1. Perhatikan tabel berikut!

Jenis Bahan Pokok 2015 2016

Beras/kg Rp10.500 Rp11.000
Ikan asin/kg Rp32.000 Rp40.000
Minyak goreng/liter Rp11.500 Rp12.000
Gula/kg Rp13.000 Rp16.000
Garam//kg Rp2.000 Rp2.5000
Telur/kg Rp22.000 Rp23.000
Mie instan/bungkus Rp1.700 Rp2.000
Berdasarkan data di atas, hitunglah indeks harga dengan Metode Indeks Harga Agregatif Tidak
Tertimbang apabila harga tahun dasar 2015!

2. Perhatiakn tabel berikut!

Jenis Buah (Kg) Harga 2015 Harga 2016 Jumlah 2015 Jumlah 2016
Pisang Rp8.600 Rp9.000 670 800
Melon Rp6.000 Rp6.200 550 600
Nanas Rp2.200 Rp2.500 400 375
Pepaya Rp2.500 Rp3.000 200 400
Jeruk Rp7.700 Rp8.000 250 300
Berdasarkan data di atas, hitunglah indeks harga dengan Metode Indeks Harga Laspeyres apabila
harga tahun dasar 2015!

3. Perhatiakn tabel berikut!

Jenis Ikan (Kg) Harga 2015 Harga 2016 Jumlah 2015 Jumlah 2016
Bandeng Rp8.000 Rp9.000 600 800
Tongkol Rp6.000 Rp7.000 500 600
Kakap Rp7.500 Rp8.500 700 875
Lele Rp4.500 Rp5.000 200 300
Nila Rp9.000 Rp10.000 250 300
Berdasarkan data di atas, hitunglah indeks harga dengan Metode Indeks Harga Paasche apabila harga
tahun dasar 2015!

4. Perhatikan keseimbangan kurva pasar uang berikut!

 Berdasarkan kurva di atas, buatlah kurva keseimbangan baru apabila terjadi peningkatan permintaan
uang di masyarakat!

5. Perhatikan data inflasi pada krisi moneter 1998 berikut!

Februari Maret April Mei

Januari
Umum 6,88 12,76 5,49 4,70 5,24

Bahan makanan 10,15 16,07 5,42 6,80 3,90

Makanan jadi, minuman, 5,14 15,95 7,15 7,68 4,00

rokok dan tembakau

Perumahan 3,64 10,03 3,50 2,29 4,14

Sandang 12,56 15,62 12,50 4,34 4,53

Kesehatan 8,79 19,93 4,63 5,29 2,40

Pendidikan, rekreasi, dan 3,72 8,42 2,18 1,50 1,41

olahraga

Transportasi dan komunikasi 5,84 5,81 1,59 4,94 17,25

Berdasarkan data di atas, bagaimanakah cara mengatasi inflasi tersebut dengan pendekatan kebijakan
moneter dan fiskal?