Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

Sejarah Permasalahan Lingkungan Hidup

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan Lingkungan Hidup

Dosen Pengampu: Feny Kurnia M,Pd

Disusun Oleh:

Jacky Mahendra (180141477)

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yangtelah
melimpahkan taufik, hidayah dan inayah-Nya sehingga tugas makalah Pendidikan
Lingkungan Hidup yang membahas tentang Sejarah Permasalahan Lingkungan
Hidup ini dapat terselesaikan dengan baik. Tersusunnya makalah ini tidak lepas
dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu saya ingin menyampaikan terima
kasih kepada pihak- pihak yang telah banyak membantu dalam penyusunan
makalah ini, semoga Allah SWT dapat membalas dan memberikan yang terbaik.
Dalam pembuatan makalah ini kami juga menyadari bahwa masih banyak
kekurangan baik dari isi, tulisan, maupun teknik penulisan dan penyusunannya.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik, saran dan masukan guna
penyempurnaan tulisan dalam makalah yang akan datang.

Pangkalan Baru, 29september 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar............................................................................................ii

Daftar Isi.......................................................................................................iii

Bab I Pendahuluan

a. Latar Belakang...................................................................................1
b. Rumusan Masalah..............................................................................2
c. Tujuan................................................................................................2

Bab II Pembahasan

a. Permasalahan Lingkungan Hidup......................................................4


b. Masalah Lingkungan Hidup di tingkat Lokal, Nasional, Regional
dan Global..........................................................................................4
c. Pencegahan dan Penanggulangan Permasalahan Lingkungan
Hidup..................................................................................................9

Bab III Penutup

a. Kesimpulan........................................................................................12
b. Saran..................................................................................................12

Daftar Pustaka.............................................................................................13

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan kebutuhan untuk kehidupan yang manusiawi


sebenarnya pada hewan pun ada pendidikan, tetapi pendidikan bagi hewan itu
hanya bersifat naluri dan hasil belajar (adaptasi) terhadap lingkungannya, agar
hewan itu dapat memperoleh makanan untuk mempertahankan kelangsungan
hidupnya. Karena itu, pendidikan pada manusia yang membuat dirinya
manusiawi bukanlah semata-mata pendidikan teknologi, melainkan pendidikan
agama, filsafat, ilmu, seni danbudaya. Pendidikan lingkungan hidup (PLH)
adalah mengubah pandangan dan perilaku seseorang terhadap lingkungan.
Orang yang tadinya masa bodoh dengan lingkungan diharapkan berubah
menjadi peduli dengan lingkungannya. Orang tadinya hanya menjadi pemerhati
pasif berubah menjadi pelaku aktif dalam upaya pelestarian lingkungan, bahkan
diharapkan juga orang yang tadinya berperan dalam perusakan dapat berubah
menjadi pelaku aktif upaya pelestarian lingkungan. Upaya mengubah perilaku
seseorang melalui pendidikan bukanlah hal yang dapat terlaksana dengan
mudah dan dalam waktu yang singkat. Oleh karena itu hasilnya tidak dapat
diukur atau dinilai dalam kurun waktu yang pendek.
Masalah lingkungan seiring waktu sering terjadi akibat kerusakan oleh
manusia mau pun alam Pada awalnya masalah lingkungan merupakan masalah
alami yang merupakan peristiwa yang terjadi sebagai bagaian dari proses
kerusakan secara alami itu sendri, akan tetapi sekarang masalah lingkungan
tidak lagi dapat di katakan sebagai masalah bersipat alami namun akibat
perbuatan manusia dalam peristiwa lingkungan. Manusia berbagai dimensinya
dengan pertumbuhan akal pikiran dengan segala perkembangan aspek
kebudayaannya dan begitu juga dengan proses masa atau zaman yang
mengubah karakter dan pandangan manusia yang merupakan faktor yang
dikaitkan dengan permasalahan lingkungan hidup.

1
B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud permasalahan lingkungan hidup
2. Apa saja yang termasuk permasalahan lingkungan hidup di tingkat lokal,
nasional regional dan global
3. Bagaimana upaya atau cara pencegahan maupun penanggulangannya

C. Tujuan
1. Untuk Mengetahui Pengertian dari permasalahan lingkungan hidup
2. Untuk mengetahui apa saja yang termasuk permasalahan lingkungan
hidup di tingkat lokal, nasional, regional dan global
3. Untuk mengetahui upaya mengatasi pencegahan maupun
penagnggulangannya

2
Bab II
Pembahasan
A. Permasalahan Lingkungan Hidup
Lingkungan hidup merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki
peran yang sangat strategis terhadap keberadaan makhluk ciptaan Tuhan,
termasuk manusia. Namun sayangnya dimasa sekarang ini lingkungan hidup telah
banyak mengalami kerusakan. kerusakan lingkungan hidup merupakan
kemunduran lingkungan yang ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air,
udara, punahnya fauna liar dan kerusakan ekosistem. Permasalahan Lingkungan
merupakan tidak lain aktivitas yang dilakukan oleh manusia atau kondisi alam itu
sendiri yang dapat merusak kondisi lingkungan hidup. Permasalahaan lingkungan
dapat dikelola dengan melakukan pendekatan manajemen, Pendekatan manajemen
lingkungan mengutamakan kemampuan manusia dalam mengelola lingkungan,
sehingga pandangan yang lazim disebut dengan ramah lingkungan. Sikap dan
kelakuan pro lingkungan tidak boleh anti pembangunan. Pendapat di atas
mengandung makna, dalam perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup harus
seimbang antara kepentingan peningkatan ekonomi dengan kepentingan
melestarikan lingkungan dan sosial.

Upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang didasarkan pada


norma-norma hukum lingkungan berarti secara seimbang antara kepentingan
ekonomi, pelestarian fungsi lingkungan dan kondisi sosial. Inilah pentingnya
prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam penyelenggaraan tugas-tugas
pemerintahan, terkait pengelolaan lingkungan hidup. Selama ini kedua hal
tersebut seolah-olah terpisah satu sama lain. Pemerintah dan kalangan swasta
dipandang sebagai pihak yang lebih mengutamakan kepentingan ekonomi
dibandingkan kepentingan pelestarian lingkungan.Dalam perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup, administrasi negara merupakan pihak yang
dominan. Dominannya pemerintah merupakan konsekuensi dari sebuah negara
kesejahteraan sebagaimana diuraikan sebelumnya. Walaupun demikian, hukum
lingkungan masih dipandang sebagai pelengkap dalam penyelenggaraan tugas-

3
tugas pemerintahan. Bahkanmasih ada anggapan bahwa hukum lingkungan
sebagai hambatan di tengah upaya memacu pertumbuhan ekonomi. Perkembangan
ilmu pengetahuan dan ekologi telah memenuhi kebutuhan bahkan keinginan
manusia. Manusia mulai menguasai dan mengeksploitasi alam. Keadaan tersebut
mengakibatkan kemajuan sekaligus ketimpangan sosial ekonomi serta degradasi
sumber daya alam dan lingkungan hidup, hingga akhirnya bermuara pada
persoalan keadilan,kesejahteraan,dan berkelanjutan masa depan itu sendiri. Arah
yang ingin dicapai manusia adalah modernisasi. Modernisasi yang identik dengan
orientasi pertumbuhan ekonomi ternyata tidak lepas dari berbagai kelemahan,
terutama menimbulkan persoalan kemerosotan ekosistem, dan pemiskinan,
masalah sosial dan sebagainya. Para pemilik modal dan penguasa memperlakukan
alam sebagai sumber daya tak terbatas untuk dimanfaatkan sepenuhnya untuk
kepentingan manusia.

Alam lain dieksploitasi juga sekaligus dijadikan sebagai tempat sampah yang
dipaksakan melebihi kemampuan daya dukung dan daya tampung lingkungan
hidupnya. modernisasi yang mengalami akumulasi modal dan mengeksploitasi
alam membawa dampak mendorong kerakusan manusia terhadap alam. Pastinya
aktivitas itu mengarah pada perusakan lingkungan secara sistematik. Teknisnya
berwujud proyek-proyek berskala besar yang akibatnya adalah rusaknya
lingkungan hidup. Pembangunan yang tidak lagi memperdulikan kaidah kaidah
konservasi merupakan pembangunan yang menggunakan landasan filosofi yang
menempatkan kepentingan manusia sebagai pertimbangan utama dan satu satunya
dalam pembangunan.

B. Masalah Lingkungan Hidup di Tingkat Lokal, Nasional, Regional dan


Global

Permasalahan lingkungan dapat dikategorikan masalah lingkungan lokal,


nasional, regional dan global. Pengkategorian tersebut berdasarkan pada dampak
dari permasalahan lingkungan, apakah dampaknya hanya lokal, nasional, regional
atau global. Bila kita melihat bumi secara utuh maka bumi merupakan satu sistem

4
yang utuh dan tidak bisa dipisah-pisahkan. Hal tersebut sesuai dengan teori Gaia
bahwa bumi merupakan kumpulan sistem-sistem hidup yang menjadi satu
kesatuan. Dalam sistem tersebut ada sub sistem, akan tetapi apabila ada perubahan
sekecil apapun dalam subsistem bumi maka akan memberikan dampak bagi bumi
sebagai satu system. Pada kali ini dampak yang dimaksud adalah dampak yang
dapat terlihat langsung atau dirasakan secara langsung akibat dari permasalahan
lingkungan yang terjadi. Pembagian isu lingkungan lokal, nasional, regional dan
global yaitu melihat dampak yang terjadi secara langsung bisa dirasakan secara
lokal, nasional, regional atau global. Memang agak sulit untuk menentukan
secara sains bahwa permasalahan lingkungan tersebut hanya berdampak lokal
saja, atau nasional saja dan seterusnya,berikut beberapa permasalahan lingkungan
di tingkat lokal,nasional,regional dan global :

1. Pemanasan Global
Pemanasan global (global warming) pada dasarnya merupakan
fenomena peningkatan temperatur global dari tahun ke tahun karena
terjadinya efek rumah kaca (greenhouse effect) yang disebabkan oleh
meningkatnya emisi gas karbondioksida (CO2), metana (CH4),
dinitrooksida (N2O) dan CFC sehingga energi matahari terperangkap
dalam atmosfer bumi. Pemanasan global mengakibatkan dampak yang
luas dan serius bagi lingkungan biogeofisik (seperti pelelehan es di kutub,
kenaikan muka air laut, perluasan gurun pasir, peningkatan hujan dan
banjir, perubahan iklim, punahnya flora dan fauna tertentu, migrasi fauna
dan hama penyakit, dll). Sedangkan dampak bagi aktivitas sosial ekonomi
masyarakat meliputi :
a) gangguan terhadap fungsi kawasan pesisir dan kota pantai
b) gangguan terhadap fungsi prasarana dan sarana seperti jaringan jalan,
pelabuhan dan bandara
c) gangguan terhadap permukiman penduduk
d) pengurangan produktivitas lahan pertanian
e) peningkatan resiko kanker dan wabah penyakit

5
2. Hujan Asam

Proses revolusi industri mengakibatkan timbulnya zat pencemar udara


seperti CO2, SOx, NOx diudara. Senyawa pencemar tersebut dapat bereaksi
dengan air hujan dan turun menjadi senyawaasam. Dampak dari hujan
asam adalah proses korosi menjadi lebih cepat, iritasi pada kulit,
menganggusystem pernafasan, dan Menyebabkan pengasamantanah.

3. Kebakaran Hutan

Proses kebakaran hutan dapat terjadi karena proses alami atau ulah
dari manusia. Kebakaran oleh ulah manusia biasanya bermaksud untuk
pembukaan lahan untuk perkebunan. Manusia dengan sengaja membakar
hutan supaya memudahkan proses clearing. Dampak dari pembakaran
hutan adalah memberikan kontribusi CO2 diudara, hilangnya
keanekaragaman hayati, ekonomi hasil hutan dan Asap. Asap yang
dihasilkan dapat menganggu kesehatan(system pernafasan) dan dapat
menggangguaktivitas lainnya seperti penerbangan. Dampak asap ini tidak
hanya bersifat lokal akan tetapi bisa berdampak pada Negara lain.Contoh
kebakaran hutan asapnya sampai ke Negarasingapura dan Malaysia.

4. Pencemaran Minyak Lepas Pantai

Hasil ekploitasi minyak bumi diangkut oleh kapal tanker ke tempat


pengolahan minyak bumi (crude oil). Pencemaran minyak bumi dilepas
pantai bisa diakibatkan oleh sistem penampungan yang bocor, atau kapal
tenggelam yang menyebabkan lepasnya crude oil ke badan perairan (laut
lepas).Dampak dari lepasnya crude oil diperairan lepas pantai
mengakibatkan limbah tersebut dapat tersebar tergantung kepada
gelombang air laut. Penyebaran limbah tersebut dapat berdampak pada
beberapa negara. Dampak yang terjadi akibat dari pencemaran tersebut
adalah tertutupnya lapisan permukaan laut yang dapat menyebabkan
penetrasi matahari berkurang menyebabkan proses fotosintesis terganggu,

6
pengikatan oksigen terganggu dan dapat menyebabkan kematian
organisme laut.

5. Pertumbuhan Populasi

Pertambahan penduduk dunia yang mengikuti pertumbuhan secara


eksponensial merupakan permasalahan lingkungan. Pertumbuhan
penduduk akan menyebabkan peningkatan kebutuhan sumber daya alam
dan ruang. Dampak pertumbuhan penduduk menyebabkan terjadinya
peningkatan kebutuhan sumberdaya alam dan ruang. Untuk kebutuhan
sumber daya alam dapat menyebabkan over eksploitasi, sedangkan
kebutuhan ruang menyebabkan terjadinya pengalihan lahan dari hutan atau
daerah hijau menjadi lahanpemukiman.

6. Desertifikasi

Desertifikasi atau penggurunan merupakan penurunan kemampuan


daratan. Pada proses desertifikasi terjadiprosespengurangan produktifitas
yang secara bertahap dan penipisan lahan bagian atas karena aktivitas
manusia dan iklim yang bervariasi seperti kekeringan dan banjir. Dampak
dari desertifikasi mulanya berdampak lokal akan tetapi sekarang sudah
menjadi isu global yang berdampak pada seluruh dunia. Kasus
desertifikasi di meksiko menyebabkan emigrasi penduduk ke USA. Selain
itu desertifikasimenyebabkan semakin meningkatnya lahan kritis dimuka
bumi sehingga sink untuk penangkapan CO2 menjadi semakinberkurang.

7. Penurunan Keanekaragaman Hayati

Keanekaragaman hayati adalah keberagaman spesies mahluk hidup.


Keanekaragaman hayati tidak hanya mewakili jumlah atau presentasi
spesies yang ada disuatu wilayah, meliputi juga keunikan antar spesies,
gen serta ekosistem yang merupakan sumber daya alam yang
dapatdiperbaharui. Penurunan keanekaragaman hayati sekarang sudah
menjadi isu global yang di bahas dalam beberapa konvensi dunia. Dampak

7
penurunan keanekaragaman hayati adalah karena keanekaragaman hayati
ini mempunyai potensi yang besar bagi manusia baik untuk kesehatan
(sumberbahanobat), Sumber pangan dan mempunyai potensi ekonomi.

8. Pencemaran Limbah Industri

Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang


Pengelolaan Lingkungan Hidup, yang dimaksud dengan pencemaran
lingkungan hidup adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup,
zat, energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh
kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu
yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan
peruntukannya. Pencemaran terjadi akibat pengelolaan limbah industri
yang tidak baik dan benar. Dampak dari pencemaran adalah gangguan
kesehatan, penurunan kualitas lingkungan dan dapat menurunkan
produktivitas. Dampak dari pencemaran limbah industri ini bisa berskala
nasional karena pencemaran bisa terjadi dibadan perairan mengalir atau
udara sehingga dampaknya tidak hanya satu daerah tetapi dirasakan
olehdaerah lain.

9. Banjir

Banjir merupakan fenomena alam ketika sungai tidak dapat


menampung limpaan air hujan karena proses infiltrasi mengalami
penurunan.Hal tersebut terjadi karena daerah hijau sebagai penahan larian
air hujan berkurang. Dampak dari banjir menyebabkan
gangguankesehatan, keterkendalaan kegiatan aktivitas manusia, penurunan
produktivitas. Dampak banjir merupakan dampak lokal, akan tetapi bisa
juga menjadi skala nasional seperti banjir dijakarta yang menghambat
aktivitas nasional karena bandara terisolasi.

10. Longsor
Longsor adalah terkikisnya daratan oleh air lairan (run off) karena
penahan air larian (daerah hijau)berkurang. Dampak dari longsor bisa

8
berdampak terjadinya kerusakan tempat tinggal atau tempat kegiatan
aktivitas seperti ladang, sawah dan juga bisa menganggu
transportaskegiatan perekonomian. Dampaknya sangat dirasakan bagi
daerah lokal dan ada kemungkinan berantai kedaerahlainnya.
11. Erosi Pantai (Abrasi)
Erosi adalah terkikisnya lahan daratan pantai akibat gelombang air laut.
Dampak erosi pantai berdampak lokal dan dapat menyebabkan kerusakan
tempat tinggal, dan hilang potensi ekonomi sepertikegiatan pariwisata.
12. Kekeringan
Kekeringan adalah kekurang air yang terjadi akibat sumber air tidak
dapat menyediakan kebutuhan air bagi manusia atau mahluk hidup
lainnya. Dampak dari kekeringan bisa menyebabkan gangguan pada
kesehatan, keterancaman pangan .
C. Pencegahan dan Penanggulangan Permasalahan Lingkungan Hidup

Pencegahan atau penanggulangan permasalahan masalah lingkungan hidup


memang bukan persoalan salah satu negara saja, tetapi sudah menjadi tanggung
jawab seluruh bangsa. Oleh karena itulah berbagai upaya dilakukan untuk
mencegah tambah rusaknya lingkungan hidup. Cara pencegahan pencemaran
terdiri dari langkah pencegahan dan pengendalian. Langkah pencegahan pada
prinsipnya mengurangi pencemaran dari sumbernya untuk mencegah dampak
lingkungan yang lebih berat. Di lingkungan yang terdekat, misalnya dengan
mengurangi jumlah sampah yang dihasilkan, menggunakan kembali (reuse) dan
daur ulang (recycle).Di bidang industri misalnya dengan mengurangi jumlah air
yang dipakai, mengurangi jumlah limbah, dan mengurangi keberadaan zat kimia
PBT (Persistent,Bioaccumulative, and Toxic), dan berangsur-angsur
menggantinya dengan Green Chemistry. Green chemistry merupakan segala
produk dan proses kimia yang mengurangi atau menghilangkan zat
berbahaya.Tindakan pencegahan dapat pula dilakukan dengan mengganti alat-alat
rumah tangga, atau bahan bakar kendaraan bermotor dengan bahan yang lebih
ramah lingkungan. Pencegahan dapat pula dilakukan dengan kegiatan konservasi,

9
penggunaan energi alternatif, penggunaan alat transportasi alternatif, dan
pembangunan berkelanjutan (sustainable development).Langkah pengendalian
sangat penting untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Pengendalian
dapat berupa pembuatan standar baku mutu lingkungan, monitoring lingkungan
dan penggunaan teknologi untuk mengatasi masalah lingkungan. Untuk
permasalahan global seperti penipisan lapisan ozon, pemanasanglobal ataupun
lainnya. Adapun berikut upaya penanggulangannya dan pencegahan permasalahan
lingkungan: :

1. Melakukan perlindungan hutan dengan cara antara lain :


a) menebang hutan secara selektif
b) melakukan reboisasi
c) mencegah terjadinya kebakaran hutan
d) pangadaan taman nasional
2. Menggunakan pestisida dan pupuk sesuai dosis yang dianjurkan
3. Mengolah limbah sebelum dibuang ke sungai atau ke saluran air yang lain.
4. Tidak membuang sampah sembarangan
5. Melakukan proses daur ulang untuk sampah yang bisa dimanfaatkan.
Pada dasarnya ada tiga cara yang dapat dilakukan dalam rangkapencegahan
pencemaran lingkungan, yaitu:
1. Secara adminstratif

Upaya pencegahan pencemaran lingkungan secara administratif


adalah pencegahan pencemaran lingkungan yang dilakukan oleh
pemerintah dengan cara mengeluarkan kebijakan atau peraturan yang
berhubungan dengan lingkungan hidup.

2. Secara teknologis
Cara ini ditempuh dengan mewajibkan pabrik untuk memiliki unit
pengolahan limbah sendiri. Sebelum limbah pabrik dibuang ke
lingkungan, pabrik wajib mengolah limbah tersebut terlebih dahulu
sehingga menjadi zat yang tidak berbahaya bagi lingkungan.

10
3. Secara edukatif

Cara ini ditempuh dengan melakukan penyuluhan terhadap


masyarakat akan pentingnya lingkungan dan betapa bahayanya
pencemaran lingkungan. Selain itu, dapat dilakukan melalui jalur
pendidikan-pendidikan formal atau sekolah.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulaan

Lingkungan hidup merupakan salah satu sumber daya alam yang memiliki
peran yang sangat strategis terhadap keberadaan makhluk ciptaan Tuhan,
termasuk manusia. Namun sayangnya dimasa sekarang ini lingkungan hidup telah
banyak mengalami kerusakan. kerusakan lingkungan hidup merupakan
kemunduran lingkungan yang ditandai dengan hilangnya sumber daya tanah, air,
udara, punahnya fauna liar dan kerusakan ekosistem. Upaya perlindungan dan
pengelolaan lingkungan hidup yang didasarkan pada norma-norma hukum
lingkungan. Inilah pentingnya prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan dalam
penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan, terkait pengelolaan lingkungan hidup.

Berbagai upaya bisa dilakukan dalam memperbaiki permasalahan lingkungan


salah satunya dengan tidak menggunakan bahan yang ada di alam berlebihan
contohnya Penebangan pohon secara liar, melakukan reboisasi dan hal tersebut
bisa dilakukan dalam upaya masalah permasalahan lingkungan agar tidak terjadi
kerusakan atau hal lain dengan tidak membuang limbah sembarangan, dari hal-hal
tersebut kita bisa melakukan pencegahan dalam permasalahan lingkungan.

B. Saran

Diharapkan kepada  pembaca dapat memberikan kritik dan saran apabila ada


kekurangan didalam makalah ini, memberikan kritik dan saran yang membangun
untuk menyempurnakan makalah ini kedepannya.

12
Daftar Pustaka

Hans Seidel Foundation. (1999). Materi Pendidikan Lingkungan Hidup.


Dasar, Strategi, dan Metode Pembelajaran. Jakarta: Menara
Cakrawala.

Mohamad Soerjani. (2000). Kepedulian Masa Depan. Laporan Komisi


Mandiri Kependudukan dan Kualitas Hidup. Jakarta: Institut
Pendidikan dan Pengembangan Lingkungan.

Rusdiyanto. (2015). Masalah Lingkungan Hidup Indonesia Menghadapi Era


Globalisasi. Jurnal Cakrawala Hukum. Vol 6. Hlm. 215-227

13

Anda mungkin juga menyukai