Bab 2
Bab 2
Oleh
Ambrosius Hernawan Wibisono
1915051021
NPM : 1915051021
Fakultas : Teknik
Kelompok : II (dua)
Mengetahui,
Asisten
Paulus Leonardo M.
NPM. 1715051023
i
ii
Oleh
Ambrosius Hernawan Wibisono
ABSTRAK
Jurus dan kemiringan merupakan hal yang tidak dapat terpisahkan. Jurus dan
kemiringan akan selalu melekat pada sebuah bidang terutama pada batuan. Jurus
dan kemiringan memiliki istilah-istilah yang membentuknya. Istilah itu akan
menyatakan hasil yang signifikan dengan keadaan sesungguhnya di lingkungan
objek/bidang tersebut berada. Istilah tersebut berupa arah (bearing), Azimuth, true
dip, dan apperent dip. Dalam menentukan jurus dan kemiringan, tentu kita
mempunyai tujuan kita menelaahnya, yaitu menentukan lokasi dimana singkapan
atau objek tersebut berada. Pada hari Senin, 9 Maret 2020, seperti yang diketahui,
bahwa adanya praktikum sebagai bagian pengimplementasian dari adanya teori
yang didapat dalam proses belajar. Sebagai bentuk untuk melatih keterampilan
praktikan ketika terjun langsung ke lapangan. Sebelum melakukan praktikum,
perlu untuk menyiapkan adanya modul tentang menentukan jurus dan kemiringan
sendiri. Selama praktikum ini telah dilakukan pembelajaran mengenai pentingnya
menentukan arah mata angin yang benar, karena sebagai acuan dasarnya.
ii
iii
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................i
....................................................................................................................................
ABSTRAK..............................................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR.............................................................................................iv
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................1
B. Tujuan Percobaan................................................................................1
A. Hasil Pengamatan................................................................................6
B. Pembahasan.........................................................................................6
V. KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
iv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1. Modul....................................................................................................4
Gambar 2. Alat Tulis..............................................................................................4
Gambar 3. Kertas Hvs A4.......................................................................................4
Gambar 3. Diagram Alir Praktikum.......................................................................5
iv
v
v
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan Percobaan
Geologi struktur adalah bagian dari ilmu geologi yang mempelajari tentang
bentuk (arsitektur) batuan sebagai hasil dari proses deformasi. Adapun deformasi
batuan adalah perubahan bentuk dan ukuran pada batuan sebagai akibat dari gaya
yang bekerja di dalam bumi (Subekti, 2012).
Strike dan dip adalah metode yang menggambarkan orientasi pada tiga dimensi.
Biasanya diterapkan pada miring orientasi lapisan batu. Setiap miring permukaan
memiliki arah adalah horizontal. Strike adalah orientasi batu singkapan. Kompas
arah sepanjang mana tempat tidur dari batu tren (dengan mengarah ke utara)
disebut strike. Strike batu atau folliation adalah arah tingkat garis di
permukaannya diukur sebagai akut sudut dari utara. Representasi dari dip adalah
sudut lancip antara miring permukaan dengan bidang horizontal imajiner, diukur
tegak lurus untuk strike. Dip diukur sebagai sudut dan arah, dan bervariasi dari 0⁰
(horizontal) untuk 90⁰ (vertikal). dip adalah bagaimana curam bedrock atau
foliation lereng menurun. Dip sudut diukur dalam derajat. Strike adalah tingkat
arah garis pada permukaan miring. Hal ini lebih sulit untuk memvisualkan, tapi
mudah diingat karena selalu tegal lurus terhadap arah dip (Noor, 2009).
III. METODOLOGI PRAKTIKUM
Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai
berikut:
Gambar 1. Modul
B. Diagram Alir
Mulai
Selesai
A. Data Pengamatan
B. Pembahasan
Strike adalah garis lurus horizontal yang dibentuk dari hasil perpotongan antara
bidang planar yang miring dengan bidang horisontal. Notasi kedudukan arah
strike ini biasanya ditulis N 90° E untuk yang menunjukkan arah timur, N 180°
E untuk yang menunjukkan arah selatan, N 270° E untuk yang menunjukkan
arah barat, N 360° E dan N 0° E untuk yang menunjukkan arah utara. Jadi
kisaran strike dimulai 0° hingga 360° derajat searah jarum jam atau arah kanan
kita, atau selalu bergerak ke arah timur dahulu. Dip merupakan besaran sudut
antara bidang miring dengan bidang horisontal yang diukur tegak lurus
terhadap jurus atau strike, dinamakan juga true dip atau dip sebenarnya.
Apparent Dip (Kemiringan Semu) adalah besaran sudut kemiringan yang
7
diukur tidak tegak lurus terhadap jurus. Besar dari apparent dip selalu lebih
kecil dari true dip atau dip sebenarnya.
Jurus dan kemiringan atau Strike dan Dip merupakan hal yang melekat pada
suatu struktur bidang. Pengukuran keduanya dilakukan untuk mengetahui letak
suatu bidang/singkapan yang ditemukan pada kunjungan lapangan. Sebagai
seorang geologi, geologi struktur merupakan hal wajib sebagai dasar untuk
penerapan ilmu geologi lanjutannya. Seorang ilmuwan geologi harus
menemukan titik koordinat sebuah hasil penemuannya dalam kondisi lapangan
yang sulit diketahui keadaannya. Dengan mengukur jurus dan kemiringan suatu
singkapan, akan diketahui bagaimana singkapan tersebut dapat terstruktur.
Penentuan jurus akan menghasilkan arah koordinat dalam bentuk derajat.
Dimana singkapan akan dikaitkan dengan arah mata angin yang merujuk pada
arah utara sebagai acuan pengukuran. Sedangkan dip diperoleh untuk
mengetahui berapa kemiringan dari singkapan melalui perbedan lintas
horizontal dan vertikal. dengan begitu manfaat keduanya akan memberikan
hasil yang berkesinambungan.
DAFTAR PUSTAKA
Asdak, C. 2004. Teori Bidang Bumi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Dermawan, Herwan., Yusuf Rakhmat. 2018. Peta Pola Jurus dan Kemiringan
Batuan. Jakarta: Kementrian Pendidikan Dan Kebudayaan Kementerian
Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi.
LAMPIRAN
Contoh gambar strike and dip:
Tugas di Pembahasan:
1. Jelaskan bagaimana proses berlangsungnya praktikum!
2. Jelaskan mengenai strike and dip beserta true dip dan apparent dip dan
gambarnya!
3. Jelaskan kegunaan strike and dip!
4. Jelaskan kendala saat berlangsungnya praktikum!
13
Hasil Pretest: