dan prosedur penelitian yang
meliputi; dari asumsi-asumsi luas hingga metode-moetode rinci dalam pengumpulan dan
analisis data.1
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah
penelitian yang mendeskriptifkan, mencatat, menganalisis dan menginterpretasikan kondisi-
kondisi yang sekarang ini terjadi atau ada.2 Sedangkan pendekatan kualitati menurut Moleong,
yaitu strategi dan teknik penelitian yang digunakan untuk memahami masyarakat dengan
mengumpulkan sebanyak mungkin fakta mendalam, data disajikan dalam bentuk verbal bukan
dalam bentuk angka.3
Penelitian kualitatif menurut Moleong, sebagaimana dikutip Margono, adalah prosedur
penelitian yang menghasilkan dana deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan perilaku yang dapat diamati.4 Selanjutnya Moleong mengemukakan bahwa.5
Penelitian kualitatif menyusun desain secara terus menerus disesuaikan dengan keadaan
lapangan. Jadi tidak menggunakan desain yang disusun secara ketat dan kaku sehingga
tidak dapat diubah lagi. Hal itu disebabkan oleh beberapa hal: Pertama, tidak dapat
dibayangkan sebelumnya tentang kenyataan-kenyataan ganda di lapangan, Kedua, tidak
dapat diramalkan sebelumnya apa yang akan berubah karena hal itu akan terjadi dalam
interaksi antara peneliti dengan kenyataan; Ketiga, bermacam-macam system nilai yang
terkait berhubungan dengan cara yang tidak dapat diramalkan.

Pendekatan kualitatif yang digunakan pada penelitian di SMAN 28 Kabupaten Tangerang


ini merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan dana deskriptif berupa kata-kata

1
John W. Creswell, Research Design; Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Cet 4 (Yogyakarta
Pustaka Pelajar, 2014), hlm 3
2
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosda Karya, 2007), hlm 4
3
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif.. hlm 4
4
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan…. hlm 36
5
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan…. hlm 18

1
tertulis atau lisan dari orang-orang atau prilaku yang diamati di SMAN 28 Kabupaten
Tangerang peneliti bermaksud mendeskripsikan bagaimana kondisi hasil dari
implementasi nilai-nilai toleransi yang ditanamkan kepada peserta didik di SMAN 28
kabupaten Tangerang secara dalam pembelajaran pendidikan agama islam khususnya.
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran seutuhnya mengenai kondisi objektif
toleransi pada peserta didik dalam berinteraksi antar teman yang memiliki latar belakang
suku dan agama yang berbeda di sekolah maupun di masyarakat, faktor penghambat dan
penunjang hingga tingkat keberhasilan dalam penanaman nilai-nilai di SMAN 28
Kabupaten Tangerang.

Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan
data dan tujuan serta kegunaan tertentu. 6 Metode penelitian merupakan aspek yang penting
dalam melakukan penelitian ilmiah, sebagai sarana yang tepat, akurat, rasional dan ilmiah.7

Menurut Margono, penelitian pendidikan adalah cara yang digunakan dan dapat
dipertanggungjawabkan mengenai proses pendidikan. Penelitian pendidikan merupakan
suatu kegiatan yang diarahkan pada pengembangan pengetahuan ilmiah tentang kejadian-
kejadian yang menarik perhatian pendidikan. 8 Dalam penelitian pada umumnya, termasuk
penelitian pendidikan, pendekatan penelitian yang selalu digunakan adalah pendekatan
kuantitatif dan pendekatan kualitatif

2. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Artinya,
penelitian ini dilakukan dengan cara menjalankan atau menganalisis data-data yang
diperoleh dari SMAN 28 Kabupaten Tangerang. Metode deskriptif digunakan untuk
mengumpulkan data-data baik berupa tertulis maupun data lapangan mengenai masalah
yang diteliti, guna mengetahui implementasi nilai-nilai toleransi pada mata pelajaran
pendidikan agama islam.

6
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Bandung: Alfabeta, 2008), hlm 3
7
M. Iqbal Hasan, Pokok-Pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, (Bogor: Galian Indonesia,
2002), hlm 11
8
S.Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan (Jakarta: Rineka Cipta, 2014), hlm 18

2
B. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Jenis data dalam penelitian ini adalah kualitatif. Data kualitatif adalah data kategori
yang menerangkan kualitas objek.9 Data kualitatif pada penelitian ini adalah data yang
berhubungan dengan implementasi nilai-nilai toleransi pada masa pelajaran pendidikan
agama islam di SMAN 28 Kabupaten Tangerang Sumber data dalam penelitian kualitatif
adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Dalam penelitian kualitatif, data yang
dikumpulkan berhubungan dengan focus penelitian. Data-data tersebut terdiri dari dua
jenis yaitu, data ynag bersumber dari manusia dan data yang bersumber dari non
manusia.10
2. Sumber Data
Dalam penelitian kualitatif, menurut Moleong, sumber data utama adalah kata-kata
dan tindakan, sumber data tertulis dan foto. Kata-kata orang dan tindakan yang diamati
atau diwawancara merupakan sumber data utama. Sumber data tertulis dapat berupa buku
dan majalah ilmiah, internet, arsip pribadi dan dokumen resmi. Foto dipakai sebagai alat
untuk keperluan penelitian kualitatif, foto dapat menghasilkan data deskriptif yang
berharga dan yang sering digunakan untuk menelaah segi-segi subyektif.11 Dalam
penelitian ini ada dua sumber data yang digunakan peneliti, yaitu:
a. Data Primer
Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu: Kepala Sekolah, Staff Tata Usaha,
Wakasek, Urusan Sarana dan Prasarana, Wakasek Urusan Kurikulum, Wakasek
Urusan Kesiswaan dan Guru Pendidikan Agama Islam
b. Data Sekunder
Sumber Data sekunder yang penulis gunakan diantaranya berupa buku-buku,
artikel, jurnal, majalah, surat kabar data-data dari nternet, karya illmiah para pakar,
atau pemerhati masalah pendidikan, baik dari dalam maupun luar negeri yang
berkaitan dengan implementasi nilai-nilai toleransi pada mata pelajaran pendidikan
agama islam.

9
Sudjana, Nana, Penelitian dan Penilaian Pendidikan, (Bandung, Sinar Baru, 2007), hlm 4
10
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2002),
hlm 22
11
Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Karya, 2007), hlm 160

3
3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam penelitian ini diantaranya
adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi.
a) Observasi
Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik
terhadap gejala tampak pada objek penelitian. Pengamatan dan pencatatan yang
dilakukan terhadap objek di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa,
sehingga observer berada bersama objek yang diselidiki. 12 Dalam definisi lain
observasi atau pengamatan adalah kegiatan keseharian manusia dengan
menggunakan panca indra mata sebagai alat bantu utamanya selain panca indra
lainnya seperti telinga, penciuman, mulut, dan kulit.13
Observasi kualitatif merupakan observasi yang di dalamnya peneliti langsung
turun ke lapangan untuk mengamati prilaku dan aktivitas individu-individu di
lokasi penelitian. Dalam pengamatan ini, peneliti merekam/mencatat, baik dengan
cara terstruktur maupun semistruktur (misalnya dengan mengajukan sejumlah
pertanyaan yang memang ingin diketahui oleh peneliti), tentang aktivitas-aktivitas
dalam lokasi penelitian.14
Dalam penelitian ini, peneliti datang langsung ke SMA Negeri 28 Kabupaten
Tangerang untuk mengadakan eksplorasi dan pengamatan terhadap: 1) kondisi
dan letak gegrafis SMA Negeri 28 Kabupaten Tangerang, 2) sarana dan prasarana
yang ada di sekolahl 3) lingkungan di sekitar sekolah
b) Wawancara
Wawancara atau interview adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk
tujuan penelitian dengan cara Tanya jawab sambil bertatap muka antara
pewancara dengan responden atau orang yang diwawancarai.15 Wawancara
merupakan salah satu teknik pengumpulan datar yang dilakukan dengan cara

12
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan.. hlm 158
13
Bungin Burhan, Metodologi Penelitian Kuantitatif: Komunikasi Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta
Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana, 2006) hlm 133
14
John W. Creswell, Research Design, Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif dan Mixed diterjemahkan oleh
Achmad Fawaid (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013) hlm 267
15
Hadari Nawawi, Metodologi penelitian Bidang Sosial (Yogyakarta: Gajah Mada University Press, 1983)
hlm 234

4
mengadakan tanya jawab, baik secara langsung maupun secara tidak langsung
dengan sumber data.16
Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi
dengan cara bertanya langsung kepada sumber data atau informan yaitu :
a) Kepala SMA Negeri 28 Kabupaten Tangerang untuk mendapatkan
informasi mengenai latar belakang berdirinya SMA Negeri 28 Kabupaten
Tangerang dan perkembangannya, prestasi yang telah diraih, keunggulan
sekolah, tujuan sekolah dan strategi yang dilakukan SMA Negeri 28
Kabupaten Tangerang.
b) Staff Tata Usaha untuk mendapatkan data mengenai letak geografis, visi-
misi, struktur organisasi, kondisi objektif guru, orangtua dan siswa, serta
sumber pendanaan kegiatan di SMA Negeri 28 Kabupaten Tangerang.
c) Wakasek Urusan Sarana-Prasarana untuk mendapatkan informasi
mengenai sarana dan prasarana di sekolah, jumlah bangunan, kondisi fisik
bangunan, serta upaya yang dilakukan untuk memenuhi kebutuhan sarana-
prasarana dalam pelaksanaan setiap kegiatan di SMA Negeri 28
Kabupaten Tangerang
d) Wakasek Urusan Kurikulum untuk mendapatkan informasi mengenai
program tenaga pendidik dalam kegiatan pembelajaran dan program
kurikulum terkait dengan penanaman nilai-nilai toleransi di SMA Negeri
28 Kabupaten Tangerang.
e) Wakasek Urusan Kesiswaan diwawancarai untuk mendapatkan informasi
tentang kondisi social di sekitar sekolah, tata tertib siswa, hal-hal yang
berkaitan dengan sikap dan akhlak siswa, reward dan punishment di
sekolah, dan kegiatan ekstrakulikuler dalam hal penanaman nilai-nilai
toleransi, data terkait seperti tujuan, program, langkah-langkah, faktor
penghambat serta pendukung optimalisasi pembinaan sikap toleransi siswa
di SMA Negeri 28 Kabupaten Tangerang.
f) Guru Pendidikan Agama Islam diwawancarai untuk mendapatkan
informasi tentang kondisi sikap toleransi siswa dalam pembelajaran

16
Mohamad Ali, Penelitian Kependidikan, Prosedur dan Strategi (Bandung: Angkasa , 2013) hlm 90

5
pendidikan agama islam, program dan langkah penerapan nilai-nilai
toleransi pada pelajaran pendidikan agama islam, hambatan dan penunjang
program penanaman nilai-nilai toleransi pada mata pelajaran pendidikan
agama islam, serta tingkat keberhasilan program penanaman nilai-nilai
toleransi yang telah dilaksanakan.
g) Siswa SMAN 28 Kabupaten Tangerang diwawancarai untuk mendapatkan
informasi tentang sikap toleransi siswa baik disekolah maupun diluar
sekolah.
c) Studi Dokumentasi
Studi dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan
menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen baik dokumen tertulis, gambar
maupun elektronik. Dokumen yang telah diperoleh kemudian dianalisis (diurai),
dibandingkan dan dipaudkan (sintesis) untuk membentuk suatu hasil kajian yang
sistematis padu dan utuh. Jadi studi dokumentasi tidak sekedar mengumpulkan dan
menulikan atau melaporkan dalam bentuk kutipan-kutipan tentang sejumlah
dokumen yang dilaporkan dalam penelitian adalah hasil analisis terhadap dokumen-
dokumen tersebut.17
Teknik ini digunakan [enulis dengan alas an masih banyak data-data yang
berkaitan dengan masalah penelitian yang tidak dapat dikumpulkan hanya melalui
observasi dan wawancara. Studi dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data-
data tentang profil SMA Negeri 28 Kabupaten Tangerang, data peserta didik
karyawan, dan siswa, data tentang sarana dan prasarana, aturan dan tata tertib
sekolah, data pelanggaran tata tertib sekolah, program kurikulum terkait dengan
penanaman nilai-nilai toleransi serta tingkat keberhasilan pelaksanaan program
penanaman nilai-nilai toleransi pada mta pelajaran pendidikan agama islam di SMA
Negeri 28 Kabupaten Tangerang.
4. Teknik Analisis Data
Analisis data pada penelitian ini dilakukan dengan berbagai pedoman pada:
1) Sumber data yang diperoleh secara langsung
2) Data dapat berupa data deskriptif
17
https://www.academica.edu/8999829/Makalah_Teknik_Pengumpulan_Data. (diakses Kamis, 7 Maret
2019 Jam 10.00 WIB)

6
3) Penekanan diletakan pada proses dan kemungkinan-kemungkinan
4) Dilakukan lebih bersifat edukatif
5) Kebermaknaan sumber data tafsiran peneliti, dan
6) Penafsiran terhadap data.18
Pada dasarnya analisis data adalah sebuah proses dan mengorganisasikan
kedalam suatu pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan
tema dan rumusan kerja seperti yang disarankan oleh data.19 Pekerjaan analisis
data dalam hal ini mengatur, mengurutkan, mengelompokkan, memberi kode dan
mengkategorikan data yang terkumpul baik dari catatan lapangan, gambar, foto
atau dokumen berupa laporan. Untuk melaksanakan analisis data kualitatif ini
maka perlu ditekankan beberapa tahapan dan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Reduksi Data
Reduksi data adalah proses pemilihan, perumusan perhatian pada
penyederhanaan, pengabstrakan dan transformasi data yang muncul dari
catatan-catatan tertulis di lapangan. Proses ini berlangsung terus menerus
selama penelitian berlangsung, bahkan sebelum data benar-benar terkumpul
sebagaimana terlihat dari kerangka konseptual penelitian, permasalahan studi,
dan pendekatan pengumpulan data yang dipilih peneliti.20
Meredusi data bisa berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Adapun
tahapan-tahapan dalam reduksi data meliputi:membuat
ringkasan,metode,menelusuri tema dan menyusun laporan secara lengkap dan
terperinci. Tahapan reduksi dilakukan untuk menelaah secara keseluruhan
data yang dihimpun dari lapangan, yaitu mengenai implementasi nilai-nilai
toleransi pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri 28
Kabupaten Tangerang, sehingga dapat ditemukan hal-hal yang terkait dengan
penelitian dari objek yang diteliti tersebut. Kegiatan yang dapat dilakukan
dalam reduksi data ini antara lain: 1) mengumpulkan data dan informasi dari

18
Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm 56
19
Lexy J Metodologi Penelitian Kualitatif, hlm 103
20
Miles, MB dan AM Hubermanm, Qualitative Data Analysis : A Source of New Methods (SAGE: Bverly Hills

7
catatan hasil wawancara dan hasil observasi; 2) mencari hal-hal yang
dianggap penting dari setiap aspek temuan penelitian.
b. Penyajian Data
Penyajian data adalah menyajikan sekumpulan informasi yang tersusun
yang memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan
pengambilan tindakan. Penyajian data dalam hal ini adalah penyampaian
informasi berdasarkan data yang diperoleh dari SMA Negeri 28 Kabupaten
Tangerang sesuai dengan focus penelitian untuk disusun secara baik, runtut
sehingga mudah dilihat, dibaca dan dipahami tentang suatu kejadian dan
tindakan atau peristiwa yang terkait dengan implementasi nilai-nilai toleransi
pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri 28 Kabupaten
Tangerang dalam bentuk teks naratif.
Kegiatan pada tahap ini antara lain: 1) membuat rangkuman secara
deskriptif dan sistematis, sehingga tema sentral dapat diketahui dengan
mudah; 2) memberi makna setiap rangkuman tersebut dengan memperhatikan
kesesuaian dengan focus penelitian. Jika dianggap belum memadai maka
dilakukan penelitian kembali ke lapangan untuk mendapatkan data-data yang
dibutuhkan dan sesuai dengan alur penelitian.

c. Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi


Verifikasi data dan penarikan kesimpulan adalah upaya untuk mengartikan
data yang ditampilkan dengan melibatkan pemahaman peneliti. Kesimpulan
yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid
dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka
kesimpulan merupakan kesimpulan yang kredibel, Pada tahap ini dilakukan
pengkajian tentang kesimpulan yang telah diambil dengan data pembanding
teori tertentu, melakukan proses member check atau melakukan proses
pengecekan ulang, mulai dari pelaksanaan pra survey (orientasi), wawancara,
observasi dan dokumentasi, dan membuat kesimpulan umum untuk
dilaporkan sebagai hasil penelitian yang dilakukan.
d. Triangulasi

8
Tahapan berikutnya adalah Triangulasi, yaitu membandingkan informasi
yang sama tetapi diperbolehkan dari berbagai teknik sumber yang berbeda
untuk meningkatkan kekuatan dta. Triangulasi ialah kombinasi beragam
sumber data, tenaga peneliti, teori dan teknik metodologis dalam suatu
penelitian atas gejala social. Triangulasi diperlukan karena setiap teknik
memiliki keunggulan dan kelemahan sendiri. Dengan demikian triangulasi
memungkinkan tangkapan realitas secara lebih valid.21
Penulis menggabungkan teknik pengumpulan data melalui partisipative,
observation, wawancara dan dokumentasi tentang implementasi nilai-nilai
toleransi pada mata pelajaran pendidikan agama Islam di SMA Negeri 28
Kabupaten Tangerang secara bersama-sama. Hal ini dimaksudkan untuk
mengetahui data yang diperoleh tidak konsisten atau kontradiksi, sehingga
melalui triangulasi ini data lebih konsisten, tuntas dan pasti.
5. Uji Keabsahan Data
Uji keabsahan data adalah melaksanakan pemeriksaan terhadap keabsahan
data-data yang sudah terkumpul dengan menggunakan teknik keabsahan data.
Dalam penelitian ini pengujian keabsahan/validasi data, peneliti menekankan
pada uji kredibilitas. Menurut Sugiono pengujian kredibilitas data penelitian
kualitatif dapat dilakukan antara lain dengan perpanjangan pengamatan,
peningkatan ketekunan dalam penelitian.

21
Denzim, NK, The Research Act: A Theoretical Introduction in Socialogical Methods, (New York: Mc Graw-
Hills, 1978).

Anda mungkin juga menyukai